BAB I PENDAHULUAN. Rasul terakhir melalui malaikat jibril yang tertulis dalam mushaf dan sampai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS. Muqsam bih pada huruf wawu yang pertama pada surah al-ti>n ayat 1-3:

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kata hikmah ini menjadi sebuah judul salah satu tabloid terbitan ibukota

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an diturunkan untuk memberi petunjuk kepada manusia ke arah

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF AL-QURT{UBI< DAN SAYYID QUT{B TELAAH AYAT-AYAT SAJDAH

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

BAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. Swt. dalam Alquran surah Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur an dan al-sunah ke dalam diri manusia. Proses tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer manusia sebagai makhluk sosial bahkan pada situasi tertentu,

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

PENDIDIKAN AQIDAH TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN SURAT AL-BAQARAH 133

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

BAB I PENDAHULUAN. ibadah yang setiap gerakannya mengandung do a.1 Shalat adalah kewajiban

BAB II TEORI AQSA>M AL-QUR AN. Ibnul qayyim al-jauziyah (W. 751 H), penyusun ilmu aqsa>mil quran yang

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

Post

BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan

BAB IV ANALISIS TERHADAP TAFSIR TAFSIR FIDZILAL ALQURAN DAN TAFSIR AL-AZHAR TENTANG SAUDARA SEPERSUSUAN

TAFSIR SURAT AT-TIIN

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah

BAB IV T}ANT}A>WI> JAWHARI> hitung dan dikenal sebagai seorang sufi. Ia pengikut madzhab ahl sunnah wa aljama ah

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Dari segi bahasa : menutupi atau mengingkari.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya. Manusia membutuhkan rambu-rambu lalu lintas yang memberinya

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. SAW dengan perantara Malaikat Jibril as., yang ditulis dalam suhuf-suhuf dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB III PENAFSIRAN AYAT 33 SURAT MARYAM

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan. mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan dan keserasian antara aspek-aspek material dan spiritual. Untuk

BAB VI PENUTUP. Allah dalam juz amma dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Menurut pemikiran Hamka dan M. Quraish Shihab dalam kitabnya

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).


Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

KONSEP MENUTUP AURAT DALAM AL-QUR AN SURAT AL-NŪR AYAT DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

PENDAHULUAN BAB I. dengan berbagai latar belakang mulai dari proses penciptaan, fungsi, karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. penutup para Nabi dan

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat adalah orang-orang dewasa, orang-orang yang. dan para pemimpin formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di masa sekarang dan masa mendatang sangat dipengaruhi

PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM AL-QUR AN SURAT AL-MUZZAMMIL AYAT 1-8 (Kajian Tafsir Tahlili)

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan pada dasarnya. tidak hanya menyampaikan dan memberi hafalan. Pendidikan yang ideal

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Lailatul Qadar. Surah Al Qadr 97 : 1-5

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB I PENDAHULUAN. agama Islam. Dia juga telah menjelaskan di dalam al-qur'an dan sunnah, prinsipprinsip

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang unik dan sangat menarik di mata manusia

BAB I PENDAHULUAN. Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul

BAB I PENDAHULUAN. menghayati kandungan isinya. Buta aksara membaca al-qur an ini

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa al-quran memiliki mutu sastra yang tinggi dan

BAB I PENDAHULUAN. ciptaannya yakni manusia. Manusia telah diciptakan dengan sebaik-baik bentuk

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam b. Semester : I c. Kompetensi Dasar :

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

BAB II PENGERTIAN ALQURAN

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Wallahu A lam bisshawab Wa shallallahu ala nabiyyina Muhammadin wa ala aalihi wa shahbihi wa sallam

BAB I PENDAHULUAN. guru harus memiliki kemampuan profisional. Salah satu kemampuan profesional

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

KERJASAMA UMAT BERAGAMA DALAM AL-QUR AN Perspektif Hermenutika Farid Esack

BAB I PENDAHULUAN. untuk berpasang-pasangan bertujuan untuk dapat menjalani kehidupan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di antara makhluk

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

Iman Kepada KITAB-KITAB

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM SURAT LUQMAN AYAT (Kajian Tafsir Al Misbah, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Fi Zhilalil Qur an)

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim


BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah kalam Allah Swt yang diturunkan secara mutawatir kepada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah al-qur an adalah kalam Allah swt yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul terakhir melalui malaikat jibril yang tertulis dalam mushaf dan sampai kepada kita dengan jalan mutawatir, membacanya merupakan ibadah yang diawali dari surat al-fatihah dan diakhiri dengan surat an-nas. 1 al-qur an diturunkan untuk seluruh manusia dengan berbeda-beda sikap. Di antaranya ada yang meragukan, ada yang mengingkari dan ada pula yang amat memusuhi. Karena itu dipakailah qasam untuk menghilangkan keraguan, melenyapkan kesalahfahaman, menguatkan kabar dan menetapkan hukum dengan cara paling sempurna. 2 Aqsa>m al-qur an adalah salah satu aspek kajian al-qur an yang penting, cabang dari ulum al-qur an yang membahas ayat-ayat al-qur an yang mengandung sumpah dan bagaimana faedahnya. Tujuan diungkapkannya sumpah dalam mengiringi suatu berita adalah untuk mempertegas bahwa berita itu benar.qasam ialah mengucapkan kalimat sumpah. Bersumpah merupakan salah satu upaya yang dilakukan manusia dalam rangka meyakinkan orang lain, arti>nya bersungguh-sungguh, serius, tidak berbohong atau bergurau dan sebagainya. Dengan diucapkan sumpah oleh seseorang maka orang lain yang 1 Sauqiya>h Musyafa ah, Amir Malik, Studi al-qur an, cetakan kedua, (Surabaya: IAIN Sunan Ampel), 3. 2 Acep Herma>wan, Ulumul Qur an,cetakan pertama, (Bandung: Remaja Rosdakarya), 110. 1

2 pada mulanya ragu atau tidak percaya tentang informasi yang disampaikan, maka menjadi percaya dan meyakini kebenaran berita yang dibawanya. Jadi bersumpah boleh disebut suatu mekanisme yang teramat penting dalam berkomukasi antar sesama manusia sebab kepercayaan orang lain sangat diperlukan. Manusia dengan segala kekurangan dan keterbatasannya sulit sekali membebaskan dirinya secara penuh dari kesalahan. Dalam upaya membela dirinya dari kesalahan itu, maka salah satu mekanisme yang harus ditempunya ialah bersumpah atas nama Allah. 3 Jadi manusia bersumpah untuk membuktikan bahwa mereka benar, sehingga orang lain mempercayai berita yang dibawanya. Permasalahan akan segera timbul apabila sumpah itu datang dari Allah, karena manusia mempercayai sepenuh hati, bahwa Allah maha sempurna, maha besar dan sekali-sekali tidak pernah curang apalagi berbohong. Dalam kondisi yang begitu mengagumkan tentu tidak perlu memakai kalimat sumpah untuk meyakinkan orang lain, baik mukmin maupun kafir. Bagi seorang mukmin ada atau tidak ada sumpah sama saja, dia akan tetap mempercayai informasi al- Qur an, begitu sebaliknya seorang kafir juga demikian. Artinya tidak akan berguna baginya kalimat sumpah itu sebab dia akan kufur jika hidayah tidak masuk didalam hatinya. 4 Sumpah di dalam al-qur an berbeda sama sekali dari sumpah yang dilakukan manusia. Perbedaan yang demikian maka Allah dapat memakai apa dan siapa saja yang dikehendakinya dalam bersumpah. Dan sebaliknya, 3 Nashru>ddin Baidan, Wawasan Baru Ilmu Tafsir, cetakan kedua, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar), 203. 4 Baidan.., Wawasan Baru.., 204.

3 manusia tidak boleh bersumpah kecuali atas nama Allah, jika mereka bersumpah atas nama selain Allah maka itu dianggap syirik, dosa besar, suatu kekufuran, yang tidak diampuni oleh Allah. Sebagaimana ditegaskan Nabi saw dalam sebuah hadisnya yang diriwayatkan oleh al-hakim dari al-hasan: ان الله يقسم بماشاء من خلقه وليس لا حد أن يقسم الاابالله Sesungguhnya Allah bersumpah dengan apa aja yang dikehendakinya diantara makhluk-makhluknya dan tidak boleh bagi seseorang bersumpah kecuali atas nama Allah. Keistimewaan dalam bahasa arab ialah halus ungkapannya, berbeda metode dengan bermacam-macam tujuan. Lawan bicara (mukhathab) mempunyai beberapa keadaan yang dinamakan dalam ilmu ma ani dengan mencontohkan berita itu ada tiga yaitu ibtida i, thalabiy dan inkariy. 5 Terkadang perasaan si mukhatab itu kosong dari hukum dan tidak teringat olehnya hukum yang berlaku. Maka perkataan yang d`i>sa>mpaikan tidak perlu memakai penguat (ta kid). Perumpamaan ini dinamai ibtida i. Terkadang pula ia ragu-ragu terhadap kebenaran pernyataan yang d`i>sa>mpaikan kepadanya. Maka perkataan semacam ini diperkuat dengan suatu penguat untuk menghilangkan keraguan. Perkataan demikian dinamai talabi. Dan terkadang ada pula orang yang mengingkari hukum, diwajibkan mentakkidkan atau penguat sesuai kadar keingkarannya, kuat atau lemah. Perumpamaan ini dinamakan inkariyah. 5 Mana ul Qutha>n, Pembahasan Ilmu al-qur an 2, (Jakarta: PT Rineka Cipta), 119

4 Qasam merupakan salah satu penguat perkataan yang masyhur untuk menetapkan dan memperkuat kebenaran sesuatu di dalam jiwa. Alqura>n diturunkan untuk seluruh manusia, manusia mempunyai sikap bermacammacam. Diantaranya ada yang meragukan, ada yang mengingkari dan ada pula yang memusuhi. Karena itu dipakailah qasam dalam al-qur an untuk menghilangkan keraguan, melenyapkan kesalahfahaman, menegakkan hujjah, menguatkan berita dan menetapkan hukum dengan cara yang paling sempurna. 6 Surah al-ti>n adalah pohon dan buah ti>n. Allah bersumpah demi pohon ti>n, pohon zaytu>n, bukit tursina, dan negeri mekkah yang aman. Bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik ciptaan. 7 و الت ين و ال زي ت ون (١) و ط ور س ين ين ( ٢ ) و ه ذ ا ال ب ل د الا م ين ( ٣ ) ل ق د خ ل ق ن ا الا ن س ان في أ ح س ن ت ق و يم ( ٤ ( Demi buah ti>n dan buah zaytu>n, dan demi bukit sinai, dan demi kota mekkah ini yang aman, sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Allah bersumpah dengan ti>n dan zaytu>n. Ada yang berpendapat bahwa ti>n dan zaytu>n adalah nama buah-buahan, ada pula yang berpendapat bahwa ti>n dan zaytu>n adalah nama tempat. Yakni al-ti>n bukit di damaskus (syiria) tempat Nabi `I>sa>berlindung dan al-zaytu>n di yerussalem tempat menerima wahyu. Kemudian Allah bersumpah dengan gunung sinai, tempat Nabi Mu>sa> 6 Manna Khalil alkhatta>n, Studi Ilmu-ilmu Qur an, cetakan keenam, (Bogor: Pustaka Litera Antarnusa), 415. 7 Muhammad Chirzin, Tafsir al-fatihah dan Juz Amma, (Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama), 73.

5 menerima wahyu (taurat). Dan Allah bersumpah dengan negeri yang damai ini maksudnya tempat Nabi Muhammad lahir dan menerima wahyu. 8 Berdasarkan latar belakang diatas, dapat difahami bahwa penyebutan term sumpah dalam al-qur an mengacu pada bentuk susunan kalimat yang mengandung kata-kata dan rukun sumpah yang dilakukan manusia dalam bersumpah, jadi tidak mempunyai konotasi atau maksud seperti yang terdapat dalam sumpah manusia itu dan tujuannya sumpah Allah jauh berbeda dari sumpah manusia. 9 Allah bersumpah dengan buah-buahan atau tempat-tempat penting yang besar. Maka akan dilakukan penelitian dalam karya tulis ilmiah berbentuk skripsi yang diberi judul Makna Ti>n dan Zaytu>n serta Implikasinya terhadapaqsa>m al-qur an dalam Surah al-ti>n. B. Identifikasi Masalah Dengan mencermati latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang timbul, diantaranya adalah: 1. Bagaimana Tafsir Surat al-ti>n. 2. Bagaimana Teori Aqsa>m dalam Ulum al-qur an 3. Apaaja Macam-macam Qasam 4. Bagaimana Pandangan Ulama tentang Qasam dalam al-qur an 5. Bagaimana Pandangan Ulama tentang Qasam dalam Surahal-Ti>n 6. Bagaimana Teori Qasam dalam Ulum al-qur an 8 Kementrian Agama RI, al-qur an dan Tafsirnya, (Jakarta : Widya Cahaya).710. 9 Baidan.., Wawasan Baru.., 207.

6 C. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakorelasi muqsam bih dan muqsam alaih dalam surah al-ti>n? 2. Bagaimana implikasiqasam terhadap ti>n dan zaytu>n? D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahuikorelai muqsambih dan muqsam alaih dalam surah al-ti>n. 2. Untuk mengetahui implikasi qasam terhadap ti>n dan zaytu>n. E. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk hal-hal sebagai berikut: Secara teoritis penelitian ini dapat memperkaya wawasan khazanah keilmuan tafsir hadis. Juga dapat memberi manfaat bagi perkembangan penelitian yang sejenis. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta pemahaman masyarakat islam dan segenap pembaca tentangmakna Ti>n dan Zaytu>n serta Implikasinya terhadapaqsa>m al-qur an dalam Surah al-ti>n, khususnya dalil-dalil yang termuat didalam al-qur an. F. Telaah Pustaka Ada beberapa literatur yang membahas tentang Qasam atau Aqsa>m dalam al- Qur an. Diantaranya:

7 a. Muh taqiyudin yang berjudul Qasam dalam al-qur an (studi komparasi pemikiran ibn alqoyyim al-jauziyyah dan aisyiah abdurrahman bint al-syati terhadap ayat-ayat sumpah), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mengatakan bahwa gagasan yang berkembang dikalangan ulama adalah Qasam haruslah berupa suatu yang agung(diagungkan). Tujuan dari Qasam adalah mengungkapkan kemuliaan Muqsam bih. b. Arif rijalul fikry yang berjudul Qasam menurut hamid al-din al-farahi (studi atas kitab im an fi Aqsa>mAl-Qur an ), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, alfarahi mengatakan bahwa fungsi dasar dari sebuah sumpah untuk memberikan bukti dan kesaksian. Begitu pula sumpah-sumpah Allah dengan makhluknya dalam al-qur an tidak lain hanyalah sebagai bukti dan kesaksian terhadap Muqsam alaih. Sejauh penelusuran telaah penulis tentangmakna Ti>n dan Zaytu>n serta Implikasinya dengan Aqsa>m al-qur an dalam Surah al-ti>ntidak ditemukan literatur yang membahas tentang hal tersebut. G. Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Library Research (penelitian kepustakaan) penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data yang bersumber dari buku-buku pustaka yang memiliki relevansi dengan judul tersebut, kemudian diteliti supaya menemukan maksud dari pembahasan tersebut. Dalam hal ini tentunya merujuk pada segala sumber yang berkaitan dengan

8 penafsiran yang berkaitan dengan qasam maupun sumber lainnya yang dapat membantu terselesaikannya skripsi ini 2. Metode Penelitian Penelitian ini membutuhkan metode yang dapat digunakan untuk mengupas segala segi dari kandungan suatu ayat al-qur an. Metode tafsir yang digunkan dalam penelitian ini adalah tahlili (analitis) yaitu metode mengkaji suatu ayat al-qur an dari segala segi dan maknanya. Dalam uraian tafsir metode analitis ini meliputi berbagai aspek kandungan ayat yang ditafsirkan. Yakni kosakata, munasabah, sabab al-nuzul dan dalil-dalil yang berasal dari Nabi, sahabat ataupun tabi in. 10 3. Sumber Data Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka digunakan sumber data sebagai berikut: a. Sumber Data Primer Sebagai data primer dalam penelitian ini satu-satunya adalah al-qur an Alkarim, sebab objek utama dalam penelitian ini adalah teks al-qur an yakni surah al-ti>n ayat 1-4. b. Sumber Data Sekunder Selain data primer ada data sekunder yang dapat membantu dalam penelitian ini. Data-data sekunder tersebut antara lain sebagai berikut: a) Tafsir Al Misbah karya M Quraish Shihab. b) Tafsir Al Azhar karya Prof Dr Hamka. 10 Anshori, Ulumul Quran: Kaidah-kaidah Memahami Firman Tuhan, cetakan pertama (Jakarta: Rajawali Pers, 2013) 208.

9 c) Tafsir Al Maraghi karya Ahmad Musthafa Al-Maraghiy. d) Tafsir Ibnu Kathir karya Ibnu Kathir. e) Tafsir fi Zhilalil Quran karya Sayyid Qutub. 4. Pengumpulan Data Dalam metode pengumpulan data digunakan metode dokumentasi. Metode ini diterapkan terbatas pada benda-benda tertulis seperti buku, jurnal ilmiah atau dokumentasi tertulis lainnya. 5. Metode Analisa Data a. Dekriptif Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan tujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. b. Analitis Tahlili Metode tafsir yang digunakan untuk menjelaskan ayat-ayat al-qur an dari berbagai aspeknya yakni mulai dari uraian kosa kata, makna ijmali (global), munasabah, sabab al nuzul, hujjah dari nabi, sahabat, tabi in dan terkadang ditambahi dengan pendapat para mufassir sendiri berdasarkan latar belakang pendidikannya. H. Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah pemahaman terhadap skripsi ini, maka penulisan ini disususn atas empat bab sebagai berikut:

10 BAB I : Pendahuluan yang merupakan peta bagi penelitian ini, bab ini terdiridari latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan, kegunaan penelitian, penegasan judul, telaah pustaka, metodelogi penelitian, sistematika pembahasan. BAB II : Teori Aqsa>mal-Qur an. Bab kedua ini memaparkan pengertian Qasam, unsur-unsur Qasam, macam-macam muqsam bih, hal ihwal muqsam alaih, hikmah Qasam, ` BAB III : Penafsiran surah al-ti>n ayat 1-4 menurut para mufassir. BAB IV : Analisis. BAB V : Penutup yang berisi kesimpulan dan saran