Modul ke: 14 Fakultas FASILKOM Manajemen Proyek Sistem Informasi Proyek merupakan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk layanan, unik atau hasil. Tujuan proyek mendefinisikan status target pada akhir proyek, mencapai yang dianggap perlu untuk mencapai manfaat yang direncanakan. Program Studi Sistem Informasi Bima Cahya Putra, M.Kom
Bagian Isi Memahami Manajemen Proyek Proses-Proses Dalam Manajemen Proyek Metrik Pengukuran Proyek Pl / Sistem
Pengertian Proyek Manajemen Proyem Sistem Informasi
Pengertian Proyek PROYEK: Usaha dalam waktu yang terbatas untuk mencapai tujuan /hasil tertentu (produk/jasa) Umumnya proyek melibatkan banyak orang seringkali dari berbagai bidang ilmu yang kegiatannya saling terkait
Jenis Kegiatan Proyek 1. Kegiatan untuk menghasilkan produk proyek 2. Kegiatan yang menjamin produk proyek selesai sesuai persyaratan yang ditetapkan, terutama dalam hal : Cakupan, Waktu, Biaya, Mutu.
Produk Proyek Produk antara Diserahkan sesuai jadwal sebelum proyek selesai Contoh: Hasil survei Hasil analisis Rancangan. Produk akhir Diserahkan pada akhir proyek. Contoh: P/K dan jaringan terpasang Sistem aplikasi terpasang, Panduan bagi pengguna Dokumentasi teknis sistem
Sifat Proyek Sasaran unik. Berlangsung sementara. Perlu sumber daya dari berbagai bidang, baik dari dalam maupun dari luar organisasi o Personil, perangkat keras, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dll Punya sponsor utama / pelanggan, yang: o menjadi penentu sasaran proyek o menjadi penentu dalam hal finansial
Sifat Proyek Proyek memiliki KENDALA (sesuatu yang berasal dari/ditentukan oleh pihak luar proyek Dana/sumber daya, jumlah dan ketersediaannya Waktu pelaksanaan Cakupan COST TIME SCOPE
Proyek Sebagai Rangkaian Fase Analisa Berorientasi Obyek Manajemen Proyek
Proyek Sebagai Rangkaian Fase Manajer proyek dapat memandang proyek sebagai serangkaian fase-fase yang terkait untuk menghasilkan produk proyek. Siklus hidup proyek sangat bervariasi. o Contoh: model spiral (Muench, 1994) yang melewati kuadran : identifikasi, perancangan, konstruksi, dan evaluasi Dapat dipandang sebagai kegiatan yang terkait dengan kelayakan proyek, diikuti dengan kegiatan yang terkait dengan akuisisi proyek (proyek diterima dan dilaksanakan) fokus pada hasil kerja
Proyek Sebagai Rangkaian Fase Kegiatan dalam proyek yang terkait dengan produk proyek, mengikuti Siklus Hidup Produk
Proyek Sebagai Rangkaian Fase Sifatnya bervariasi, tergantung produk proyek Contoh: siklus hidup produk pada pengembangan SI: Model air terjun, memiliki tahapan linear Model spiral Boehm, memiliki tahapan iteratif Model bertumbuh, makin lama PRODUK makin lengkap Model R.A.D. (Rapid Application Development) dengan 4 fase, yaitu: perencanaan kebutuhan; desain oleh pengguna; konstruksi; pengalihan sistem (cut over). Model dengan prototipe Extreme programming, analisa dan desain tidak dimodelkan, se-olah2 langsung pemrograman
Proyek Sebagai Rangkaian Fase Ukuran proyek menentukan bentuk team, teknik dan tools yang diperlukan. 6 (enam) kategori ukuran proyek : 1. Trivial Proyek Proyek sederhana Umumnya dikerjakan oleh satu programmer Pengerjaannya biasanya dalam beberapa hari atau beberapa minggu Program yang dihasilkan kurang dari 500 baris yang mungkin disusun antara 10-20 subrutin (modul). Sedikit analisis formal, dokumentasi perancangan yang tidak terlampau rumit, tidak terlampau luas perencanaan uji coba program. Contohnya : keperluan pribadi seorang programmer
Proyek Sebagai Rangkaian Fase 2. Small Proyek Biasanya dikerjakan oleh 1 4 programmer Terdiri dari 1000 2500 baris yang disusun dalam 25 50 subrutin ( modul) Waktu pekerjaan umumnya antara 1-6 bulan. Sedikit interaksi antara programmer dengan pemakai (user)/pelanggan ( customer) Menggunakan teknik dan notasi yang sudah standart, dokumentasi yang standart Contohnya : penyelesaian numerik masalah sains
Proyek Sebagai Rangkaian Fase 3. Medium Proyek Dikerjakan oleh 2-5 Programmer, lama pengerjaan 1-2 tahun dan jumlah baris 5K-50K. Contohnya : compiler berukuran tidak terlalu besar 4. Large Proyek Memerlukan 5 10 orang programmer dengan waktu 2 3 tahun Terdiri dari 50.000 100.000 baris perintah, disusun dalam beberapa sub system. Komunikasi yang terjadi antara programmer, manager dan pelanggan atau pemakai umumnya terjadi dalam team. Contohnya : paket data base
Proyek Sebagai Rangkaian Fase 5. Very Large Proyek Dikerjakan oleh 100-1K, lama pengerjaan 4-5 tahun, dan jumlah baris 1M. Contohnya : sistem operasi besar 6. Extremmely Large Proyek Dikerjakan oleh 2K-5K, lama pengerjaan 5-10 tahun, dan jumlah baris 1M-10M Contohnya : sistem pertahanan balistik
Kriteria Keberhasilan Proyek Analisa Berorientasi Objek Manajemen Proyek
Kriteria Keberhasilan Proyek Secara umum kirteria dan cara mengukur keberhasilan dari sebuah proyek adalah,. Menentukan definisi tujuan (goal definition) yang jelas, Hasil dari proyek tersebut dapat diterima oleh pelanggan, Komitmen yang kuat pada suatu proyek Biaya yang dikeluarkan ketika proyek terselesaikan Kualitas yang baik Ketrampilan sumber daya manusia, Komunikasi yang baik Resiko yang ditimbulkandari sebuah proyek kecil Hasil dari sebuah proyek diharapkan tidak menimbulkan suatu permasalahan baru
Kriteria Keberhasilan Proyek Pihak-pihak yang menentukan keberhasilan dari suatu proyek : Owner/ Pemilik, pihak utama yang menentukan proyek berhasil atau tidak. Karena pihak ini merupakan ide utama sekaligus pemilik investasi materi berupa budget pada sebuah proyek. User/Pengguna, pihak kedua yang menentukan hasil proyek tersebut gagal. Karena pada tahap ini adalah tahap dimana hasil tersebut akan digunakan. Orang yang merasakan ketika menggunakan hasil dari proyek tersebut akan lebih nyaman atau tidak. Lingkungan/ Pihak luar seperti pemerintah, lingkungan sekitar atau bahkan Suplier dalam suatu proyek penjualan. Pihak luar dapat merasakan langsung ketika hasil suatu proyek berhasil dan terselesaikan.
Kriteria Keberhasilan Proyek Pihak-pihak yang menentukan keberhasilan dari suatu proyek : Owner/ Pemilik, pihak utama yang menentukan proyek berhasil atau tidak. Karena pihak ini merupakan ide utama sekaligus pemilik investasi materi berupa budget pada sebuah proyek. User/Pengguna, pihak kedua yang menentukan hasil proyek tersebut gagal. Karena pada tahap ini adalah tahap dimana hasil tersebut akan digunakan. Orang yang merasakan ketika menggunakan hasil dari proyek tersebut akan lebih nyaman atau tidak. Lingkungan/ Pihak luar seperti pemerintah, lingkungan sekitar atau bahkan Suplier dalam suatu proyek penjualan. Pihak luar dapat merasakan langsung ketika hasil suatu proyek berhasil dan terselesaikan.
Proses Dalam Manajemen Proyek Manajemen Proyek Sistem Informasi
Proses Dalam Manajemen Proyek Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil, perlu dimengerti tentang : Lingkup pekerjaan Resiko yang dapat ditimbulkan Sumber-sumber yang diperlukan Tugas yang harus dilaksanakan Patokan yang harus diikuti Usaha atau biaya yang dikeluarkan Dan Penjadwalan
Proses Dalam Manajemen Proyek Initiating Processes Planning Processes Controlling Processes Executing Processes Closing Processes
Proses Dalam Manajemen Proyek IT Project Management CONCEPT REQUIREMENT PLANNING DESIGN CONSTRUCTION DELIVERY CLOSEOUT
Proses Dalam Manajemen Proyek Manajemen Proyek Yang Efektif harus meliputi 4 P : (People, Product, Process, Project) a. People/personil : Faktor terpenting yg menjadi suksesnya suatu proyek b. Product : Software yg akan di bangun c. Process : Memberikan suatu aktifitas kerangka kerja dan rencana komprehensif bagi pengembangan perangkat lunak d. Project : Segala pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuat produk itu terealisas
Proses Dalam Manajemen Proyek Dalam pelaksanaan proyek, perlu di bentuk sebuah tim yang mampu membawa keberhasilan proyek. Koordinasi orang-orang dalam tim harus jelas sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan proyek tersebut. Perlu di bentuk struktur organisasi yang memperjelas tugas dari masing-masing orang dalam tim. Struktur tim terbaik tergantung pada gaya manajemen sebuah organisasi, jumlah orang yang akan ada tim tersebut, dan tingkat keterampilannya, serta kesulitan masalah secara keseluruhan
Proses Dalam Manajemen Proyek Demokrasi terdesentralisasi (DD) Struktur Organisasi Terkentrol terdesenralisasi (CD) Terkontrol tersentralisasi (CC)
Proses Dalam Manajemen Proyek Democratic Decentralized (DD) Tidak ada pemimpin yang permanen Koordinator ditunjuk untuk jangka waktu yang pendek Keputusan diambil berdasarkan pendapat bersama Komunikasi antar anggota tim (posisi sejajar semua) Cocok untuk : o masalah yang sulit/rumit o proyek besar o perlu banyak waktu untuk menyelesaikan proyek
Proses Dalam Manajemen Proyek Controlled Decentralized (CD) Pemimpin tim ditentukan Ada wakil pemimpin dan mereka berbagi tugas Penyelesaian masalah adalah tugas tim, implementasinya dibagi di antara beberapa sub-tim oleh pemimpin Komunikasi di antara sub-tim dan antara personel Terpusat untuk penyelesaian masalah Cocok untuk: o masalah yang sederhana o proyek besar o menghasilkan sedikit kesalahan
Proses Dalam Manajemen Proyek Controlled Centralized (CC) Penyelesaian masalah dikerjakan oleh pemimpin, Pemimpin melakukan koordinasi internal tim, Komunkasi lebih banyak antara pemimpin dan anggota tim Cocok untuk: o masalah yang sederhana o melakukan penyelesaian masalah lebih cepat o menghasilkan sedikit kesalahan
Proses Dalam Manajemen Proyek Awal Proyek Perangkat Lunak Untuk mengestimasi biaya, pembagian tugas, dan penjadwalan, sebelum sebuah proyek direncanakan perlu untuk : Memastikan tujuan dan ruang lingkup Memperhatikan alternatif-alternatif solusi Identifikasi batasan teknik dan manajerial
Proses Dalam Manajemen Proyek Pengukuran dan Satuan Ukuran Pengukuran dan satuan ukuran akan membantu untuk mengerti proses-proses dalam pengembangan produk dan produk itu sendiri. Proses dan produk diukur dalam usaha untuk meningkatkan kualitasnya. Pengukuran Output : Sebuah fungsi usaha dan waktu yang diaplikasikan Pengukuran Kesesuaian Pemakaian : Produk kerja yang dihasilkan
Proses Dalam Manajemen Proyek Estimasi Dalam aktifitas utama proyek yaitu perencanaan, dilakukan estimasi : Sumber daya manusia (ukuran orang/bulan) Jangka waktu kronologis (Ukuran waktu kalender) Biaya (Ukuran uang Rp)
Proses Dalam Manajemen Proyek Analisis Resiko Analisis resiko sangat penting dalam manajemen proyek perangkat lunak. Beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan resiko adalah : Masa yang akan datang : resiko apa yang mempengaruhi trend (kecenderungan) proyek perangkat lunak Perubahan : Bagaimana perkembangan dunia mempengaruhi keawetan dan kesuksesan perangkat lunak Pilihan : metode apa yang dipakai, berapa orang diperlukan, seberapa tinggi kualitas perangkat lunak dan sebagainya
Proses Dalam Manajemen Proyek Identifikasi resiko Identifikasi resiko me-list semua resiko sesuai dengan kategori(secara makro) sebagai berikut : Resiko proyek : masalah pembiayaan, penjadwalan, personil, sumber daya, pelanggan dan kebutuhan dikaitkan dengan akibatnya terhadap pelanggan. Resiko teknis : masalah desain, implementasi, antarmuka, verifikasi dan pemeliharaan. Resiko bisnis : termasuk di dalamnya adalah resiko pasar, resiko manajemen, dan resiko pembiayaan.
Terima Kasih Bima Cahya Putra, M.Kom