BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat dengan perusahaan lainnya dari seluruh dunia. Peran telekomunikasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas di lingkungan ASEAN Free Trade Area

BAB I. Pendahuluan. yang dihasilkan perusahaan jasa ini lebih bersifat intangible atau tidak terlihat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. juga non fisik berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan mutu produk yang dihasilkan baik barang atau jasa. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM REWARD TERHADAP HUBUNGAN ANTARA TOTAL QUALITY MANAGEMENT DENGAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MUHAMMAD ARDIANSYAH /FE/EA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang di organisir dan di jalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai tujuan yang akan dicapai, baik berupa laba yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya manusia dalam organisasi sangat kuat Sulistiyani (2003).

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era global yang semakin kompetitif sekarang ini, sumber daya

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Bambang Hariadi, 2002:17)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh semakin

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia yang mengarah pada era globalisasi yang disertai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. usaha perusahaan (Soemarso 2004:34). Laporan keuangan digunakan oleh

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, Kompensasi, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero)

BAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dessler (2000)

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin.

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia yang dilakukan sehari-hari untuk berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

PENGARUH PEMBERIAN UPAH, JAMINAN SOSIAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PO. ROSALIA INDAH PALUR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan memerlukan apa yang berkaitan dengan usaha-usaha. untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan timbulnya suatu ketidakpastian lingkungan bisnis. Hal ini akan

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini, perubahan dalam segala bidang semakin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga perlu diperhatikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus pula bersaing dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia telah memasuki era pasar bebas, dan dalam era pasar

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam hal persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. mengkombinasikan sumber-sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut dapat

BAB I PENDALUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. GARAM (PERSERO) DI SURABAYA. Disusun Oleh :

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ditengah-tengah era persaingan global setiap perusahaan harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan lainnya dari seluruh dunia. Peran telekomunikasi semakin penting untuk menunjang, mendorong bahkan menggerakan berbagai sektor kehidupan. Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing juga menuntut setiap perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen serta berusaha memenuhi apa yang mereka harapkan dengan cara yang lebih memuaskan dari pada yang dilakukan para pesaing. PT. INTI merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai visi menjadi pilihan pertama bagi pelanggan dalam mentransformasikan mimpi menjadi kenyataan. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri Telekomunikasi dan informasi dengan fokus jasa pelayanan Sistem Infokom dan Integrasi Telekomunikasi (SIIT) yang sudah mengunakan teknologi komputerisasi modern yang berpusat di Bandung dengan 695 orang karyawan tetap (posisi Maret 2009), telah berkiprah dalam bisnis telekomunikasi selama 35 tahun (www.inti.co.id). Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang paling penting dan berpengaruh dalam keberhasilan suatu perusahaan. Karena SDM sebagai pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumber daya-sumber daya lainnya yang ada didalam perusahaan. (Ressi Julianti Machdalena, 2012) Sebagai pelaku bisnis di era globalisasi, PT.INTI (Persero) Bandung menghadapi tangtangan-tangtangan dalam perjalanan usahanya. Misalnya, tahun 2010 PT.INTI (Persero) Bandung sempat mengalami penurunan karena banyak konsumen yang mengeluh pada

pelayanan jaringan telekomunikasi yang kurang memuaskan para konsumennya. Selain dikarenakan faktor eksternal yaitu perubahan permintaan konsumen yang beralih minat dari telepon kabel ke telepon seluler. Kinerja pegawai merupakan aspek yang penting dalam manajemen sumber daya manusia tentunya dipengaruhi juga oleh faktor internal perusahaan yaitu produktivitas karyawan yang dilihat dari kinerja karyawannya (kompas.com Adrian, 2010). Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi PT. INTI melakukan perubahan orientasi bisnis dari perusahaan manufaktur menjadi perusahaan distributor peralatan telekomunikasi. Dalam perubahan orientasi bisnisnya PT. INTI dituntut untuk selalu memberikan kinerja terbaik untuk setiap produk yang dihasilkan dan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap semua pihak yang berkepentingan. (Ressi Julianti Machdalena, 2012) PT. INTI mencatat laba bersih Rp 16,69 miliar di sepanjang tahun 2012, Angka tersebut meleset sangat jauh dari yang ditargetkan sebelumnya sebesar Rp 38 miliar. PT. INTI selalu dihadapkan dengan berbagai persoalan, salah satunya adalah masalah mutu pelayanan bagi pengguna jasa yang selama ini kurang memenuhi standar konsumen. Adanya keluhan mengenai penggunaan jasa yang digunakan sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengguna jasa. (www.bisnis.com Roni, 2012) Jika dilihat dari sudut pandang lain, bisa dilihat dari laporan keuangan PT.INTI yang setiap tahunya dalam masa penjualan mengalami suatu peningkatan yang bagus, tetapi dari kenyataannya yang telah terjadi adalah target laba yang ditetapkan oleh PT. INTI pada tahun 2012 mengalami perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan laba yang direalisasikan padahal jumlah penjualan meningkat dari tahun 2011 yang mencapai Rp.723,12 miliar menjadi Rp.1,23 triliun pada tahun 2012. Berdasarkan kasus tersebut

kemungkinan adanya keterkaitan dengan kinerja manajer di PT.INTI pada tahun 2012 yang sudah dilaksanakan dirasa kurang memuaskan. Sehingga terjadinya target laba pada PT.INTI tidak tercapai dengan seharusnya (www.bisnis.com Roni, 2012). Target laba yang meleset dari perkiraan bisa jadi disebabkan oleh penerapan sistem penghargaan terhadap karyawan yang kurang berjalan dengan efektif, kurangnya reward bagi karyawan yang berprestasi, masalah kenaikan gaji, tunjangan-tunjangan, uang lembur, komisi dan lain-lain. Lingkungan kerja yang buruk dan upah yang tidak memenuhi standar karyawan juga yang dapat mengakibatkan karyawan-karyawan yang ada di dalam perusahaan tersebut kurang maksimal dalam melaksanakan pekerjaan nya dengan maksimal, tidak memacu karyawan untuk bekerja dengan baik sehingga dapat menurunkan target laba perusahaan yang sudah diperkirakan. Menurut (Kaplan dalam Kurnianingsih, 2000) Beberapa penelitian di bidang akuntansi menyatakan bahwa kinerja perusahaan yang rendah disebabkan ketergantungan terhadap sistem akuntansi manajemen perusahaan tersebut yang gagal dalam menentukan sasaran-sasaran yang tepat, pengukuran-pengukuran kinerja dan sistem penghargaan atau reward system. Sistem penghargaan adalah komplemen atau pelengkap dari sistem akuntansi manajemen. Komponen sistem akuntansi manajemen merupakan dasar yang tepat untuk menilai kinerja manajer. Kinerja manajerial seorang manajer merupakan salah satu faktor yang dipakai untuk meningkatkan efektivitas organisasi (Lastanto, 2010). Menurut Kurnianingsih (2000: 237) sistem penghargaan adalah : Pemberian kompensasi kepada para manajer yang terdiri atas pembayaran tetap saja dan pembayaran tetap ditambah variabel yang jumlahnya ditentukan berdasarkan kinerja manajer (performance contingent reward). Adapun menurut Simamora (2004: 148) sistem penghargaan (kompensasi) merupakan :

Apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka pada organisasi. Pemberian penghargaan atas kinerja manajer akan berpengaruh langsung pada motivasi manajer untuk meningkatkan kinerja. Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berisi laporan pertanggungjawaban manajer dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk menilai prestasi manajer yang tentunya secara positif memotivasi manajer untuk meningkatkan kinerjanya (Mulyadi, 2001). Selanjutnya Mangkunegara (2006: 67) menyatakan bahwa : Kinerja Sumber Daya Manusia merupakan istilah dari kata Job Performance atau Actual Performance (Prestasi Kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan/pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penerapan sistem penghargaan yang baik akan mendorong terjadinya peningkatan kinerja manajerial. Dengan adanya peningkatan kinerja karyawan yang tinggi maka akan mempengaruhi tingkat pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Hal tersebut telah dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Fadilla (2009) hasilnya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara penerapan sistem penghargaan terhadap kinerja karyawan. Untuk itu penulis mencoba membuktikan kembali hasil dari penelitian tersebut, namun dilakukan dengan objek dan tahun penelitian yang berbeda dengan penulis sebelumnya. Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajer (Studi kasus pada PT. INTI (Persero) BANDUNG. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka fokus pembahasan dalam skripsi ini adalah:

1. Apakah sistem penghargaan berpengaruh terhadap kinerja manajer di PT.INTI (Persero) Bandung. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja manajer di PT.INTI (Persero) Bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan, penulis berharap dapat memberikan manfaat dan berguna bagi: 1) Bagi penulis Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi akuntansi untuk mencapai gelar sarjana di Universitas Widyatama dan dapat memperluas pengetahuan melalui perbandingan antara pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan dengan kenyataan yang ada di tengah masyarakat khususnya mengenai pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja manajer di PT.INTI (Persero) Bandung. 2) Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk perusahaan di masa yang akan datang dalam menyusun kebijakan sistem penghargaan bagi karyawan PT.INTI (Persero) Bandung. 3) Bagi pembaca

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian dalam bidang yang sama. 1.5 Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi informasi yang sangat begitu cepat telah mengubah pola persaingan perusahaan. Setiap perusahaan menghendaki agar perusahaanya dapat hidup terus menerus dan semakin berkembang dikemudian hari. Oleh karena itu perusahaan memungkinkan untuk membayar para karyawannya lebih dari sekedar gaji atau upah pokok tetapi mungkin juga untuk memberikan berbagai tunjangan-tunjangan serta penghargaan baik secara material atau non material seseuai dengan prestasi yang masing-masing para karyawan. Adanya berbagai kemungkinan untuk memperoleh penghargaan disamping balas jasa, disamping itu juga diharapkan dapat memacu prestasi para karyawan lebih tinggi dalam bekerja secara maksimal. berikut: Menurut Mulyadi dan Setyawan (2001: 227) sistem penghargaan adalah sebagai Sistem penghargaan merupakan salah satu alat pengendali penting yang digunakan oleh perusahaan untuk memotivasi personelnya agar mencapai tujuan perusahaan (bukan tujuan personel secara individu) dengan perilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan (bukan perilaku yang disukai oleh personel secara pribadi). Pengertian reward menurut Byars dan Rue (2000: 299) adalah: The organizational reward system consists of the types of rewards to be offered and their distribution. Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa penghargaan merupakan alat penting yang digunakan oleh organisasi untuk membangkitkan motivasi dalam diri personel dalam bertindak demi mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Ini berarti sistem penghargaan dapat mempengaruhi kinerja manajer.

Hasibuan (2001: 34) mengemukakan bahwa: Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Sedangkan menurut Cushway (2002: 1998), pengertian kinerja adalah sebagai berikut: Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan. Menurut Danizulhaidar (2009) usaha seorang manajer untuk berprestasi ditentukan oleh dua faktor yaitu keyakinan manajer terhadap kemungkinan kinerja mendatangkan penghargaan dan nilai penghargaan. Jika seseorang memperoleh kepuasan dengan penghargaan yang diterimanya karena penghargaan yang diterimanya dirasakan pantas dan adil, hal ini akan menyebabkan meningkatnya usaha untuk berprestasi. 1.6 Pembatasan Masalah Penulis menetapkan beberapa hal yang menjadi pembatasan masalah yaitu: 1. Objek penelitian dilakukan di PT. INTI Bandung. Dimana respondennya adalah Manajer dari PT. INTI Bandung. 2. Penulis hanya melihat pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja manajer di PT.INTI Bandung. 1.7 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode explanatori dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2004: 10): Metode explanatori adalah penelitian yang menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang

diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Karena penelitian ini dilakukan pada satu perusahaan saja, maka penulis menggunakan pendekatan studi kasus yaitu dengan cara mengambil beberapa unsur yang akan menjadi bahan penelitian untuk memperoleh data primer maupun data sekunder. Menurut Surakhmad (1998: 143) pengertian studi kasus yaitu: Studi kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail. Subjek yang diselidiki terdiri dari satu unit (satu kesatuan unit) yang dipandang sebagai suatu kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah para manajer yang berada pada kantor PT.INTI Bandung. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terdiri dari satu variabel independen yaitu sistem penghargaan dan satu variabel dependen yaitu kinerja manajer. Teknik dalam penelitian ini pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang. Setiap item pertanyaan akan diukur dengan menggunakan skala Likert. Hipotesis akan diuji dengan menggunakan metode Regresi Linier Sederhana. Metode ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya pengaruh antara variabel X/ independen yaitu sistem penghargaan terhadap variabel Y/ dependen yaitu kinerja manajer. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, data akan diuji validitas dan reliabilitasnya. Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan Software SPSS 20.0 For Windows. 1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data serta informasi untuk skripsi ini dilakukan di PT. INTI yang beralamat di Jl. Moh. Toha No. 77 Bandung. Waktu penelitian penulis lakukan dimulai bulan Agustus 2013 sampai selesai.