KEPUTUSAN NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG PENETAPAN NAMA NAMA PENERIMA DANA PROGRAM ASISTENSI SOSIAL LANJUT USIA TAHUN 2012 Menimbang :, a. bahwa jumlah lanjut usia yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang memadai dari berbagai pihak dalam meningkatkan kesejahteraan sosial semakin meningkat; b. bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Pemerintah memberikan dana program asistensi sosial lanjut usia yang belum tersentuh pelayanan sosial lainnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Sosial tentang Penetapan Nama Nama Penerima Dana Program Asistensi Sosial Lanjut Usia Tahun 2012; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3796); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967); 7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5235): 8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4451); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5294); 10. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004; 11. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 12. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011; 2
13. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011; 14. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial; Memperhatikan : 1. Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai Kepada Rumah Tangga Miskin; 2. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010; 3. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan; 4. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER 51/PB/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pencairan dan Penyaluran Bantuan Dana Jaminan Sosial Bagi Orang Dengan Kecacatan Berat dan Bantuan Dana Jaminan Sosial Bagi Lanjut Usia Terlantar; MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU : KEPUTUSAN TENTANG PENETAPAN NAMA NAMA PENERIMA DANA PROGRAM ASISTENSI SOSIAL LANJUT USIA TAHUN 2012. : Menetapkan nama nama penerima dana program asistensi sosial lanjut usia Tahun 2012, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dengan rincian sebagai berikut : a. Lampiran I sampai dengan Lampiran XXXIII tentang namanama penerima dana program asistensi sosial lanjut usia Tahun 2012; dan b. Lampiran XXXIV tentang rekapitulasi alokasi penerima asistensi sosial lanjut usia Tahun 2012. 3
KEDUA : Penerima dana sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, diberikan kepada 26.500 (dua puluh enam ribu lima ratus) orang lanjut usia di 33 (tiga puluh tiga) provinsi yang meliputi 381 (tiga ratus delapan puluh satu) kabupaten/kota, 1.033 (seribu tiga puluh tiga) kecamatan, dan 2.952 (dua ribu sembilan ratus lima puluh dua) desa/kelurahan, yang masing masing diberikan bantuan sebesar @ Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dari jumlah keseluruhan senilai Rp. 63.600.000.000,- (enam puluh tiga miliar enam ratus juta rupiah). KETIGA : Penerima dana sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU berdasarkan usulan dari dinas/instansi sosial provinsi sesuai dengan jumlah yang ditetapkan oleh masingmasing provinsi. KEEMPAT : Semua biaya sehubungan dengan pelaksanaan dana program asistensi sosial lanjut usia Tahun 2012 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dibebankan pada DIPA Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tahun 2012 Nomor 0287/027-04.1.01/00/2012 tanggal 9 Desember 2011. KELIMA : Keputusan ini berlaku mulai sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Maret 2012 A.N. DIREKTUR JENDERAL REHABILITASI SOSIAL, ttd. SAMSUDI Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan. 2. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. 3. Menteri Sosial RI. 4. Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. 5. Para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Sosial RI. 6. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI. 7. Kepala Biro Perencanaan Kementerian Sosial RI. 4
8. Kepala Biro Keuangan Kementerian Sosial RI. 9. Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimatan Tengah, Kalimatan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Papua Barat, Sulawesi Barat Gorontalo. 10. PT. Pos Indonesia (Persero) 11. Kepala KPKN Jakarta II. 12. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan. 5