AALISIS CAPAIA IDIKATR KELUARGA SEHAT MEGGUAKA METDE CMMUITY DIAGSIS Avicena Sakufa Marsti (Prodi S1 Kesehat Masyarakat STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun) ABSTRAK Guna mengurgi dampak kesehat di masyarakat, Kemenkes menyelenggarak Program Indonesia Sehat sebagai upaya mewujudk masyarakat Indonesia yg berperilaku sehat, hidup dalam lingkung sehat, serta mampu menjgkau pelay kesehat yg bermutu untuk mencapai derajat kesehat yg setinggi-tingginya. Program Indonesia Sehat terdiri atas 1) Paradigma Sehat; 2) Penguat Pelay Kesehat Primer; d 3) Jamin Kesehat asional. Ketigya ak dilakuk deng menerapk pendekat continuum of care d intervensi berbasis risiko (health risk). Peneliti ini merupak jenis peneliti observasional yg bersifat deskriptif. Populasi yaitu masyarakat desa kleco deng sampel peneliti yg memenuhi kriteria inklusi. Analisis capai indicator sehat menggunak metode community diagnosis. Pengumpul data menggunak kuesioner d data sekunder dari puskesmas. 3 Prioritas masalah utama desa kleco yaitu Program (Adya kepercaya masyarakat tentg larg ber- (89,), kepercaya byak ak byak rejeki (84,), sosialisasi program dari media masa masih kurg didapatk (72,), lingkung sosial sekitar yg masih kurg mengikuti program (81,), serta kurgnya promosi kesehat mengenai (5,7)), Pemberi Ekslklusif 0- bul (masih byaknya pengguna susu formula di lingkung sekitar (57,9), byaknya promosi susu formula berbagai jenis merk di media massa (84,2)), Anggota yg (rokok mudah didapatk di lingkung sekitar (72,), tradisi disediaknya rokok saat kegiat masyarakat di desa (84,), perilaku kebiasa masih dilakuk (89,), serta masih kurgnya tindak pelay kesehat untuk memberik penyuluh atau promosi kepada masyarakat tentg bahaya (85,)). Perlu adya kerjasama tara desa, pelay kesehat, tenaga kesehat d lintas sektoral untuk meningkatk capai program sehat. Kata Kunci : Indikator Keluarga Sehat, community diagnosis. PEDAHULUA Latar Belakg Upaya pencapai prioritas pembgun kesehat tahun 2015-2019 dalam Program Indonesia Sehat dilaksak deng mendayagunak segenap potensi yg ada, baik dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun masyarakat. Pembgun kesehat dimulai dari unit terkecil dari masyarakat, yaitu. Pembgun, sebagaima dimaksud dalam Undg-Undg omor 52 Tahun 2009 tentg Perkembg Kependuduk d Pembgun Keluarga. Upaya pencapai prioritas pembgun kesehat tahun 2015-2019 dalam Program Indonesia Sehat dilaksak deng mendayagunak segenap potensi yg ada, baik dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun masyarakat. Pembgun kesehat dimulai dari unit terkecil dari masyarakat, yaitu. Untuk mendorong pembgun musia secara menyeluruh, perlu perhati pada kesehat sejak dini atau sejak Balita. Deng melakuk investasi yg tepat waktu dirasa sgat penting agar pertumbuh otak ak sampai usia 5 tahun dapat berjal deng baik, untuk menghindari loss generation. Salah satu cam serius terhadap pembgun kesehat, khususnya pada kualitas generasi mendatg, adalah stunting. Dima rata-rata gka stunting di Indonesia sebesar 37.2. Menurut stdar WH, persentase ini termasuk kategori berat. Kementri Kesehat juga mencermati gka kejadi pernikah dini yg masih cukup tinggi d kerent remaja pada perilaku seks berisiko serta HIV/AIDS khususnya pada kelompok usia produktif. Kemati ibu juga menjadi ttg dari waktu ke waktu. Ada berbagai penyebab kemati ini baik penyebab lgsung maupun tidak lgsung, maupun factor penyebab yg sebenarnya berada di luar bidg kesehat itu sendiri, seperti infrastruktur, ketersedi air bersih, trsportasi, d nilai-nilai budaya. Faktor-faktor non-kesehat inilah yg justru memberik pengaruh besar karena dapat menentuk berhasil tidaknya upaya penurun gka kemati ibu. Guna mengurgi dampak kesehat seperti contoh di atas, Kemenkes menyelenggarak Program Indonesia Sehat sebagai upaya mewujudk masyarakat Indonesia yg berperilaku sehat, hidup dalam lingkung sehat, serta mampu menjgkau pelay kesehat yg bermutu untuk mencapai derajat kesehat yg setinggi-tingginya. Dalam rgka penyelenggara Program Indonesia Sehat deng Pendekat Keluarga, ditetapk 12 (dua belas) indikator utama
sebagai penda status kesehat sebuah,yakni, kepeserta program bagi pasg usia subur, tenatal care bagi ibu hamil, imunisasi bayi, pemberi eksklusif, pemtau pertumbuh balita, kepatuh berobat pada penderita TB, kepatuh berobat penderita hipertensi, penderita gggu jiwa berat yg diobati, tidak ada ggota yg, kepeserta menjadi ggota JK, ketersedia sara air bersih, d pengguna jamb. Agar program sehat ini dapat berhasil maka kuncinya adalah pemberdaya masyarakat d sinergi lintas sektor. Dalam pemberdaya masyarakat, maka per petugas kesehat adalah pendamping. Masyarakat diharapk mampu melakuk perubah secara bersama-sama d mdiri melalui Upaya Kesehat Bersumber Daya Masyarakat (UM). Desa Kleco merupak salah satu desa di Kecamat Bendo yg termasuk dalam klasifikasi Desa swakarya dima desa yg sudah bisa memenuhi kebutuhnya sendiri,kelebih produksi sudah mulai dijual kedaerah-daerah lainnya. Desa deng klasifikasi swakarya memiliki ciri-ciri yaitu adya pengaruh dari luar sehingga mengakibatk perubah pola pikir, Masyarakat sudah mulai terlepas dari adat, Produktivitas mulai meningkat, Sara prasara mulai meningkat, Adya pengaruh dari luar yg mengakibatk perubah cara berpikir. Peneliti ini bertuju untuk mengidentifikasik cakup indikator sehat di Desa Kleco Kecamat Bendo Kabupaten Maget, Melakuk identifikasi penyebab masalah kesehat di masyarakat menggunak metode community diagnosis. MATERI DA METDE Peneliti ini merupak jenis peneliti observasional yg bersifat deskriptif yaitu peneliti dilakuk untuk menggambark suatu keada tpa melakuk intervensi terhadap objek peneliti yaitu Analisis capai indicator sehat di Desa Kleco Kabupaten Maget menggunak metode Community Diagnosis (eeds Assesment) deng Rcg peneliti yg digunak adalah deng pendekat cross sectional, dima pengumpul data dilakuk sekaligus pada suatu saat. Sampel dalam peneliti ini adalah 201 penduduk Desa Kleco deng menggunak metode cluster rdom sampling. D total sampling untuk ibu yg memiliki balita sebesar 19 org. Kriteria inklusi pada peneliti ini adalah Bersedia menjadi responden d Mampu diajak untuk berkomunikasi. Analisis Statistik data dilakuk secara univariat menggunak tabel distribusi frekuensi. HL DA PEMBAHASA Luas wilayah Desa Kleco yaitu 73,323 Ha. Desa Kleco meliputi 2 Dusun yaitu Dusun Bubrah d Dusun Deso. Desa Kleco terdiri dari 2 (dua) dusun yaitu : Dusun Kleco I d Dusun Kleco II. Jarak dari ibukota Kecamat Bendo adalah 5 (lima) kilometer. Desa ini terletak paling utara d berbatas deng Kecamat Maospati. Dusun Kleco I terdiri atas 5 (lima) Rukun Tetgga sedg Dusun Kleco II terdiri atas 5 (lima) Rukun Tetgga. Rukun Tetgga 01 s/d 05 diketuai oleh seorg Ketua Rukun Warga sedg Rukun Tetgga 0 s/d 10 diketuai juga oleh seorg Ketua Rukun Warga. Hasil data sekunder yg diperoleh dari Puskesmas Bendo untuk 12 indikator sehat menurut Kemenkes tahun 201 di Desa Kleco, dima Target pencapai ditetapk berdasark Target asional atau Target berdasark kebiajak wilayah kerja Puskesmas Bendo. Tabel 1 Identifikasi Masalah di Desa Kleco o. Indikator Sasa- Target Capai Kesenja ng r 1. 2. 3. 4. 5.. KeluargaM engikuti Program Ibu hamil memeriks ak kehamil nya (AC) Bayi mendapak imunisasi lengkap mendapat k Imunisasi Lengkap Pemberia n bayi 0- bul Pemtau Pertumbu h Balita Penderita TB Paru yg berobat 309 21 18 17 11 10 19 15 78 3 - - 70 144 47 71 23 95 90 80 80 18 11 +1 13 8 2 +5 +1 +10 12 7 8 +4 +, 0 - - - -
7. 8. 9. 10. 11. 12. sesuai stdar Penderita Hipertensi yg berobat teratur Penderita gggu jiwa berat yg diobati Tidak ada ggota yg Sekeluarg a sudah menjadi ggota JK Mempuny ai sara air bersih Mengguna k jamb 1 1 40 29 73 1.144 - - 93 81 - - 402 402 40 40 402 40 Dari tabel diatas ditemuk 5 masalah berdasark hasil kesenjg tara target d pencapai, yaitu : a) Keluarga Mengikuti Program b) Pemberi bayi 0- Bul c) Penderita Hipertensi yg berobat teratur d) Tidak ada ggota yg e) Menggunak Jamb Keluarga Menentuk prioritas masalah dari 5 masalah yg ditemuk berdasark data primer kesenjg tara target d capai menjadi 3 prioritas masalah utama yg terdapat di Desa Kleco menggunak metode USG bayi 0- bul 3 Penderita hipertensi yg berobat 0,0 0 teratur 4 Tidak ada ggota yg 1 0 0 5 Mengguna k jamb +3 11 70 18 3 3 2 18 4 3 3 3 2 3 2 12 Hasil Diskusi d perhitung prioritas masalah deng menggunak metode USG diatas, ditemuk 3 prioritas masalah utama deng nilai tertinggi yaitu : a) Keluarga mengikuti program b) Pemberi bayi 0- bul c) Tidak ada ggota yg Kergka akar faktor masalah kesehat masyarakat. 0 0 Penentu kergka faktor penyebab masalah (Keluarga mengikuti program, Pemberi 0- bul, Tidak ada ggota yg ) 0 0 menggunak instrument fish bone yg didukung oleh teori HL.Blum. Gambar 1. Fishbone Keluarga mengikuti program Tabel 2. Penentu Prioritas Masalah deng Metode USG o Masalah ilai Kriteria U S G Total 1 Keluarga mengikuti program 4 4 4 4 2 Pemberi 4 3 4 48 Gambar 2. Fishbone 0- bul
Gambar 3 Fishbone Anggota Keluarga Merokok Identifikasi Faktor Resiko Masalah Kesehat Program Untuk mengidentifikasi masalah kesehat berdasark akar faktor penyebab program dilakuk survey/assessment kepada responden deng sampel yg diambil yaitu sebyak 201 responden.. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Perilaku yg mempengaruhi Program PERILAKU YA 1 Pengetahu tentg 2 Dukung Keluarga dalam keikutserta Program 3 Perasa Takut mengikuti 4 Berenca menambah ak 5 Pengguna Kalender 180 89, 21 10,4 33 1,4 18 83,4 9 4,5 192 95,5 14 7 187 93 Dilihat dari tabel 4.7 perilaku masyarakat di Desa Kleco tentg program Keluarga Berenca sudah cukup baik, dima masyarakat sudah cukup paham mengenai program (95,5), didukung oleh untuk mengikuti (89,), sudah tidak memiliki rasa takut ketika mengikuti (83,4), mayoritas warga masyarakat sudah memiliki ak minimal 2 atau lebih sehingga tidak berkeingin untuk menambah ak (95,5), serta mayoritas masyarakat lebih memilih menggunak kalender (93). Tabel 4. Distribusi Frekuensi Lingkung yg mempengaruhi Program LIGKUGA YA TIDAK () () 1 Persepsi bahwa 10 5 191 95 mahal 2 Kepercayaa n yg melarg pengguna 3 Sosialisasi Program dari media massa 4 Kepercayaa n tentg byak ak byak rejeki 5 Tetgga sekitar tidak mengikuti 21 10,4 55 27,4 14 31 15,4 170 37 18,4 14 180 89. Berdasark tabel 4.8 yg menjadi akar penyebab masalah adya kesenjg dari Program di Desa Kleco yaitu adya kepercaya masyarakat bahwa melakuk itu dilarg dalam agamya (89,), serta didukung oleh kepercaya byak ak byak rejeki (84,), sosialisasi program dari media masa masih kurg didapatk TIDAK (72,), d lingkung sosial sekitar yg () () masih kurg mengikuti program (81,),. Tabel 5.Distribusi Frekuensi Pelay 192 95,5 9 4.5 Kesehat yg mempengaruhi Program 72, 84, 81,
PELAYAA KESEHATA VARIA YA TIDAK BEL () () 1 Jarak tempat tinggal deng pelaya 29 14,4 172 85, n keseha t 2 Menda patk promos i keseha 87 43,3 5,7 t tentg 114 3 Sara d Prasar menge 184 91,5 17 8,5 nai yg memad ai 4 Ady a peng gungja 15 77, 45 22,4 wab progra m 5 Ady a Penyul uh dari ktor desa tentg progra m 94 4,8 107 53,2 Pada tabel. mengenai permasalah pelay kesehat yg mendukung program yakni kurgnya promosi kesehat mengenai (5,7). Faktor penyebab permasalah terhadap dilakuk survey pada responden ibu yg memiliki bayi atau balita sebyak 19 responden. Tabel 7. Distribusi Frekuensi Lingkung yg mempengaruhi 1 Dukung Keluarga untuk memberik 2 Pemberi MP 3 Pengguna Susu Formula di lingkung sekitar 4 Ibu lebih memilih susu formula 5 Promosi susu formula di media massa YA TIDAK () () 18 94,7 1 5,3 7 3,8 12 3,2 11 57,9 8 42,1 0 0 19 1 84,2 3 15,8 Pada Tabel 7didapatk faktor penyebab dari segi lingkung tentg pengguna susu formuladi lingkung sekitar (57,9) d byaknya promosi susu formula berbagai jenis merk di media massa (84,2) Tabel 8 Distribusi Frekuensi Perilaku yg mempengaruhi 1 Pengetahua n tentg 2 Kekhawatira n memberik 3 Pekerja Ibu 4 Pendapat tentg dapat mengubah bentuk bad PERILAKU YA TIDAK () () 19 0 0 2 10,5 3 15,8 1 8 42,1 11 17 89, 5 84, 2 57, 9 5 Penyakit 0 0 19 Bawa Berdasark Tabel 8 perilaku org tua terutama ibu terhadap pentingnya sudah cukup baik. Karena mayoritas ibu sudah memiliki pengetahu tentg (), d pekerja ibu tidak
mempengaruhi ibu untuk memberik kepada aknya. Tabel 9 Distribusi Frekuensi Pelay Kesehat yg mempengaruhi PELAYAA KESEHATA VARIA YA TIDAK BEL () () 1 Promos i Eksklus 11 57,9 8 42,1 if 2 Penyulu h tentg 19 0 0 Eksklus if 3 IMD setelah melahir k 1 84,2 3 15,8 4 Adya KP 11 57,9 8 42,1 5 Sar penggu na Susu formula dari tenaga kesehat 3 15,8 84,2 Dari tabel 9 tidak ditemuk masalah yg berarti dari segi pelay kesehat ke Desa Kleco, karena masyarakat sudah cukup byak mengerti tentg per penting untuk tumbuh kembg aknya bisa dilihat dari penyuluh yg dilakuk oleh pelay kesehat sebesar. Merokok Survei dari akar penyebab masalah dijabark dalam table distribusi dibawah ini : Tabel 10 Distribusi Frekuensi Perilaku yg mempengaruhi PERILAKU YA 1 2 3 4 5 Pengetahu tentg bahaya Kebiasa Merokok sebagai pelampias Merokok sebagai rasa ingin tahu Keingin untuk TIDAK () () 192 95,5 9 4,5 kesehat 2 Ykes 10, memberika 180 89, 21 4 n Promkes 83, tentg 33 1,4 18 bahaya 95, 9 4,5 192 5 melalui media 14 7,0 187 93 berhenti Berdasark tabel 10 warga masyarakat desa kleco sudah cukup pengetahunya mengenai bahaya (95,5), namun perilaku kebiasa masih dilakuk (89,), yg didukung oleh keingin untuk berhenti sebesar 93. Tabel 11 Distribusi Frekuensi Lingkung yg mempengaruhi LIGKUGA VARIABE YA TIDAK L () () 1 Terdapat yg 10 5 191 95 2 Merokok karena 21 10,4 180 89, pergaul 3 Mudah mendapat k rokok disekitar 14 72, 55 27,4 tempat tinggal 4 Tersedi ya rokok saat kegiat 170 84, 31 15,4 masyarak at di desa 5 Kurg percaya diri bila tidak 31 18,4 14 81, Pada Tabel 11 faktor penyebab tingginya kasus di desa kleco yakni karena rokok mudah didapatk di lingkung sekitar (72,), serta tradisi disediaknya rokok saat kegiat masyarakat di desa (84,), Tabel 12 Distribusi Frekuensi Pelay Kesehat yg mempengaruhi PELAYAA KESEHATA YA TIDAK () () 1 Mendapatk penyuluha n dari tenaga massa 3 Kerjasama ykes 29 14,4 172 85, 87 43,3 114 5,7 184 91,5 17 8,5
deng pemerinta h desa 4 Ykes memberika n larg di tempat umum 15 77, 45 22,4 5 Mendapatk pemeriksa kesehat akibat 94 4,8 107 53,2 Dari tabel 12 tindak pelay kesehat yg kurg memberik penyuluh atau promosi kepada masyarakat tentg bahaya sebesar 85,. KESIMPULA 1. Identifikasi masalah kesehat masyarakat kleco, data diperoleh dari puskesmas Bendo d bid desa Kleco tentg 12 indikator dihasilk 5 prioritas masalah dilihat dari kesenjg tara target deng capainya. 2. Prioritas masalah didapatk melalui metode USG ( Urgency/ mendesak, Seriousness/ Serius, Growth/ Perkembg) diperoleh 3 prioritas masalah yaitu keberhasil program, pemberi Ekslklusif 0- bul, tidak adya ggota yg. 3. Melalui metode H.L Blum yg metodenya diambil melalui perilaku, lingkung serta pelay kesehat didapatk akar faktor resiko masalah di masyarakat desa Kleco. 4. Dari data primer didapatk akar penyebab dari masing-masing masalah: Dari Program didapatk penyebab masalah : a. Tidak adya Promosi dari media massa mengenai b. Tidak pernah ada informasi tentg dari petugas kesehat setempat Dari Asi didapatk penyebab masalah : a. Byaknya pengaruh dari tentgga yg menggunak susu formula Dari Keluarga yg didapatk masalah : a. Sudah terbiasa b. Mudahnya mendapatk rokok c. Tidak adya kerjasama petugas kesehat deng pihak desa DAFTAR PUSTAKA Arum, Dyah, Sujiyatini. 2009. Pdu Lengkap Pelay Terkini. Jogjakarta : uha Medika. Asih, Yusari. 201. Buku Ajar Asuh Kebid ifas d Menyusui. Jakarta Timur: CV. Trs Info Media Dainur. 1995. Materi Materi Pokok Ilmu Kesehat Masyarakat. Jakarta : Widya Medika Depkes 201.http://www.depkes.go.id/pdf.php?id=1 5020400002. Diakses pada 9 agustus 201 Irito, Koes. 2014. Ilmu Kesehat Masyarakat (Public Health). Bdung : ALFABETA. Istiqomah, Umi. 2003. Upaya Menuju Generasi Tpa Rokok. Surakarta : CV. SETI- AJI. Khamzah, Siti ur. 2012. Segudg Keajaib yg Harus Anda Ketahui. Jogjakarta: FlashBooks. Mubarak, Wahit Iqbal & Chayatin, urul. 2009. Ilmu Kesehat Masyarakat : Teori d Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika ugroho, Tauf. 2011. Asi d Tumor Payudara. Yogyakarta : uha Medika Proverawati, Atikah, &Rahmawati, Eni. 2010. Kapita Selekta & Menyusui. Yogyakarta : uha Medika Peratur Menteri Kesehat Republik Indonesia omor 39 Tahun 201 Tentg Pedom Penyelenggara Program Indonesia Sehat Deng Pendekat Keluarga. Scarvada, A.J., Tatia Bouzdine-Chameeva, Sus Meyer Goldstein, dkk. 2004. A Review of the Causal Mapping Practice d Research Literature. Second World Conference on PM d 15 th Annual PM Conference, Ccun, Mexico, April 30 May 3, 2004.