Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

KESIAPAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

URGENSI MONITORING DAN EVALUASI dalam PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SDGs. Djonet Santoso Universitas Bengkulu November 2017

Metadata untuk Penyusunan Rencana Aksi yang Partisipatif

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

UPAYA PENCAPAIAN TARGET TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) INDONESIA

Keynote Speech. Pengendalian Produk Tembakau dan Pembangunan Berkelanjutan. Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, MUP, Ph.D. Menteri PPN/Kepala Bappenas

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs)

Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia

TANTANGAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs)

Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia

Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual

TUJUAN GLOBAL IMPLEMENTASI LOKAL

INDIKATOR KESEHATAN SDGs DI INDONESIA Dra. Hj. Ermalena MHS Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Disampaikan dalam Diskusi Panel Pengendalian Tembakau dan

Dari MDGs Menuju SDGs: Pembelajaran dan Tantangan Implementasi

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

IMPLEMENTA IMPLEMENT S A I S IRENCANA RENCAN A AKSI AKSI NAS NA I S O I NA N L PENURU PENUR NA N N EMISI EMISI GAS RUMA M H H KACA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

STRATEGI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

(Multi-Stakeholder Partnership) dalam Menjawab Tantangan Global untuk Mencapai Kesejahteraan Sosial dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI

Mengawal Komitmen Pemerintah dalam Implementasi SDGs

RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK)

BAB II VISI, MISI DAN LANDASAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA

DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Membangun Generasi Sehat dan Cerdas

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

1. Pelaksanaan Kegiatan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Se Kalimantan Utara Tahun 2017 tanggal 08 Mei 2017 di Kota Tarakan

MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional

BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 2-H TAHUN 2013 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA SURAKARTA BAB I PENDAHULUAN

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

SERIAL PEDOMAN TEKNIS

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017

ARAHAN DIREKTUR JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PADA ACARA

Pengalaman MDGS: PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kebijakan Program Bidang Cipta Karya

Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kementerian PPN/Bappenas DRAFT PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA AKSI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Keynote Speech STRATEGI INDONESIA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, INKLUSIF, DAN BERKEADILAN

MEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif

STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Acuan Kebijakan

PENDAHULUAN Latar Belakang 1-1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA, 5 SEPTEMBER 2017

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Mengurangi Kemiskinan Melalui Keterbukaan dan Kerjasama Penyediaan Data

INDONESIA NEW URBAN ACTION

Peraturan Presiden 59/2017: Apresiasi dan Beberapa Catatan

Dr. Ir. Subandi Sardjoko, M.Sc Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan

BRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA

KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Millenium Development Goals disingkat MDGs merupakan sebuah cita-cita

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan

Kajian Tengah Waktu Strategi Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik

PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan ata

Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

BANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya

LATAR BELAKANG DAN KONDISI UMUM

TARGET PEMBANGUNAN TAHUN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Kementerian PPN/Bappenas ZERO DRAFT PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA AKSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (RAN TPB)

TANTANGAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN/SDGs MEMIKIRKAN MEKANISME PENDANAAN

I. Permasalahan yang Dihadapi

(1) menghapuskan kemiskinan dan kelaparan; (2) mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang; (3) mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan

LANGKAH KEBIJAKAN PETA JALAN PNPM MANDIRI 2012

PENERAPAN PUG DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Tujuan 4: Memastikan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth

PENYUSUNAN RENCANA AKSI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011

Sambutan Endah Murniningtyas Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Balikpapan, Februari 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

Peran TKPK Kabupaten/Kota dalam Penggulangan Kemiskinan pasca UU 6 Tahun 2014 tentang Desa. Ir. TARMIZI A. KARIM, M.Sc

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 2010: PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

Transkripsi:

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia Wahyuningsih Darajati Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Kementerian PPN/Bappenas Disampaikan pada RENPER Annual International Seminar di Universitas Bengkulu, 18 Oktober 2017 1 Outline 1. Pendahuluan 2. Pendekatan dan Kerangka Pelaksanaan TPB/SDGs 3. Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan 1

1. PENDAHULUAN 3 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs adalah pembangunan yang menjaga: peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat; keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, kualitas lingkungan hidup; pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola. Komitmen Indonesia dalam Pelaksanaan TPB/SDGs Komitmen: 1. Indonesia berkomitmen melaksanakan TPB/SDGs untuk transformasi peradaban global yang lebih adil, damai, sejahtera, dan berkelanjutan sebagai perwujudan pelaksanaan prinsip bebas dan aktif di kancah dunia; 2. Komitmen tersebut diwujudkan dengan Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan; 3. TPB/SDGs sejalan dengan Nawacita yang diterjemahkan ke dalam RPJMN 2015-2019 untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong untuk mencapai cita-cita luhur bangsa; 4. Presiden akan terus memantau pelaksanaan TPB/SDGs mengingat bahwa pencapaian TPB/SDGs sekaligus menjadi tolok ukur tercapainya agenda pembangunan nasional. 4 2

TPB/SDGs Menyempurnakan MDGs 5 TPB/SDGs: 1. Telah disepakati dalam Sidang Umum PBB, pada September 2015 mencakup: 17 tujuan, 169 target dan 241 indikator. 1. Penyempurnaan: Lebih Komprehensif Melibatkan seluruh negara dengan tujuan universal 2. TPB/SDGs kelanjutan dari MDGs 2. Memperluas Sumber Pendanaan (Pemerintah, Swasta, dan Sumber Lain) 3. 4. 5. 6. 7. Menekankan pada hak asasi manusia dalam penanggulangan kemiskinan Prinsip : Inklusif & no one left behind Melibatkan Seluruh Pemangku Kepentingan: Pemerintah; OMS & Media; Filantropi & Bisnis; serta Pakar & Akademisi Zero Goals Menargetkan untuk menuntaskan seluruh indikator Cara Pelaksanaan (Means of Implementation) 2. PENDEKATAN DAN KERANGKA PELAKSANAAN TPB/SDGs 6 3

Strategi Pelaksanaan TPB/SDGs Prinsip TPB/SDGs Universal Komprehensif & berpusat pada manusia Integration Terintegrasi pada semua dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan No One Left Behind Melibatkan semua pemangku kepentingan, memberikan manfaat bagi semua terutama yang rentan Text Here Landasan Hukum Perpres TPB/SDGs Permen & Kepmen PPN/Ka Bappenas Regulasi tingkat daerah Pedoman Teknis Metadata Indikator Penyusunan Renaksi Monitoring & Evaluasi Dukungan Pelaksanaan Kelembagaan Pengarusutamaan Peta Jalan, RAN, RAD Monev Inovasi Data Inovasi Pendanaan Strategi Komunikasi Prinsip dan Partisipasi Para Pihak Prinsip Kemitraan Trust Building Equal Partnership Participation P 1. Penetapan Indikator dalam Setiap Target/Sasaran 2. Pengembangan Kebijakan, Regulasi, & Penyelarasan Program /Kegiatan 3. Penyiapan Data dan Informasi yang Digunakan 4. Sosialisasi/Diseminas, Komunikasi & Advokasi 5. Monev & Pelaporan 6. Pendanaan Platform Partisipasi TPB/SDGs Implementasi TPB/SDGs 1.Peningkatan Kapasitas 2.Pemantauan dan Evaluasi 3.Policy Research A Accountable Mutual Benefits F 1. Advokasi kepada Pelaku Usaha 2. Fasilitasi Program/Kegiatan kepada Pelaku Usaha 3. Peningkatan Kapasitas 4. Dukungan Pendanaan 1. Diseminasi dan Advokasi kepada Masyarakat 2. Fasilitasi Program/Kegiatan di Lapangan 3. Membangun pemahaman publik 4. Monitoring Pelaksanaan O 4

Pengarusutamaan dan Kesesuaian TPB/SDGs dengan RPJMN 2015-2019 9 Pengarusutamaan Pembangunan Berkelanjutan Kesesuaian Target Global dan RPJMN 2015-2019 Pemetaan Goal, Target dan Indikator TPB/SDGs SDGs 17 Goal, 169 Target, 241 Indikator PILAR PEMBANGUNAN SOSIAL PILAR PEMBANGUNAN EKONOMI PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN PILAR PEMBANGUNAN HUKUM DAN TATA KELOLA 7 Target, 12 Indikator 5 Target, 6 Indikator 8 Target, 11 Indikator 12 Target, 23 Indikator 8 Target, 14 Indikator 12 Target, 17 Indikator 10 Target, 15 Indikator 13 Target, 26 Indikator 8 Target, 12 Indikator 11 Target, 13 Indikator 10 Target, 11 Indikator 10 Target,11 Indikator 5 Target, 7 Indikator 9 Target, 14 Indikator 19 Target, 25 Indikator 10 Target, 10 Indikator 12 Target, 14 Indikator 5

Penjelasan Klarifikasi Pemetaan Indikator (1) 1. Indikator nasional yang sesuai dengan indikator global yaitu indikator nasional yang konsep dan cara pengukurannya sama dengan metadata indikator global. Contoh: 1) Angka Kematian Ibu. 2) Jumlah Luas Kawasan Konservasi Perairan. 3) Bauran Energi Terbarukan 2. yaitu indikator nasional yang konsep dan cara pengukurannya merupakan proksi untuk menjawab metadata indikator global. Contoh: 1) Proporsi penduduk dengan akses terhadap layanan air minum layak sebagai proksi indikator proporsi penduduk dengan akses terhadap layanan air minum yang aman. 2) Sistem Jaminan Sosial Nasional sebagai kebijakan fiskal, upah, dan perlindungan sosial. 3) Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan Penjelasan Klarifikasi Pemetaan Indikator (2) 3. Indikator global yang harus yaitu indikator global yang belum dimiliki Indonesia dan belum ada proksinya di nasional karena metadata global belum tersedia. Contoh: 1) Proporsi penduduk yang percaya pada pengambilan keputusan yang inklusif dan responsif. 2) Indeks Kemiskinan Multidimensi. 3) Rata-rata keasaman Laut (ph) yang diukur pada jaringan stasiun sampling yang disetujui dan memadai. 4) Jumlah kesepakatan kerja sama program-program di bidang sains dan/atau teknologi antarnegara menurut tipe kerja samanya. 6

Pemetaan Indikator Global TPB/SDGs 241 Indikator Global 85 Indikator Nasional yang sesuai dengan Indikator Global Indikator Nasional yang 76 memiliki proksi dan akan 75 Indikator Global yang akan 5 Indikator Global yang tidak relevan untuk Indonesia 40 Pilar Sosial 13 Pilar Sosial 24 Pilar Sosial 0 Pilar Sosial 27 Pilar Ekonomi 19 Pilar Ekonomi 25 Pilar Ekonomi 0 Pilar Ekonomi 13 Pilar Lingkungan 31 Pilar Lingkungan 22 Pilar Lingkungan 4 Pilar Lingkungan 5 Pilar Hukum dan Tata Kelola 13 Pilar Hukum dan Tata Kelola 4 Pilar Hukum dan Tata Kelola 1 Pilar Hukum dan Tata Kelola Dokumen Perencanaan dan Pelaksanaan TPB/SDGs 14 1 tahun setelah Perpres berlaku 12 bulan setelah Perpres berlaku Dokumen rencana strategis pencapaiantpb/ SDGs tahun 2017-2030 Peta Jalan TPB/SDGs RAN TPB/SDGs Dokumen rencana pencapaian TPB/SDGs tingkat nasional Dokumen rencana pencapaian TPB/SDGs tingkat daerah RAD TPB/SDGs 6 bulan setelah Perpres berlaku 7

Tantangan Pelaksanaan 15 1 Memastikan penerapan prinsip inklusif dan no one left behind 3 Integrasi program seluruh pemangku kepentingan 5 Menyelaraskan prioritas pemerintah dengan non-pemerintah 2 Database yang komprehensif dan terintegrasi 4 Menyelaraskan Rencana Aksi ke dalam agenda pembangunan 6 Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dan memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia 3. Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan 16 8

TPB/SDGs Tujuan 1: Tanpa Kemiskinan Target 1.1 Pada 2030 mengentaskan kemiskinan ekstrem Target 1.2 Pada 2030 mengurangi setengah proporsi anak-anak dari kemiskinan Target 1.3 Menerapkan sistem dan upaya perlindungan sosial Target 1.4 Pada 2030 menjamin hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah. Target 1.5 Pada 2030 membangun ketahanan masyarakat miskin dan rentan Target 1.a Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagi sumber Target 1.b Membuat kerangka kebijakan yang kuat di tingkat nasional, regional, dan internasional Tingkat Kemiskinan, 2006-2016 (Berdasarkan PPP USD 1.25 dan tingkat kemiskinan nasional) 28,32 17,75 23,52 16,58 22,66 15,42 19,48 14,15 17,08 13,33 14,85 12,93 12,36 11,66 11,47 10,96 11,13 10,70 11,21 9,73 8,80 2006 2007 2008 2009 2010 Sep-11 Sep-12 Sep-13 Sep-14 Sep-15 Sep-16 Sumber: Bank Dunia dan BPS, Susenas PPP US$ 1.25 Persentase Penduduk Miskin (%) Penduduk hidup di bawah garis kemiskinan: 17.75% (2006) 10.86% (2016) 9

2,21 2,082,051,881,901,75 1,89 1,751,75 1,97 1,84 1,94 1,74 18/10/2017 Tingkat Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan Periode 2006-2016 3,51 3,42 3,01 3,132,892,78 3,43 2,99 2,772,50 1,020,97 0,79 0,85 0,780,76 1,00 0,840,760,680,580,550,53 0,470,480,430,480,440,44 0,530,510,530,44 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Sep-11 2012 Sep-12 2013 Sep-13 2014 Sep-14 2015 Sep-15 2016 Sep-16 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Indeks Kedalaman Kemiskinan Ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masingmasing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks Keparahan Kemiskinan Gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Sumber: BPS, Susenas Strategi Penurunan Tingkat Kemiskinan (RPJMN 2015-2019) 1 Perlindungan Sosial Komprehensif Ketahanan Sosial Bantuan Sosial Asuransi Sukarela Aset Sumber Daya ALam Aset Fisik Pendekatan Multidimensi 2 3 Peningkatan Akses dan Kualitas terhadap Pelayanan Dasar Program Penghidupan Berkelanjutan Fasilitas Infrastruktur Dasar dan Pelayanan Publik Perluasan Pelayanan Publik Penghidupan Berkelanjutan Aset Manusia Aset Sosial Aset Keuangan Peningkatan Kesejahteraan Pengurangan Tingkat Kemiskinan (12,78 juta penduduk dalam 5 tahun) Pengurangan Tingkat Kemiskinan hingga 7-8 % di 2019 10

Isu yang Berkembang: Kemiskinan Multidimensi Kurangnya Tingkat Konsumsi Kohesi Sosial Pendidikan Kondisi Kekurangan / Sulit Keluar dari Kemiskinan Standar Hidup Kesehatan Akses Terhadap Pelayanan Dasar Inovasi dan Upaya Penting Pencapaian Tujuan 1 Sistem Jaminan Sosial 5 Program Indonesia Terang 2 Pengintegrasian Bantuan Sosial 6 Dana Alokasi Khusus (DAK) 3 Basis Data Terpadu (BDT) 7 Model Advokasi Belanja Publik 4 Strategi Nasional Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H) 8 Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) 11

Tantangan dan Tindak Lanjut 1. Meningkatkan Integrasi Manajemen Data 2. Menyempurnakan Program Pengentasan Kemiskinan 3. Membuat Anggaran Pemerintah yang Efektif untuk Percepatan Pengentasan Kemiskinan 4. Memperkuat Kerangka Kelembagaan untuk Koordinasi Program Pengentasan Kemiskinan 5. Meningkatkan Pemberdayaan dan Kerjasama Pencapaian Target TPB/SDGs Indonesia Tujuan 1 24 Target 1.1. Pada 2030 mengentaskan kemiskinan ekstrem 1.2. Pada 2030 mengurangi setengah proporsi anak-anak dari kemiskinan 1.3. Menerapkan sistem dan upaya perlindungan sosial 1.4. Pada 2030 menjamin hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah No. Indikator Nama Keterangan 1.1.1 Tingkat kemiskinan ekstrem Indikator global yang akan 1.2.1* Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan 1.2.2 Persentase anak dari semua usia yang hidup dalam kemiskinan 1.3.1 Proporsi penduduk yang menerima program perlindungan sosial 1.3.1(a) 1.3.1.(b) 1.3.1.(c) 1.3.1.(d) Proporsi peserta SJSN Bidang Kesehatan Proporsi peserta Program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan Presentase penyandang disabilitas yang terpenuhi hak dasar Jumlah rumah tangga yang mendapat bantuan PKH 1.4.1 Proporsi penduduk dengan akses pelayanan dasar Indikator nasional yang sesuai dengan indikator global Indikator global yang akan Indikator global yang memiliki proksi & akan tambahan indikator global tambahan indikator global Indikator global yang memiliki proksi dan akan 12

...lanjutan 25 Target No. 1.4.1.(a) 1.4.1.(b) Indikator Nama Presentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan Persentase anak 12-23 bulan menerima imunisasi dasar lengkap Keterangan 1.4.1.(c) Prevalensi penggunaan CPR pd PUS 1.4.1.(d) 1.4.1.(e) 1.4.1.(f) 1.4.1.(g) 1.4.1.(h) Persentase rumah tangga dengan akses sumber air layak & berkelanjutan Persentase rumah tangga dengan akses sanitasi layak & berkelanjutan Persentase rumah tangga kuimuh perkotaan Angka Partisipasi Murni SD/MI/sederajat Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/sederajat 1.4.1.(i) Angka Partisipasi Murni SMA/MA/sederajat...lanjutan 26 Target 1.5 Pada 2030 membangun ketahanan masyarakat miskin dan rentan No. 1.4.1.(j) 1.4.1.(k) Indikator Nama Persentase penduduk umur 0-17 tahun dengan akte kelahiran Persentase rumah tangga miskin & rentan dengan sumber penerangan listrik 1.4.2 Proporsi dari penduduk dewasa yang mendapatkan hak atas tanah 1.5.1* Jumlah korban meninggal, hilang, dan terkena dampak bencana 1.5.1.(a) 1.5.1.(b) 1.5.1.(c) 1.5.1.(d) 1.5.1.(e) Jumlah lokasi pengurangan risiko bencana daerah Pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana sosial Pendampingan psikososial korban bencana sosial Jumlah daerah bencana alam/sosial mendapatkan layanan khusus Indeks risiko bencana pd pusat-pusat pertumbuhan yg berisiko tinggi Keterangan Indikator global yang akan Indikator nasional yang sesuai dengan indikator global Indikator nasional sbg tambahan indikator global Indikator nasional sbg tambahan indikator global Indikator nasional sbg tambahan indikator global Indikator nasional sbg tambahan indikator global Indikator nasional sbg tambahan indikator global 13

...lanjutan 27 Target 1.a Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagi sumber 1.b Membuat kerangka kebijakan yang kuat di tingkat nasional, regional, dan internasional No. Indikator Nama 1.5.2 Jumlah kerugian ekonomi akibat bencana terhadap GDP global 1.5.2.(a) Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana 1.5.3* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana tingkat nasional dan daerah 1.a.1* 1.a.2* 1.b.1 Proporsi sumber daya oleh pemerintah untuk program pemberantasan kemiskinan Pengeluaran layanan pokok sebagai persentase total belanja pemerintah Proporsi pengeluaran rutin dan pembangunan pada sektor-sektor yg memberi manfaat pada kelompok perempuan, miskin, dan rentan Keterangan Indikator global yang memiliki proksi & akan Indikator nasional yang sesuai dgn indikator global Indikator nasional yang sesuai dengan indikator global Indikator nasional yang sesuai dengan indikator global Indikator global yang akan TERIMA KASIH 28 14