BAB III METODE PENELITIAN. 3 bulan. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Program Teknik Mesin,

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 2.6 Kerangka Konsep BAB III METODE PENELITIAN. atau laksanakan di Bengkel dan Laboratorium produksi Universitas Medan Area.

Gambar 3.1. Alat Uji Impak Izod Gotech.

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan untuk penelitian material komposit ini adalah:

LAMPIRAN. 3). 94% Resin, 3% Serat Pelepah Salak, dan 3% Serat Glass. 4). 94% Resin, 4% Serat Pelepah Salak, dan 2% Serat Glass.

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain :

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

BAB III METODE PENELITIAN. alur penelitian seper yang terdapat pada gambar flow chart seperti pada gambar

Gambar 3.2 Resin Polyester

III. METODOLOGI PENELITIAN

JUDUL TUGAS AKHIR STUDI PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLIESTER SERAT RAMI

STUDI PERLAKUAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PEMBUATAN KOMPOSIT POLIMER BUSA SERTA ANALISA UJI LENTUR

Bahan yang digunakan pada pembuatan panel kayu sengon laut ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS AKHIR. PENGARUH WAKTU RENDAM BAHAN KIMIA NaOH TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERAT BULU KAMBING SEBAGAI FIBER DENGAN MATRIK POLYESTER

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENGUJIAN SIFAT MEKANIK MATERIAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu sebagai berikut :

III.METODOLOGI PENELITIAN. 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di

III. METODOLOGI PENELITIAN. 1. Pemilihan panjang serat rami di Laboratorium Material Teknik Jurusan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah: 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan bambu laminasi untuk rangka sepeda. 3. Perlakuan serat (alkali &bleaching)

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Persiapan dan perlakuan serat ijuk di Laboratorium Material Teknik Jurusan

Gambar 3.1. Alat uji tarik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1. Serat kenaf.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya menjadikan beras sebagai makanan pokoknya, serta. produksi berasnya merata di seluruh tanah air.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK SERTA STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT RESIN YANG DIPERKUAT SERAT DAUN PANDAN ALAS (Pandanus dubius)

BAB III METODOLOGI. Mulai

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.2. Polyeseter dan MEKPO.

Opa Slamet S,Burmawi,Kaidir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian sebagai berikut: 2. Pengujian kekuatan tarik di Institute Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik

PENGARUH KEKUATAN BENDING DAN TARIK BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SEKAM PADI DENGAN MATRIK UREA FORMALDEHIDE

TUGAS AKHIR. PENGARUH PROSENTASE BAHAN KIMIA 4%, 5%, 6%, 7% NaOH TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERAT BULU KAMBING DENGAN MATRIK POLYESTER

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Identifikasi Masalah, Kajian Pustaka.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Material, Laboratorium

ANALISA PENGARUH KETEBALAN INTI (CORE) TERHADAP KEKUATAN BENDING KOMPOSIT SANDWICH

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut yang

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai

Karakterisasi Material Sprocket

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR ATAP SERAT BULU AYAM

PENGARUH KOMPOSISI CAMPURAN HARDENER DENGAN RESIN POLYESTER TERHADAP KUAT TARIK DAN BENDING POLIMER TERMOSET

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimental nyata (true experimental research). Dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di empat tempat, yaitu sebagai berikut : Laboratorium Material Universitas Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan menahan kelembaban, tidak mudah terbakar, tidak. mudah berjamur, tidak berbau dan lain-lain.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 3.1 Serat ijuk/aren

Upaya Peningkatan Kualitas Sifat Mekanik Komposit Polyester Dengan Serat Bundung (Scirpus Grossus) Erwin a*, Leo Dedy Anjiu a

ANALISIS PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME TERHADAP KEKUATAN TARIK BAHAN KOMPOSIT POLIESTER DENGAN FILLER ALAMI SERABUT KELAPA MERAH

KARAKTERISASI KOMPOSIT MATRIK RESIN EPOXY BERPENGUAT SERAT GLASS DAN SERAT PELEPAH SALAK DENGAN PERLAKUAN NaOH 5%

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

SABUT KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL BANGUNAN

PENGUNAAN BAHAN MATRIK SEMEN,GIBSUM, TANAH LIAT TERHADAP PEMANFAATAN SABUT KELAPA SEBAGAI SERAT UNTUK PEMBUATAN PAPAN SERAT SABUT KELAPA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Konsep rancangan. Perancangan pembuatan bumper. Pencetakan produk dan moulding bumper kijang innova (V-2005)

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia industri sekarang ini. Kebutuhan. material untuk sebuah produk bertambah seiring penggunaan material

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENYEDIAAN SPESIMEN AWETAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI Oleh : Satino, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juli 2015 dan tempat penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. mendukung sektor Industri Otomotif merupakan kegiatan yang. memanfaatkan kelebihan sumber daya alam lokal, yang diharapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA PENGUJIAN TARIK SERAT AMPAS TEBU DENGAN STEROFOAM SEBAGAI MATRIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.

BAB I PENDAHULUAN. kayu. Selain harganya yang murah, komposit juga memiliki. mempunyai kekuatan yang bisa disesuaikan kebutuhan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilakukan pengujian pada alumunium seri 6063 (Al-Mg-Si), terlebih

DAFTAR ISI. Hal i ii iii iv vi vii ix

OPTIMASI KEKUATAN BENDING DAN IMPACT KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMIE BERMATRIK POLYESTER BQTN 157 TERHADAP FRAKSI VOLUME DAN TEBAL SKIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

TUGAS AKHIR PENGARUH FRAKSI VOLUME KOMPOSIT HYBRID BAMBU DAN SERAT E-GLASS BERMATRIK POLYÉSTER 157 BQTN TERHADAP BEBAN TARIK DAN BENDING

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin,

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI FRAKSI VOLUME SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT POLYESTER BERPENGUAT SERAT POHON AREN (IJUK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal pengesahan usulan oleh pengelola program studi sampai dinyatakan selesai yang direncanakan berlangsung selama ± 3 bulan. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Program Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area 3.2 Bahan dan Alat Penelitian 3.2.1 Bahan-bahan penelitian Pada penelitian ini bahan yang digunakan adalah : 1. Resin BQTN-EX Bahan ini berujud cairan kental seperti lem, berkelir hitam atau bening. Berfungsi untuk mencairkan/ melarutkan sekaligus juga mengeraskan semua bahan yang akan dicampur. Resin type ini tahan terhadap larutan asam dan alkali. 2. Katalis yaitu Methyl Ethyl Keton Peroksida (MEKPO) Zat ini berwarna bening dan berfungsi sebagai pengencer. Zat kimia ini biasanya dijual bersamaan dengan resin, dan dalam bentuk pasta. Perbandingannya adalah resin 1 liter dan katalisnya 1/40 liter. Katalis merupakan zat yang digunakan untuk mempercepat reaksi.katalis MEKPO menggunakan reaksi 3 zat kimia yaitu Metil keton peroksida. 3. Serat kulit durian

Serat yang digunakan di penelitian ini merupakan serat pendek dengan panjang 1 cm 3.2.2 Alat-alat Penelitian Berikut ini merupakan peralatan yang digunakan dalam pembuatan komposit yang diperkuat serat kulit durian. Tabel 3.1 Alat-alat Penelitian Nama Alat Spesifikasi Gambar Panjang 200 mm Lebar 100 mm Tebal 0,7 mm Cetakan Plat Besi Cetakan ini termasuk cetakan terbuka Timbangan Digital Model EK9250 Kapasitas 5 kg Tensile Test (Alat Uji Tarik) Kapasitas 25 KN

3.3 PELAKSANAAN 3.3.1 Pembacaan Gambar Sebelum melakukan penelitian ini dengan membuat gambar sampel uji dengan menggunakan teknik gambar autocad agar pekerjan pembuatan tidak terjadi kesalahan. Gambar teknik diperlukan sebagai acuan dalam pengerjaan di lapangan untuk menghindari kesalahan. 3.3.2 Ukuran sampel Uji Tarik Bahan untuk pengujian tarik Gambar 3.1 Dimensi sampel uji(astm D638-03) 3.3.3 Prosedur Pembuatan Serat 1. Kulit durian yang telah di ambil buahnya di bersihkan dengan air, lalu dipotong 2. Setelah itu lakukan penjemuran di bawah sinar matahari + 3-5hari 3. Sebelum dipotong terlebih dahulu direndam dengan NaOH konsentrasi 1 % dalam air selama satu malam,ini bertujuan menghindari melekatnya jamur di serat kulit durian 4. Kemudian ditiriskan dan dikeringkan kembali

5. Setelah kering lalu kulit dihaluskan dengan tangan secara manual hingga berbentuk serabut 6. Lalu penghalusan dilakukan dengan blender Gambar 3.2 Penjemuran dan pencacahan serta penghalusan kulit durian 7. Sehingga didapat serat dengan panjang 1 cm dan kumpulkan hingga cukup untuk di jadikan sampel. 3.3.4 Prosedur Pembuatan Bahan Sampel Komposit Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan dengan cara membuat sebuah benda uji dari bahan dasar serat kulit durian sebagai penguat dan resin BQTN-EX sebagai perekat. Pembuatan material hanya menggunakan cara sederhana.dimana resin di aduk rata dengan katalis lalu serat durian di masukan. Sehingga kualitas dari material yang dicetak tergantung dari kemahiran tangan untuk menghasilkan spesimen yang baik. Oleh sebab itu diperlukan kehati-hatian dalam pembuatan komposit. Material dibuat dengan menggunakan standar ASTM D638-03 untuk uji tarik.

Langkah-langkah pembuatan sampel uji : 1. Pertama timbang serat kulit durian yang akan di buat Gambar 3.3 Penimbangan massa serat kulit durian 2. Setelah penimbangan serat dilakukan,siapkan resin dan katalis 3. Bahan uji dibuat dengan mencampur resin, serat kulit durian dan katalis dengan ukuran tertentu. 4. Untuk spesimen uji tarik lakukan pencetakan dengan cetakan terbuka,lapisi cetakan dengan mold release agent dengan menggunakan kuas. Ini bertujan untuk mempermudah proses pembongkaran 5. Lalu masukkan serat secara acak, setelah itu masukkan resin yang telah di campur catalys dengan perbandingan 200 g resin, dan 1 tutup botol catalys,30 gram serat kulit durian 6. Lalu tutup dengan plat besi Gambar 3. 4 Pemberian ukuran resin

7. Kemudian ditekan menggunakan kunci momen dan dongkrak sebesar 4 Nm Gambar 3.5 Penekanan dengan dongkrak 8. Tunggu specimen hingga kering, setelah 1 hari cetakan dibongkar Gambar 3.6 Hasil pencetakan 9. Lalu potong spesimen sesuai standar yang telah ditentukan dengan menggunakan gerinda

Gambar 3.7 (a) Bahan Sampel 40 (b) Bahan Sampel 30 (c) Bahan sampel resin tanpa serat 10. Bersihkan spesimen dengan amplas hingga siap untuk di uji Gambar 3.8 Pengujian bahan sampel 11. Kemudian bahan uji akan diuji tarik sehingga mengalami putus seperti pada gambar 3.6 dibawah ini.

Gambar 3.9 Sampel setelah diuji tarik (a) sampel bahan 40 (b) bahan sampel 30 (c) bahan sampel resin tanpa serat 12. Lakukan dengan cara yang sama untuk fraksi berat 40 gram.

3.4 Diagram Alir Penelitian Mulai Studi Literatur Pengumpulan Limbah Pembuatan Spesimen Ya Tidak Seminar proposal Ya N Pengujian Mekanis Hasil Tidak Sidang Sarjana Selesai Gambar 3.10 Diagram Alir