BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berubah adalah fenomena yang harus dihadapi perusahaan. Fenomena ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data Perkembangan Jumlah Pelanggan Internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. sudah menjadi salah satu kebutuhan utama. Pilihan-pilihan layanan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menjadikan semua aspek kehidupan dirasakan sama

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di indonesia, meluncurkan jasa layanan telkom speedy yang. menjanjikan kecepatan dan kenikmatan yang lebih baik dari pada

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi bukanlah sesuatu yang asing bagi kita tahu bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Gambar I.1 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia (Sumber: Indonesia Netizen Survey 2013 by Mark Plus Insight, Marketeers Magazine November 2013)

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat. Kemudahan dalam memperoleh informasi bagi. dapat diadopsi dalam operasional dilingkungan usaha.

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan internet service provider di Indonesia berlomba dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, kini telah menjadi pilihan banyak kalangan masyarakat. Perlunya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian dunia ditandai oleh semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN YANG MENGGUNAKAN JASA PROVIDER INDOSAT IM2 (Studi Kasus Di Plasa Marina Surabaya) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. peluncuran pertama kali layanan pasca bayar secara komersial pada tanggal 26

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah industri besar. Selain itu kepuasan mampu mengukur dampaknya terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dampak adanya globalisasi adalah perkembangan teknologi dibidang

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah, mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat, baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pada masa persaingan bebas ini, ketika semua aspek kehidupan. terus berkembang, konsumen semakin membutuhkan jasa telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti

BAB I PENDAHULUAN. kita semua. Informasi dapat diakses melalui internet melalui smartphone yang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga merambah ke banyak sektor. Internet adalah salah satu sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan di industri telekomunikasi kian meningkat, khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis bakery di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

BAB I PENDAHULUAN. lagi, di perkembangan zaman sekarang ini telepon seluer yang semakin. simcard seluler untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. penerbangan, dan banyak yang lainnya. Timbulnya persaingan yang sangat ketat. persaingan dan mendapatkan keunggulan kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin bertahan, memenangkan persaingan dan berkembang harus memiliki

I. PENDAHULUAN. Peluang bisnis di sektor telekomunikasi pada tahun 2008 semakin. menjanjikan setelah tahun 2007 mengalami pertumbuhannya yang membaik.

BAB I PENDAHULUAN. akibat adanya keterbukaan pasar, dengan demikian produsen bersaing agar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini

BAB I PENDAHULUAN. seluler besar yang menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Telkomunikasi Indonesia. Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 80% pengguna internet Indonesia adalah remaja berusia tahun. dengan total

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang semakin ketat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui secara cepat. Informasi global, pengiriman berita dan data

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. persaingan maka dibutuhkan pula kualitas produk dan tingkat pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan,

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan berbagai strategi untuk keberlangsungan perusahaan. Ditengah

BAB I PENDAHULUAN. Become a Dominant Infocom Player in the Region, bergerak dalam bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan pembelian konsumen menjadi hal penting sebagai penentu

BAB I : PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini. Tercatat ada 8operator yang bermain dalam industri

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya era globalisasi dan dunia bisnis, mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. atas dasar harga berlaku triwulan terhadap triwulan tumbuh 5,01

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ketatnya persaingan dunia usaha, globalisasi ekonomi dan selera pasar yang senantiasa berubah adalah fenomena yang harus dihadapi perusahaan. Fenomena ini akan menimbulkan berbagai ancaman dan peluang bagi perusahaan. Perubahan dalam dunia usaha yang semakin cepat mengharuskan perusahaan untuk merespon perubahan yang terjadi, problem sentral yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini adalah bagaimana perusahaan tersebut menarik pelanggan dan mempertahankanya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan berkembang. Fenomena yang menarik diantaranya ialah banyak bermunculan operatoroperator telekomunikasi informasi, media dan edutainment sebagai new entry dalam industri telekomunikasi itu sendiri. Sampai saat ini pertumbuhan bisnis telekomunikasi, informasi, media dan edutainment di tanah air terus berkembang. Di samping itu, dengan mulai majunya inovasi dalam teknologi komunikasi yang sejalan dengan kehidupan beberapa masyarakat yang kini lebih mobile bila dibandingkan dengan beberapa tahun belakangan ini. Saat ini persaingan dalam industri telekomunikasi informasi, media dan edutainment ini begitu tinggi karena potensi 1

2 ekonomi di Indonesia memiliki sumber daya yang besar, dan dunia usaha akan tumbuh bergerak Perkembangan bisnis telekomunikasi informasi, media dan edutainment menunjukan hal yang positif dalam perkembangannya. Fenomena ini yang kemudian dicermati oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, (Telkom) dan dijadikan sebagai peluang bagi perusahaannya untuk terus bisa eksis dalam industri telekomunikasi, informasi, media dan edutainment di tanah air. Kunci dalam mempertahankan eksis atau tidaknya suatu perusahaan profit oriented adalah pelanggan, dengan kata lain perusahaan meningkatkan jumlah pelanggan sebanyak-banyaknya sehingga tercapai tujuan perusahaan yaitu meraih laba yang sebesar-besarnya. Adanya perubahan perilaku manusia ke arah gadget yang mengikuti perkembangan zaman berbasis teknologi sekarang ini mendorong peningkatan penggunaan media online/akses internet setiap saat. Sulit dibantah pada saat ini, konsumsi media masyarakat sedang bergerak ke arah saluran yang lebih interaktif daripada radio dan televisi. Masyarakat memasuki era digital yang membuat setiap orang mampu berinteraksi, merespons, dan berkolaborasi dalam gelombang perubahan.

3 Gambar 1.1 Perilaku Konsumsi Media Sumber : Effective Measure / Spot on PR, Juli 2010 Gambar 1.1 menunjukan bahwa popularitas media online (internet) ini berkembang luas terutama di kalangan muda dan terus menunjukkan peningkatan waktu konsumsi untuk media online. Terlihat bahwa lima puluh satu persen mengakses internet lebih dari tiga jam setiap hari. Penggunaan internet tersebut lebih banyak dilakukan di rumah dibandingkan pada saat kerja atau tempat lainnya, seperti pada tabel 1.1 berikut.

4 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 77% 14% Tabel 1.1 Penggunaan Internet 5% Home Work Internet Café 1% 2% Education institution On te movie Series1 Sumber : Effective Measure / Spot on PR, Juli 2010 Berdasarkan data tabel 1.1 terlihat bahwa pengguna internet lebih banyak menghabiskan waktu mengakses internet di rumah, hal ini bisa menjadi peluang bagi PT Telkom dalam mengembangkan kreatifitas dalam melayani kebutuhan pelanggan dalam mengakses internet. Dalam perjalanan bisnis internet service provider PT Telkom sampai sekarang memiliki banyak perusahaan pesaing yang siap untuk menggerogoti pangsa pasar dalam bisnis tersebut. Terlihat seperti tabel 1.2 terdapat beberapa perusahaan yang menyediakan layanan internet yang tentunya memudahkan bagi konsumen untuk memilih produk mana yang lebih berkualitas

5 Tabel 1.2 Market Share Internet Sevice Provider Tahun 2010 Internet Pelanggan Provider (dalam juta) Telkomsel Flash 4,278 Speedy 1,500 smartfr en XL 6% 5% Fastnet 3% aha 1% IM2 0,700 XL 0,400 smartfren 0,500 Fastnet 0,200 M2 9% Speedy 20% Telkom sel Flash 56% aha 0,100 Pelanggan Internet Nasional Gambar 1.2 Market Share Internet Sevice Provider Tahun 2010 Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/daftar_produk_telekomunikasi_di_indonesia Dari tabel 1.2 dan gambar 1.2 terlihat bahwa pangsa pasar pengguna internet dalam skala nasional baik itu jenis wireless internet maupun fixed internet, pangsa pasar produk Speedy Telkom berada dibawah Telkomsel Flash. Berbeda jika dilihat dari pangsa pasar pengguna fixed internet, jelas PT Telkom menjadi market leader dengan penguasaan pasar sebesar 87%, seperti digambarkan pada tabel 1.3 dan gambar 1.3

6 Tabel 1.3 Market Share Fixed Internet Provider Tahun 2010 Internet Provider Pelanggan (dalam juta) Speedy 1,500 Biznet Fastnet 1% 12% Fastnet 0,200 Biznet 0,02 Speedy 87% Market Share Fixed Internet Provider Gambar 1.3 Market Share Internet Sevice Provider Tahun 2010 Dari tabel 1.3 dan gambar 1.3 pangsa pasar Speedy menguasai dengan 87% dari pasar internet akses berbasis kabel. Dalam hal ini perusahaan internet service provider yang lain siap menggerogoti pangsa pasar Speedy, terbukti dari 2 tahun berjalannya Fastnet dan Biznet telah mempunyai pangsa pasar masing-masing 12% dan 1%, terlebih adanya polling dari sebuah situs komunitas kaskus tentang ISP terbaik di Indonesia, Fastnet menduduki peringkat pertama dan disusul oleh Speedy, dan indosat im2 sebagai posisi kedua dan ketiga.

7 Dalam hal ini PT Telkom dapat meningkatkan kualitas produk Speedy untuk mengakses internet yang sudah barang tentu pelanggan akan memilih Speedy untuk pemenuhan kebutuhan mengakses media online. Dampak positifnya adalah perusahaan mendapatkan pelanggan yang besar dan menjadi market leader dalam industri telekomunikasi, informasi, media, dan edutaintment, serta tujuan perusahaan tercapai yaitu tetap eksis dalam peta persaingan bisnis ini dan mendapatkan keuntungan yang besar. Dapat dimengerti bahwa pangsa pasar bisnis media online merupakan hal perlu di cermati sehingga pangsa pasar tersebut tidak sia-sia terbuang percuma. Terlihat keseriusan pihak Telkom dalam menggarap bisnis ini dengan mengeluarkan produk utamanya dalam bisnis ini adalah Speedy. Speedy merupakan produk akses internet end-to-end untuk penggunaan di residensial atau bisnis kecil dan menengah yang berbasis akses kabel tembaga yang menggunakan teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL). Dalam perjalanannya, dalam kurun waktu beberapa tahun tingkat konsumsi Speedy tidak selamanya berjalan mulus, speedy selalu mengalami trend yang naik turun. Banyak sekali kompetitor yang siap bersaing baik itu dalam hal kualitas, sehingga para pelanggan dengan bebas menentukan produk mana yang lebih baik, dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan itu sendiri.

8 Berikut penulis sajikan data perbandingan permintaan pasang baru dan cabut Speedy area Bandung Barat dan Bandung Timur sampai akhir Desember 2010. Tabel 1.4 PSB & CA Speedy 2010 Berdasarkan Area AREA Bandung Barat PSB (jumlah orang) CA (jumlah orang) 16022 9525 Bandng Timur 19895 7996 Sumber : Costumer Operation Center Telkom Ket : PSB : Pasang Baru Speedy CA : Cabut Speedy Bisa kita lihat perbandingan jumlah permintaan pasang baru Speedy dan cabut Speedy masing-masing plasa area Bandung Barat seperti data tabel 1.4. Penulis hanya menyajikan perbandingan terhadap enam plasa area Bandung Barat.

9 Tabel 1.5 Perbandingan PSB & CA Speedy 2010 PLASA PSB CA (jumlah (jumlah orang) orang) Kopo 1591 1183 3000 2500 Banjaran 583 354 2000 Batujajar 284 129 Cikalong wetan 74 157 Cililin 63 57 1500 1000 500 PSB CA Cimahi 2474 620 0 Ciwidey 120 23 Sumber : Costumer Operation Center Telkom Gambar 1.4 Perbandingan PSB & CA Speedy Terlihat dari tabel 1.5 dan gambar 1.4 permintaan pasang baru Speedy pada Plasa Kopo cukup tinggi akan tetapi ini tidak dibarengi dengan nilai loyalitas pelanggan yang diperoleh, ini terlihat dari permintaan cabut Speedy yang cukup tinggi pula yaitu 74%, dibanding plasa-plasa Telkom yang lainnya semisal Plasa Ciwidey 19%, Plasa Cimahi 25%, Batujajar 45%, dan Banjaran 60%. Hal ini perlu dicermati oleh pihak manajemen Plasa Telkom Kopo.

10 Bisa kita lihat data permintaan produk dari yaitu Speedy Telkom Plasa Kopo seperti data tabel 1.4 dan tabel 1.5. Tabel 1.6 Tabel 1.7 Data PSB & CA Speedy 2009 Data PSB & CA Speedy 2010 BULAN PSB SPEEDY (jumlah orang) CA SPEEDY (jumlah orang) Des 2008 277 pelanggan JAN 51 81 PEB 118 49 MAR 97 65 APR 136 67 MEI 163 53 JUNI 114 56 JULI 146 61 AGUST 124 37 SEPT 107 38 OKT 128 46 NOP DES 128 59 Total 1589 612 Bulan PSB (jumlah orang) CA (jumlah orang) Des 2009 977 Pelanggan Jan 155 48 Feb 156 80 Mar 241 71 Apr 136 60 Mei 99 93 Juni 117 116 Juli 83 130 Agus 102 120 Sept 72 81 Okt 139 124 Nov 148 135 Des 143 125 Total 2568 1183 Sumber : Laporan Kantor Plasa VI Direct Channel Costumer Care Kandatel Bandung Berdasarkan tabel 1.6 dan tabel 1.7 dapat kita lihat bahwa jumlah pelanggan yang mengajukan cabutan speedy cukup besar, sehingga walaupun jumlah pelanggan yang meminta pasang baru berjumlah besar pula, maka berdampak pada tingkat pendapatan Telkom yang tidak signifikan. Walaupun permintaan pasang baru terhadap produk Speedy ini cukup besar tetapi tidak dibarengi dengan peningkatan pelanggan Speedy di area Plasa Kopo meningkat secara tajam, hal ini dikarenakan

11 jumlah permintaan cabut cukup besar pula. Dalam hal ini PT. Telkom harus mencermati kualitas produk yang diberikan sehingga akan menciptakan iklim yang baik bagi pelanggan. Para ahli menyatakan bahwa bahwa tahun 2010 dan merupakan tahun yang sulit dan banyak sekali tantangan yang tahun kedepannya kemungkinan harus dihadapai para pelaku bisnis. Tantangan Bisnis Daya beli turun 70.59 Permintaan menurun 63.64 Biaya modal makin tinggi Sumber dana makin sulit Pasar ekspor melemah Menjagaa kepercayaan pasar dan Harga barang baku tidak menentu Ketidakpastian ekonomi Jumlah developer sedikit 8.82 8.82 8.82 2.94 2.94 26.47 52.94 50 Sumber : SWA Januari 2009 Gambar 1.5 Tantangan Bisnis Gambar 1.5 menunjukan bahwa bahwa tantangan yang paling besar kemungkinan dihadapi oleh perusahaan adalah tingkat daya beli yang menurun, yang sudah barang tentu permintaan menurun, harus dicermati oleh PT Telkom secara bijaksana. Pelanggann bisa jadi tidak memilih Speedy dan berpindah memilih produk

12 kompetitor. Itu bisa saja terjadi, dan harus mendapat perhatian yang khusus dari pihak manajemen PT Telkom. Pasar broadband boleh dibilang semakin gemilang. Terbukti dengan pertumbuhan pengakses internet yang meningkat drastis. Internet sudah menjadi kebutuhan signifikan bagi orang modern. Survei yang dilakukan Ericsson pada tahun lalu menunjukkan penetrasi teknologi broadband bertumbuh 60 persen angka yang cukup fantastis. Sehubungan dengan kondisi persaingan dalam dunia telekomunikasi yang semakin ketat, menyebabkan banyaknya tuntutan akan pemenuhan kualitas produk telekomunikasi, dan informasi yang semakin baik, maka PT. Telkom Tbk. Kantor Plasa VI Direct Channel Costumer Care Kandatel Bandung selayaknya lebih memperhatikan kualitas produk yang selama ini dihasilkan. Dewasa ini banyak pelanggan yang selektif di dalam memilih suatu produk dalam hal kebutuhan komunikasi. Dengan meningkatkan kualitas produk, maka para pelanggan akan mempertimbangkan dari berbagai segi untuk lebih memilih Telkom sebagai pemenuhan kebutuhan akan berkomunikasi. Dari itu pelanggan akan memutuskan untuk memilih produk Speedy dalam pemenuhan kebutuhan produk internet. Karena tidak dapat dipungkiri beberapa masalah yang sering dihadapi oleh PT.Telkom Tbk. Kantor Plasa VI Direct Channel Costumer Care Kandatel Bandung adalah pelanggan Speedy yang melakukan permintaan cabut terhadap Speedy. PT Telkom harus memperhatikan tingkat permintaan cabut tersebut karena hal tersebut mencirikan bahwa pelanggan tidak tidak loyal terhadap produk Speedy.

13 PT Telkom bisa menjadi perusahaan yang besar karena adanya pelanggan yang mau dan rela menggunakan produk Telkom, oleh karena itu kualitas produk harus sangat diperhatikan sehingga akan terbentuk kepuasan dalam menggunakan produk Speedy sehingga pelanggan akan memilih menggunakan produk Telkom, karena salah satu indikator yang cukup handal untuk kelangsungan hidup dan keuntungan dari suatu proses bisnis adalah pelanggan yaitu pelanggan yang terus memilih menggunakan produk tersebut. Dari penjelasan yang penulis paparkan di atas, alasan yang mendasari topik penelitian ini adalah bahwa setiap perusahaan dalam memasarkan produk-produk yang ditawarkan maka perusahaan harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan yaitu dengan meningkatkan kualitas yang baik dan tetap terjaga. Kualitas memberikan dorongan khusus bagi para pelanggan untuk menjalin ikatan relasi saling menguntungkan dalam jangka panjang dengan perusahaan (Tjiptono, 2008:115). Peningkatan kualitas produk tersebut merupakan strategi yang dapat diimplementasikan untuk menunjang pada loyalitas pelanggan terhadap produk Speedy tersebut. Penelitian ini memfokuskan pada strategi peningkatan kualitas produk Speedy pada suatu perusahaan informasi dan komunikasi yaitu PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and Edutainment) yang terbesar di Indonesia dimana pelanggannya memiliki kebutuhan jangka panjang

14 dengan kondisi tersebut PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. ini menyadari pentingnya suatu kualitas produk yang prima dan memadai pada PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Konsep ini mengharapkan adanya inovasi dan peningkatan kualitas produk agar dapat menciptakan kepuasan pelanggan yang pada akhirnya menimbulkan loyalitas merek sehingga pelanggan memutuskan untuk terus memilih produk Speedy Telkom tersebut. Berdasarkan uraian diatas, diketahui bahwa kualitas produk sangat penting, yang berdampak positif pada peningkatan pelanggan untuk memilih produk tersebut serta implikasinya terhadap keberhasilan perusahaan dalam pencapaian tujuan. Dan dapat disimpulkan bahwa peningkatan kualitas produk memiliki peran yang besar bagi keberhasilan suatu perusahaan bidang telekomunikasi di era kemajuan ini. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari meningkatnya pelanggan baru dan pelanggan yang loyal terhadap produk PT. Telkom, maka dari itu penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut melalui judul skripsi: "Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT. Telkom Tbk (Survei Pada Pelanggan Speedy Kantor Plasa VI Direct Channel Costumer Care Kandatel Bandung) ".

15 1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, kualitas produk merupakan salah satu indikator sukses dan diterimanya suatu produk di masyarakat. Data-data menunujukkan bahwa loyalitas pelanggan dalam memilih Speedy tidak menunjukan hasil yang terbaik. Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor seperti produk yang diberikan PT Telkom tidak sesuai harapan pelanggan, kompetitor yang memiliki kelebihan dibalik kelemahan produk PT Telkom, dan beberapa faktor lainnya. Pelanggan akan memilih dan membeli produk yang ditawarkan terhadap suatu merek tertentu disebabkan oleh kualitas produk yang memuaskan. Melihat produk telekomunikasi, informasi, media merupakan kebutuhan yang digunakan sehari-hari, dibutuhkan kinerja yang selalu optimal dalam mendukung setiap kegiatan para penggunanya. Melalui kualitas produk yang baik pelanggan memiliki kemungkinan yang sangat kecil dalam mengalami kendala terhadap produk yang digunakannya sehingga pelanggan akan memutuskan untuk tetap menggunakan produk tersebut. Kualitas produk yang kurang baik dikhawatirkan dapat sangat berpengaruh terhadap loyalitas dari pelanggan produk tersebut. Setiap perusahaan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya, karena hal tersebut dapat memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan dalam jangka panjang.

16 1.2.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimana tanggapan pelanggan mengenai kualitas produk Speedy yang diberikan PT Telkom Tbk untuk pelanggan Speedy di Plasa VI Direct Channel Costumer Care Kandatel Bandung? b. Bagaimana tingkat loyalitas pelanggan Speedy di Plasa VI Direct Channel Costumer Care Kandatel Bandung? c. Bagaimana pengaruh kualitas produk Telkom terhadap tingkat loyalitas pelanggan Speedy di Plasa VI Direct Channel Costumer Care Kandatel Bandung? 1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tanggapan pelanggan mengenai kualitas produk Speedy yang diberikan PT Telkom Tbk untuk pelanggan Speedy di Plasa VI Direct Channel Costumer Care Kandatel Bandung. 2. Untuk mengetahui tingkat loyalitas pelanggan Speedy di Plasa VI Direct Channel Costumer Care Kandatel Bandung

17 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk yang diberikan PT Telkom Tbk terhadap tingkat loyalitas pelanggan Speedy di Plasa VI Direct Channel Costumer Care Kandatel Bandung. 1.3.2 Kegunaan Penelitian Suatu penelitian ilmiah adalah diarahkan untuk dapat memiliki kegunaan baik secara teoritis maupun secara praktis. Begitu juga dengan penelitian ini, memiliki dua kegunaan, baik secara teoritis maupun praktis, yaitu: a. Kegunaan Teoritis Untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan terhadap ilmu pengetahuan khususnya ilmu manajemen pemasaran yang berkaitan dengan kualitas produk, loyalitas pelanggan dalam di industri komunikasi dan produk internet bradband. b. Kegunaan Empiris Sebagai bahan masukan dan informasi tambahan dalam melaksanakan kebijakan perusahaan, khususnya strategi dalam meningkatkan kualitas produk PT Telkom, dan strategi dalam pembentukan loyalitas pelanggan Speedy sehingga pelanggan tetap loyal.