BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik noneksperimental dengan pendekatan studi potong lintang (Cross Sectional). Rancangan cross sectional yaitu mengambil sejumlah sampel dari populasi dalam satu waktu dan memeriksa status paparan dan status penyakit pada titik waktu yang sama dari masing masing individu dalam sampel tersebut (Murti, 2003). B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di kampus kentingan laboratorium Skills Lab FK UNS. C. Subyek Penelitian 1. Populasi sumber Anggota sumber populasi adalah mahasiswa Pendidikan Dokter UNS 2012 dan 2013. 2. Kriteria inklusi a. Umur 19-23 tahun. b. Menyetujui informed consent 32
33 c. Jenis kelamin laki-laki. 3. Kriteria eksklusi a. Merokok, minum beralkohol, dan mengandung kafein. b. Sakit dan kondisi badan kurang bugar. c. Tidak sanggup menyelesaikan keseluruhan tes. 4. Jumlah Sampel Penelitian ini merupakan analisis korelatif, sehingga estimasi besar sampel menggunakan rumus : n= ( ) + 3 n= ( ) + 3 n= ( ) + 3 n= 29,8 + 3 n= 33 (dibulatkan) Keterangan : Zα = deviat baku alfa ditetapkan sebesar 5%, hipotesis satu arah sehingga Zα = 1.64. Zβ = deviat baku beta ditetapkan sebesar 5%, hipotesis satu arah sehingga Zβ = 1.64 R = korelasi minimal yang dianggap bermakna ditetapkan sebesar 0.542 (Dahlan, 2010).
34 D. Teknik Sampling Purposive sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan atas dasar pertimbangan peneliti saja kriteria dan unsur yang dikehendaki ada pada anggota sampel (Nasution, 2003). E. Rancangan Penelitian Mahasiswa Pendidikan Dokter 2012 dan 2013 Kriteria eksklusi Kriteria inklusi sampel Istirahat 15 menghitung denyut nadi menghitung VO2 maks mengolah data F. Identifikasi Variabel 1. Variabel bebas : VO 2 maks 2. Variabel terikat : Denyut nadi istirahat 3. Variabel luar : a. Terkendali : umur, jenis kelamin, waktu latihan, faktor gizi. b. Tidak terkendali : minat dan keseriusan.
35 G. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Bebas VO2 maks adalah jumlah konsumsi oksigen dalam tubuh yang digunakan oleh tubuh saat aktivitas maksimal. Cara pengukurannya adalah dengan menggunakan Astrand Rhyming step test Cara pengukuran : pengukuran menggunakan alat pulse oxymetry dalam ruangan yang terkontrol dengan posisi supinasi. Skala variabel : numerik rasio 2. Variabel terikat Denyut nadi istirahat adalah denyut nadi yang terjadi dalam semenit saat seseorang tidak melakukan aktivitas apapun dan dalam keadaan istirahat (Lakowsky, 2015). Cara pengukuran : pengukuran menggunakan alat pulse oxymetry. Skala variabel : numerik rasio 3. Variabel luar a. Variabel terkendali 1) Usia Usia adalah waktu hidup seseorang dimana dalam hal ini, usia sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian, karena VO 2 maks rata rata anak anak dan orang dewasa tidak sama. Dan telah terjadi penurunan VO 2 maks semenjak usia 25 tahun.
36 2) Jenis kelamin Populasi mahasiswa Pendidikan Dokter UNS 2012 dan 2013 lebih banyak wanita daripada laki laki, tetapi peneliti kali ini mengambil sampel laki laki saja, agar sampel lebih homogen dan mudah analisis datanya. 3) Status gizi Status gizi adalah kondisi tubuh seseorang berdasarkan jumlah lemak, berat badan dan tinggi badan. Dipengaruhi oleh genetik, aktivitas fisik, dan jumlah kalori makanan. Status gizi dapat diukur dengan IMT yang normalnya adalah 18,5-24,9. b. Variabel tidak terkendali Minat dan keseriusan dalam latihan akan mempengaruhi VO 2 maks, karena dengan latihan yang sama tanpa keseriusan maka hasil yang didapat tidak akan masksimal. H. Instrumen Penelitian 1. Nomogram 2. Timbangan berat badan 3. Bangku untuk step test 4. Stop watch 5. Pulse oxymetri 6. Metronom
37 I. Cara Pengambilan data 1. Menurut Palatini (2009), pengukuran denyut nadi istirahat adalah sebagai berikut: a. Subjek istirahat terlebih dahulu selama 15 menit. b. Posisi istirahat adalah supinasi dalam suasana ruangan yang tenang. c. Setelah itu diukur denyut nadi dengan menempelkan pulse oxymetry di ujung jari subjek. d. Hasil denyut nadi akan tampak di monitor alat pulse oxymetry. 2. Menurut Druskins (1993), cara mengukur VO 2 maks adalah sebagai berikut: a. Catat jenis kelamin, umur, berat badan (kg), tinggi badan (cm). b. Metronom disetel pada 90 per menit c. Siapkan stopwatch. d. Subjek naik turun bangku Astrand dengan kecepatan kaki mengikuti irama metronom 90 ketukan per menit selama 5 menit. e. Menghitung denyut nadi menggunakan pulse oxymetry, alat yang dapat mengukur denyut nadi. f. Nadi yang didapatkan diplotkan pada nomogram, didapatkan VO 2 maks dalam satuan liter. g. VO 2 maks yang didapatkan dari nomogram dikoreksi dengan berat badan.
38 h. Hasil VO 2 maks setelah dikoreksi dengan umur dibagi dengan BB(kg), hasilnya adalah VO 2 maks subjek dalam satuan ml/kg/bb/menit J. Analisis data Menggunakan uji hipotesis korelatif numerik dengan uji korelatif pearson, dengan uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk dengan program Statistical Product dan Service Solution (SPSS) 23 for Windows.