BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Suhendra Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik, dengan desain cross-sectional. Penelitian dengan pendekatan cross-sectional bertujuan untuk menganalisa dengan lebih cepat, efisein dan praktis serta data yang telah ada dapat dimanfaatkan (Dahlan, 2010). Pengamatan dilakukan satu kali dalam periode waktu tertentu dan diharapkan dapat menggambarkan hubungan kualitas tidur dengan indeks massa tubuh dan persentase lemak tubuh Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, pada bulan Mei - Juni Subjek Penelitian Populasi yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan 2013, 2014 dan Metode yang digunakan adalah Convenient Sampling. Metode Convenient Sampling adalah metode pengambilan sampel tanpa sistematika tertentu, dengan memilih beberapa sampel yang jumlahnya dihitung hingga mencapai besar perkiraan total sampel (Sastroasmoro, 2014). Jumlah subjek yang diperlukan dihitung berdasarkan rumus untuk penelitian analitik korelatif adalah sebagai berikut: 2 Zα + Zβ n = [ 0,5 ln [( 1 + r)/(1 r)] ] + 3 Keterangan : n = besar sampel minimum Zα = deviat baku alfa Zβ = deviat baku beta 31
2 32 r = korelasi minimal yang dianggap bermakna Pada penelitian ini, kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5%, dengan hipotesis 2 arah, sehingga didapatkan nilai Zα =1,960 dan kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 20% sehingga Zβ = 0,842. Korelasi minimal yang dianggap bermakna sebesar 0,5. Sehingga didapatkan besar sampel 2 1, ,843 n = [ 0,5 ln[(1 + 0,5)/(1 0,5)] ] + 3 Dengan demikian, didapatkan jumlah minimal sampel dalam penelitian ini sebanyak 29 subjek. Subjek yang dimasukan dalam penelitian adalah yang memenuhi kriteria subjek penelitian. Kriteria subjek penelitian diantaranya, Kriteria Inklusi : 1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan 2013, 2014, Jenis kelamin laki-laki 3. Bersedia menjadi sampel 4. Bersedia mengikuti prosedur penelitian Kriteria Eksklusi : 1. Memiliki aktifitas berat (olah raga rutin 3x seminggu) atau perkerjaan utama diluar selain menjadi mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Islam Indonesia 2. Memiliki penyakit seperti depresi dan insomnia 3. Merupakan seorang atlet atau binaragawan 4. Sedang menjalankan puasa atau rutin menjalankan puasa 5. Sedang dalam terapi atau menggunakan obat-obatan (steroid, antidepresan, rokok, alkohol, kafein, hormonal dan lain-lain) 6. Rutin meminum kopi 1 gelas setiap hari 7. Menderita penyakit kornis (asma, diabetes, penyakit jantung bawaan, hipo/hipertiroid) 8. Menggunakan media elektronik seperti, layar komputer, handphone dan televisi saat sebelum tidur
3 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah : - Variabel bebas (Independen) = Kualitas tidur - Variabel terikat (dependen ) = Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Persentase lemak tubuh 3.5. Definisi Operasional 1. Kualitas Tidur Kualitas tidur diukur dengan skor nilai Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) merupakan kuesioner penilaian dari kualitas tidur seseorang dan parameter tidur lain yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. memiliki nilai spesifisitas 86,5% dan sensitivitas 89,6% untuk penilaian kualitas tidur. Sehingga dengan menggunakan kuesioner PSQI dapat menggambarkan gangguan tidur pada seseorang. Terdiri atas 10 pertanyaan dengan membentuk 7 (tujuh) komponen penilaian, yaitu kualitas tidur subjektif, latensi tidur, durasi tidur, efisiensi tidur sehari-hari, gangguan tidur, penggunaan obat tidur dan disfungsi aktivitas siang hari dengan masing-masing memiliki 4 pilihan jawaban (Buysse et al., 1989) dengan masing-masing jawaban memiliki bobot nilai 0-3. Nilai 0 menunjukan tidak adanya kesulitan tidur dan 3 menunjukan kesulitan tidur yang berat. Skor dari keseluruhan pertanyaan dijumlahakn menjadi skor global. Jumlah skor disesuaikan dengan kriteria penilaian, skor total PSQI 5 menunjukan individu memiliki kualitas tidur yang baik sedangkan jika total skor > 5 menunjukan bahwa individu memiliki kualitas tidur yang buruk. PSQI diisi sendiri oleh subjek pada saat bersamaan dengan pengukuran IMT. Skala yang digunakan adalah skala numerik dan nominal (Sastroasmoro, 2014). Penjabaran penilaian 7 komponen PSQI sebagai berikut (Buysse et al., 1989): a. Kualitas tidur subjektif Merujuk pada pertanyaan nomer 6 PSQI yang berbunyi Selama sebulan terkahir, bagaimana Anda menilai kualitas tidur Anda secara
4 34 keseluruhan? penilian disesuaikan dengan pilihan jawaban responden. Ditampilkan dalam skala ordinal. Sangat baik : 0 Cukup baik : 1 Cukup buruk : 2 Sangat buruk : 3 b. Latensi tidur Merujuk pada pertanyaan nomer 2 PSQI, berbunyi Selama sebulan terakhir, berapa lama biasanya Anda perlukan untuk dapat jatuh tertidur setiap malam? dan pertanyaan nomer 5a, yang berbunyi Selama sebulan terakhir, seberapa sering Anda mengalami kesulitan tidur karena Anda tidak dapat tertidur dalam 30 menit setelah pergi ke tempat tidur?. masing-maisng pertanyaan memiliki skor 0-3 kemudian dijumahkan sehingga diperoleh skor latensi tidur. Dengan kriteria dibawah ini Skor latensi tidur 0 : 0 Skor latensi tidur 1-2 : 1 Skor latensi tidur 3-4 : 2 Skort latensi tidur 5-6 : 3 c. Durasi tidur Merujuk pada pertanyaan nomer 4 dalam PSQI, berbunyi Selama sebulan terakhir, berapa jam Anda bernar-benar tidur di malam hari? jawaban kemudian dikelompokan dalam 4 katagori dengan kriteria penilain sebagai berikut. Durasi tidur > 7 jam : 0 Durasi tidur 6-7 jam : 1 Durasi tidur 5-6 jam : 2 Durasi tidur < 5 jam : 3
5 35 d. Efisiensi tidur sehari-hari Komponen kualitas tidur ini merujuk pada pertanyaan nomer 1,3 dan 4 pada PSQI mengenai jumlah jam tidur malam dan bangun pagi beserta durasi tidur. Jawaban responden kemudian dihitung dengan menggunakan rumus : Durasi tidur (4) Jam bangun pagi (3) jam tidur malam (1) x 100% Kemudian hasil penilaian dikatagorikan sebagai berikut. Efisiensi tidur > 85% : 0 Efisiensi tidur 75-84% : 1 Efisiensi tidur 65-74% : 2 Efisiensi tidur < 65% : 3 e. Gangguan tidur Komponen dari kualitas tidur yang merujuk pada pertanyaan nomer 5b-5j dalam PSQI. Merupakan hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan tidur. Tiap item akan memiliki skor 0-3 dengan angka 0 berarti tidak pernah sama sekali dan angka 3 berarti sering dalam sebulan. Skor kemudian dijumlahkan sehingga diperoleh skor gangguan tidur. Jumlah skor dikelompokan sesuai dengan kriteria penilaian sebagai berikut. Skor gangguan tidur 0 : 0 Skor gangguan tidur 1-9 : 1 Skor gangguan tidur 10-18: 2 Skor gangguan tidur :3 f. Penggunaan obat tidur Merupakan komponen kualitas tidur yang merujuk pada pertanyaan nomer 7 dalam PSQI yang berbunyai, Selama sebulan terakhir, berapa sering Anda mengkonsumsi obat-obatan untuk membantu Anda tidur? kemudian kriteria penilaian disesuaikan dengan jawaban responden berikut. Tidak pernah sama sekali : 0
6 36 Kurang dari seklai dalam seminggu : 1 Satu atau dua kali seminggu ; 2 Tiga kali atau lebih seminggu : 3 g. Disfungsi aktivitas siang hari Komponen kualitas tidur merujuk pada pertanyaan nomer 8 dalam PSQI yang berbunyi Selama sebulan terakhir, seberapa seing Anda mengalami kesulitan untuk tetap terjaga ketika sedang mengemudi, makan atau melakukan aktivitas sosial? Dan pertanyaan nomer 9 Selama sebulan terakhir, seberapa besar menjadi masalah bagi Anda untuk menjaga antusiasme yang cukup dalam menyelesaikan sesuatu? setiap pertanyaan memiliki skor 0-3 kemudian dijumlahkan sehingga total skor disfungsi aktivitas siang hari disesuaikan dengan kriteria penilaian berikut. Skor disfungsi aktivitas siang hari 0 : 0 Skor disfungsi aktivitas siang hari 1-2 : 1 Skor disfungsi aktivitas siang hari 3-4 : 2 Skor disfungsi aktivitas siang hari 5-6 : 3 2. Indeks Massa Tubuh (IMT) Nilai yang didapatkan dari perhitungan berat badan (BB) dalam kilogram dan tinggi badan (TB) dalam meter dengan menggunakan rumus berikut : IMT= Berat Badan (Kg) [ Tinggi Badan (m 2 )] Nilai IMT didapatkan secara otomatis dengan menggunakan metode bioelectrical impedance analysis. Dengan memastikan terlebih dahulu bahwa nilai IMT yang didapatkan dengan metode bioelectrical impedance analysis sesuai dengan perhitungan manual BB bagi TB dalam meter kuadrat. Kemudian menginterpretasikan hasil yang didapat ke dalam klasifikasi berat badan menurut Asia Pasifik, seperti yang sudah dijelaskan pada tinjauan pustaka. Bioelectrical Impedance Analysis digunakan digunakan untuk mengukur IMT karena merupakan metode paling cepat,
7 37 non invasive dan aman. Alat ini mengukur berdasarkan konduktifitas elektrik (Williams et al., 2002). Skala hasil perhitungan IMT adalah skala numerik dan ordinal. 3. Persentase Lemak Tubuh Merupakan persentase berat lemak dari keseluruhan berat tubuh. Nilai persentase lemak tubuh didapatkan secara otomatis dengan bioelectrical impedance analysis dengan cara memasukan data usia, jenis kelamin dan tinggi badan. Satuan berupa persentase lemak tubuh. Hasil yang didapatkan kemudian diinterpretasikan dalam klasifikasi persentase lemak menurut jenis kelamin, seperti yang sudah dijelaskan pada tinjauan pustaka. Bioelectrical Impedance Analysis digunakan digunakan untuk mengukur persen lemak tubuh karena merupakan metode paling cepat, non invasive dan aman. Alat ini mengukur berdasarkan konduktifitas elektrik (Williams et al., 2002). Skala hasil perhitungan persentase lemak tubuh adalah skala numerik dan ordinal. 3.6.Instrumen Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain: 1. Bioelectrical impedance analysis (Omron) Gambar 3. Bioelectrical impedance analysis 2. Kuisioner PSQI yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia (Lampiran 2) 3.7. Alur Penelitian 1. Persiapan dan Pemilihan Subjek Penelitian Subjek penelitian dipilih dari sukarelawan mahasiswa yang berminat untuk ikut serta dalam penilitan ini. Peneliti melakukan wawancara kepada subjek untuk menentukan apakah subjek tersebut
8 38 memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi diberikan penjelasan mengenai jalannya penelitian yang telah direncanakan dan menandatangani pernyataan persetujuan untuk mengikuti penelitian hingga selesai. 2. Pengukuran Pengukuran sekaligus pengambilan data subjek dilakukan satu kali pada hari yang sudah ditetapkan. Pengukuran indeks massa tubuh dan persentase lemak tubuh dilakukan bersamaan dengan pengisian kuesioner PSQI. Pada hari pengukuran prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut : Subjek datang mengisi identitas diri Mengisi kuesioner PSQI yang telah dibagikan. Setelah dikembalikan diperiksa kelengkapan dan ketepatan penulisan data. Setiap jawaban diberi nilai sesuai bobot kemudian menghitung skor total dan dikelompokan apakah kualitas tidur subjek baik atau buruk berdasarkan standar nilai yang telah ditetapkan. Mengukur tinggi badan subjek dengan menggunakan meteran. Alas kaki subjek dilepas dan berdiri dengan posisi tegak bersandar pada dinding, kepala menghadap lurus kedepan. Hasil pengukuran tinggi badan dalam meter dan dicatat dalam tabel tinggi badan subjek. Mengukur BB subjek dengan menggunakan timbangan. Alas kaki subjek dilepas dan berdiri diatas timbangan elektrik. Hasil pengukuran berat badan dalam kilogram dan dicatat dalam tabel berat badan subjek. Mengukur IMT dengan menggunakan bioelectrical impedance analysis. Subjek diminta kesediaannya untuk diukur indeks massa tubuh menggunakan timbangan dengan melepas sepatu, jaket, ikat pinggang, tas, kaos kaki atau barang-barang lain yang dapat mengurangi ketepatan pengukuran, kemudian subjek diminta untuk berdiri diatas timbangan. Memasukan data pada timbangan diantaranya, jenis kelamin, usia, tinggi badan. Setelah angka
9 39 perhitungan IMT keluar, kemudian hasil dicatat. Hasil pengukuran dimasukkan ke dalam rumus indeks massa tubuh dan hasilnya dikelompokan menurut klasifikasi indeks massa tubuh. Mengukur persentase lemak tubuh dengan metode BIA (Bioelectrical Impedance Analysis), dilakukan bersamaan dengan pengukuran indeks massa tubuh. Subjek diminta kesediaannya untuk diukur lemak tubuh dengan menggunakan timbangan dengan melepas sepatu, jaket, ikat pinggang, tas, kaos kaki, dompet atau barang-barang lain yang dapat mengurangi ketepatan pengukuran, kemudian subjek diminta berdiri diatas timbangan. Kemudian hasil perhitungan masa lemak tubuh dicatat. Hasil persentase lemak tubuh dikelompokan menurut klasifikasi persentase lemak tubuh. Gambar 4. Skema Alur Penelitian
10 Metode Analitis Data Analisis data menggunakan software uji statistik. Dilakukan dua uji korelasi dengan variabel numerik-numerik dan variabel nominal-ordinal. Sebelumnya dilakukan pemaparan karakteristik subjek penelitian berupa tabel yang terdiri atas mean, median dan persentase untuk melihat frekuensi. Uji korelasi dengan variabel numerik-numerik dilakukan dengan uji pearson. Terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Jika didapatkan nilai p> 0,05 maka data dianggap normal. Kemudian dilakukan pengecekan asumsi linearitas apabila didapatkan nilai p> 0,05 maka data dianggap linear. Apabila sebaran data normal dan linear maka dilakukan uji korelatif pearson. Namun apabila sebaran data tidak normal dan linear maka dilakukan uji korelatif spearman. Hasil uji korelasi numerik-numerik ditampilkan dalam bentuk tabel yang mencantumkan jumlah subjek, koefesien korelasi (r), dan nilai p. Untuk melihat korelasi dengan variabel nominal-ordinal dilakukan uji Chi-square bila memenuhi syarat x 2. Semua uji dilakukan dengan taraf kepercayaan 95% (α=0,05%) (Dahlan, 2013) Etika Penelitian Pada penelitian ini, subjek penelitian adalah manusia sehingga perlu mendapatkan persetujuan dalam bentuk informed consent (Lampiran 1). Dalam persetujuan ini subjek diberikan penjelasan mengenai tujuan, langkah penelitian, dan semua hal yang berkaitan dengan penelitian. Segala bentuk kerahasiaan identitas subjek dijamin dan tidak dipublikasikan. Hal ini demi kepentingan etika agar kerjasama antara peneliti dan subjek penelitian berjalan baik. Sebelum penelitian dilakukan, proposal ini akan melalui proses ethical clearance dari Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.
BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan jiwa. Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan jiwa. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di lingkungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional (belah lintang), yaitu penilitian dengan cara mengobservasi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di area
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode rancangan cross sectional (studi potong lintang). Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu gizi. Semarang. periode Mei Juni 2014
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu gizi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian - Tempat : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang - Waktu
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Anak. Semarang dan sekitarnya yang bersedia bekerja sama.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Anak 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa sekolah
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri.
31 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian 1) Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri. 4.2 Tempat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1. Lingkup Tempat Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Semarang. 3.1.2. Lingkup Waktu Penelitian dilakukan sejak
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Bidang Penelitian ini adalah penelitian bidang Pendidikan Kedokteran,
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Bidang Penelitian ini adalah penelitian bidang Pendidikan Kedokteran, khususnya bagian ilmu kesehatan anak divisi alergi & imunologi dan fisiologi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di lapangan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di TPA/PAUD dan TK di wilayah kota Semarang pada
32 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Anak. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di TPA/PAUD
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi, protein,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif komparasi (Notoatmodjo, 2010). Melalui pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain non eksperimen dengan rancangan penelitian deskriptif komparasi (Notoatmodjo, 2010). Melalui pendekatan rancangan survei
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015.
39 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dimana data antara variabel independen dan dependen akan dikumpulkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian yang mencakup bidang Ilmu Fisiologi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang mencakup bidang Ilmu Fisiologi 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian observasional analitik adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016.
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Anatomi dan Ilmu Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup penelitian bidang ilmu Fisiologi.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup penelitian bidang ilmu Fisiologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah ilmu psikiatri.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah ilmu psikiatri. 1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Mata dan Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. 3.2 Tempat dan waktu penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Kampus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. data sekaligus pada satu saat (Notoatmodjo, 2011). Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Kecamatan Tanjung
32 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan Cross Sectional, dimana obyek penelitian hanya diobservasi sekali dan pengukuran dilakukan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mencari hubungan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik (non-eksperimental)
III. METODE PENELITIAN III.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik (non-eksperimental) dengan pendekatan Cross Sectional, yaitu studi ini mencakup semua jenis penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest
26 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest design. Pemeriksaan dilakukan sebelum melakukan senam aerobik dan setelah melakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross
31 III. METODE PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional, yaitu studi observasional yang mencari hubungan antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Geriatri. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain dalam waktu
Lebih terperinciBAB IV METODE PENILITIAN. Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, dan Ilmu Penyakit Jiwa.
BAB IV METODE PENILITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, dan Ilmu Penyakit Jiwa. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Klinik VCT RSUP dr. Kariadi Semarang pada bulan Maret-Juni2015.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional yang merupakan penelitian untuk mempelajari dinamika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Biologi dan Ilmu Kesehatan Anak.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Biologi dan Ilmu Kesehatan Anak. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di kota Semarang untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di RSUD RAA Soewondo Pati dan dilakukan. pada 1Maret 2016 sampai dengan bulan 1 April 2016.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dimana data pengukuran tekanan darah dan mean arterial blood
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Variabel Bebas Jumlah Jam Tidur Variabel Tergantung Indeks Massa Tubuh (IMT) Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian 3.2. Variabel dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu Fisiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eplanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua variabel atau lebih dengan rancangan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik. 2. Ilmu gizi, khususnya bidang antropometri. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yaitu dengan Quasy-Experiment dengan menggunakan rancangan pretest
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yaitu dengan Quasy-Experiment dengan menggunakan rancangan pretest posttest
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya Fisiologi Olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Onkologi Medik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study yang merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikendalikan sepenuhnya seperti aktivitas fisik sehari-hari.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental. Dipilihnya quasi eksperimental karena pertimbangan etis dan ada faktor yang tidak dapat dikendalikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu fisiologi khususnya ilmu fisiologi olah raga dan fisiologi otot. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Basket Pleburan, Semarang.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi dan Ilmu Kedokteran Olahraga. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
24 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Fisiologi dan ilmu penyakit dalam 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian RW X, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang pada bulan Januari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian mengenai hubungan lama hemodialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam. 3.2 Tempat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan anak. Penelitian ini dilakukan di SMP N 5 Semarang.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan anak. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP N 5 Semarang.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. desain cross sectional study, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan imunonutrisi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode analitik korelatif, dengan pendekatan cross
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode analitik korelatif, dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas atau risiko dan variabel terikat
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. status gizi antropometri. Pengumpulan data dilakukan di TK-PAUD Alhidayah dan Pos PAUD
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 1. Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik. 2. Ilmu Gizi, khususnya perhitungan asupan energi dan pengukuran status gizi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian case control, yaitu penelitian dengan cara membandingkan
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian case control, yaitu penelitian dengan cara membandingkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu Geriatri dan Ilmu Kesehatan Jiwa. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang Lingkup Penelitian ini adalah ilmu anatomi 3.2 Tempat dan waktu penelitian - Tempat : Fakultas Kedokteran Universitas aaaaaaaadiponegoro
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik
III. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara mengumpulkan data sekaligus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi, khususnya fisiologi olahraga. 1.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di klub klub bola
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup neuroanatomi, neurofisiologi, neurofarmakologi, dan obat tradisional. 4.2 Tempat
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
28 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah disebutkan sebelumnya, maka kerangka konsep pada penelitian ini adalah: Variabel
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Gizi.
BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Gizi. 1.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat : Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group. Sebelum intervensi
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri Anak dan Ilmu Psikologi. sampel terpenuhi.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri Anak dan Ilmu Psikologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel dan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4. 1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4. 2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain penelitian Cross Sectional, dimana data antara variabel independen dan dependen akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre-test and post-test design untuk mengetahui efektivitas senam ADUHAI terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tidak perokok pada mahasiswa program studi ilmu keperawatan semester 6
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan desain penelitian descriptive comparative, yang menunjukan perbedaan HRV perokok dan tidak perokok pada
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini mencakup bidang Ilmu Patologi
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini mencakup bidang Ilmu Patologi Klinik, dan Ilmu Gizi Klinik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran Olahraga. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Bidang disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Kedokteran Jiwa. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan eksplanatory reseach dimana menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Mata. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan suatu metode analitik-korelasi dengan pendekatan
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan suatu metode analitik-korelasi dengan pendekatan cross-sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik noneksperimental
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik noneksperimental dengan pendekatan studi potong lintang (Cross Sectional). Rancangan cross sectional
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Kampus Fakultas Kedokteran Undip pada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Anatomi, Kinesiologi dan Ergonomi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup ilmu fisiologi pernapasan.
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup ilmu fisiologi pernapasan. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Balai Kesehatan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitan ini telah dilakukan di Rukun Warga
Lebih terperinciSetuju dalam mengikuti penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Anatomi dan Ilmu Kedokteran Olahraga 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat SMA 3 Semarang 3.2.2 Waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study yang merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
Lebih terperinciBAB 4 METODA PENELITIAN. Populasi terjangkau adalah murid SMP Domenico Savio dengan hipertensi dan obesitas.
BAB 4 METODA PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam ruang lingkup Nefrologi Anak. 4.2. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah belah lintang 4.3. Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu Penyakit Dalam, sub ilmu Pulmonologi dan Geriatri. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat peneltian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan desain penelitian cross sectional dimana variabel independen (umur,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 1. Ruang lingkup tempat. Bandarharjo, Semarang.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. 4.2 Tempat dan waktu penelitian 1. Ruang lingkup tempat Penelitian ini dilakukan di Sentra
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah kelimuan fisiologi olahraga dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif komparatif. Komparatif merupakan penelitian non-eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif.
Lebih terperinciDAFTAR RIWAYAT HIDUP
Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Rivhan Fauzan Tempat/Tanggal Lahir : Lhokseumawe / 14 Juni 1993 Agama Alamat : Islam : Komp. Citra Garden Blok C9 No.21 Medan Telepon : 087868806425 Orangtua : -
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS ATAU RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional, yaitu setiap variabel diobservasi hanya satu kali saja dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analitik cross-sectional dan menggunakan pendekatan observasional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik cross-sectional dan menggunakan pendekatan observasional. Polusi Udara + ISPA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini mempelajari dinamika korelasi antara faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan observasi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Kampung Batik Semarang 16. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2015
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada kelompok pengrajin batik
Lebih terperinci