Efektifitas Masase Efflurage Terhadap Pengurangan Sensasi Rasa Nyeri Persalinan Pada Ibu Primipara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

Aplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EFEKTIFITAS STIMULASI KULIT DENGAN TEKNIK KOMPRES HANGAT DAN DINGIN TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI KALA I FASE AKTIF PERSALINAN FISIOLOGIS

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY.MUJIYATI,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

Sumiati Tenaga Pengajar Prodi. D III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang ` Di RSUD Muntilan, Magelang terdapat 80 persalinan normal setiap bulannya. Perawat

PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TITIK PADA TANGAN TERHADAP NYERI PERSALINAN PADA IBU INTRANATAL KALA I DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan rasa nyeri (Prawirohardjo, 2008). Nyeri persalinan dapat

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

PENGARUH KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia. Pijat merupakan seni perawatan dan pengobatan yang telah dipraktekkan

Vol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN PERBANDINGAN EFEKTIFITAS MASSAGE DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF

BAB III KERANGKA KONSEP. dalam penelitian ini adalah metode masase dan variabel dependen adalah nyeri

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.

PENGARUH MASSASE TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I DI BPS NURHASANAH KECAMATAN TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume IV No.1 Edisi Juni 2011, ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA IBU BERSALIN DI RB. ANANDA DESA JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO

EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN SEMARANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

HUBUNGAN TEKNIK HYPNOBIRTHING TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PROSES PERSALINAN KALA 1 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUGIO KABUPATEN LAMONGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang

Volume 3 / Nomor 3 / November 2016 ISSN : EFEKTIVITAS RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I DI BPM FAJAR ENDROWATI BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa ditentukan dengan cara menanyakan intensitas atau merujuk pada skala nyeri.

BAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan merupakan waktu yang ditunggu tunggu setelah 9 bulan

PENGARUH PIJAT COUNTER PRESSURE TERHADAP TINGKAT NYERI IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI BPM ELLOK EKARIA SAFITRI GEDONGKIWO YOGYAKARTA

Diploma III Kebidanan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).

EFEKTIFITAS EFFLEURAGE DAN ABDOMINAL LIFTING DENGAN RELAKSASI NAFAS TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI KLINIK BIDAN INDRIANI SEMARANG ABSTRAK

HUBUNGAN RELAKSASI NAFAS PANJANG DENGAN NYERI PERSALINAN DI PUSKESMAS BANGSAL MOJOKERTO

BAB V PEMBAHASAN. menunjukkan penurunan bila dibandingkan dengan rata-rata tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI BPM BIDAN P KOTA YOGYAKARTA

2 Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid, hormon ini dapat menyeba

EFEKTIVITAS PERLAKUAN PIJAT EFFLEURAGE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Deep Back Massage Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Ibu Inpartu Primigravida di BPS Endang Adji, Amd.Keb

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an. terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif telah dilakukan pada bulan

PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA IBU BERSALIN KALA I BERPENGARUH TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN NIRMALA MEDAN

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN PADAIBUINPARTU KALA I

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian. jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI di Indonesia yaitu

PENGARUH PEMBERIAN AROMA TERAPI TERHADAP TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIPARA KALA I FASE AKTIF

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari hasil penelitian wiryawan permadi (2006) di RS Hasan Sadikin

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I

Jurnal Kebidanan 09 (01) Jurnal Kebidanan http : //www. journal.stikeseub.ac.id

PERBEDAAN TINGKAT NYERI PERSALINAN PADA IBU PRIMIPARA DENGAN IBU MULTIPARA PADA KALA I PERSALINAN DI RUMAH SAKIT PARU BATU KOTA BATU ABSTRAK

EFEKTIVITAS ENDORPHINE MASSAGE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN PRIMIPARA

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

BAB I PENDAHULUAN. karena disertai nyeri berat, bahkan terkadang menimbulkan kondisi fisik dan mental yang

Mariyatul Qiftiyah Prodi DIII Kebidanan STIKES NU Tuban. Kata Kunci: Teknik Relaksasi, Massage, Massage Effleurage, Nyeri, Persalinan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. (2010) dikutip dalam Andarmoyo (2013) menyatakan bahwa nyeri merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan yang sehat dan kondisi fisik yang aman dan keadaan emosi

Lilin Turlina*, Heny Ekawati** ABSTRAK

PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I PERSALINAN NORMAL IBU PRIMIPARA DI BPS S DAN B DEMAK TAHUN 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan atau melahirkan bayi adalah suatu proses normal pada wanita usia

ABSTRAK. Kata kunci : abdominal lifting, counterpressure, nyeri persalinan, fase aktif

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA KALA 1 FASE AKTIF DI BPS BIDAN KOKOM KOMARIAH CIJATI-MAJALENGKA TAHUN 2016

Eva Marvia, Nia Firdianty, IGA Mirah Adhi Staf Pengajar STIKES Mataram ABSTRAK

Pengaruh Pemberian Kompres Air Hangat terhadap Rasa Nyaman dalam Proses Persalinan Kala I Fase Aktif

Kata Kunci: Posisi Dorsal Recumbent, Posisi litotomi, Keadaan Perineum

Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pissn eissn

Jurnal Care Vol.5, No.3,Tahun 2017 KALA I FASE AKTIF DI PUSKESMAS PONED PLERED KABUPATEN CIREBON TAHUN 2017

PENGARUH TEKNIK MASSAGE TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT NYERI DAN KEMAJUAN PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI BPM KOTA CIMAHI

EFEKTIFITAS PEMBERIAN BACKRUB

PERBANDINGAN TEKNIK MASASE DAN TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA IBU BERSALIN PRIMIPARA DI KECAMATAN BREBES TAHUN 2013

PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I FASE AKTIF PADA PERSALINAN DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

PENGARUH AROMATERAPI TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

ISBN :

PERBEDAAN KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selaput ketuban) dari uterus melalui vagina ke dunia luar. Persalinan normal adalah

PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI RSUD AMBARAWA 2013

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan rasa nyeri, rasa takut, penderitaan bahkan kematian (WHO, 2003).

Transkripsi:

E-ISSN : 549-6581 OPEN ACCESS Artikel Hasil Penelitian Diterima : 9 Februari 017 Direview : 8 April 017 Dimuat : Agustus- November 017 Efektifitas Masase Efflurage Terhadap Pengurangan Sensasi Rasa Nyeri Persalinan Pada Ibu Primipara Fatmawati 1 ; Farizka Puspita Arifiani 1 1 Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Program Studi DIII Kebidanan Politeknik Kesehatan Surabaya Email: fatmawatibetty6@gmail.com HP 08133004474 ABSTRACT Pain during childbirth is a physiological thing, every woman showed a different response - different or excessive. Based on preliminary data in March 01 found there were 11 (89%) experienced a negative response at delivery. Therefore, it is necessary to reduce the sensation of labor pain management using massage method efflurage.this study aims to identify the effectiveness of massage efflurage to the reduction of labor pain in primiparousmother. The study design using preexperiment.the populationmothers primiparous laboringin sub Poto'an Laok period in May 01. The sampling technique using the accidentalsampling.large sample 8 people. Data were analyzed usingtest Wilcoxonmatch pairtest with a degree of error of 0.05.massage independent variables Efflurage and the dependent variable when the sensation of labor pain. The results showed that the labor pain before the massage efflurage pain was 6.5%. Meanwhile, after the massage efflurage be mild pain, 6.5%. Statistical analysis showed that H1 is accepted that ρ <α (0.005 <0.05).massagemeans Efflurage effectiveto reducing the sensation of pain first stage of labor inbirth primiparousmothers. For that provisionmassage efflurage can be used as an intervention in managing the sensation of labor pain as a form of maternal affection care in maternity care. Keywords: massage efflurage,labor pain ABSTRAK Nyeri selama persalinan merupakan hal yang fisiologis, setiap wanita menunjukkan respon yang berbeda beda atau ada yang berlebihan. Berdasarkan data awal pada bulan Maret 01 ditemukan ada 11 orang (89%) yang mengalami respon negatif saat persalinan. Oleh karena itu, untuk menguranginya diperlukan manajemen sensasi nyeri persalinan menggunakan metode masase efflurage. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi efektifitas masase efflurage terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan pada ibu primipara. Desain penelitian menggunakan pra eksperimen. Populasinya ibu primipara yang bersalin di Pustu Poto an Laok periode bulan Mei 01. Teknik sampling menggunkan 1

Journal of Issues in Midwifery accidental sampling. Besar sample 8 orang. Analisa data menggunakan uji wilcoxon match pairtest dengan derajat kesalahan 0,05. Variabel independennya masase efflurage dan variabel dependennya sensasi nyeri persalinan kala satu. Hasil penelitian didapatkan bahwa nyeri persalinan sebelum masase efflurage nyeri sedang 6,5%. Sedangkan setelah masase efflurage menjadi nyeri ringan 6,5%. Hasil uji statistik menunjukkan H1 diterima yaitu ρ < α (0,005 < 0,05). Berarti masase efflurage efektif terhadap pengurangan sensasi rasa nyeri persalinan kala I pada ibu bersalin primipara. Untuk itu pemberian masase efflurage dapat dijadikan suatu intervensi dalam memanajemen sensasi nyeri persalinan sebagai bentuk asuhan sayang ibu dalam pelayanan kebidanan. Kata kunci : masase efflurage, nyeri persalinan *Korespondensi:Fatmawati. Surel: fatmawatibetty6@gmail.com PENDAHULUAN Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses yang fisiologis pada umumnya dimulai dengan adanya kontraksi pada miometrium yang ditandai dengan perubahanprogresif pada servik, dan diakhiri dengan kelahiran plasenta (Varney, 007). Adanya peningkatan aktivitas miometrium secara bermakna menyebabkankontraksi menjadi teratur dan menimbulkan rasa nyeri (Handerson, 005: 89) 1,. Sensasi nyeri yang menyertai kontraksi uterus mempengaruhi mekanisme fisiologis sejumlah sistem tubuh yang selalu menyebabkan respon tubuh secara umum dan menyeluruh (Syafrudin, 008). Pada kala I persalinan murni nyeri dirasakan sebagai radiasi yang melintasi uterus dari daerah fundus ke punggung (Varney, H. 007) 3,.Walaupun kadarnya berbeda, setiap orang pernah mengalami rasa sakit tersebut, namun reaksinya berbeda-beda, ada yang dapat menahannya dan ada juga yang terus merintih. Seorang ibu yang sedang menghadapi persalinan cenderung merasa takut, terutama pada ibu primigravida. Namun ketika seorang ibu merasasangat takut maka secara otomatis otak mengatur dan mempersiapkan tubuh untuk merasa sakit, sehingga rasa sakit saat persalinan akan lebih terasa. Pada ibu primigravida rasa sakit berlangsung 1 sampai 14 jam, dari jumlah tersebut hanya beberapa jam saja yang benar-benar tidak nyaman 4. Berdasarkan data pendahuluan di Puskesmas Pembantu Poto an Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan didapatkan data bahwa semua primipara pada bulan Maret 015 sejumlah 11 orang yang mengalami respon yang negatif saat persalinan yaitu dengan perilaku yang belum adaptif atau tidak konstruktif dimana dimanifestasikan dengan berteriak, mengerang, meremas, menendang dan memukul tempat tidur. Sensasi nyeri persalinan yang dirasakan seseorang merupakan akibat respons psikis dan reflek fisik. Persepsi nyeri pada setiap orang akan berbeda karena setiap orang memiliki perbedaan usia, paritas, pengalaman tentang nyeri, kondisi psikologis, dan aktifitas fisik 5. Faktor

Nama TanpaGelardkk,JudulJurnalsingkat. 3 lain yang dapat mempengaruhi sensasi rasa nyeri persalinan yaitu budaya, dukungan keluarga dan sosial, ekonomi 6. Respon yang negatif terhadap sensasi rasa nyeri persalinan seperti berteriak dan melukai diri sendiri dapat menimbulkan cidera bagi kondisi ibu serta dapat mengurangi energi untuk persalinan. Selain itu, pada fase kala dua persalinan dengan kondisi ibu yang energinya berkurang akan berdampak pada kemacetan proses persalinan kala dua sehingga janin dapat mengalami kegawatan 7. Oleh karena itu respon rasa nyeri perlu segera ditangani yakni dengan memanajemen sensasi rasa nyeri persalinan. Karena belum ada yang menggunakan atau mengetahui teknik untuk mengurangi sensasi rasa nyeri persalinan ini baik itu menggunakan metode farmakologi maupun nonfarmakologi. Penanganan sensasi rasa nyeri secara farmakologi biasanya menggunakan analgetik, anestesi, dan sedatif 8. Sedangkan secara nonfarmakologi metode yang dapat dilakukan melalui kegiatan tanpa obat antara lain dengan relaksasi, teknik pernafasan, pergerakan/ perubahan posisi, hidroterapi, akupressur, kompres hangat, kompres dingin, hypnobirthing, intradermal water block, musik dan TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation), serta masase efflurage 5. Salah satu cara untuk meringankan sensasi rasa nyeri saat persalinan yang yang lebih mudah, efektif, murah, dan tanpa efek yang merugikan yaitu dengan masase efflurage. Pemberian masase efflurage diharapkan dapat merangsang hormon endorfin yang berfungsi sebagai rileksasi sehingga ibu dapat mencapai koping atau persepsi tentang nyeri yang berkurang. METODE PENELITIAN Rancangan/Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pra eksperimen. Dengan melakukan Pengukuran awal rasa nyeri sebelum diberikan masase efflurage dan pengukuran Setelah Intervensi (Perlakuan dengan masase efflurage). Sumber Data Penelitian dilaksanakan dengan memberikan penjelasan awal pada ibu bersalin mengenai manfaat masase efflurage. Selanjutnya memberikan lembar kesediaan untuk menjadi responden. Peneliti mengobservasi sensasi rasa nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu primipara dengan Skala Nyeri menurut Bourbanis 9. Dilanjutkan pemberian masase efflurage pada kelompok eksperimen, kemudian lakukan pengukuran kembali sensasi rasa nyeri persalinan dengan Skala Intensitas Nyeri Bourbanis pada primipara dan lakukan pendokumentasian. Sasaran Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah primipara periode bulan Mei 014 di Puskesmas Pembantu Poto an Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan. Besar sampel yang sesuai dengan kriteria penelitian ini adalah primipara periode bulan Mei 014 di Puskesmas Pembantu Poto an Laok, Kecamatan Palengaan,

Journal of Issues in Midwifery Kabupaten Pamekasan sebanyak 0 orang. Pengembangan Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini tehnik pengumpulan data menggunakan penelitian non probability sampling dengan menggunakan sampling accidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan maksudnya siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data dengan melalui tahap editing, scoring, entri data, cleaning data dan melakukan tahap selanjutnya yaitu tabulasi data siap untuk dimasukkan ke dalam tabel frekuensi untuk dianalisis. Setelah data dimasukkan dalam tabel frekuensi. Kemudian dianalisis yang pada gilirannya dilakukan interpretasi untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pada penelitian ini memerlukan uji statistik untuk menegakkan hipotesis. Uji statistik non parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel. Uji statistik yang tepat adalah menggunakan Wilcoxon match pair test. HASIL PENELITIAN Pada hasil penelitian ini akan disajikan hasil pengumpulan data meliputi distribusi frekuensi responden berdasarkan variabel yang diteliti terdiri atas data umum dan data khusus. a. Data Umum Tabel 1 Distribusi frekuensi berdasarkan usia ibu primipara Usia Frekuensi Persentase (%) (tahun) 19 0 1 3 4 5 6 7 3 3 15 15 Jumlah 0 0 Berdasarkan tabel 1 didapatkan bahwa sebagian besar (15%) ibu primipara berusia 19 dan 0 tahun. Tabel Distribusi frekuensi berdasarkan his / kontraksi uterus pada ibu primipara His / Frekuensi Persentase(%) Kontraksi Uterus x 0 x.5 3x 30 3x35 7 4 3 6 35 0 15 30 Jumlah 0 0 Berdasarkan tabel didapatkan bahwa sebagian besar (35%) ibu primipara dengan his / kontraksi uterus x0. Tabel 3 Distribusi frekuensi berdasarkan pembukaaan serviks ibu primipara Pembukaan Serviks 3 cm 4 cm Frekuensi 1 8 Persentase(%) 60 40 Jumlah 0 0 Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan bahwa sebagian besar (60%) ibu primipara dengan pembukaan serviks 3 cm.

Nama TanpaGelardkk,JudulJurnalsingkat. 3 Tabel 4 Distribusi frekuensi berdasarkan effacement/ pendataran serviks ibu primipara Pendataran Serviks 5% 35% Frekuensi 15 5 Persentase(%) 75 5 Jumlah 0 0 Berdasarkan tabel 4 didapatkan bahwa sebagian besar (675%) ibu primipara dengan pendataran serviks 5%. Tabel 5 Distribusi frekuensi berdasarkan penurunan kepala janin / hodge pada ibu primipara Penurunan kepala / hodge Hodge I Hodge II Frekuensi 1 8 Persentase(%) 60 40 Jumlah 8 0 Berdasarkan tabel 5 didapatkan bahwa sebagian besar (60%) ibu primipara dengan penurunan kepala janin / hodge I. Pada data khusus akan disajikan hasil pengumpulan data yaitu data distribusi frekuensi sensasi rasa nyeri persalinan sebelum diberi masase efflurage dan sensasi rasa nyeri persalinan setelah diberi masase efflurage di Puskesmas Pembantu Poto an Laok periode bulan Mei 014. b. Data Khusus 1. Sebelum Masase Effleurage Tabel 6 Distribusi frekuensi sensasi rasa nyeri persalinan sebelum diberi masase efflurage pada ibu primipara Derajat sensasi nyeri persalinan Frekuensi Persentase (%) Nyeri sedang Nyeri berat terkontrol 1 8 60 40 Jumlah 0 0 Dari tabel diatas didapatkan bahwa sebagian besar (60 % ) sensasi rasa nyeri persalinan sebelum diberi masase efflurage yaitu derajat sedang.. Setelah Masase Effleurage Tabel 7. Distribusi frekuensi sensasi rasa nyeri persalinan setelah diberi masase efflurage Derajat sensasi nyeri persalinan Nyeri ringan Nyeri sedang Frekuensi Persentase (%) 1 60 8 40 Jumlah 0 0 Dari tabel diatas didapatkan bahwa sebagian besar (60%) sensasi rasa nyeri persalinan setelah diberi masase efflurage yaitu menjadi derajat nyeri ringan. Setelah data di masukkan dalam tabel frekuensi, kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Match Pairs Test kemudian taraf signifikan (α = 0.05) dan ditemukan ρ = 0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa ρ < α, maka Ho ditolak yang berarti Ha diterima berarti masase efflurage efektif terhadap pengurangan sensasi rasa nyeri persalinan pada ibu primipara. PEMBAHASAN Setelah diperoleh hasil pengumpulan data dan dilakukan perhitungan uji statistik Wilcoxon Match Pair Test maka dapat dilakukan suatu analisis hubungan dari variabel-variabel yang diteliti yaitu sensasi nyeri persalinan sebelum masase efflurage dan sensasi rasa nyeri persalinan setelah masase efflurage pada ibu primipara. Sensasi rasa nyeri persalinan sebelum pemberian masase efflurage pada ibu primipara

Journal of Issues in Midwifery Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwasebelum ibu primipara diberi masase efflurage (6,5%) sebagian besar sensasi nyeri persalinan yang di rasakan adalah derajat nyeri sedang. Rasa nyeri pada persalinan kala I terjadi karena aktivitas besar di dalam tubuh guna mengeluarkan bayi. Kejadian itu terjadi ketika otototot rahim berkontraksi untuk mendorong bayi keluar. Otot-otot rahim menegang selama kontraksi. Kontraksi pada awal persalinan biasanya berlangsung singkat dan lemah. Biasanya berlangsung dari kontraksi ringan dengan lamanya 15 sampai 30 detik, dan berkembang menjadi nyeri sedang dengan lama kontraksi 30 sampai 40 detik dan frekuensi setiap 5 sampai 7 menit. Rasa nyeri pada persalinan kala I disebabkan oleh munculnya kontraksi otot-otot uterus, hipoksia dari otot-otot yang mengalami kontraksi, peregangan serviks pada waktu membuka, iskemia korpus uteri, dan peregangan segmen bawah rahim. Selama kala I, kontraksi uterus yang menimbulkan dilatasi serviks dan iskemia uteri. Impuls nyeri selama kala I ditranmisikan oleh segmen saraf spinal dan asesoris thorasic bawah simpatis lumbaris. Nervus ini berasal dari uterus dan serviks. Ketidaknyamanan dari perubahan serviks dan iskemia uterus adalah nyeri visceral yang berlokasi di bawah abdomen 8. Kontraksi teratur biasanya dimulai pada fase aktif dan maju dari pembukaan 4- cm. Kontraksi cenderung teratur, nyerinya berat, dan kontraksi biasanya terjadi sekali tiap -5 menit, dan berlangsung 45 detik sampai 60 detik. Ketika persalinan menjadi semakin kuat, serviks akan terus membuka dan kontraksi akan semakin kuat dan semakin nyeri 11. Sensasi rasa nyeri persalinan setelah pemberian masase efflurage pada ibu primipara Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa setelah pemberian masase efflurage dalam waktu 15-30 menit kemudian diobservasi, rata-rata sensasi nyeri persalinan terjadi pengurangan yaitumenjadi nyeri ringan (6,5%). Pada ibu primipara yang setelah diberi masase efflurage tampak lebih nyaman daripada sebelum pemberian masase efflurage. Ibu primipara cenderung tidak dapat mengadaptasi sensasi nyeri persalinannya. Masase efflurage memberikan ketenangan dan kenyamanan pada ibu inpartu tanpa mempengaruhi kualitas kontraksi sehingga ibu inpartu dengan pemberian masase efflurage tetap memiliki kualitas kontraksi yang adekuat. Pada prinsipnya rangsangan berupa usapan atau masase efflurage pada saraf yang berdiameter besar yang banyak pada kulit harus dilakukan awal rasa sakit atau sebelum impuls rasa sakit yang dibawa oleh saraf yang berdiameter kecil mencapai korteks serebral. Masase efflurage juga dapat melancarkan sirkulasi darah, mengurangi spasme otot, meningkatkan ambang nyeri 1. Pengaruh masase efflurage terhadap pengurangan sensasi rasa nyeri persalinan pada ibu bersalin primipara Berdasarkan hasil peneltian perbedaan antara hasil sebelum dan sesudah masase efflurage terhadap pengurangan sensasi rasa nyeri

Nama TanpaGelardkk,JudulJurnalsingkat. 3 persalinan terdapat perubahan derajat nyeri persalinan yang awalnya nyeri sedang (6,5%) menjadi nyeri ringan (37,5%).Sehingga dengan dilakukan uji beda Wilcoxon Match Pair Test dengan α (0,05 )yang menghasilkan ρ = 0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa ρ < α, maka Ho ditolak yang berarti Ha diterima berarti masase efflurage efektif terhadap pengurangan sensasi rasa nyeri persalinan pada ibu primipara. Masase efflurage memang memiliki manfaat besar dalam penurunan sensasi rasa nyeri persalinan kala satu dan proses kenyamanan asuhan sayang ibu. Oleh karena itu, perlu adanya manajemen nyeri persalinan seperti masase efflurage agar ibu tetap dalam keadaan yang nyaman menjelang proses persalinan tanpa disertai dengan komplikasi. Masase efflurage membantu ibu merasa lebih segar, rileks, dan nyaman selama persalinan, lebih bebas dari rasa sakit. Hal itu terjadi karena masase efflurage merangsang tubuh melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda sakit alami. Endorphin juga dapat menciptakan perasaan nyaman dan enak. Dalam persalinan, pijat juga membuat ibu merasa lebih dekat orang yang merawatnya. Sentuhan seseorang yang peduli dan ingin menolong merupakan sumber kekuatan saat ibu sakit, lelah, dan kuat 4,13. Sensasi nyeri pada kala pembukaan terutama disebabkan oleh membukanya mulut rahim misalnya peregangan otot polos merupakan rangsangan yang cukup menimbulkan nyeri. Terdapat hubungan erat antara besar pembukaan mulut rahim dengan intensitas nyeri (makin membuka makin nyeri). Dan antara timbulnya sensasi rasa nyeri dengan kontraksi rahim (sensasi nyeri terasa ± 15-30 detik setelah mulainya kontraksi). Selain itu, akibat kontraksi miometrium menyababkan iskemia rahim (penurunan aliran darah sehingga oksigen lokal mengalami defisit). Impuls nyeri ditransmisikan oleh segmen saraf spinalis T11-1 dan saraf-saraf sensoris torakal bawah serta saraf simpatik lumbal atas. Saraf-saraf ini berasal dari korpus uterus dan serviks. Berdasarkan teori gate control of pain pengiriman nyeri dapatdimodifikasi atau diblok dengan stimulasi pusat. Selama persalinan, perjalanan impuls nyeri dari uterus sepanjajng serabut neural kecil (serabut C) pada bagian ascending ke substansia gelatinosa pada bagian columna spinal. Sel kemudian menghantarkan rangsang nyeri ke otak. Stimulasi masase efflurage dapat merangsang tubuh melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda sakit alami dan merangsang serat saraf yang menutup gerbang sehingga transmisi impuls nyeri ke medulla spinalis dan otak di hambat 14. Selain itu Teori gate control mengatakan bahwa masase efflurage mengaktifkan transmisi serabut saraf sensori A beta yang lebih besar dan lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi nyeri melalui serabut dan delta A berdiameter kecil. Gerbang sinap menutup transmisi impuls nyeri. Bahwa keuntungan masase efflurage adalah tindakan ini praktis dan dapat dilakukan dirumah., sehingga memungkinkan klien dan keluarga melakukan upaya kontrol gejala nyeri dan penangannya.

Journal of Issues in Midwifery Pemberian yang benar dapat mengurangi persepsi nyeri dan membantu mengurangi ketegangan otot tanpa mengganggu kualitas dari kontraksi persalinan. SIMPULAN Adapun kesimpulan yang bisa dirumuskan antara lain: 1. Ibu primipara sebelum diberi masase efflurage rata rata mengalami sensasi rasa nyeri persalinan pada derajat nyeri sedang.. Ibu primipara setelah diberi masase efflurage rata rata mengalami sensasi rasa nyeri persalinan menjadi derajat nyeri ringan. 3. Terdapat efektifitas masase efflurage terhadap pengurangan sensasi rasa nyeri persalinan pada ibu primipara DAFTAR PUSTAKA [1] Varney,H., (007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta;EGC [] Henderson, et al. (005). Buku Ajar konsep Kebidanan. Jakarta : EGC. [3] Syafrudin dan Hamidah. (009). Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC [4] Danuatmaja, B., Meiliasari, M., (008), Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit, Jakarta : Puspa Swara [5] Laily,Yuliatun (008), Penanganan Nyeri Persalinan dengan Metode Non Farmakologi, Bayumedia Publishing, Malang [6] Batbual, Bringitwatty, (0), Nyeri Persalinan dan Berbagai Metode Penangannya, Yogyakarta, Gosyen. [7] Yanti, (0), Asuhan Kebidanan Persalinan, Yogyakarta, Pustaka Rihama. [8] Bobak IM. Buku ajar keperawatan maternitas. Jakarta: EGC; 005. [9] Skala nyeri Bourbanis Mander, Rosemary. 004. Nyeri Persalinan. Jakarta: EGC [] Sugiyono, (011), Statistika untuk Penelitian, Bandung, Alfa Beta. [11] Chapman, Vicky. (006). Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Kelahiran. Jakarta: EGC [1] Monsdragon. (003). Pregnancy Information (Effleurage dan massage). http://www.monsdragon.org/pre gnancy [13] Meiliasari, M., dan Danuatmaja, B. (004). Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta : Puspa Swara [14] Melzack dan Wall Bonica, J.J. 1994. Labour pain. In: Textbook of Pain,3rd edn. (eds P.D. Wall and Melzack), Churchill Livingstone, Edinburgh.

Nama TanpaGelardkk,JudulJurnalsingkat. 3