MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN METODE CONTROL TO FREE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS REPORT BAGI SISWA SMP

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

Wardhani et al., Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi...

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

Chemical Education Study Program Teachers Training and Education Faculty University of Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada pelajaran matematika kelas empat pokok

MENERAMPILKAN SISWA KELAS VII-G SMP NEGERI 18 MALANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SEGIEMPAT MELALUI CIRC DENGAN BANTUAN MEDIA PAPAN SOAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

MANAJEMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE JIGSAW PADA SISWA SMK

PENERAPAN PENDEKATAN INTEGRATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGOMENTARI KUTIPAN NOVEL SISWA KELAS VIII B SMPN 2 TANGGUL

PENGGUNAAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN YES/NO QUESTION

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Di dalam model penelitian ini. singkat dapat digambarkan sebagai berikut :

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SAPAAN FORMAL BAHASA JERMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PADA PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS I/SIKLUS II*)

Key word: application of the discussion method-based contextual learning, increasing the ability to write reports

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi. Setelah dilakukannya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

Pendahuluan. Rizkya et al., Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MEMINDAI MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS IX MTs NEGERI 1 PALEMBANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

BAB III METODOLOGI. dan dilaksanakan pada semester genap pada tahun Dengan guru tetap

METHODS OF TEACHING ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE. Oleh: Ruslina Tri Astuti

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN TASK BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

Penggunaan Media Gambar PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Sri Imawatin, Bambang Hari Purnomo Abstrak:

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan.

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVII/Nopember 2013

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

IMPROVING SKILLS ESSAY WRITING BARE INDONESIAN THROUGH COOPERATIVE LEARNING TYPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

Transkripsi:

ISSN: 1979-732X MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN METODE CONTROL TO FREE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS REPORT BAGI SISWA SMP Byuti SMP Negeri 01 Ujanmas Kepahiang Kabupaten Kepahiang e-mail: byuti@gmail.com Abstract: In SMP 1 Ujan Mas Kepahiang, there are many nine grade students find difficulties in writing observative text. Because of that, the researcher tries to use control to free method to solve the problems. The result of the observation shows that the students look anxious to attend the lesson when control to free method is used in learning writing. The result of first ciclus, there are 4 students couldn t reach the minimum criterion mark. And in the second cyclus, there are 2 students couldn t reach the minimum criterion mark. Keywords: obsevation teks, control to free, management, learning Abstrak: Di SMP Negeri 1 Ujan Mas Kepahiang Kepahiang banyak siswa kelas IX yang merasa kesulitan dalam menulis teks laporan berbentuk obsevatif. Karena itulah peneliti mencoba metode control to free untuk mengatasinya. Hasil pengamatan selama penelitian, menunjukkan bahwa siswa nampak antusias begitu metode control to free diperkenalkan hingga diterapkan untuk menulis. Hasil ulangan siklus 1, ada 4 siswa yang belum dapat mencapai KKM. Sedang pada siklus 2, tinggal 2 siswa yang belum mencapai KKM. Kata kunci: teks observasi, control to free, manajemen, pembelajaran PENDAHULUAN Salah satu tujuan pembelajaran Bahasa Inggris di SMP adalah untuk mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk Procedure dan Report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari. Bertolak pada tujuan tersebut, seharusnya siswa SMP kelas IX telah mampu menulis teks Report dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa 80 % siswa SMP kelas IX belum mampu mengungkapkan makna dalam teks tulis berbentuk Report dengan menggunakan pilihan kata, kosakata, grammar, dan tanda baca yang tepat. Mereka tidak tahu bagaimana menuangkan ide mereka dalam bentuk tulisan dan mereka cenderung menterjemahkan tulisan mereka satu persatu. Seperti contohnya kalimat Anjing biasanya berwarna hitam ditulis dog usually colour black. Mereka juga sering menggunakan tanda baca yang salah seperti penggunaan titik, koma, dan titik dua. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi adanya kesenjangan di atas antara lain: 1. kurangnya kosakata siswa, 2. kurangnya pengetahuan siswa tentang grammar, 3. guru cenderung memberikan tugas langsung tanpa menuntun siswa dari tugas sederhana sampai mereka mampu menulis sendiri. Sebelum tugas writing, guru memberikan reading berupa teks report, menyuruh siswa menjawab pertanyaan, setelah selesai menjawab pertanyaan siswa disuruh menulis sebuah teks report bertemakan tertentu seperti yang telah dipelajari dalam reading sebelumnya. Hasilnya, siswa tidak mampu mengerjakan tugas tersebut dengan baik. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka tulis. Seringkali dalam waktu satu jam pelajaran mereka hanya mampu menulis satu atau maksimal dua buah kalimat saja dan itupun isinya masih tidak berterima. Pada saat guru berkeliling melihat pekerjaan siswa, dilihat bahwa siswa belum berhasil menulis apapun dalam waktu yang lama, guru cenderung menjadi emosi serta memarahi siswa tersebut karena dianggap siswa tidak serius mengikuti pelajaran padahal sebenarnya siswa memang tidak punya bayangan terhadap apa yang harus 199

200 Manajer Pendidikan, Volume 11, Nomor 2, Maret 2017, hlm. 199-203 mereka tulis. 4. Faktor lain yang juga mempengaruhi terjadinya kesenjangan diatas adalah guru cenderung lebih menekankan teori daripada praktek menulis. Guru menekankan pola kalimat Simple Present Tense secara panjang lebar, namun contoh- contoh kalimat ataupun tugas yang diberikan jauh hubungannya dengan report text. Guru menjelaskan fungsi dan pola Simple Present Tense, kemudian memberikan latihan soal dan terakhir membahasnya. Pola itu tidak dikaitkan dengan menulis report text. Dari empat faktor yang mempengaruhi terjadinya kesenjangan di atas, penyebab yang paling utama adalah kecenderung guru memberikan tugas langsung tanpa menuntun siswa dari tugas sederhana sampai mereka mampu menulis sendiri. Oleh karena itu diperlukan adanya metode pembelajaran yang tepat yang mampu membimbing dan mengarahkan siswa kepada kemampuan menulis teks report dengan lancar dan baik. Untuk mengatasi permasalahan ini, metode yang lebih tepat adalah metode Control to free, karena metode ini membimbing siswa belajar menulis mulai dari pemberian tugas yang paling sederhana sampai akhirnya mereka mampu menulis sendiri tanpa bimbingan. Melalui metode ini, siswa terbimbing untuk mengetahui kata kerja dan kata-kata penting lainnya yang digunakan dalam teks report. Selain itu siswa juga mampu mengenali seperti apa susunan teks report. Dari tahapan membuat questions list dalam metode Control to free siswa akan mampu merangkai kalimat menjadi paragraph yang baik. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Apakah manajemen pembelajaran bahasa inggris metode Control to free dapat meningkatkan kemampuan siswa SMP Negeri 1 Ujan Mas Kepahiang menulis teks report?; (2) Bagaimana aktifitas siswa SMP Negeri 1 Ujan Mas Kepahiang menulis teks report dengan manajemen pembelajaran bahasa inggris menerapkan metode Control to free? Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengatasi kesulitan siswa sekaligus membantu siswa SMP Negeri 1 Ujan Mas Kepahiang dalam menulis teks berbentuk report. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kemampuan siswa SMP N 1 Ujan Mas Kepahiang menulis teks berbentuk report setelah diterapkan manajemen pembelajaran bahasa inggris menggunakan metode Control to free; (2) aktifitas belajar siswa SMP N 1 Ujan Mas Kepahiang di dalam kelas dengan manajemen pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode Control to free. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: (1) Bagi siswa, dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap kemampuan menulis teks report; (2) Bagi guru Bahasa Inggris khususnya dan guru lainnya, dapat menjadi bahan acuan dalam menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran; (3) Bagi sekolah, sekolah akan berjalan lebih kondusif karena siswa aktif dan senang belajar. METODE Subjek penelitian ini adalah sampel siswa SMP Negeri 1 Ujan Mas, semester 1 tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari siswa lakilaki 12 orang dan perempuan 16 orang. Diantara 12 siswa laki-laki terdapat 1 orang siswa yang memilki kemampuan menulis yang memadai, 9 orang memiliki kemampuan yang sedang, dan 2 orang memiliki kemampuan sangat rendah dalam menulis. Diantara 16 siswa perempuan terdapat 3 orang siswa yang memiliki kemampuan menulis yang memadai, 12 orang memiliki kemampuan yang sedang, dan 1 orang memiliki kemampuan sangat rendah dalam menulis. Penelitian berupa Penelitian Tindakan Sekolah yang dilaksanakan sejak minggu pertama sampai dengan minggu ke-3 bulan Februari tahun 2015. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap. Siklus ke-1 pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada minggu pertama tahun 2015 dan siklus ke-2 pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada minggu ke-2 tahun 2015. Data yang diperoleh dalam setiap tindakan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui hasil akhir dari suatu tindakan. Data kuantitatip hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif dengan cara mencari nilai rata-rata keberhasilan siswa baik dalam pre tes dan post tes. Data kualitatif yang didapat melalui lembar observasi dianalisis sehingga dapat memberikan gambaran tentang tingkat pemahaman terhadap pelajaran, sikap atau pandangan siswa terhadap metode belajar yang diterapkan, aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar,

Byuti, Manajemen Pembelajaran Bahasa Inggris 201 kepercayaan diri, motivasi belajar, dan yang sejenisnya dianalisis secara kualitatif. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan oleh penulis sebagai peneliti pada siklus 1 dan 2 dibantu oleh 2 orang guru rekan sejawat yang bertindak sebagai observer dan berfungsi sebagai teman diskusi dalam tahap refleksi. Sebelum melaksanakan tindakan siklus 1, peneliti memberikan pre- test dalam waktu 1x 40 menit kepada sampel siswa kelas IXA SMP N 1 Ujan Mas Kepahiang. Siswa disuruh menulis sebuah teks report dengan judul cats dalam selembar kertas. Hasil pekerjaan siswa dikumpulkan dan diperiksa oleh guru. Hasil pre-test menunjukkan 34,6 %( hanya 9 siswa mencapai ketuntasan) Pada saat mengerjakan pre- test, 60 % siswa bengong dan berfikir karena tidak tahu apa yang harus mereka tulis. Memerlukan waktu yang sangat lama hingga mereka mampu menghasilkan satu kalimat terkait judul. Rendahnya kemampuan siswa kelas IXA dalam menulis teks report yang paling utama penyebabnya adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat. Guru secara langsung menberikaan perintah kepada siswa untuk menulis sebuah teks report seperti yang telah dipelajari dalam pelajaran reading teks report sebelumnya, karena dianggap siswa sudah mengetahui jenis kata kerja yang digunakan, kosakata dan bagaimana susunan teks report itu. Namun kenyataannya tugas langsung ini hanya bisa dikerjakan oleh siswa yang pintar saja karena dia sudah tanggap terhadap S-Verb agreement, kosakata yang digunakan, dan bagaimana susunan teks report. Hasilnya, belajar siswa menjadi tidak optimal dan siswa cenderung pasif. Metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menulis teks reportdan aktifitas sampel siswa Kelas IXA SMP N 1 Ujan Mas Kepahiang dilakukan melalui penerapan metode Control to free. Implementasi tindakan dari metode ini dilaksanakan sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi siswa. Pada tindakan pertama, Guru dan siswa melakukan orientasi awal menjajagi pengetahuan awal siswa tentang report text melalui kegiatan tanya jawab. Kegiatan tanya jawab ini bersifat dialog dimana guru bertanya siswa menjawab. Guru pada langkah awal ini juga bersifat sebagai narasumber tentang apa itu report text baik dari segi tujuan, susunan, dan ciri-ciri kebahasaannya. Kegiatan ini masih berpatokan pada reading teks tentang report teks sebelumnya yaitu teks berjudul Rock Music. Siswa nampak cukup aktif menjawab pertanyaan guru yang mengarah pada pengenalan Subject Verb agreement dan susunan teks report yang berkaitan dengan teks berjudul Rock Music. Selanjutnya guru mulai menerapkan teknik Completion dengan tujuan siswa mampu mengenali S-Verb agreement dan kata-kata yang umumnya digunakan dalam teks Report. Teks Completion dibagikan pada siswa untuk dilengkapi dengan kata-kata yang tersedia dibawahnya. Hasilnya, siswa sangat antusias mengerjakan teks tersebut. Ini terbukti dari aspirasi mereka yang telah melengkapi teks untuk mengacungkan tangan dan mengatakan saya sudah selesai, dan diikuti pula oleh siswa lain yang sudah selesai. Selanjutnya, guru membagikan teks berupa paragraph acak kepada siswa dan siswa menyusun paragrap acak tersebut menjadi sebuah teks report yang baik. kali ini siswa pun melakukannya dengan antusias sama seperti apa yang dilakaukan pada teknik Completion. Siswa nampak mulai mengerti tentang S-V agreement, kata-kata umum yang digunakan, serta susunan teks report. Untuk membuktikan apakah siswa sudah benar mengerti tentang teks report, siswa disuruh menulis sebuah teks report berjudul Dogs secara mandiri namun daftar pertanyaan diberikan untuk dijawab dan dirangkai untuk mempermudah mereka belajar menulis. Pekerjaan siswa kemudian dikumpulkan untuk diperiksa dan diberi tanda pada kesalahan tulisan siswa. Waktu 2 x 40 menit sudah habis sehingga hasil pekerjaan siswa dibagikan keesokan harinya dengan hasil 12 siswa dari 28 siswa mencapai nilai diatas ratarata. Siswa juga diminta untuk memperbaiki lagi kesalahan tulisan yang sudah diberi tanda. Pada jadwal pelajaran berikutnya pekerjaan siswa dikumpulkan lagi dan diberi komentar secara umum hal-hal yang menyebabkan kesalahan tulisan siswa. Akhirnya, teknik Free Composition diterapkan pada pembelajaran kali ini dimana siswa disuruh menulis sebuah teks report dengan bertemakan Animals dengan judul bebas secara mandiri. Tulisan siswa ini sekaligus sebagai Post-test tindakan 1. Peran guru dalam tahapan ini mulai berkurang, karena siswa sendiri yang membuat daftar pertanyaan terkait judul dan mereka menjawabnya sendiri yang kemudian jawaban tersebut dirangkai menjadi sebuah teks report yang baik. Nampak siswa sangat serius serta

202 Manajer Pendidikan, Volume 11, Nomor 2, Maret 2017, hlm. 199-203 aktif dalam mengerjakan tugas ini terlihat dari keaktifan siswa menulis dan tidak ada satupun dari mereka yang bengong serta berfikir lama tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Sesekali siswa bertanya kepada guru tentang apa Bahasa Inggris dari kata-kata tertentu, namun semua pertanyaan siswa masih dianggap dalam taraf wajar. Mereka tidak menanyakan semuanya tapi menanyakan hal- hal yang tidak mereka dapatkan Bahasa Inggrisnya di dalam kamus. Setelah 40 menit berjalan pekerjaan siswa dikumpulkan dan diperiksa. Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan siswa menulis teks report meningkat yaitu dari nilai ketuntasan klasikal 34,6 % dalam pre-test menjadi 64,2 % (12 siwamencapainilai di atas KKM) dalam post-test siklus 1. Dengan berakhirnya post-test siklus 1 berarti berakhir pula tindakan siklus 1, kemudian penulis bersama 2 anggota lainnya yang juga bertindak sebagai teman diskusi melakukan refleksi terhadap tindakan siklus 1. Dari hasil diskusi dapat dilaporkan bahwa kelemahan pada siklus I adalah bahwa guru hanya menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar untuk mengajarkan writing. Siswa masih mengalami kesulitan untuk menangkap dan melaksanakan perintah yang hanya menggunakan Bahasa Inggris saja. Mereka cenderung saling bertanya kepada temannya tentang apa isi dari perintah guru. Hal ini membuat keadaan kelas menjadi agak ribut. Guru juga kurang menekankan pada Subject Verb agreement dan generic structure dari report text. Hal ini membuat nilai pada aspek grammar dan isi menjadi tidak maksimal. Waktu juga menjadi kendala, karena dalam perencanaan, penulis merencanakan waktu tindakan siklus 1 hanya 2x40 menit ternyata itu tidak cukup sehingga pelaksanaanya ditambah lagi 1x 40 menit diluar rencana. Pada tindakan siklus 2 penerapan metode Control to free dilakukan dengan beberapa perbaikan terutama pada penggunaan bahasa pengantar tidak lagi Bahasa Inggris saja melainkan bilingual (Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia). Setelah memberikan perintah dalam Bahasa Inggris, guru bertanya kepada siswa apakah mereka mengerti tentang apa yang harus mereka lakukan. Apabila siswa sudah mengerti, guru tidak perlu lagi mengucapkan perintah tersebut dalam Bahasa Indonesia. Namun, apabila siswa belum mengerti, guru bertanya pada siswa apakah ada diantara mereka yang mengerti dan meminta siswa tersebut untuk memberi tahu temannya. Serupa dengan tindakan pada siklus 1, pertama siswa diberikan brainstorming untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap report teks. Kemudian siswa dibagikan teks completion untuk dilengkapi. Dan setelah selesai membahas jawaban siswa, guru memberikan penekanan pada S-Verb agreement melalui penjelasan dan sesi tanya jawab. Siswa nampak lebih mengerti tentang S-V agreement. Kemudian, kegiatan dilanjutkan pada teknik Re-arranging jumbled paragraph. Siswa diberikan paragraph acak yang harus disusun kembali menjadi sebuah teks report yang baik. Setelah selesai membahas jawaban siswa, penekanan pada teks report diberikan oleh guru kepada siswa melalui sesi penjelasan dan tanya jawab. Pada tindakan siklus 2 ini pada penerapan teknik completion dan re-arranging jumbled paragraph keaktifan siswa lebih meningkat terbukti dari banyaknya siswa yang angkat tangan untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti dan banyaknya siswa yang menjawab pertanyaan yang dilemparkan guru terkait S-V agreement dan susunan teks report. Kegiatan dilanjutkan dengan menulis sebuah teks report berdasarkan questions list yang dituliskan guru di papan. Setelah selesai pekerjaan siswa dikumpulkan, diperiksa, dan diberi tanda pada kesalahan tulisan untuk dibagikan kembali keesokan harinya. Pada pertemuan 2 siklus tindakan 2 ini, guru juga memberikan komentar secara umum pada tulisan siswa dan siswa diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang masih menjadi kendala dalam menulis. Akhirnya, siswa pun disuruh menulis Free-composition bertemakan place dengan judul ditentukan oleh masing-masing siswa. Tulisan siswa ini sekaligus sebagai Posttest siklus 2. Nampak siswa sangat antusias dan aktif mengerjakan tugas tersebut. Mereka nampak lebih lancar menulis dibandingkan pada teknik Free composition pada siklus 1. Setelah selesai pekerjaan siswa dikumpulkan dan diperiksa. Hasilnya kemampuan siswa meningkat dibanding sebelum pelaksanaan tindakan dan tindakan siklus 1. Pada siklus 2 ini ketuntasan belajar klasikal meningkat menjadi 75 % ( 21 siswamencapainilai di atas KKM) sedangkan sebelum pelaksanaan tindakan 34,6 % dan pada tindakan siklus 1 64,2%. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian Tindakan Sekolah tentang manajemen pembelajaran bahasa inggris dengan

Byuti, Manajemen Pembelajaran Bahasa Inggris 203 menggunakan metode control to free untuk meningkatkan kemampuan menulis teks report bagi siswa SMP N 1 Ujan Mas Kepahiang tahun pelajaran 2014/2015 telah dilaksanakan dalam 2 siklus kegiatan, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Kemampuan siswa kelas IX A SMP N 1 Ujan Mas Kepahiang menulis teks report dengan manajemen pembelajaran bahasa inggris menggunakan metode Control to free mengalami peningkatan, dapat dilihat dari kenaikan ketuntasan belajar klasikal siswa yang mengalami peningkatan secara signifikan; (2) Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sangat positif dan baik sekali, dapat dilihat dari keseriusan siswa mengikuti pelajaran dan kelancaran siswa menulis teks report seperti yang ditugaskan guru, tidak ada lagi murid yang bengong karena tidak tahu apa yang harus mereka tulis. Saran Adapun saran yang dapat disampaikan adalah: (1) Bahasa yang digunakan untuk menyampaikan materi menulis teks report perlu bilingual (Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia); (2) Siswa bertanya Bahasa Inggris dari kata tertentu dalam menulis teks report adalah wajar, namun guru harus tetap menyarankan agar siswa lebih rajin membuka kamus baik dalam pelajaran menulis, membaca, berbicara, ataupun mendengarkan agar kosakata mereka bertambah. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S. dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Brown, D.H. 2000. Teaching by Principles An Interactive Approach to Language Pedagogy, California: Longman Mulyasa, H.E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Richards, J.C. dan Renandya, W.A. 2002. Methodology in Language Teaching, Cambridge: University Press. Ratminingsih, N.M. 2011. Materi PLPG. Singaraja: Undiksha