BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pada dasarnya merupakan sekumpulan individu yang berkumpul

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kepemimpinan transaksional passive management by exception berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu mengahadapi tantangan dari luar maupun dari dalam perusahaan,

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dorongan dalam melakukan pekerjaanya, intensitas dan frekuensi dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. akan dipengaruhi oleh lingkungan tempat bekerja, baik dari atasan, bawahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ataupun sebuah perusahaan. Agar seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan baik,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berbagai pengaruh perubahan yang terjadi akibat reformasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun external. Hal-hal di atas tidak mudah, karena barisan terdepan

BAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini diawali dengan deskripsi mengenai masalah yang diteliti dan

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik apabila sumber daya manusia mampu menjalankan

BAB. I PENDAHULUAN. dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi. Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berdasarkan ilmu pengetahuan, mengakomodasi dalam pengertian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu sumber daya penentu keberhasilan pendidikan di sekolah adalah

Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena. dengan adanya pendidikan manusia dapat belajar memahami dan mengerti segala

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang sedang berlangsung. Terbukti perusahaan yang bertahan adalah

BAB II TELAAH PUSTAKA. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu perencanaan,

BAB 7 PENUTUP. Dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan pembahasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. karena mempunyai peran yang besar di suatu perusahaan. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang memiliki bakat, tenaga, kreativitas yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi, budaya persaingan, budaya cepat dan akurat. Setiap organisasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. jasa adalah bentuk organisasi dengan tujuan utama untuk menghasilkan laba

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat

perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya manusia dalam keunggulan bersaing. Artinya, bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Kemajuan telah dialami oleh manusia, baik yang bersifat keilmuan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan itu juga semakin meningkat. Penting bagi perusahaan untuk terus meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap organisasi perusahaan baik di bidang jasa maupun

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia yang dilakukan sehari-hari untuk berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dalam industri pupuk, produk kimia dan jasa-jasa teknik melalui

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis, tidak lepas dari kinerja individu. Dalam hubungan ini faktor

B A B 1 P E N D A H U L U A N

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B

BAB I PENDAHULUAN. mesin-mesin maupun materi lain, tetapi justru pada sumber daya insaninya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Departemen Agama Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Robbins, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pegawai merupakan unsur terpenting dalam menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. setiap pekerjaan yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan mengerahkan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan organiasi mengalami perubahan, Perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam sistem operasi organisasi atau perusahaan, suatu potensi Sumber. Daya Manusia pada hakekatnya adalah salah satu modal dan

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

Dalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya mengharapkan prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Menurut Rivai (2005: 309),

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan lingkungannya. Artinya guru memiliki tugas dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia adalah faktor penting dalam kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana pekerjaan. Organisasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu bidang manajemen yang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN PROPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan seefektif mungkin. suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan individu konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri (Anthony

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan go public di Indonesia berkembang dengan sangat cepat, hal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PERILAKU CITIZENSHIP, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL (Studi Empiris pada Pemerintah Kotamadya Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. serta peradaban bangsa yang bermatabat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan bisa didapat antara lain dengan cara meningkatkan performance

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. mereka, mengingat kinerja karyawan yang tinggi dan disiplin kerjalah yang

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang sulit dicegah terjadinya Keberhasilan dan kinerja seseorang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi pada dasarnya merupakan sekumpulan individu yang berkumpul menjadi suatu kelompok yang bersatu dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang disepakati secara secara bersama-sama. Individu mempunyai sebuah kepribadian, begitu juga organisasi. Kepribadian sebuah organisasi direpresentasikan ke dalam budaya organisasi. Budaya organisasiakan membentuk sebuah identitas dan jati diri yang memberikan individu-individu dalam sebuah organisasi sebuah keyakinan dan nilai-nilai yang sama. Hal itu berguna bagi organisasi untuk pencapaian keberhasilan tujuan dalam tingkat kebersamaan yang padu. Budaya organisasi merupakan landasan yang penting bagi perusahaan untuk menumbuhkan kebanggaan yang akan mengembangkan sebuah budaya kerja yang baik. Menurut Ogbonna dan Harris (2000) budaya organisasi tertentu dapat menyebabkan sebuah superioritas kinerja keuangan organisasi. Kinerja suatu organisasi bergantung pada sejauh mana nilai-nilai budaya secara luas bersama dianut dengan kuat. Budaya yang kuat akan memperlihatkan kesepakatan yang tinggi mengenai tujuan organisasi diantara anggota-anggotanya. Budaya organisasi yang terbentuk dalam sebuah organisasi secara kuat, tidak hanya meningkatkan kinerja organisasi tetapi juga membentuk citra baik organisasi di kalangan masyarakat. 1

2 Disisi lain sumber daya manusia merupakan elemen penting penggerak roda kerja organisasi. Sumber daya manusia akan memberikan tenaga, bakat, kreatifitas dan usaha mereka kepada sebuah organisasi. Keberhasilan suatu organisasi dapat ditentukan dari sumber daya manusia yang mampu menampilkan kinerja terbaik dari setiap individu. Semua potensi yang dimiliki sumber daya manusia berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam pencapaian tujuan. Perilaku manusia yang sangat berbeda-beda membuat pengelolaan sumber daya manusia tidak selalu berjalan dengan mudah, oleh karena itu adanya sebuah budaya organisasi yang baik dan kuat akan menjadi wadah sekaligus arah bagi berbagai macam sumber daya manusia yang memiliki keanekaragaman untuk bersama-sama mencapai tujuan. Kepemimpinan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan dan pelaksanaan tugas dalam sebuah organisasi. Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau dan mampu bekerjasama serta bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi (Hasibuan, 2007). Melalui kepemimpinan, akan terbentuk sebuah arah kinerja yang padu dari berbagai individu-individu dalam organisasi. Organisasi dapat berhasil mencapai tujuannya serta memenuhi berbagai macam tanggung jawab sosialnya tergantung pada pimpinannya. Menrut Robbins (2011), tugas dari seorang pemimpin ialah membantu anggotanya dalam memberi informasi, dukungan, dan sumber daya lain yang penting dalam mencapai tujuan mereka. Pada akhirnya kepemimpinan diharapkan mampu menumbuhkan motivasi kerja dan rasa percaya diri para karyawan dalam menjalankan tugasnya masingmasing.

3 Kepemimpinan akan memberikan inspirasi bagi karyawan untuk bekerja semaksimal mungkin untuk mencapai hasil yang diharapkan. Kepemimpinan mengarahkan karyawan untuk bertindak benar, berkomitmen, dan termotivasi untuk mencapai tujuan bersama sebagai sebuah organisasi. Hal itu dapat menjadi refleksi bagaimana tipe kepemimpinan dilaksanakan. Pada saat pemimpin menunjukkan kepemimpinan yang baik, para karyawan akan punya kesempatan untuk mempelajari perilaku yang tepat dalam berhadapan dengan pekerjaan mereka. Organisasi dengan sebuah tujuan, sangat bergantung pada seberapa maksimal kerja karyawannya. Hal itu dikarenakan sumber daya manusia menjadi faktor penentu keberhasilan dari sebuah kegiatan organisasi. Sumber daya manusia mempunyai dampak yang besar dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan salah satu faktor krusial dalam aktifitas perusahaan guna meningkatkan efektivitas dan tercapainya tujuan perusahaan. Karyawan tidak lagi hanya identik pada proses kinerja perusahaan, melainkan sebagai makhluk sosial dengan berbagai macam perbedaan yang unik serta sifat yang khas dan memiliki berbagai kebutuhan. Hal itu berdampak pada pentingnya pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Merupakan tugas yang penting dan rumit bagi seorang pimpinan untuk dapat mengatur dan mengarahkan karyawannya dengan baik. Hal ini sejalan dengan fungsi manajemen yang harus memastikan kinerja karyawan yang dipimpin dalam kinerja yang setinggi-tingginya. Hal inilah yang menjadi alasanpentingnya sebuah pengelolaanmotivasi bagi penunjang kinerja karyawan.

4 Motivasi berkaitan erat dengan sifat manusia karena setiap manusia mempunyai karateristik yang berbeda-beda. Motivasi menjadi sarana aktualisasi seorang karyawan untuk bekerja lebih baik agar mendapat prestasi kerja yang lebih baik. Pemimpin yang mampu memahami pentingnya motivasi dengan baik menjadi sarana yang mumpuni untuk bekerja dengan orang lain. Seorang pemimpin perlu memahami berbagai macam karateristik karyawan dalam berperilaku, sehingga dapat menjadikannya suatu kekuatan pendorong bagi diri seseorang dalam berperilaku guna meraih dan mencapai tujuan perusahaan. Motivasi merupakan proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya (Robbins, 2011). Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, untuk dapat bekerja sama secara produktif guna mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Motivasi tidak hanya berwujud kebutuhan ekonomis yang bersifat materi saja (berbentuk uang), akan tetapi juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti keberhasilan pelaksanaan karyawan dalam bekerja, pengakuan akan keberhasilan dalam bekerja, bertanggung jawab, dan pengembangan pegawai. Hal inilah yang membuat motivasi sangat berperan penting dalam meningkatkan efektivitas karyawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan fungsi seorang pemimpinlah yang harus memerhatikan, memengaruhi dan mendorong karyawannya agar bekerja lebih baik. Motivasi merupakan pertimbangan yang penting bagi pemimpin karena motivasi bersama dengan kemampuan dan faktorfaktor lingkungan lain sangat memengaruhi kinerja individu (Griffin, 2004).

5 Penelitian ini akan lebih fokus pada pembahasan terkait dampak motivasi segi non keuangan, yaituterkait budaya organisasi dan gaya kepemimpinan. Hal ini dikarenakan kompensasi atau reward yang diberikan KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera Semarang dianggap sudah sesuai dengan standar peraturan daerah di Semarang. Selain itu, pengelolaan motivasi di bagian non-keuangan dianggap lebih krusial dan penting karena hal ini akan berdampak pada meningkatnya kinerja jangka panjang dari sebuah organisasi. Pengelolaan motivasi dari segi nonkeuangan tersebut akan menjadi sebuah competitive advantage bagi sebuah organisasi yang membedakan superioritas kinerja sebuah organisasi dibandingkan organisasi lain secara jangka panjang. Organisasi dalam mencapai sebuah tujuan kerjanya membutuhkan individuindividu yang memiliki kinerja yang setinggi-tingginya, karena pada dasarnya kinerja individu memengaruhi kinerja tim atau kelompok kerja dan kemudian pada akhirnya memengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Kinerja karyawan menjadi salah satu faktor penting dalam organisasi karena hal inilah yang paling mungkin dikendalikan oleh manajemen. Kinerja karyawan menjadi faktor penentu baik buruknya kinerja keuangan perusahaan. Kinerja karyawan ini jika dikelola dengan baik akan menghasilkan competitive advantage jangka panjang bagi perusahaan. Jika pengelolaan motivasi dapat dilakukan dengan baik, akan berdampak pada meningkatnya kinerja karyawan dimana nantinya kinerja karyawan yang tinggi akan menghasilkan kinerja keuangan yang superior bagi suatu organisasi.

6 Penelitian ini terkait dengan pentingnya sistem pengendalian manajemen (management accounting and control system) pada bidang akuntansi manajemen.pengendalian manajemen adalah proses seorang manajer memengaruhi anggotanya untuk melaksanakan strategi organisasi. Sistem pengendalian manajemen juga merupakan salah satu alat untuk menyelaraskan tujuan individu dengan tujuan organisasi. Hal ini penting dilakukan karena terdapat ketidakselarasan tujuan organisasi dengan individu karena adanya kesadaran individu sebagai makhluk yang mempunyai keinginan-keinginan atau tujuan pibadi. Disinilah mengapa pentingnya pengelolaan dari sisi non keuangan sebagai tugas manajemen untuk mengarahkan dan memastikan bahwa tujuan-tujuan individu yang berbeda tersebut dapat dikelola dengan baik menjadi sebuah kinerja yang tinggi melalui motivasi agar tujuan perusahaan atau organisasi dapat tercapai. Pengelolaan motivasi oleh pihak manajemen ini dapat dilakukan dengan implementasi melalui budaya organisasi dan gaya kepemimpinan yang ada. Ditinjau dari pembahasan tersebut, budaya organisasi dan gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan motivasi guna terciptanya sebuah superioritas kinerja bagi sebuah organisasi. Hal inilah yang menjadi acuan dan motivasi peneliti untuk mengkaji dan menganalisis lebih mendalam mengenai bagaimana budaya organisasi dan gaya kepemimpinan yang ada dalam KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera Semarang. Penelitian ini diharapkan dapat mendeskripsikan dan memberikan analsis bagaimana kaitanbudaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap motivasi dan juga kinerja. Hal ini penting mengingat kinerja karyawan merupakan sumber daya utama

7 peyangga keberlangsungan hidup sebuah organisasi. Sumber daya manusia merupakan sebuah elemen yang penting dan sangat perlu diperhatikan oleh pihak manajemen organisasi sebagai pihak yang berperan dalam proses directing dan organizing kegiatan dan arah kerja organisasi. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebuah literatur terkait pengelolaan kinerja dari sisi non keuangan dan pertimbangan bagi pihak manajemen KSPSS BMT Nusa Ummat Sejahtera Semarang mengenai bagaimana mengelola sumber daya manusia yang baik melalui budaya organisasi dan gaya kepemimpinan yang ada. 1.2 Rumusan Masalah Pada akhir tahun terdapat hasil performance reviewyang rendah di KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera Semarang, hal ini mengindikaskan bahwa terdapat kinerja karyawan yang tidak sesuai dengan target kinerja yang disyaratkan oleh perusahaan. Pada wawancara awal pada objek penelitian ditemukan bahwa ada indikasi komunikasi yang tidak jelas dalam praktik kerja sehari-hari dalam lingkungan perusahaan. Terdapat berbagai prasangka buruk dari karyawan bahwa tujuan perusahaantidak akan tercapai karena tidak adanya arahan yang jelas mengenai hal tersebut. Karyawan merasa bahwa perusahaan cenderung membiarkan karyawan untuk bekerja sendiri tanpa adanya integrasi yang baik sehingga tujuan perusahaan tidak dapat tercapai. Fenomena inilah yang menjadi perhatian utama peneliti guna menganalisis dan mengeksplorasi dalam lingkungan perusahaan dalam konteks budaya organisasi dan gaya kepemimpinan yang ada pada perusahaan. Budaya organisasi

8 dan gaya kepemimpinan yang ada saat ini belum secara maksimal memberikan sebuah dorongan dan inspirasi bagi karyawan untuk bekerja secara lebih baik. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, selanjutnya, rumusan masalah itu menjadi pertanyaan penelitian, seperti berikut. - Bagaimana dampak budaya organisasidan gaya kepemimpinan terhadap motivasi dan kinerja KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera Semarang? 1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan bagaimana analisisdampak budaya organisasi dan gaya kepemimpinan pada motivasi kerja karyawan KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera Semarang dan dampaknya terhadap kinerja. 1.5 Motivasi Penelitian Motivasi dalam penelitian ini adalah merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah perusahaan untuk lebih mengeksploitasi dan memaksimalkan kinerja non keuangan daripada hanya fokus memperbaiki kinerja keuangan saja. Ketika kinerja non keuangan sudah dapat dikelola dengan baik, hal ini tentunya akan berdampak pada kinerja keuangan yang meningkat. Karena dengan pengelolaan kinerja nonkeuangan yang mumpuni akan tercipta sebuah nilai keunggulan bersaing bagi perusahaan.pengelolaan kinerja non keuangan yang dimaksud dalam hal ini adalah bagaimana pendesainan budaya organisasi dan gaya kepemimpinan yang tepat dan

9 dapat menjadi sebuahalat pendorong motivasi kerja karyawan sehingga tujuan kinerja perusahaan dapat tercapai. Diharapkan hasil dari penelitian ini akan menjadi sebuah tinjauan literatur lebih lanjut yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengelola sebuah organisasi melalui sisi non keuangan terkait budaya organisasi dan gaya kepemimpinan menjadi lebih baik sehingga terciptanya sebuah keunggulan bersaing untuk jangka panjang bagi sebuah perusahaan. 1.6 Kontribusi Penelitian 1. Teoretis Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan diharapkan menjadi landasan utama perusahaan dalam membangun keunggulan bersaing dibandingkan dengan perusahaan lain, karena hal ini berkaitan langsung tentang bagaimana pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Sumber daya manusia sebagai sebuah intangible asset dapat menjadi pilar utama kesuksesan sebuah bisnis organisasi. Penelitian ini diharapkan memberikan sebuah pengetahuan, wawasan, dan referensi studi literatur terkait pengelolaan budaya organisasi dan gaya kepemimpinan sebagai alat utuk memotivasi karyawan sehingga terciptanya kinerja organisasi yang superior. Penelitian ini diharapkan mempunyai kontribusi yang signifikan pada bidang ini karena penelitian ini memiliki cakupan yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini tidak hanya berhenti pada hubungan antara budaya organisasi dan gaya kepemipinan terhadap motivasi akan tetapi juga melihat keterkaitan hal

10 tersebut terhadap kinerja perusahaan terutama kinerja karyawan. Penelitian ini juga mengeskplorasikaitan budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap sisi ekstrinsik sebuah motivasi serta memberikan rekomendasi bagaimana mengatasi hal tersebut melalui pengelolaan yang sesuai. 2. Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi manajemendi KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera Semarang dalam penerapan terkait budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap peningkatan motivasi kinerja karyawan pada perusahaan tersebut. Hal ini diharapkan menjadi sebuah perubahaan bagi perusahaan untuk mencapai sebuah kinerja organisasi yang lebih baik di masa yang akan datang. 1.7 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di kantor pusat KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera di Semarang. Fokus penelitian ini ialah menganalisis bagaimana proses interaksi middle management dan lower management pada organisasi ini mengenai budaya organisasi dan gaya kepemimpinan yang ada dan dampaknya pada motivasi dan kinerja. Penelitian ini hanya berfokus pada kantor pusat KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahera Semarang dikarenakan pada kantor pusatterdapat interaksi yang cukup intens antara pihak middle management (jajaran manajer) dan pihak lower management (karyawan) dalam kinerja operasional sehari-hari.

11 1.8 Sistematika Penulisan Penelitian studi ini secara keseluruhan disajikan dalam 5 bab. Dimulai dari: 1. Bab I Pendahuluan Bagian pendahuluan merupakan bab pertama yang berfungsi mengantarkan pembaca untuk dapat mengetahui siapa dan apa yang diteliti, mengapa dan untuk apa diteliti, kapan diteliti, di mana diteliti, dan bagaimana penelitian tersebut dilakukan. 2. Bab II Tinjauan Pustaka Bagian landasan teori dan tinjauan pustaka merupakan acuan atau kerangka berpikir untuk memecahkan masalah. Peneliti memaparkan kajian yang mendalam tentang teori yang terkait dengan penelitian yaitu konsep budaya organisasi, gaya kepemimpinan, motivasi, dan kinerja. 3. Bab III Rancangan Penelitian Bagian metode penelitian berisi tentang desain penelitian yang dilakukan, instrumen penelitian, lokasi dan waktu penelitian, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. 4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian hasil penelitian dan pembahasan deskriptif yang diawali dengan profil KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera Semarang dan pembahasan mengenai dampak budaya organisasi dan gaya kepemimpinaan dalam lingkungan kerja KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera Semarang.

12 5. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari proses merangkum hasil studi dan saran yang memperlihatkan hubungan antara permasalahan yang ditulis dengan hasil atau simpulan itu sendiri baik secara praktis, teoretis, dan metodologis, dan keterbatasan penelitian,