BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di BEI selama tahun Sedangkan sampelnya adalah dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sehingga harus dilakukan proses eliminasi data outlier dan jumlah data normalnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

METODA PENELITIAN. tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan, atau laporan tahunan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Malaysia (BEM) pada tahun Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Contoh Simulasi Analisis Regresi Berganda dengan SPSS

BAB III METODA PENELITIAN. kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Perusahaan yang terdaftar di BEI periode Tabel 3.1 Pemilihan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel. manufaktur yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODE PENELITIAN. dan 2015 dipilih karena merupakan data terbaru. menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel yang dipilih tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

Transkripsi:

49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah semua perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2012-2014. Sedangkan sampelnya adalah dengan kriteria perusahaan-perusahaan dalam sektor manufaktur yang terdaftar di BEI selama 2012-2014. Alasan digunakannya sektor manufaktur adalah karena untuk homogenitas data dan sektor manufaktur mewakili sebagian besar kapitalisasi pasar di BEI. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah dengan menggunakan purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2012-2014. 2. Perusahaan sampel memiliki laporan keuangan tahunan berturut-turut untuk periode 5 tahun sebelumnya terhitung dari periode t (t; t-1; t-2; t-3; t-4). Kriteria ini diperlukan untuk memperoleh data efisiensi investasi dan kualitas laporan keuangan. 3. Perusahaan sampel memiliki laporan keuangan yang tersedia di satu tahun periode setelahnya. 4. Laporan keuangan tersaji dalam mata uang rupiah. 49

50 5. Memiliki data tentang kepemilikan institusional. 6. Memiliki data tentang kepemilikan manajerial. 7. Memiliki data tentang komite audit. 8. Memiliki data tentang dewan komisaris independen. Tabel 3.1 Sampel Penelitian No. Keterangan 2012 2013 2014 Total 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 138 142 144 424 2. Tidak memiliki laporan keuangan tahunan berturut-turut untuk periode 5 (2) (2) (3) (7) tahun sebelumnya (t; t-1; t-2; t-3; t-4). 3. Tidak memiliki laporan keuangan yang tersedia di satu tahun periode setelahnya (2) (2) (3) (7) 4. Laporan keuangan tidak disajikan dalam mata uang rupiah (24) (23) (23) (70) 5. Perusahaan yang tidak memiliki data tentang kepemilikan institusional (27) (27) (35) (89) 6. Perusahaan yang tidak memiliki data tentang kepemilikan manajerial (34) (38) (30) (102) 7. Perusahaan yang tidak memiliki data tentang komite audit (1) (0) (0) (1) 8. Perusahaan yang tidak memiliki data tentang dewan komisaris independen (0) (1) (0) (1) Jumlah sampel penelitian: 48 49 50 147 Sumber : Data Sekunder yang Diolah (2016) 3.2. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari laporan keuangan perusahaan tahun 2008-2014. Sumber data

51 sekunder yang digunakan berasal dari website Indonesian Stock Exchange (IDX) www.idx.co.id dan pojok BEI. 3.3. Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan 2 jenis variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : kualitas laporan keuangan, maturitas utang, ukuran komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manjaerial dan komisaris independen. Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah efisiensi investasi. 3.3.1. Variabel Independen 3.3.1.1. Kualitas Laporan Keuangan Kualitas laporan keuangan diukur dengan kualitas akrual dari Dechow dan Dichev (2002). Model ini didasarkan pada pemikiran bahwa akrual membutuhkan asumsi dan estimasi arus kas masa depan. Pada model ini modal kerja akrual saat ini diregresikan dengan arus kas operasi tahun sebelumnya, tahun ini dan tahun setelahnya. WCAi,t = β0 + β1cfoi,t-1 + β2cfoi,t + β3cfoi,t+1 + εi,t Dimana : WCAi,t = modal kerja akrual yang dihitung dari perubahan aset tidak lancar dikurangi perubahan kewajiban lancar ditambah perubahan utang bank jangka pendek. CFOi,t-1, CFOi,t, dan CFOi,t+1 = arus kas dari operasi perusahaan periode tahun sebelumnya, tahun ini dan tahun setelahnya. Semua item diskala dengan total aset tahun sebelumnya. Nilai residu dari persamaan tersebut mencerminkan modal kerja akrual yang tidak dijelaskan oleh

52 arus kas dari tahun dan periode yang berdekatan. Proksi ini akan menjadi nilai absolut dari nilai residu yang kemudian akan dikalikan -1, sehingga nilai tertinggi akan menunjukkan kualitas laporan keuangan yang juga semakin tinggi. 3.3.1.2. Maturitas Utang Maturitas utang adalah batas waktu jatuh tempo utang perusahaan. Variabel STDebt yang diukur dari rasio utang jangka pendek (utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun) terhadap total utang. Maturitas utang = 3.3.1.3. Ukuran Komite Audit (KA) Komite audit adalah salah satu bagian dari mekanisme tata kelola perusahaan, yang bertugas untuk melakukan evaluasi dan audit laporan keuangan perusahaan. Ukuran komite audit diperoleh dengan rumus: KA = Jumlah komite audit yang dimiliki perusahaan 3.3.1.4. Kepemilikan Institusional (KI) Kepemilikan institusional merupakan besarnya presentase kepemilikan saham oleh institusi lain. Kepemilikan institusional diukur dengan rumus: KI = % Kepemilikan Institusional =

53 3.3.1.5. Kepemilikan Manajerial (KM) Kepemilikan manajerial merupakan besarnya presentase kepemilikan saham oleh manajer perusahaan. Kepemilikan manajerial diukur dengan rumus: KM = % Kepemilikan Manajerial 3.3.1.6. Dewan Komisaris Independen (DKI) Komisaris Independen merupakan dewan komisaris yang bersifat independen. DKI diukur dengan rumus : 3.3.2. Variabel Dependen Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah efisiensi investasi, yang diukur dengan overinvestment atau underinvestment (Houcine, 2013). Langkah pertama adalah melakukan regresi antara sales growth dengan investasi perusahaan dengan persamaan regresi: INVST i,t+1 = β 0 + β 1 Sales Growth i,t + ε i,t+1 Sesuai dengan Richardson (2006), Biddle et al. (2009) dan Chen et al. (2011), digunakan kerangka akuntansi berbasis untuk memperkirakan jumlah investasi (INVST) untuk tahun t+1, yang diperoleh dari perbedaan antara belanja modal dan penjualan aset, diskala oleh stok modal atau modal saham.

54 Sales Growth tahun t dihitung sebagai persentase perubahan penjualan dari tahun t-1 ke tahun t. Nilai residu dari model regresi tersebut mencerminkan deviasi dari tingkat investasi yang diharapkan oleh perusahaan. Nilai residu positif menunjukan perusahaan melakukan investasi lebih tinggi dari yang diharapkan perusahaan sesuai dengan pertumbuhan penjualan sehingga perusahaan mengalami overinvestment. Sedangkan sebaliknya apabila nilai residu negatif maka perusahaan mengalami underinvestment. Untuk menghindari adanya overinvestment dan underinvestment, maka dilakukan peniadaan (cancel out) yang dapat mengaburkan inferensi statis, maka perhitungan ini menggunakan nilai residual yang telah diabsolutkan (ABS_INVST) dalam rangka untuk menangkap pengaruh variabel-variabel independen terhadap efisiensi investasi. Kemudian nilai absolut residual tersebut akan dikalikan dengan (-1) untuk memudahkan interpretasi, sehingga nilai yang semakin tinggi akan mengindikasikan investasi yang semakin efisien. 3.3.3. Variabel Kontrol Penelitian ini menggunakan 3 variabel kontrol, yaitu : 1. Ukuran perusahaan, diukur dengan menggunakan logaritma natural dari penjualan. (LNSales) 2. Umur perusahaan, diukur dengan menggunakan logaritma natural dari tahun sejak dimulainya perusahaan. (LNAge) 3. Tangibilitas, diukur dari rasio aset tetap berwujud terhadap total aset.

55 3.4. Alat Analisis Data Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan regresi linear berganda dengan menggunakan alat uji SPSS untuk menguji hipotesis 1 sampai dengan 6. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan uji regresi, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. 3.4.1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik bertujuan agar variabel independen sebagai estimator atas variabel dependen tidak bias, sehingga dapat diketahui apakah hasil regresi yang dilakukan natinya benar-benar bebas dari semua gejala yang akan mengganggu kepastian hasil analisis. Uji asumsi klasik ini meliputi: a. Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dengan menggunakan uji nonparametic yaitu uji Kolmogorov Smirnov Test terhadap unstandardized residual hasil regresi. Data dikatakan normal jika nilai probabilitas (sig) Kolmogorov Smirnov lebih besar dari = 0,05. b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel independen terjadi korelasi atau tidak. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas maka dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai VIF < 10 dan Tolerance > 0.1 maka dipastikan tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2013: 166).

56 c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi menguji terdapat atau tidak terdapat korelasi antara anggota sampel yang diurutkan berdasar waktu. Penyimpangan ini biasanya muncul pada observasi yang menggunakan data time series. Konsekuensi dari adanya penyimpangan ini yaitu varians populasinya. Model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menaksir nilai variabel dependen pada nilai variabel independen tertentu.untuk mengetahui adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan dengan uji Durbin Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut: i. Jika hipotesis H 0 tidak ada autokorelasi positif maka : d < d L : menolak H 0 d > d U : menerima H 0 d d d U : pengujian tidak meyakinkan ii. Jika hipotesis H 0 tidak ada autokorelasi negatif maka : d > 4 d L : menolak H 0 d < 4 d U : menerima H 0 4 d U d 4 d L : pengujian tidak meyakinkan d. Uji Heteroskedastisitas Uji Non Heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terdapat varians variabel yang tidak sama. Jika varians tersebut sama maka disebut homokedastisitas. Model regresi yang baik yaitu yang mengandung homokedastisitas. Pengujian heterokedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Glejser, yaitu dengan meregresikan nilai mutlak

57 unstandardized residuals dengan variabel independennya. Ukuran yang digunakan yaitu dengan melihat nilai sig. t atau nilai probabilitasnya. Jika semua variabel independen signifikan secara statistik, maka model regresi tersebut mengandung heterokedastisitas. Jadi kesimpulan yang dapat diambil, yaitu bila sig. t <α (0,05) maka persamaan regresi mengandung heterokedastisitas dan sebaliknya jika nilai sig. t >α (0,05) maka tidak mengandung heterokedastisitas. 3.4.2. Uji Goodness of Fit Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai akrual dapat diukur dari goodness of fit. Secara statistik hal ini dapat diukur dari nilai statistik F dan nilai koefisien determinasi. Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabelvariabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji F test (Anova), jika nilainya < 0.05 artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen atau model fit. Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui prosentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat melalui nilai Adjusted R Square. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol hingga satu. Nilai yang mendekati satu mengindikasikan bahwa variabel-variabel independen memberikan hampir semua variasi yang diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

58 3.4.3 Pengujian Hipotesis Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, yang dimaksudkan untuk menguji sejauh mana dan bagaimana arah pengaruh variabel independen yang lebih dari satu terhadap variabel dependen. Secara matematis penelitian ini dapat dirumuskan menjadi : EI it = 0 + 1 KLK it + 2 MU it + 3 KA it + 4 KI it + 5 KM it + 6 DKI it + 7 Size it + 8 Age it + 9 Tangibility it + it Keterangan : EI KLK it MU it KA it KI it KM it DKI it Size it Age it Tangibility it it = efisiensi investasi = kualitas laporan keuangan perusahaan i pada waktu t = maturitas utang perusahaan i pada waktu t = komite audit perusahaan i pada waktu t = kepemilikan institusional perusahaan i pada waktu t = kepemilikan manajerial perusahaan i pada waktu t = dewan komisaris independen perusahaan i pada waktu t = ukuran perusahaan i pada waktu t = umur perusahaan i pada waktu t = tangibilitas perusahaan i pada waktu t = koefisien = error term Dalam penelitian ini uji t dilakukan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen akan diterima apabila (Ghozali, 2013) : - Nilai t > 2 (dalam nilai absolut) saat jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%, - nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai tabel

59 Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis yaitu sebagai berikut : 1. Merumuskan hipotesis H 0 : β 1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : β 1 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Menentukan tingkat signifikan (α) Tingkat signifikasi yang digunakan adalah 5%. 3. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan Ha untuk H1-H6 a) Jika probabilitas (p-value / sig) < 0,05 dan β positif (+) maka Ha diterima b) Jika probabilitas (p-value / sig) < 0,05 dan β negatif (-) maka Ha ditolak c) Jika probabilitas (p-value / sig) > 0,05 dan β positif atau negatif (+/-) maka Ha ditolak