PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Pengulangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T

dokumen-dokumen yang mirip
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR D3MI 2016

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Percabangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN

Konsep Array dalam PBO

Pengantar Pemrograman

BAB V. STATEMEN KONTROL

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

Pointer dan Referensi

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK STRUCTURE & CLASS

V. PENGULANGAN. while (kondisi) { Pernyataan ; } Copyright PIK Unsri Agustus 2006

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Pemrograman I Bab VI Pengulangan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

OPERASI PERNYATAAN KONDISI

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I

Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan

Pemrograman Fery Updi,M.Kom

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Dasar-Dasar Pemrograman (Pengendalian Proses Program)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Pemrograman I Bab V Percabangan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER MODUL II PERCABANGAN. Bahasa Pemrograman : C / C++

PERULANGAN Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011

PERULANGAN Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PEMROGRAMAN WEB 1. Statement Control Pemilihan dan Perulangan. Rio Andriyat Krisdiawan, M.Kom

24/09/2017 PERULANGAN

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

KENDALI PROSES. Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan.

TEORI KONSEP PEMPROGRAMAN 3.1

Keg. Pembelajaran 5 : Perulangan dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2. Uraian Materi while do..while for continue dan break go to

MODUL. Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar. Semester Genap 2017/2018

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

PERULANGAN PROSES. Proses perulangan ditandai dengan mekanisme yang disebut loop. Proses Loop : Proses yang berulang-ulang

PERULANGAN P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

Tipe if : If tanpa else (if) If dengan else (if-else) Nested if

Struktur Perulangan Ema Utami STMIK AMIKOM Yogyakarta

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Pengulangan (For) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Kondisi dan Perulangan

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

PENGERTIAN. 2. Operator Unary 3. Operator Binary 4. Operator Ternary

Tipe Data, Variabel, Input/Output

MODUL. Pemrograman Terstruktur Semester IV, 2017 Acihmah Sidauruk, M.Kom. 1. Tujuan. 2. Teori Singkat. 3. Praktikum KONSTAN DAN OPERATOR

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).

IF IF ELSE. ELSE IF SWITCH CASE STATEMENT F NT OR, W HILE D O WHILE I 2

Tipe Data dan Operator

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II

Struktur Bahasa C dan C++

MODUL A:\VARIABEL, OPERATOR, DAN EKSPRESI

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman.

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

MODUL V PERULANGAN. Perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah secara berulang selama kondisi tertentu.

DISUSUN OLEH BAB VI. Lat-6.1.c HAL 1

Pertemuan 5 PEMILIHAN/PERCABANGAN

Control Structure. Suatu program tidak hanya linear/berurut, tetapi dapat bercabang, mengulang kode, atau mengambil keputusan

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Pertemuan 9: BRANCHING/PERCABANGAN dalam C LOOPING/PERULANGAN/ITERASI dalam C

PENGULANGAN. pencacah harus bertipe integer atau karakter pernyataan adalah satu atau lebih instruksi yang. Pernyataan

Basic Input/Output Operator Yoannita

MODUL 5 PERULANGAN (LOOPING)

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Input / Output. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

DISUSUN OLEH BAB XI POINTER. alamat. memori. sepenuhnya. pointer. dan Pointer. menggunakan. menyebabkan. Alamat. untuk.

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

BAB V PENYELEKSIAN KONDISI DAN PERULANGAN

Selection, Looping, Branching

Pemrograman Berorientasi Objek. Beni Suranto, S.T.

KENDALI PROSES. 6.1 PENYELEKSIAN KONDISI (Selection)

3. Struktur Perulangan dalam C++

MODUL 6 PERULANGAN. Contoh1: 1. Pernyataan while Digunakan untuk pengambilan keputusan dan looping. Bentuk Umum:

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

Bab 4 Percabangan. Rangkuman Buku: Pemrograman C++ karangan Budi Raharjo. disiapkan oleh Dr. Asep Sofyan

SEKUEN, PERCABANGAN & PENGULANGAN

Pemrograman Dasar S E L E C T I O N

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

4.1. Pernyataan Kondisi dan Perulangan Pernyataan kondisi digunakan apabila kita ingin membandingkan atau mengetahui nilai suatu objek.

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ;

24/09/2017 PERCABANGAN

Imam Fahrur Rozi. Algoritma dan Pemrograman PENGULANGAN

PRODUCTION Dwi Nurul Huda, ST

Transkripsi:

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pengulangan Budhi Irawan, S.Si, M.T

PENGULANGAN Pengulangan adalah suatu proses yang melakukan perulangan statement-statement dalam sebuah program secara terus-menerus sampai terdapat kondisi untuk menghentikannya. Struktur pengulangan akan sangat membantu dalam efisiensi program.

PENGULANGAN #include <iostream> using namespace std; int main() { cout<<"saya Sedang Belajar C++"<<endl; cout<<"saya Sedang Belajar C++"<<endl; cout<<"saya Sedang Belajar C++"<<endl; cout<<"saya Sedang Belajar C++"<<endl; cout<<"saya Sedang Belajar C++"<<endl; cout<<"saya Sedang Belajar C++"<<endl; cout<<"saya Sedang Belajar C++"<<endl; cout<<"saya Sedang Belajar C++"<<endl; return 0;

PENGULANGAN Dalam bahasa C++ terdapat tiga jenis struktur pengulangan yaitu : struktur for, struktur while dan struktur do-while.

STRUKTUR FOR Struktur pengulangan FOR biasanya digunakan untuk melakukan pengulangan yang telah diketahui banyaknya. Jenis ini merupakan jenis struktur pengulangan yang paling mudah dipahami.

STRUKTUR FOR Untuk melakukan pengulangan dengan menggunakan struktur ini, kita harus memiliki sebuah variabel indeknya. Tipe data dari variabel yang akan digunakan sebagai indeks haruslah tipe data yang mempunyai urutan yang teratur, misalnya tipe data int (0,1,2,...) atau char ( a, b, c,...)

STRUKTUR FOR Bentuk umum dari strukur for adalah : // Untuk pengulangan yang sifatnya menaik // (increment) For (variabel = nilai_awal; kondisi; variabel++){ statement_yang_akan_diulang; // Untuk pengulangan yang sifatnya menurun // (decrement) For (variabel = nilai_awal; kondisi; variabel--){ statement_yang_akan_diulang;

STRUKTUR FOR Sebagai catatan bahwa jika akan melakukan pengulangan yang sifatnya menaik atau increment maka nilai awal dari variabel yang kita definisikan haruslah lebih kecil dari nilai akhir yang dituliskan dalam kondisi atau ekspresi. Sebaliknya jika akan melakukan pengulangan yang sifatnya menurun atau decrement maka nilai awal harus lebih besar dari nilai akhir.

STRUKTUR FOR Pengulangan Menaik Incerement #include <iostream> using namespace std; int main() { int C; for (C=0; C<10; C++) { cout<<"saya Sedang Belajar C++"<<endl; return 0;

STRUKTUR FOR Pengulangan Menurun Decrement #include <iostream> using namespace std; int main() { int C; for (C=10; C>0; C--) { cout<<"saya Sedang Belajar C++"<<endl; return 0;

STRUKTUR FOR Secara default, struktur for akan menaikan atau menurunkan nilai dari sebuah variabel indeks dengan nilai 1, namun bagaimana jika ingin menaikan nilai tersebut dengan nilai yang lain? Jawabannya adalah dengan menggantikan operator increment atau decrement dengan statement yang didefinisikan sendiri

STRUKTUR FOR BANYAK VARIABEL Struktur FOR dalam bahasa C++ dapat juga melibatkan lebih dari satu variabel, namun yang jelas satu diantarannya akan digunakan sebagai indeks pengulangan. Untuk memahami konsepnya, berikut disajikan sebuah contoh program dimana didalamnya terdapat struktur FOR yang melibatkan 3 buah variabel yaitu : A, B, dan C

STRUKTUR FOR BANYAK VARIABEL #include <iostream> using namespace std; int main() { char A; int B; int C; // variabel A (bertipe char) akan digunakan // sebagai indeks pengulangan // variabel B akan digunakan untuk // menampung nilai penjumlahan // variabel C akan digunakan untuk // menampung nilai perkalian for (A='a', B=0, C=1; A<='e'; A++, B=B+5, C=C*10) { cout<<"nilai A = "<<A<<endl; cout<<"nilai B = "<<B<<endl; cout<<"nilai C = "<<C<<endl; cout<<endl; return 0;

STRUKTUR FOR BERSARANG Sama halnya seperti pada, pada struktur pengulangan juga dapat diterapkan juga pengulangan bersarang (nested looping). Pada bagian ini hanya akan dijelaskan pengulangan bersarang dengan menggunakan struktur FOR. Konsepnya sangat sederhana yaitu dalam sebuah pengulangan terdapat pengulangan yang lainnya.

STRUKTUR FOR BERSARANG Bentuk umum dari struktur FOR bersarang dapat dirumuskan sebagai berikut : for(variabel1=nilai_awal; kondisi1; variabel1++{ for(variabel2=nilai_awal; kondisi2; variabel2++{ for(variabel3=nilai_awal; kondisi3; variabel3++{ Statement-Statemen_yang_akan_diulang;...

STRUKTUR FOR BERSARANG Jika kita lihat dari rumusan diatas, pada setiap pengulangan pertama program akan menyelesaikan pengulangan kedua. Begitu juga pada setiap pengulangan kedua, program akan menyelesaikan pengulangan ketiga, begitu seterusnya. Untuk lebih jelasnya, contoh program berikut didalamnya terdapat dua struktur FOR bersarang.

STRUKTUR WHILE Struktur Pengulangan jenis ini adalah pengulangan yang melakukan pemeriksaan diawal blok struktur. Seperti sudah diketahui sebelumnya, pengulangan hanya dilakukan jika kondisi yang didefinisikan didalamnya terpenuhi (bernilai benar).

STRUKTUR WHILE Hal ini berarti jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah) maka statemenstatemen yang terdapat dalam blok pengulangan pun tidak akan pernah dieksekusi oleh program Bentuk umum struktur pengulangan WHILE adalah sebagai berikut : while (kondisi){ Statement_statement_yang_akan_diulang;

STRUKTUR WHILE #include <iostream> using namespace std; int main() { int C; // Mendeklarasikan varaiebl C sebagai // indeks pengulangan C = 0; // Melakukan inisialisasi nilai terhadap // variabel C while (C<10) { cout<<"saya sedang belajar C++"<<endl; C++; /* Statemen ini berguna untuk menaikkan nilai, dan setelah bernilai 10, maka pengulangan akan dihentikan */ return 0;

STRUKTUR WHILE Perlu diperhatikan bahwa untuk melakukan pengulangan dengan menggunakan struktur WHILE harus berhati-hati dalam menentukan inisialisasi awal dan memanipulasi nilai tersebut suapaya pengulangan akan berhenti sesuai dengan yang dinginkan.

STRUKTUR WHILE Bagi programmer pemula, hal ini biasanya sering terlupakan sehingga pengulangan akan dilakukan secara terus menerus karena kondisi yang didefinisikan selalu bernilai benar.

STRUKTUR DO-WHILE Berbeda dengan struktur WHILE yang melakukan pemeriksaan kondisi diawal blok perulangan, pada struktur DO-WHILE kondisi justru ditempatkan dibagian akhir. Hal ini menyebabkan struktur perulangan ini minimal akan melakukan satu kali proses walaupun kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah)

STRUKTUR DO-WHILE Berikut ini adalah bentuk umum penulisan dari struktur DO-WHILE : do{ Statement_yang_akan_diulang; while (kondisi);

STRUKTUR DO-WHILE Sama seperti lainnya, struktur pengulangan jenis ini juga dapat digunakan untuk kasuskasus diatas, hanya saja kita harus teliti dan berhati-hati dalam mendefinisikan kondisi yang terdapat didalamnya. Berikut ini contoh program yang diambil dari kasus sebelumnya, namun disini kita akan menggunakan struktur DO-WHILE.

STRUKTUR DO-WHILE #include <iostream> using namespace std; int main() { int C = 0; do { cout<<"saya Sedang Belajar C++"<<endl; C++; while (C < 10); return 0;

STRUKTUR DO-WHILE Contoh lain yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan jenis srtuktur DO- WHILE adalah pembuatan program untuk menentukan nilai faktor persekutuan terbesar dari dua buah bilangan bulat. Misalnya dimasukan dua buah bilangan bulat yaitu 8 dan 12, maka faktor persekutuan terbesar dari kedua bilangan tersebut adalah bisa dilihat dari program berikut :

STRUKTUR DO-WHILE #include <iostream> using namespace std; int main() { int Bil1, Bil2; int sisa; cout<<"masukkan bilangan pertama cout<<"masukkan bilangan kedua : "; cin>>bil1; : "; cin>>bil2; // Melakukan pertukaran nilai if (Bil1 < Bil2) { int temp = Bil1; Bil1 = Bil2; Bil2 = temp; do { sisa = Bil1 % Bil2; Bil1 = Bil2; Bil2 = sisa; while (sisa!= 0); cout<<"\nfaktor persekutuan terbesar = "<<Bil1; return 0;

STATEMENT PELONCATAN Pada saat menggunakan struktur pengulangan, seringkali dituntut untuk melakukan peloncatan statement. Kata peloncatan artinya memaksa agar eksekusi statement berjalan sesuai urutan yang diinginkan, yaitu dengan cara meloncat dari statement yang satu ke statement yang lain.

STATEMENT PELONCATAN Dalam bahasa C++ terdapat 4 perintah yang berguna untuk melakukan hal ini yaitu : Break Continue Goto Exit()

KEYWORD BREAK Keyword ini berfungsi untuk menghentikan proses pengulangan dan program akan langsung meloncat ke statemen yang berada di bawah blok pengulangan yang bersangkutan. Untuk dapat memahami penggunaannya, disini kita akan membuat contoh program yang dapat menuliskan teks Contoh Pengulangan dalam C++ sebanyak 10x

KEYWORD BREAK Namun perlu diperhatikan bahwa disini akan dipaksa proses pengulangan dengan mendefinisikan kondisi yang selalu bernilai benar. Struktur pengulangan yang dipilih untuk menjawab kasus ini adalah struktur WHILE.

KEYWORD BREAK #include <iostream> using namespace std; // Mendeklarasikan tipe baru yang hanya memiliki // nilai FALSE dan TRUE enum BOOLEAN { FALSE, TRUE ; int main() { // Mendeklarasikan variabel sebagai indeks pengulangan // dan diisi dengan nilai 0 int C = 0; while (TRUE) { cout<<"contoh pengulangan dalam C++"<<endl; if (C == 9) break; C++; cout<<"nilai C = "<<C; return 0;

KEYWORD BREAK Statement WHILE (TRUE) merupakan statement yang memaksa program untuk selalu melakukan pengulangan, sehingga program tersebut harus memiliki statement yang dapat menghentikan pengulangan tersebut. Untuk melakukan hal ini, maka digunakan keyword BREAK.

KEYWORD BREAK Karena ingin dilakukan pengulangan sebanyak 10x maka harus ditempatkan keyword BREAK pada saat variabel C bernilai 9. Kenapa 9? Jawabnya karena nilai indeks yang didefinisikan dimulai dari 0.

KEYWORD BREAK Setelah itu program akan meloncat langsung ke statement yang terdapat di bawah blok pengulangan tanpa mengeksekusi lagi statement C++; (baris program yang berada dibawah keyword BREAK) yang terdapat didalam blok pengulangan.

KEYWORD CONTINUE Keyword CONTINUE berfungsi untuk melanjutkan proses pengulangan yang akan menyebabkan program meloncat ke statement awal yang terdapat dalam blok pengulangan. Dengan kata lain, keyword ini akan menyebabkan program meloncat ke statement awal yang terdapat dalam pengulangan.

KEYWORD CONTINUE #include <iostream> using namespace std; enum BOOLEAN { FALSE, TRUE ; int main() { int X; BOOLEAN STOP = FALSE; while (!STOP) { cout<<"masukkan nilai X : "; cin>>x; if (X <= 0) { cout<<"nilai x tidak boleh negatif atau 0\n"; continue; STOP = TRUE; // akan menghentikan pengulangan if (STOP) { cout<<"anda telah memasukkan nilai "<<X; return 0;

KEYWORD CONTINUE Contoh lain yang dapat diambil untuk menunjukan cara kerja statement CONTINUE adalah program untuk mencetak bilangan genap dari rentang tertentu. Adapun kode programnya adalah sebagai berikut :

KEYWORD GOTO Penggunaan keyword GOTO ini dapat mewakili penggunaan keyword BREAK maupun CONTINUE, tergantung dimana menempatkan label. Label ini dalam kode program berfungsi untuk menyatakan lokasi yang akan dituju. Perlu diperhatikan bahwa untuk menuliskan suatu label harus menggunakan tanda titik dua (:) dibelakang nama label tersebut.

KEYWORD GOTO Dalam mendefinisikan nama label juga tidak perlu dilakukan pendeklarasian seperti halnya sebuah variabel karena label hanya digunakan untuk tanda saja sehingga tidak memiliki tipe data.

KEYWORD GOTO #include <iostream> using namespace std; enum BOOLEAN { FALSE, TRUE ; int main() { int C = 0; while (TRUE) { cout<<c+1<<endl; if (C == 9) { goto MyLabel; C++; // Meloncat ke label MyLabel MyLabel: // Lokasi yang akan dituju return 0;

KEYWORD GOTO Jika nanti secara teliti, penggunaan keyword GOTO pada kasus ini sama halnya seperti penggunaan keyword BREAK Keyword GOTO tidak hanya dapat digunakan dalam struktur pengulangan saja, melainkan dapat digunakan dimana saja.

KEYWORD EXIT() Keyword EXIT() berfungsi untuk proses terminasi atau keluar dari program.

KEYWORD EXIT() #include <iostream> #include <cstdlib> using namespace std; enum BOOLEAN { FALSE, TRUE ; int main() { float X = 1, Y; while (TRUE) { cout<<"masukkan nilai Y : "; cin>>y; // Menghindari pembagian dengan NOL if (Y == 0) { cout<<"nilai Y tidak boleh 0"; exit(0); // Keluar dari program break; // Keluar dari pengulangan float Z = X / Y; cout<<x<<"/"<<y<<" = "<<Z; return 0;

KEYWORD EXIT() Parameter 0 yang terdapat pada fungsi exit() di atas berfungsi untuk melakukan terminasi program secara normal. Parameter lain yang dapat dilewatkan kedalam fungsi ini adalah EXIT_SUCCESS (sama dengan 0) dan EXIT_FAILURE (nilai selain 0) Untuk menggunakan fungsi exit()perlu mendaftarkan file header <cstdlib>.

KEYWORD EXIT() Pada saat user memasukan nilai 0 ke dalam variabel Y, program akan mengeksekusi fungsi exit(). Ini menyebabkan program dihentikan, namun jika nilai yang dimasukan adalah nilai selain 0, maka program akan mengeksekusi statement BREAK. Pada saat ini proses pengulangan akan dihentikan dan program akan mengeksekusi statemenstatemen yang terdapat dibawah blok pengulangan.