YUDI NOVIANTO, S. KOM, M.S.I

dokumen-dokumen yang mirip
PEMODELAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN (STUDI KASUS: DOSEN TIDAK TETAP STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI)

Kata kunci : Sistem informasi, UML, Penggajian

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN UML (Studi Kasus: SMP N 1 Jambi)

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI TATA USAHA (STUDI KASUS: SMP NEGERI 7 JAMBI)

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI TATA USAHA (STUDI KASUS: SMP NEGERI 7 JAMBI)

ANALISIS DAN PEMODELAN SISTEM INFORMASI KOMUNITAS (STUDI KASUS : KANTI SEHATI JAMBI)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOMUNITAS BERBASIS WEB UNTUK JOTHI JAMBI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN TEMPAT KESEHATAN DI KOTA JAMBI. Erick Fernando STIKOM DINAMIKA BANGSA

ANALISIS DAN PEMODELAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS : FAKULTAS TARBIYAH IAIN SULTAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI)

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: Yogyakarta, 15 Maret 2014

Definisi Sistem Suartini Bambang Kesatuan yang terdiri dari elemen-elemen yang berkaitan untuk berinteraksi satu sama lain dalam rangka menciptakan ha

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM


MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

IMPLEMENTASI METODE OOAD PADA PERANCANGAN KAMUS ISTILAH AKUNTANSI BERBASIS MOBILE

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB 4 PERANCANGAN. Gambar1 Usecase Diagram

Gambar 4.1 Flowchart

DESAIN APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS MOBILE (Studi Kasus STIKOM Dinamika Bangsa Jambi )

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

MODEL SISTEM ANTRIAN FIFO (FIRST-IN FIRST-OUT) PADA PELAYANAN FRONT OFFICE KEPADA MAHASISWA (STUDI KASUS : STIKOM Dinamika Bangsa)

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PADA STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI (Studi Kasus : Proses Akademik)

PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM


RANCANGAN SISTEM INFORMASI DAFTAR URUT KEPANGKATAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT XYZ)

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Perancangan Sistem Pelatihan Berbasis Web

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARYAWAN RSMB AL-BAROKAH

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN RUMAH BERBASIS WEB PADA PT. MITRA HASRI HAP

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI UJIAN LABOR PADA STIKOM DINAMIKA BANGSA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM MANAJEMEN SPARE PART FASE ANALISA DAN DESAIN SISTEM MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN (STUDI KASUS: STIKOM DINAMIKA BANGSA)

PENGEMBANGAN APLIKASI KEPEGAWAIAN KELURAHAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN UNIFIED APPROACH

SISTEM INFORMASI PROSES TRANSAKSI PENJUALAN DI RUMAH MAKAN SUN ABSTRAK

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Jurnal Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut Indonesia

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN SURAT DI DESA TANJUNG KAMUNING

Perancangan Sistem Pengolahan Data Presensi Pegawai Memanfaatkan Teknologi Fingerprint Di Sekolah Tinggi Teknologi Garut

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMODELAN SISTEM INFORMASI MONITORING KEHADIRAN DOSEN PADA POLITEKNIK JAMBI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KOMPUTER PADA LKP TRI ARGA KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). Model SDLC yang dipakai dalam penelitian

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP BERBASIS WEB PADA SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( STIT ) KABUPATEN TEBO

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Software Requirements Specification

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT ITHACA RESOURCES

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BARANG DAERAH STUDI KASUS: BAGIAN PERLENGKAPAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Promosi Berbasis Web Pada Asosiasi UMKM Muaro Jambi

BAB II ANALISI DAN PERANCANGAN. Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis. kebutuhan dari obyek yang dibangun antara lain sistem pendukung,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET PADA STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI (Studi Kasus: Penjualan dan Disposal Aset Tetap)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI LOGISTIK PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM BARATA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PEMERIKSAAN KESEHATAN CALON ANGGOTA BRIGADIR KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK (STUDI KASUS : BIDDOKKES POLDA JAMBI) YUDI NOVIANTO, S. KOM, M.S.I Dosen Tetap STIKOM DB Jambi Abstraksi Proses pemeriksaan calon anggota Brigadir Polri merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan dengan prinsip objektif, akurat, transparan, akuntabel, non diskriminasi dan humanis. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dan dalam waktu yang relatif singkat, panitia penerimaan calon Brigadir Polri harus bekerja keras. Dengan permasalahan demikian penulis memiliki ide untuk menganalisa dan mendesain sistem informasi pemeriksaan kesehatan untuk membantu meringankan dan mempermudah pekerjaan panitia penerimaan dalam proses pemeriksaan kesehatan calon anggota Brigadir Polri. Dalam penerapan sistem informasi pemeriksaan kesehatan ini diharapkan sistem dapat mencatat, memproses nilai hasil pemeriksaan kesehatan, serta menghasilkan laporan-laporan untuk keperluan pada kepanitiaan penerimaan calon anggota Brigadir Polri. Proses penelitian yang penulis lakukan memiliki beberapa tahap, yaitu : (1) tahap pengumpulan data, (2) tahap analisa data, (3) tahap perancangan prototipe sistem. Pada proses pengumpulan data penulis menggunakan tiga metode pengumpulan data yaitu : studi pustaka, wawancara, dan pengamatan secara langsung. Proses analisa data merupakan tahap mengolah data yang sudah didapat dan mengelompokkan data sesuai dengan kebutuhan perancangan. Sedangkan tahap perancangan prototipe sistem merupakan tahap medesain sistem sesuai dengan hasil analisa yang telah dilakukan, hanya saja perancangan sistem tidak sampai pada tahap penulisan kode program, penulis membatasi prototipe sistem sampai pada pemodelan sistem menggunakan 2 (dua) Diagram usecase yaitu usecase diagram dan activity diagram. 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang saling berhubungan satu sama lainnya, serta melakukan proses terhadap input sehingga menghasilkan output yang didistribusikan secara relevan kepada pihak tertentu untuk digunakan sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan bagi suatu organisasi ataupun perusahaan, hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh C. Laudon dan P. Laudon (2005 ; 9-10) Sistem Informasi sebagai satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan kembali), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi. Sistem informasi yang baik dapat memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai hal-hal tertentu dan dapat dijadikan bahan pertimbangan khusus untuk proses pengambilan keputusan yang nantinya akan menghasilkan suatu keputusan yang tepat, selain itu penggunanaan sistem informasi juga dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 1

melakukan proses pengolahan data seperti pada pengolahan data hasil pemeriksaan kesehatan calon anggota Polri. Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Jambi atau yang lebih dikenal dengan singkatan Biddokkes Polda Jambi merupakan unsur pendukung yang berada dibawah Kapolda, Biddokkes bertugas untuk menyelenggarakan pembinaan Kedokteran dan Kesehatan Polri yang meliputi Kedokteran Kepolisian, Kesehatan Kepolisian, Rumah Sakit dan Poliklinik. Proses penerimaan calon anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak lepas dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Biddokkes, pemeriksaan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan medis yang dilaksanakan untuk seleksi calon anggota Polri yang harus berjalan sesuai prinsip objektif, akurat, transparan, akuntabel, non diskriminasi dan humanis. Terdapat beberapa tahapan-tahapan penyeleksian yang dilakukan antara lain : pemeriksaan data administrasi (rikmin awal), pemeriksaan kesehatan I (Rikkes I), tes psikologi, tes kemampuan akademik, pemeriksaan kesehatan II, tes kemampuan jasmani, pemeriksaan data administrasi akhir (Rikmin akhir) serta supervisi dari Mabes Polri. Dalam setiap tahap dilakukakan penilaian-penilaian serta pengolahan data nilai untuk mendapatkan hasil penilaian yang digunakan untuk menentukan apakah calon anggota polisi tersebut dapat melanjutkan proses seleksi ke tahapan berikutnya. Proses penilaian serta pengolahan data nilai ini memakan waktu yang lama, dikarenakan tidak semua tahapan seleksi menggunakan sistem komputer. Tahapan pemeriksaan kesehatan merupakan tahapan yang membutuhkan waktu paling lama untuk menentukan nilai hasil pemeriksaan kesehatan, pengolahan data hasil pemeriksaan kesehatan tersebut masih dilakukan dengan cara konvensional yaitu dengan memasukkan nilai hasil pemeriksaan kedalam status hasil pemeriksaan dan harus dilakukan verifikasi ulang untuk memastikan nilai hasil pemeriksaan tersebut tepat dan membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Permasalahan ini terjadi pada saat jumlah peserta seleksi yang banyak dan waktu yang sedikit untuk melakukan proses pengolahan data pemeriksaan kesehatan ini. Faktor ketelitian dan kecepatan yang relatif rendah merupakan permasalahan utama dalam proses pengolahan data ini. Permasalahan yang penulis paparkan memberikan inspirasi bagi penulis untuk berusaha menanggulangi permasalahan tersebut, yaitu dengan membuat sistem informasi untuk pengolahan data hasil pemeriksaan kesehatan. 1.2. Batasan Masalah Penulis memberikan batasan-batasan masalah penelitian ini, hal ini bertujuan untuk mencegah pelebaran pembahasan nantinya, masalah lain adalah keterbatasan waktu penelitian yang mengakibatkan terbatasnya bahasan yang akan dibahas pada penelitian ini, untuk itu penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut : 1. Sistem informasi yang penulis rancang membahas tentang proses pengolahan data hasil pemeriksaan kesehatan pada penerimaan calon Brigadir Polri dan tidak terintegrasi dengan proses seleksi yang lainnya. 2. Peneliti hanya menggunakan 2 (dua) diagram permodelan UML yaitu : Usecase Diagram dan Activity Diagram. 1.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 2

Penelitian yang penulis lakukan ini mempunyai tujuan yaitu, menganalisa dan mendesain suatu prototipe sistem informasi pemeriksaan kesehatan calon anggota Brigadir Kepolisian Republik Indonesia dengan menggunakan metode berorientasi objek. Penelitian ini diharapakan memberikan manfaat positif bagi pihak Kepolisian Daerah Jambi dan juga bagi peneliti sendiri, adapun manfaat yang dapat dirasakan apabila menerapkan sistem ini antara lain : 1. Akurasi dalam pengolahan data hasil pemeriksaan kesehatan akan meningkat. 2. Waktu pengolahan data lebih cepat. 3. Mengantisipasi adanya tindakan kecurangan dalam proses pengolahan data pemeriksaan kesehatan. 2. TINJAUAN TEORI 2.1. Konsep Sistem Informasi Sistem Informasi sebagai satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan kembali), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi. (C. Laudon dan P. Laudon, 2005 ; 9-10). Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Whitten, dkk (2004 ; 10) Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan keluaran informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi. 2.2. Analisis Berorientasi Objek Pendekatan pemodelan berorientasi objek selama analisis dan desain sistem disebut juga analisis berorientasi objek/object Oriented Analysis. Teknik analisis berorientasi objek merupakan alat terbaik yang dapat digunakan untuk sebuah proyek yang akan mengimplementasikan sistem yang menggunakan teknologi objek untuk membangun, mengelola, dan merakit objek-objek menjadi aplikasi komputer yang berguna. Menurut Whitten, dkk (2004 : 408) analisis berorientasi objek digunakan untuk (1) mempelajari objek yang sudah ada untuk mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau diadaptasi untuk pemakaian baru, (2) menentukan satu objek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga. 2.3. Desain Berorientasi Objek Desain berorientasi objek/object oriented design (OOD) merupakan strategi desain terbaru, teknik ini adalah teknik perluasan dari strategi analisis berorientasi objek. Desain berorientasi objek dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu desain sistem dan desain objek. Desain sistem menciptakan arsitektur produk, mendefinisikan serangkaian "layer" yang mencapai fungsi sistem tertentu dan mengidentifikasi kelas-kelas yang dienkapsulasi oleh subsistem yang berada di setiap layer. Selain itu, desain sistem mempertimbangkan spesifikasi dari tiga komponen: user interface, fungsi manajemen data, dan tugas (Pressman, 2001 ; 603). Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 3

Gambar 2.1 Desain Berorientasi Objek (Pressman, 2001 ; 603) Salah satu pemecahan masalah Object Oriented adalah dengan menggunakan UML. 2.4. UML (Unified Modelling Language) UML merupakan alat yang sangat baik yang dapat meningkatkan kualitas analisis dan perancangan sistem dengan sangat besar dan oleh karena itu dapat membantu menciptakan sistem informasi yang berkualitas tinggi. Menurut Munawar (2005 ; 17), metode UML merupakan kesatuan dari pemodelan yang dikembangkan oleh Booch menjadi sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan desain kedalam 4 (empat) tahapan iteratif, yaitu : 1. Identifikasi kelas-kelas dan objek-objek. 2. Identifikasi semantic dari hubungan objek dan kelas tersebut. 3. Perincian interface. 4. Implementasi. 2.4.1. Diagram Use Case (Use Case Diagram) Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antar pengguna (yang disebut dengan actor) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai (Munawar, 2005 ; 63). 2.4.2. Diagram Activity Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram memiliki peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005 ; 109). Pada dasarnya diagram Activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini berhubungan dengan diagram Statechart. Diagram Statechart berfokus pada objek yang dalam suatu proses (atau proses menjadi suatu objek), diagram Activity berfokus pada aktifitasaktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan bagaimana aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain. 2.5. Sistem Informasi Kesehatan Menurut Mc Glynn, dkk (1998) Health Information System is an integrated user machine system for providing information in support of the operations, management analysis, and decision making functions in health Organization. The system utilises computer hardware Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 4

and software, standard operating procedures, model for reporting, planning and decision making and databases. Jika pengertian sistem informasi kesehatan diartikan kedalam bahasa Indonesia, maka sistem informasi kesehatan merupakan sebuah sistem mesin yang terintegrasi untuk menyediakan informasi pada dukungan pengoperasian, analisis manajemen, dan fungsi pembuat keputusan dalam organisasi kesehatan. Sistem menggunakan hardware dan software komputer, prosedur standar pengoperasian, model untuk pelaporan, rencana dan membuat keputusan dan database. Sedangkan menurut Sauerborn, & Lippeveld (2000), Health Information System integrate data colection, processing, reporting, and use of the information necessary for improving health service Effectiveness and efficiency through better Management at all levels of health services. Jika pengertian menurut Sauerborn & Lippeveld diartikan kedalam bahasa Indonesia, maka sistem informasi kesehatan menggabungkan kumpulan data, pemrosesan, pelaporan, dan penggunaan informasi penting untuk meningkatkan layanan kesehatan secara efektif dan efisien melalui manajemen yang lebih baik pada semua tingkat layanan kesehatan. Dari kedua konsep dasar sistem informasi kesehatan diatas, terdapat kemiripan pengertian yang dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi kesehatan merupakan sistem yang mengolah dan memproses data kesehatan menjadi informasi dan laporan kesehatan yang digunakan sebagai bahan untuk pembuatan keputusan dan peningkatan layanan kesehatan. 2.6. Pemeriksaan Kesehatan Dalam Penerimaan Calon Anggota Polri Pemeriksaan kesehatan yang disingkat dengan Rikkes merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan medis yang dilaksanakan untuk seleksi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Perkap No. 5 Tahun 2009, Pasal 1 Ayat 3). Bidang kedokteran dan kesehatan Kepolisian Daerah Jambi atau yang lebih dikenal dengan Biddokkes Polda Jambi merupakan unsur pendukung yang berada dibawah Kapolda, Biddokkes bertugas menyelenggarakan pembinaan kedokteran dan kesehatan polri yang meliputi kedokteran kepolisian, kesehatan kepolisian, rumah sakit dan poliklinik. Proses pemeriksaan kesehatan calon anggota Brigadir Polri merupakan tugas dan tanggung jawab Biddokkes yang tertuang didalam peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (PERKAP) No. 22 Tahun 2010 pasal 253 ayat 1 dan ayat 2 tentang organisasi dan tata kerja Polri. 2.7. Pedoman Penilaian Hasil Pemeriksaan Kesehatan Proses penilaian pada pemeriksaan kesehatan tahap I dan pemeriksaan tahap II harus berpedoman kepada Perkap No. 5 tahun 2009. Tabel 2.2 berikut menjelaskan pedoman penilaian yang digunakan pada pemeriksaan kesehatan. Tabel 2.1 Pedoman Penilaian Hasil Pemeriksaan Kesehatan (Sumber : Peraturan Kapolri No. 5 : 2009) Nilai No. Keterangan Kualitatif Kuantitatif 80 Setiap aspek pemeriksaan memiliki nilai status kesehatan (stakes) I Bila terdapat kelainan sebanyak 1-2 kelainan dengan nilai stakes 2, 70 75 sebagai berikut : - Satu kelainan dengan nilai stakes 2 dinilai : B 75 1. Baik (B) - Dua kelainan dengan nilai stakes 2 dinilai : B 73 - Satu atau dua kelainan dengan nilai stakes 2 nya karena kelainan jantung yang masih dalam batas normal (stakes 2) maka dinilai B - 70 2. Cukup (C) 60 67 Bila terdapat > 2 kelainan dengan nilai stakes 2, sebagai berikut : Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 5

3. Kurang (K1) 55 57 4. Kurang Sekali (K2) 50-3 kelainan dengan nilai stakes 2 dinilai : C 67-4 kelainan dengan nilai stakes 2 dinilai : C 65-5 kelainan dengan nilai stakes 2 dinilai : C 63-6 kelainan dengan nilai stakes 2 dinilai : C 60 3 kelainan dengan nilai stakes 2 disertai kelainan jantung yang masih dalam batas normal (stakes 2) dinilai : C 60-1 Kelainan dengan nilai stakes 3 dinilai : K1 57-2 Kelainan dengan nilai stakes 3 dinilai : K1 56-3 Kelainan dengan nilai stakes 3 dinilai : K1 55 - Bila terdapat > 3 kelainan dengan nilai stakes 3 - Bila terdapat kelainan dengan nilai stakes 4 3. METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penetilian Penulis membutuhkan bahan-bahan penunjang sebagai bahan yang akan dianalisa sebagai berikut : a. Proses bisnis pemeriksaan kesehatan pada penerimaan calon anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. b. Peraturan kepala kepolisian negara republik indonesia nomor 5 tahun 2009 tentang pedoman pemeriksaan kesehatan penerimaan calon anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia c. Hasil pemeriksaan kesehatan calon anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. 3.2. Kerangka Penelitian a. Pengumpulan data Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan beberapa metode untuk mengumpulkan data, yaitu : 1. Studi pustaka Pada tahap ini penulis mempelajari dan memahami teori-teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang diteliti dan menjadi dasar teori pada penelitian ini. Studi literatur ini bersumber dari buku, jurnal dan referensi lainnya. 2. Wawancara Dalam kegiatan wawancara, penulis melakukan wawancara dengan ketua tim pemeriksaan kesehatan yaitu Kabid Dokkes Polda Jambi beserta anggota tim pemeriksaan kesehatan. 3. Pengamatan secara langsung Penulis melakukan pengamatan secara langsung pada proses pengolahan data hasil pemeriksaan kesehatan dengan maksud untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk menunjang penelitian ini. b. Analisa data Analisa ini dilakukan untuk mengolah data yang sudah didapat dan mengelompokkan data sesuai dengan kebutuhan perancangan. c. Desain prototipe sistem Tahap ini merupakan tahap perancangan prototipe sistem, yaitu merancang sistem sesuai dengan hasil analisa yang telah dilakukan, hanya saja perancangan sistem tidak sampai pada tahap penulisan kode program, penulis membatasi prototipe sistem sampai pada pemodelan form yang ditampilkan dalam bentuk gambar pada laporan penelitian ini. Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 6

4. PEMBAHASAN 4.1. Analisa dan Kebutuhan Sistem Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, maka dalam tahap analisa kebutuhan sistem ini dapat dibahas mengenai kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh sistem. Sistem yang akan dirancang membutuhkan dua kebutuhan yang meliputi kebutuhan fungsional sistem dan kebutuhan non fungsional. 4.1.1 Kebutuhan Fungsional Sistem Pemodelan fungsional sistem menggambarkan proses atau fungsi yang harus dikerjakan oleh sistem untuk melayani kebutuhan pengguna. Berdasarkan kebutuhan pengguna dan peserta maka fungsi utama yang harus dilakukan oleh sistem informasi pemeriksaan kesehatan calon anggota Brigadir Polri adalah sebagai berikut : Fungsonalitas sistem untuk pengguna adalah sebagai berikut: a. Fungsi Input Kelainan Fungsi input kelainan ini digunakan untuk memasukkan daftar kelainan yang ada pada perkap no. 5 tahun 2009 tentang pedoman pemeriksaan kesehatan penerimaan calon anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai parameter utama dalam menentukan nilai status kesehatan dari peserta yang mengikuti seleksi pemeriksaan kesehatan tahap I dan II. b. Fungsi Input Peserta Fungsi ini digunakan oleh pengguna untuk mencatat data peserta seleksi calon anggota Brigadir Polri yang telah lulus proses seleksi pemeriksaan administrasi. c. Fungsi Pengolahan Nilai Rikkes Fungsi ini digunakan oleh pengguna untuk melakukan pengolahan data hasil evaluasi pemeriksaan tahap I. Didalam fungsi ini pengguna harus login terlebih dahulu, dan melakukan fungsi berikutnya yaitu memasukkan nilai hasil rikkes I berupa data kelainankelainan yang ditemukan oleh dokter pemeriksa dan kelainan ini dicatat pada tabel nilai rikkes I, selanjutnya dengan memproses nilai hasil rikkes I dan menampilkan nilai hasil pemrosesan yang dilakukan oleh sistem. Fungsi selanjutnya adalah menjalankan fungsi cetak laporan, dan ditutup dengan fungsi logout. 4.1.2 Definisi Actor dan Use Case Berdasarkan hasil analisis, maka dapat ditentukan aktor-aktor serta usecase diagram, yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Definisi Actor 1 Pengguna Pengguna merupakan operator yang bertugas untuk : a. Memasukkan daftar kelainan b. Memasukkan data peserta c. Melakukan pengolahan data hasil rikkes I dan II : menambah. d. Mencetak laporan hasil pengolahan nilai rikkes I dan II 2 Peserta Peserta dapat memantau dan melihat proses pengolohan data hasil evaluasi rikkes I dan II, guna memastikan proses pengolahan data berjalan lancar dan tidak terjadi kecurangan. Tabel 4.2 Definisi Use Case Diagram Pemeriksaan Kesehatan No Use Case Deskripsi 1. Login Dilakukan oleh pengguna, untuk dapat masuk kedalam sistem Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 7

2. Input kelainan Dilakukan oleh pengguna untuk memasukkan daftar kelainan yang menjadi parameter dalam menentukan nilai status kesehatan. 3. Input peserta Dilakukan oleh pengguna untuk pencatatan data peserta kedalam tabel peserta. 4. Pengolahan nilai hasil rikkes I 5. Pengolahan nilai hasil rikkes II Dilakukan oleh pengguna untuk melakukan pengolahan data hasil evaluasi rikkes tahap I Dilakukan oleh pengguna (operator), untuk melakukan pengolahan data hasil evaluasi rikkes tahap II 6. Logout Dilakukan oleh pengguna (pengawas), untuk keluar dari sistem 7. Input pengguna Dilakukan sekali pada saat program digunakan pertama kali. Username dan password pada pengguna ini akan digunakan sepanjang proses seleksi berlangsung. 4.2. Use Case Diagram dan Deskripsi Use Case 4.2.1. Use Case Diagram Pemeriksaan Kesehatan Use case diagram pemeriksaan kesehatan merupakan use case diagram yang menggambarkan sistem secara umum, berikut ini adalah use case diagram pemeriksaan kesehatan : Gambar 4.1 Use Case Diagram Pemeriksaan Kesehatan 4.2.2. Deskripsi Use Case Diagram Pemeriksaan Kesehatan Berikut ini merupakan deskripsi Use Case yang terdapat pada use case diagram pemeriksaan kesehatan. Didalam use case diagram pemeriksaan kesehatan terdapat tujuh buah use case, untuk lebih jelasnya berikut ini adalah deskripsi use case yang dimaksud : Tabel 4.3 Deskripsi Use Case Input Kelainan Use Case ID UC-002 Name Input kelainan Primary Actor Pengguna Brief Description Memasukkan daftar kelainan ke dalam tabel kelainan yang digunakan sebagai parameter untuk menentukan nilai status kesehatan (stakes) Preconditions Aktor melakukan login Exceptions Aktor salam memasukkan daftar kelainan Normal Scenario No Actor Input System Response 1 Aktor klik tombol tambah Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 8

2 Sistem membuka tabel kelaian 3 Aktor memasukkan daftar kelaian 4 Aktor klik tombol simpan 5 Sistem menyimpan daftar kelainan pada tabel kelainan 6 Sistem memberikan pesan data telah disimpan Alternative Scenario No Actor Input System Response 1 Aktor klik tombol edit 2 Sistem membuka tabel kelainan 3 Aktor mengedit daftar kelainan 4 Aktor klik tombol simpan 5 Sistem mengedit data kelainan pada tabel kelainan 6 Sistem memberikan pesan data berhasil diedit Post-conditions Semua daftar kelainan telah disimpan ke dalam tabel kelainan Tabel 4.4 Deskripsi Use Case Input Peserta Use Case ID UC-003 Name Input peserta Actor Pengguna Brief Description Memasukkan data peserta kedalam tabel peserta Preconditions Aktor melakukan login Exceptions Aktor salah memasukkan data peserta Normal Scenario No Actor Input System Response 1 Aktor klik tombol tambah 2 Sistem membuka tabel peserta 3 Aktor memasukkan data peserta 4 Aktor klik tombol simpan 5 Sistem menyimpan data peserta kedalam tabel peserta 6 Sistem memberikan pesan data telah disimpan Alternative Scenario Actor Input System Response 1 Aktor klik tombol edit 2 Sistem membuka tabel peserta 3 Aktor mengedit data peserta 4 Aktor klik tombol simpan 5 Sistem mengedit data peserta yang ada didalam tabel peserta 6 Sistem memberikan pesan data berhasil diedit Post Condition Data peserta telah dimasukkan kedalam tabel peserta Use Case ID Name Actor Brief Description Preconditions Exceptions Flow of Events Tabel 4.5 Deskripsi Use Case Pengolahan Nilai Rikkes UC-004 Pengolahan nilai rikkes I Pengguna, Peserta Aktor memasukkan data nilai hasil rikkes I dan memproses data tersebut sehingga didapatkan nilai akhir rikkes I, sedangkan peserta dapat menyaksikan proses pengolahan nilai hasil rikkes I Peserta telah melakukan pemeriksaan kesehatan tahap I Aktor tidak menyimpan data nilai hasil rikkes I dan data hasil rikkes I tidak dapat diproses Actor Input System Response No 1 2 Aktor klik menu proses nilai rikkes I Sistem menampilkan form proses nilai rikkes I Aktor memasukkan data nilai 3 rikkes I 4 Sistem membuka koneksi tabel peserta 5 Sistem membuka koneksi tabel nilai Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 9

Post-conditions rikkes I 6 Aktor klik tombol simpan Sistem menyimpan data hasil nilai rikkes I 7 ke tabel peserta dan nilai rikkes I Sistem mencari kelainan yang tercatat 8 pada tabel hasil rikkes I setiap peserta Sistem mencocokkan kelainan pada tabel 9 hasil rikkes I setiap peserta dengan tabel kelainan Sistem memberikan nilai status kesehatan 10 setiap peserta berdasarkan tabel kelainan. Sistem memberikan pesan bahwa proses 11 telah selesai dilakukan 12 Aktor klik tombol OK Sistem menutup form proses nilai hasil 13 rikkes Nilai hasil evaluasi pemeriksaan kesehatan tahap I telah diproses 4.3. Diagram Activity Activity diagram akan menggambarkan aliran kerja dari setiap aktifitas pada sistem ini. Berikut ini adalah activity diagram dari sistem ini : 4.3.1. Diagram Activity Input Kelainan 4.3.2. Diagram Activity Input Peserta Gambar 4.2 Diagram Activity Input Kelainan Gambar 4.3 Diagram Activity Input Peserta 4.3.3. Diagram Activity Pengolahan Nilai Rikkes Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 10

Gambar 4.4 Diagram Activity Pengolahan Nilai Rikkes 4.4. Perancangan Sistem Rancangan sistem merupakan tahapan setelah tahapan analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. 4.4.1. Perancangan Basis Data Pada perancangan prototipe sistem informasi pemeriksaan kesehatan calon anggota Brigadir Polri ini, penulis merancang sebuah basis data untuk menyimpan data yang akan diolah pada proses pengolahan data hasil rikkes. Berikut adalah rancangan tabel yang penulis gunakan pada sistem ini : Database Management System (DBMS) yang penulis rekomendasikan pada sistem ini adalah Microsoft Acces 2007, hal ini dikarenakan kebutuhan sistem yang dapat dipenuhi dan mudah digunakan oleh pengguna. Nama database yang digunakan adalah dbrikkes. 4.4.2. Rancangan Tabel Pengguna Rancangan tabel pengguna ini digunakan untuk menyimpan data pengguna, tabel ini menyimpan username dan password serta kode pengguna sebagai primary key. Tabel ini terdiri dari tiga field. Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 11

Tabel 4.6 Rancangan Tabel Pengguna No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan 1. Kodepengguna Varchar 6 Kode pengguna, primary key 2. Username Char 15 Nama pengguna sebagai 3. Password Varchar 9 Kata sandi pengguna 4.4.3. Rancangan Tabel Peserta Tabel peserta merupakan tabel yang akan menyimpan data peserta seleksi, data ini dimasukkan setelah peserta lulus pada tahap seleksi sebelumnya yaitu seleksi administrasi awal. Tabel peserta ini memiliki tiga belas field, untuk lebih jelasnya, berikut rancangan tabel peserta. Tabel 4.7 Rancangan Tabel Peserta No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan 1. Nomorpeserta Varchar 11 Nomor peserta sebagai primary key 2. Nama Varchar 30 Nama peserta 3. Tempatlahir Varchar 25 Tempat lahir peserta 4. Tanggallahir Date - Tanggal lahir peserta 5. Asalsekolah Varchar 15 Asal sekolah peserta 6. Jurusan Varchar 15 Jurusan dari sekolah asal 7. Jenjangpendidik Varchar 15 Jenjang pendidikan peserta an 8. Namaayah Varchar 25 Nama ayah dari peserta 9. Alamat Text - Alamat peserta 10. Jeniskelamin boolean - Jenis kelamin peserta 11. Notelp Varchar 10 Nomor telepon peserta 12. Nohp Varchar 13 Nomor handphone peserta 13. Email Varchar 50 Email peserta 4.4.4. Rancangan Tabel Kelainan Rancangan tabel kelainan ini digunakan untuk membentuk struktur tabel kelainan yang nantinya digunakan sebagai tabel master yang menjadi parameter untuk menentukan status kesehatan peserta dan nilai rikkes peserta, tabel kelainan ini akan berhubungan dengan tabel nilai rikkes I dan tabel nilai rikkes II. Berikut rancangan tabel kelainan : Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 12

Tabel 4.8 Rancangan Tabel Kelainan No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan 1. Kodekelainan Varchar 5 Kode kelainan, sebagai primary key 2. Namakelainan Varchar 30 Nama dari kelainan 3. Stakes Varchar 1 Status Kesehatan 4.4.5. Rancangan Tabel Nilai Rikkes I Tabel nilai rikkes I digunakan untuk menyimpan data hasil pemeriksaan kesehatan tahap I, tabel ini akan berhubungan dengan tabel kelainan untuk menentukan status kesehatan peserta yang diambil dari field stakes pada tabel kelainan, berikut adalah rancangan tabel nilai rikkes I : Tabel 4.9 Rancangan Tabel Nilai Rikkes I No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan 1. Nomorpeserta 2. KelainanrikkesI Varchar 11 Nomor peserta, foreign key Text - Kelainan yang ditemukan 4.4.6. Rancangan Tabel Nilai Rikkes II Tabel nilai rikkes II digunakan untuk menyimpan data hasil pemeriksaan kesehatan tahap II, tabel ini akan berhubungan dengan tabel kelainan untuk menentukan status kesehatan peserta yang diambil dari field stakes pada tabel kelainan, berikut adalah rancangan tabel nilai rikkes II : Tabel 4.10 Rancangan Tabel Nilai Rikkes II No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan 1. Nomorpeserta Varchar 11 Nomor peserta sebagai foreign key 2. KelainanrikkesII Text - Kelainan yang ditemukan 5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Analisa dan desain sistem informasi pemeriksaan kesehatan calon anggota Brigadir Polri ini menggunakan metode berorientasi objek yang menghasilkan suatu rancangan sistem menggunakan 4 (empat) diagram didalam Unified Modelling Language (UML), yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram serta menghasilkan prototipe sistem berupa tampilan halaman form berbentuk cetakan gambar. Sistem informasi pemeriksaan kesehatan calon anggota Brigadir Polri ini membantu panitia penerimaan dalam proses pengolahan data hasil pemeriksaan kesehatan tahap I dan II. Manfaat yang dapat dirasakan dengan menggunakan sistem ini antara lain : 1. Pengolahan data hasil pemeriksaan kesehatan akan menghasilkan output yang akurat. 2. Waktu pengolahan data dapat lebih cepat. Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 13

3. Mewujudkan prinsip pemeriksaan kesehatan yang objektif, akurat, transparan, akuntabel, non diskriminasi dan humanis dalam proses penerimaan calon anggota Polri. 5.2. Saran Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan yang jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis memberikan kesempatan bagi penulis lain untuk dapat mengembangkan penelitian ini, adapun saran yang penulis sampaikan untuk melanjutkan penelitian ini antara lain: 1. Sistem diharapkan dapat terintegrasi dengan proses pengolahan nilai pada semua tahapan seleksi penerimaan calon anggota Brigadir Polri. 2. Sistem diharapkan dapat berjalan pada berbagai macam sistem operasi. 3. Sistem diharapkan dapat dioperasikan didalam jaringan komputer (client-server). 4. Menerapkan perancangan yang telah dilakukan kedalam bentuk program yang utuh. DAFTAR PUSTAKA C. Laudon, Kenneth; & P. Laudon, Jane. 2010. Management Information Systems : Managing The Digital Firm. Eleventh Edition. New Jersey, United States of America : Pearson Prentice Hall. Dennis, Alan; Wixom, Haley Barbara: & Tegarden, David. 2005. Systems Analysis and Design with UML Version 2.0 : An Object-Oriented Approach. Second Edition. United States of America : John Wiley & Sons, Inc. Kendall, E. Kenneth; & Kendall, E. Julie. 2011. Systems Analysis and Design. Eighth Edition. United States of America : Pearson Education Inc. Mcglyyn, Elizabeth A; Damberg, Cheryl L; Kerr, Eve. A: & Brook, Robbert H. 1998. Health Information Systems, Design Issues and Analytic Aplications. Washington D.C. : Rand Health McLeod, Jr. Raymond; & P. Schell, George. 2007. Management Information Systems. Tenth Edition. New Jersey, United States of America : Pearson Prentice Hall. Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Edisi Pertama. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu. O Brien, A. James. 2006. Pengantar Sistem Informasi : Perspektif Bisnis dan Manajerial. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 5. 2009. Pedoman Pemeriksaan Kesehatan Penerimaan Calon Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Jakarta. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 22. 2010. Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia. Jakarta. Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering : A Practitioner s Approach. Fifth Edition. New York : McGraw-Hill. Sauerborn, & Lippeveld. 2000. Design and Immplementation Of HIS. WHO. Geneva Whitten, L. Jeffery; Bentley, D. Lonnie; & Dittman, C. Kevin. 2004. Systems Analysis & Design Methods. Sixth Edition. New York, United States of America : The McGraw Hill Companies, Inc. Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 14