Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial

KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA

MAHKAMAH KONSTITUSI. R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 19 Juni 2008

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

DR. R. HERLAMBANG P. WIRATRAMAN MAHKAMAH KONSTITUSI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA, 2015

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang...1. B. Rumusan Masalah...7. C. Tujuan Penelitian...8. D. Manfaat Penelitian...

Sistem Pemerintahan Presidensial vs Parlementer. Teguh Kurniawan

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Program Sasaran

IMPEACHMENT WAKIL PRESIDEN. Oleh : Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, S.H., M.Hum.

AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional

Komisi Yudisial. R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga 25 Juni 2008

TUGAS ANALISIS UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN DAN PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA. Matakuliah : PENDIDIKAN PANCASILA

SUSUNAN PEMERINTAHAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL MATERI PERKULIAHAN HUKUM TATA NEGARA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD

BAB II TUGAS DAN WEWENANG LEMBAGA KEKUASAAN EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II MAHKAMAH KONSTITUSI SEBAGAI BAGIAN DARI KEKUASAAN KEHAKIMAN DI INDONESIA. A. Penyelenggaraan Kekuasaan Kehakiman Sebelum Perubahan UUD 1945

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG


UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PEMBUKAAN

LEMBAGA NEGARA DALAM PERSPEKTIF AMANDEMEN UUD 1945 H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh : Nama : Adri Suwirman.

Kewenangan MPR Dalam Pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden

Info Lengkap di: buku-on-line.com 1 of 14

Pasal 3 (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undangundang Dasar. ***) (2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Pres

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

keberadaan MK pd awalnya adalah untuk menjalankan judicial review itu sendiri dapat dipahami sebagai and balances antar cabang kekuasaan negara

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF

-2- memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dipe

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

Mengenal Mahkamah Agung Lebih Dalam

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945

PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara hukum. 1 Konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.4 Metode penelitian

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum ( rechtsstaat), dengan

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH

Riana Susmayanti 1

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. praktik ketatanegaraan Indonesia. Setiap gagasan akan perubahan tersebut

Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

MATRIKS UUD 1945 dan Hasil Amandemen UUD Pertama, Kedua, Ketiga dan Keempat UUD 1945

BAB I PENDAHULUAN. disingkat UUD RI Tahun 1945, adalah hukum dasar tertulis (basic law)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBAGA LEMBAGA NEGARA. Republik Indonesia

DPR Sebagai Pembuat Undang Undang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dapat diubah oleh MPR sekalipun, pada tanggal 19 Oktober 1999 untuk pertama

BAB IV ANALISIS TENTANG KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA MENURUT MAHFUD MD

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DAN AMANDEMENNYA

Pengaruh Pembatasan Kekuasaan Presiden Terhadap Praktik Ketatanegaraan Indonesia

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

BAB II KOMISI YUDISIAL, MAHKAMAH KONSTITUSI, PENGAWASAN

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

CHECK AND BALANCES ANTAR LEMBAGA NEGARA DI DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA. Montisa Mariana

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan.

LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit )

PERBANDINGAN UUD SEBELUM AMANDEMEN DAN SESUDAH AMANDEMEN

4. Salah satu contoh negara yang menganut idiologi terbuka adalah... A. RRC B. Cuba C. Korea Utara D. Indonesia E. Vietnam

MPR sebelum amandemen :

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan. Pamungkas Satya Putra

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MENGUJI PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG DALAM SISTEM HUKUM DI INDONESIA. Oleh : DJOKO PURWANTO

HUKUM TATA NEGARA (CONSTITUTIONAL LAW) H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan

Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H.

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Struktur Pemerintahan. Kedudukan, fungsi, dan kewenagan lembaga-lembaga negara. UUD 1945 dan amandemennya

BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. adanya pemerintah yang berdaulat dan terakhir yang juga merupakan unsur untuk

Transkripsi:

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia Herlambang P. Wiratraman 2017

Pokok Bahasan Pengisian Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Wewenang Presiden dan Wakil Presiden Kedudukan dan Hubungan Presiden dan Wakil Presiden Studi Kasus

Pustaka Mulyosudarmo, Soewoto (2004) Pembaharuan Ketatanegaraan Melalui Perubahan Konstitusi. Malang: Intrans. Asshiddiqie, Jimly (2007) Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: BIP. (hal. 311-366) Asshiddiqie, Jimly (2006) Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi. Jakarta: Sekjend Kepaniteraan MKRI (hal. 112-134). Strong, CF (1960) Modern Political Constitution. London.

Presiden dalam Konteks Sistem Pemerintahan Perlu dipahami kepala negara sebagai nominal executive dan kepala pemerintahan sebagai real executive (Strong 1960). Monarki dengan stelsel Parlementer(1) King can do no wrong; (2) wakil rakyat tidak setuju kebijakan pemerintah, maka menteri haruslah meletakkan jabatan. (Ex. Inggris, Belanda, Malaysia, dan Thailand). Republik ParlementerPresiden sebagai Kepala Negara dan Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan. (Ex. Jerman, India, dan Singapura). Presidensil presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. (Ex. Indonesia, Cuba, Uni Soviet, Argentina). Konstitusi Uni Soviet menyebutnya the dictatorship of the proletariat.

Sistem Presidensiil Terdapat pemisahan kekuasaan yang jelas antara cabang kekuasaan eksekutif dan legislatif Presiden tidak dapat membubarkan ataupun memaksa parlemen Presiden merupakan eksekutif tunggal Supremasi konstitusi (berbeda dengan supremasi parlemen) Kepala pemerintahan sekaligus kepala negara Eksekutif bertanggung jawab pada rakyat yang berdaulat Presiden mengangkat menteri dan bertanggungjawab kepadanya Kekuasaan tersebar, atau tidak terpusat (sistem parlementer terpusat pada parlemen) Anggota parlemen tidak boleh menduduki jabatan eksekutif

Kepresidenan sebelum Perubahan UUD 1945 (1999-2002) Sistem Presidensil, namun Presiden bertanggung jawab kepada MPR sebagai lembaga tertinggi negara (quasi- presidensil) Dalam praktek ketatanegaraan: Sistem pemerintahan Parlementer didasarkan pada Maklumat Wakil Presiden No. X (16 Oktober 1945): Komite Nasional Pusat, sebelum terbentuknya MPR dan DPR diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN. Maklumat Pemerintah 14 November 1945: Pembentukan Kabinet Parlementer I, (Perdana Menteri Sutan Syahrir), Menteri bertanggung jawab kepada Komite Nasional Pusat, dan pimpinan kabinet disebut Perdana Menteri.

Sebelum Kabinet Syahrir, kabinet yang bekerja sejak 2 September 14 November 1945 merupakan kabinet Presidensil yang bertanggung jawab kepad Presiden. Kabinet Presidensil: setelah Kabinet Amir Syarifudin II, pada 29 Januari 1948, dan dirombak 2 kali. Apa sebab inkonsistensi sistem pemerintahan tersebut di awal pemberlakuan UUD 1945? UUD 1945 sebagai revolutie grondwet, yang memang belum menjadi referensi secara sungguh-sungguh dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Masa Orba (Soeharto): Pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

Kepresidenan dalam Sistem Politik Indonesia (Mukhtie Fajar) SPI Demokrasi Liberal Parlementer (1945-1959) SPI Demokrasi Terpimpin (1959-1966) SPI Orde Baru/Demokrasi Pancasila (1966-1998) Apa karakter kepresidenan dalam lintasan sejarah SPI-SPI tersebut sebelum Perubahan UUD 1945 (1999-2002)?

Pengaturan Kepresidenan (Setelah Perubahan UUD 1945) Bab III Kekuasaan Pemerintahan Negara Pasal 4 (1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar. (2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden. UUD 1945 menegaskan Constitutional Government Principle Penegasan Wakil Presiden tidak boleh lebih dari satu orang, dan ia pula sebagai pembantu Presiden.

Kewenangan Konstitusional yang dimiliki Presiden RI Presiden dalam pembentukan UU/Perpu dan PP (pasal 5, 20, 22) Jangka waktu kekuasaan Presiden (Pasal 7) Menghentikan kekuasaan Presiden (Pasal 3 ayat 3 dan 7A, 7B) Kekuasaan Presiden tidak dapat membubarkan DPR (Pasal 7C) Pergantian kekuasaan kepresidenan dalam kurun masa jabatan (Pasal 8) Kekuasaan Presiden atas Angkatan Kemiliteran (Pasal 10) Kekuasaan Presiden dalam menyatakan Perang, Perdamaian dan Perjanjian Internasional (Pasal 11) Kekuasaan Presiden dalam menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12) Kekuasaan Presiden mengangkat Duta dan Konsul (Pasal 13)

Kekuasaan Presiden memberikan grasi, rehabilitasi, amnesti dan abolisi (pasal 14) Kekuasaan Presiden memberi gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan lainnya (Pasal 15) Presiden membentuk Watimpres (Pasal 16) Kekuasaan Presiden mengangkat dan memberhentikan Menteri (Pasal 17) Presiden meresmikan Anggota BPK (Pasal 23F) Presiden menetapkan Hakim Agung (pasal 24A ayat 3) Presiden mengangkat dan memberhentikan Anggota KY dengan persetujuan DPR (Pasal 24B ayat 3)

Kewenangan konstitusional tidak seluruhnya kekuasaan eksekutif, namun ada pula yang non-eksekutif: Delegation of legislatif power atau delegation of rule making power Ex. Pasal 20 ayat (4), 22 ayat (1), 5 ayat (2). Judicial power Ex. Pasal 14 ayat (1, 2)Pemberian amnesti, grasi, abolisi, dan rehabilitasi.

Kepresidenan dalam Keadaan Darurat Pasal 12 UUD 1945 Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 22 UUD 1945 (1) Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang- undang. (2) Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang berikut. (3) Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut. Legislation emergency ada di tangan Kepala Negara.

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pasal 6A (1): Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. Pasal 8 (3): (3) Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas kepresidenan adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersama-sama. Selambat-lambatnya 30 hari setelah itu, MPR menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masa jabatannya. Direct & Indirect Election

Pemberhentian Presiden Pasal 7A Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPR atas usul DPR, baik apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden. ***)

Mekanisme Pemberhentian Presiden Pasal 7B 1) Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh DPR kepada MPR hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili, dan memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau pendapat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.

Kepresidenan dan Parlemen Pasal 7C Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat.

Kualitas Wakil Presiden sebagai Pembantu Presiden Membantu atau memberikan bantuan kepada Presiden dalam melakukan segala kewajiban Presiden Mewakili Presiden sesuai penugasan oleh Presiden untuk melakukan tugas tertentu untuk dan atas nama Presiden Mendampingi Presiden dalam melaksanakan tugasnya Menggantikan Presiden secara tidak tetap atau untuk sementara waktu yang tertentu Mewakili Presiden sesuai penugasan oleh Presiden untuk melakukan tugas tertentu untuk dan atas nama Wakil Presiden sendiri Menggantikan Presiden secara tetap Melakukan tugas Wakil Presiden secara mandiri Wapres = ban serep, tidak boleh melebihi wewenang yang ditegaskan UUD 1945