19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Menurut Sugiono (2012:7), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivion, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. 2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Methodist Susanna Wesley berlokasi di jalan DR. Setia Budi Pasar II Medan, Nomor Telepon 061-8222264. 3. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni 2015 sampai dengan Oktober 2015. Rincian kegiatan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut dibawah ini:
20 Tabel III.1 Rencana Waktu Penelitian No. Kegiatan 1. Pengajuan judul skripsi 2. Pembuatan proposal 3. Bimbingan proposal 4. Seminar Proposal 5. Pengumpulan Data 6. Penyusunan dan Bimbingan skripsi 7. Seminar Hasil 8. Sidang Skripsi 2015 Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des B. Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Sugiono (2012), pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: Obyek/Subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan Rumah Sakit Umum Methodist Susanna Wesley Medan yang berjumlah 60 orang. b. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto(2010:131), Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan Rumah sakit Umum Methodist Susanna Wesley Medan yang berjumlah 14 orang,
21 dengan kriteria 3 orang bagian keuangan, 3 orang bagian administrasi, dan 8 orang bagian sdm. C. Defenisi Operasional Penelitian Abdul Hamid (2007,3) Batasan operasional variabel merupakan pendefinisian dari serangkaian variabel yang digunakan dalam penulisan. Variabel penelitian ini merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dan orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian kali ini variabel yang digunakan adalah variabel dependen dan variabel independen. Berdasarkan rumusan masalah yang akan dikaji dan model yang disusun dalam tinjauan pustaka maka operasional penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Variabel Dependen : Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mulyadi (2001:3) system informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang di koordinasikan sedemikian rupa, untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen, guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Efektivitas sistem informasi akuntansi adalah variabel terkait yang dipengaruhi oleh variabel independen dalam hal ini adalah peran auditor internal. Di sini dapat dilihat, jika pengaruh peran auditor internal sangat kuat maka akan mempengaruhi efektivitas sistem informasi akuntansi pula.
22 2. Variabel Independen: Peran Auditor Internal Auditor internal adalah sebuah profesi yang dinamis yang mengantisipasi perubahan dalam lingkungan operasinya sangat beradaptasi terhadap perubahan-perubahan struktur, proses dan teknologi organisasinya. Professionalisme dan komitmen terhadap keunggulan di fasilitasi dengan operasi dalam kerangka kerja praktek yang professional yang ditetapkan oleh institute of internal auditor. Auditor internal memiliki peran yang penting dalam menilai efektivitas sistem informasi akuntansi. Varibel yang diukur adalah dengan menggunakan instrumen yang berkaitan dengan audit operasional dan penilaian sistem informasi akuntansi. Dari audit operasional dan penilaian sistem informasi akuntansi dapat dilihat dan dibandingkan dengan efektivitas sistem informasi akuntansi. Tabel III.2 Variabel Indikator Penelitian Variable Indikator Instrumen Skala Peran Auditor Internal (X) Likert 1. Misi auditor internal 2. Tujuan auditor internal 3. Tugas dan tehnik auditor internal 4. Keahlian auditor internal 5. Meminimalisasi resiko 6. Hasil audit intern kuesioner Variable Indikator Instrumen Skala Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (Y) Likert 1. Karakteristik system informasi akuntansi 2. Factor-faktor yang mempengaruhi kinerja system informasi akuntansi 3. Tujuan system informasi akuntansi
23 D. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Menurut sugiyono (2012:14) data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dan dicatat untuk pertama kalinya dan merupakan data yang diperoleh dari lokasi penelitian. b. Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang didapat atau dikumpulkan oleh peneliti dengan cara langsung dari sumbernya, data primer biasanya disebut dengan data asli atau data baru yang mempunyai sifat uptodate, untuk memperoleh data primer peneliti wajib mengumpulkannya secara langsung. Cara yang bisa digunakan peneliti untuk mencari data primer yaitu observasi, diskusi terfokus, wawancara, serta penyebaran kueisioner. E. Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data melalui wawancara dengan cara mengajukan kuesioner. Skala likert (Likert Scale) merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002:104). Adapun kriteria tingkat pengaruh peran auditor internal adalah sebagai berikut:
24 Tabel III.3 Tingkat Pengaruh Peran Auditor Internal Kriteria Presentasi Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Nilai Kondisi 5 4 3 2 1 F. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana untuk menganalisis variabel independen yaitu peran auditor internal terhadap variabel dependen yaitu efektivitas sistem informasi akuntansi. Metode analisis data akan dilakukan dengan bantuan aplikasi komputer program SPSS versi 17. 1. Uji Validitas Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian (Sugiyono, 2010: 455). Data dinyatakan valid jika nila r- hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation > dari r- tabel pada signifikansi 0.05 (5%).
25 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan (Sugiyono, 2010: 456). Reabilitas suatu variabel yang dibentuk dari daftar pertanyaan dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach s Alpha> dari 0,60. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Heterokedastisitas Untuk menguji apakah ada kesamaan atau ketidaksamaan varians dari model regresi dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Pedoman suatu model regresi bebas dari heterokedastisitas adalah tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumber Y (Santoso, 2002). b. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas dilakukan untuk penyebaran data yang normal atau tidak, karena data diperoleh langsung oleh pihak pertama melalui kuesioner. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji normal probability plot dimana data dikatakan normal jika nilai sebaran data berada disekitar garis lurus diagonal. Menurut Ghazali (2005) ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik yaitu salah satu
26 cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histrogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. 4. Uji Hipotesis Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data diatas dpat diproses sesuai dengan jenis data dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan angka dalam metode statistik, sebagai berikut : a. Regresi Linier Sederhana (Linier Regression) Analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Adapun persamaan regresi linier sederhana dapat dinyatakan, sebagai berikut. Y= a + bx Dimana : Y = variabel terikat b = Koefisien arah regresi a = Nilai konstanta X = Variabel bebas b. Uji R2 (Koefisien Determinasi) Untuk menentukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka perlu diketahui nilai koefisien
27 determinasi (R- Square). Nilai R2 yang mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir sama semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi (Ghazali, 2005: 83). c. Uji Statistik t Uji t atau test of significance digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen bersifat menentukan (signifikacant) atau tidak, dengan kriteria berdasarkan nilai signifikansi < 0.05 maka variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya, jika nilai signifikansinya > 0.05, maka variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (Santoso, 2000)