PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN PENGGUNAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS Fitri Fajar SMA Negeri 1 Makassar

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOMETRI CONTEXTUAL APPROACH TO IMPROVE IMPLEMENTATION OF LEARNING GEOMETRY

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Adriana Guru SMP Negeri 1 Towuti Kabupaten Luwu Timur

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI PROBING PROMPTING KELAS VIIB SMP NEGERI 33 PURWOREJO

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Agus Purwanto SMP 5 Kudus

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

Rinendah Sihwinedar 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL. Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Fitriani Jurusan Pendidikan Fisika,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari

JEMBER TAHUN PELAJARAN

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Volume I, Nomor 2, Hal , November 2016

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI. Riharno

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

Penerapan Model Penemuan Terbimbing Berbasis LKPD Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Peserta Didik Kelas XII 1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Oleh: Purningsih, S.Pd. SMK YPT Purworejo Abstrak

Kata kunci: Minat, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU. Oleh : Agus Sunaryo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha masyarakat untuk memajukan peradaban dan pengetahuan. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional yang saat ini diberlakukan mempunyai tuntutan

Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto

E.ISSN P.ISSN Vol.3 No.1 Edisi Januari 2018

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.

JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 10 NOMOR 2 OKTOBER 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

BAB III METODE PENELITIAN

Key Words: Hasil Belajar Matematika, Metode Play Answer

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GIRING QUESTION AND GETTING ANSWER

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 2 KARANGANYAR KEBUMEN

Pengaruh Model Discovery learning Dengan Media Teka-Teki Silang Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Koloid

Penerapan Model Siklus Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Ketercapain KKM Pada Siswa SMP Negeri 6 Kota Bima.

I. PENDAHULUAN. untuk menghasilkan siswa yang berkualitas. Siswa yang berkualitas adalah siswa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK TEKS BACAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Melalui sekolah, siswa belajar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI. Endah Sulistiowati

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Kata kunci: Model kooperatif tipe STAD, Hasil Belajar.

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA Terpadu melalui model pembelajaran kontekstual pada siswa kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas model siklus, fokus penelitian adalah pemnbelajaran kontekstual dan hasil belajar. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII.E sebanyak 31 orang. Pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi, sedangkan data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian adalah hasil belajar IPA Terpadu siswa meningkat melalui model pembelajaran kontekstual di kelas VII E SMP Negeri 33 Kota Makassar. Siklus pertama, hasil belajar IPA Terpadu pada kategori cukup tetapi belum mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan, kemudian siklus kedua meningkat menjadi kategori baik sekali dan telah mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan. Peningkatan hasil belajar IPA Terpadu melalui model pembelajaran kontekstual didukung oleh peningkatan aktivitas mengajar guru dalam menerapkan langkah-langkah model pembelajaran kontekstual, dan aktivitas belajar siswa mengikuti pelajaran IPA Terpadu dari awal hingga akhir pembelajaran. Kata kunci : Pembelajaran Kontekstual, hasil belajar, IPA Terpadu PENDAHULUAN Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu yang berorientasi pada pengembangan kemampuan belajar siswa agar dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal. Hasil belajar yang dicapai siswa merupakan merupakan salah satu tolok ukur kesuksesan pendidikan di sekolah. Berkaitan dengan hal itu, guru dituntut kemampuannya untuk dapat meningkatkan pembelajaran inovasi, seperti penggunaan model pembelajaran yang kontekstual dengan tujuan agar siswa dapat melakukan aktivitas belajar maksimal sehingga dapat menguasai materi pelajaran dan meningkatkan hasil pelajaran IPA Terpadu. Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru di sekolahsekolah sebagian masih mengedepankan pada keaktifan guru, dan hal tersebut menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Olehnya itu, perlu ditingkatkan dengan pembelajaran inovasi dengan cara penekanan pada keaktifan siswa Halaman [215]

dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang menekankan kepada keaktifan guru dari awal hingga akhir pembelajaran, maka justru dapat membuat siswa bosan mengikuti pelajaran yang pada giliranya dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Demikian halnya dalam pembelajaran IPA Terpadu di kelas VII E SMP Negeri 33 Kota Makassar. Proses pembelajaran IPA Terpadu kadang-kadang masih cenderung didominasi oleh guru, sementara siswa pasif. Kondisi tersebut menyebabkan siswa malas atau merasa bosan belajar dan tidak mengerjakan tugas dengan baik. Padahal, seharusnya siswa aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat lebih kreatif dan menguasai materi pelajaran IPA Terpadu. Tingginya tingkat keterlibatan siswa dalam pembelajaran diharapkan dapat mempengaruhi penguasaan materi pelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dipandang baik digunakan dalam pembelajaran IPA Terpadu adalah model pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran ini dapat berdampak pada keterlibatan siswa dalam menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata sehingga dapat lebih memotivasi siswa dalam belajar sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh sebab itu, perlu ditingkatkan dengan menerapkan pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran kontekstual dipandang sebagai salah satu solusi dalam meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kontekstual menekankan pada proses pembelajaran IPA dengan cara melibatkan siswa secara aktif seperti menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata agar siswa dapat lebih menguasai materi. Tingkat penguasaan terhadap materi akan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses evaluasi hasil belajar atau tes hasil belajar. Hal ini tentu berbeda jika guru hanya cenderung menerapkan model pembelajaran yang mengedepankan pada keaktifan guru, sementara siswa pasif. Siswa tentu Halaman [216]

kurang termotivasi mengikuti pelajaran sehingga dapat mempengaruhi rendahnya penguasaan terhadap materi pelajaran IPA Terpadu. Model pembelajaran kontekstual dinilai dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar sekaligus meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini dikarenakan dalam model ini, siswa lebih banyak terlibat dalam proses pembelajaran. Bahkan siswa dituntut untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata sehingga dapat lebih mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Jadi, model pembelajaran kontekstual dipandang sangat ideal digunakan dibandingkan model konvensional yang lebih menekankan pada keaktifan guru dalam pembelajaran, seperti dalam pembelajaran IPA Terpadu. Melalui pembelajaran kontekstual, siswa akan berlatih menghubungkan apa yang diperoleh di kelas dengan kehidupan dunia nyata yang ada di sekelilingnya sehingga siswa diharapkan dapat menyadari bahwa apa yang mereka pelajari sangat berguna bagi kehidupannya. Pembelajaran IPA Terpadu seharusnya lebih diarahkan untuk praktek melakukan pengujian terhadap teori tetapi jarang dilakukan. Mata pelajaran IPA berfungsi sama dengan pelajaran lain, yaitu pengembangan intelektual siswa dengan menguasai materi pelajaran. Tidak mengherankan jika proses pembelajaran IPA Terpadu kurang memperhatikan hakikat mata pelajaran yang berorientasi pada pendalaman materi dengan cara praktek atau mengalami secara langsung, sehingga hal tersebut menyebabkan rendahnya hasil belajar IPA. Oleh karena itu, siswa harus aktif dalam proses pembelajaran agar lebih menguasai materi pelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, maka model pembelajaran kontekstual dipandang sangat baik diterapkan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA, maka dikaji melalui penelitian tindakan kelas, dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Halaman [217]

pada Siswa Kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 33 Kota Makassar pada bulan September 2011, semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar sebanyak 31 orang. Fokus penelitian yaitu pembelajaran kontekstual dan hasil belajar IPA Terpadu. Fokus penelitian ini dioperasionalkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran kontekstual merupakan kegiatan pembelajaran IPA Terpadu pokok bahasan kalor dan perpindahan dengan menekankan keterlibatan siswa secara penuh dalam mempelajari materi dan dihubungkan dengan situasi kehidupan siswa dalam seharihari. 2. Hasil belajar merupakan nilai hasil tes pada pelajaran IPA Terpadu yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data hasil penelitian berupa hasil observasi dan tes hasil belajar dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Analisis hasil observasi dimaksudkan untuk memperoleh gambaran aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran IPA Terpadu melalui model pembelajaran kontekstual. Sedangkan hasil tes penelitian dianalisis untuk mengukur hasil belajar IPA Terpadu di kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar berdasarkan hasil tes dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan persentase. Selanjutnya, menghitung nilai ratarata hasil belajar siswa berdasarkan hasil tes, dengan kategorisasi nilai hasil belajar siswa Kriteria keberhasilan pembelajaran IPA di kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar, yaitu jika terjadi peningkatan hasil belajar IPA Terpadu dari siklus pertama ke siklus kedua, minimal 70 sesuai standar KKM, dan mencapai 85 persen ketuntasan belajar siswa Halaman [218]

secara klasikal. Demikian pula didukung oleh peningkatan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran IPA Terpadu melalui model pembelajaran kontekstual. HASIL PENELITIAN Perbandingan hasil belajar siswa kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar melalui model pembelajaran kontekstual, disajikan sebagai berikut: 1) Perbandingan kategori hasil belajar siswa Tabel 4.9. Perbandingan Hasil Belajar IPA Terpadu Melalui Model Pembelajaran Kontekstual pada Siklus Pertama dan Kedua Tabel 4.10. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus Pertama dan II Keetuntasan belajar siswa dalam pembelajaran IPA Terpadu melalui model pembelajaran kontekstual di kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar, disajikan dalam bentuk grafik berikut: Gambar 4.2. Perbandingan ketuntasan belajar siswa pada siklus I dan II Sumber: Hasil tes pertama dan kedua Perbandingan hasil belajar IPA Terpadu siswa kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar pada siklus pertama dan kedua di atas digambarkan sebagai berikut: 2) Perbandingan tingkat ketuntasan belajar siswa Perbandingan ketuntasan belajar IPA Terpadu siswa kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar, disajikan sebagai berikut: Berdasarkan tabel dan grafik di atas, tampak bahwa siswa yang tuntas belajarnya pada siklus pertama hanya 10 siswa (32,26 persen), sementara pada siklus kedua telah mencapai 29 siswa (93,55 persen) yang tuntas belajarnya. Hal ini berarti ada peningkatan ketuntasan belajar siswa pada siklus kedua dibandingkan siklus pertama. 1. Aktivitas Belajar Halaman [219]

Perbandingan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran IPA Terpadu melalui pembelajaran kontekstual di kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar, disajikan sebagai berikut: Tabel 4.11. Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus Pertama dan Kedua Keaktifan siswa mengikuti pelajaran IPA melalui pendekatan kontekstual di kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar mengalami peningkatan pada siklus kedua dibandingkan siklus pertama. Perbandingan aktivitas belajar siswa pada siklus pertama dan kedua dalam pembelajaran IPA Terpadu melalui pembelajaran kontekstual digambarkan sebagai berikut: Gambar di atas menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran IPA Terpadu melalui pembelajaran kontekstual di kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar mengalami peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua. Peningkatan tertinggi terjadi dalam aspek bertanya jawab dengan guru dan menyimpulkan materi pelajaran. Jadi, pelaksanaan pembelajaran IPA Terpadu melalui pembelajaran kontekstual di kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. KESIMPULAN Hasil penelitian mengenai peningkatan hasil belajar IPA Terpadu melalui model pembelajaran kontekstual pada siswa kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar, disimpulkan bahwa hasil belajar IPA siswa meningkat melalui model Halaman [220]

pembelajaran kontekstual di kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar. Siklus pertama, hasil belajar IPA Terpadu pada kategori cukup tetapi belum mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan, kemudian siklus kedua meningkat menjadi kategori baik sekali dan telah mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan. Peningkatan hasil belajar IPA melalui model pembelajaran kontekstual didukung oleh peningkatan aktivitas mengajar guru dalam menerapkan langkahlangkah model pembelajaran kontekstual, dan aktivitas belajar siswa mengikuti pelajaran IPA Terpadu dari awal hingga akhir pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA [1] Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. [2] Syah, Muhibbin. 2000. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Halaman [221]