BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian lapangan bersifat deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah asosiatif. Pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODE PENELITIAN. datanya didominasi dalam bentuk angka dan analisis data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

BAB 2 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan penelitian ini adalah data kuantitatif. Data adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independennya adalah pajak daerah, retribusi daerah, dana alokasi umum dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. ini adalah Bank Umum Syariah Milik Negara di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan rumus-rumus matematik. Penulis juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis lebih lanjut dalam analisis data. Selanjutnya hasil dari analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Provinsi Banten dan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten dan memerlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2017 di Usaha Susu Murni. Usaha tersebut beralamat di Jl. Raden Sanim No. 117A Kota Depok. Peneliti memilih harga sebagai variabel indevenden (bebas) dan volume penjualan sebagai variabel dependen (terikat) yang diambil dari usaha susu murni yang terdapat di Kota Depok pada tahun 2014-2016. B. Metode Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap volume penjualan, maka penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika. 1 Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder. Data sekunder adalah data dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi. 2 1 Saifuddin,Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka belaraja,2011),5 2 Sudaryono, Statistik Deskriptif, Gampang Mengerjakan Mudah Menerapkan dalam Analisis Data (Tanggerang: Dinas Pendidikan Provinsi Banten,2011),23 45

46 C. Populasi dan Sampel Dalam penelitian kuantitatif, populasi dan sample menjadi hal yang sangat penting. Populasi merujuk pada sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal yang membentuk masalah pokok dalam suatu penelitian. Sample adalah bagian atau sebuah cuplikan tertentu yang di ambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci. 3 Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau gejala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Anggota populasi disebut dengan elemen populasi (Population element). 4 Populasi yang peneliti ambil dari usaha susu murni adalah harga susu murni. Sampelnya (rasa) produk susu murni tersebut. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut : (1) Susu original (2) Susu Coklat (3) Susu Strawbery (4) Susu Vanilla (5) Susu Durian (6) Susu Moca (7) Susu Leci (8) Susu Melon (9) Susu Anggur (10) Susu Jeruk (11) Susu Pisang (12) Susu Blue berry (13) Susu Green tea (14) Susu Taro (15) Susu Oreo (16) Susu Jahe. Karena jumlahnya hanya 16 maka penulis hanya menggunakan 5 variasi rasa yang dinilai oleh penulis mengalami permintaan yang sangat tinggi. Dengan demikian penelitian ini memiliki 10 harga rasa susu yaitu: (1) Original (2) Coklat (3) Strawbery (4)Vanilla (5) Durian. Tahun 2014-2016. Adapun data penjualan selama tiga tahun penuh diambil dari tahun 2014-2016. 3 Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2008), 161-162 4 Moh. Sidik Priadana Saludin Muis, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009),103

47 D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Dokumentasi Dokumentasi, data atau informasi yang sudah ada yang disusun oleh seseorang atau badan untuk keperluan penguji suatu peristiwa. Dokumentasi dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dari usaha susu murni pada tahun 2016. Data sekunder dapat diperoleh dari sumber internal maupun eksternal. 5 Data tersebut berupa laporan harga susu murni dan laporan penjualan susu murni yang didapat dari usaha susu murni sebagai bahan tentang harga dan volume penjualan. b. Wawancara Wawancara atau interviu adalah suatu bentuk komuniksi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Dalam wawancara pertanyaan dan jawaban berikut secara verbal biasanya komunikasi ini dilakukan dalam keadaan saling berhadapan, namun komunikasi dapat juga dilaksanakan melalui telepon. 6 Dalam hal ini peneliti mengadakan pengumpulan data dengan melakukan wawancara secara langsung dengan pemilik usaha susu murni yang bernama Sonih Radiansyah. 7 5 Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2008), 173 6 Nasution, Metode Research: Penelitian Ilmiah (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012), 113 7 Sonih Radiansyah, Pewawancara oleh Anggraeni, Depok, April 7, 2017

48 c. Penelitian Kepustakaan Metode ini dimaksudkan untuk memperoleh dasar-dasar teori dengan membaca buku, referensi tertulis lainnya yang berhubungan dengan permasalahan. E. Teknik Analisis Data Untuk dapat dianalisis besarnya pengaruh harga terhadap volume penjualan maka menggunakan statistik sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif adalah pengelolaan data untuk tujuan mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi. Pada stastatistik deskriptif dapat menghasilkan table, grafik, diagram. 8 Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian statisti, yaitu dengan Analisis regresi linear sederhana, uji T, Koefisien Korelasi, Koefisien Determinasi (R Square atau R 2 ). 2. Analisis Kuantitatif Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan analisis statistik. Analisis statistik adalah cara untuk mengolah informasi data (kuantitsatif) yang berhubungan dengan angkaangka, bagaimana mencari, mengumpul, mengolah data, sehingga sampai menyajikan data dalam bentuk sederhana dan mudah untuk dibaca atau data yang diperoleh dapat dimaknai. 8 Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayato, Statistika Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), 23

49 a. Uji Asumsi klasik Dalam penelitian ini peneliti melakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. 1) Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Kita dapat melihat dari normal probability plot yang membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data yang akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonalnya dan mengikuti arah garis diagonalnya atau grafik histogram maka menunjukan pada pola distribusi normal. Apabila data jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonalnya atau grafik histogram maka menunjukan pola distribusi tidak normal. 2) Uji Autokorelasi Menurut Wijaya, uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu. Pada periode t dan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1). 9 Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan sebagai berikut: 9 Haryadi Sarjono dan Winda Julianita, SPSS vs Lisler Sebuah Pengantar Aplikasi untuk Rise, (Jakarta: Salemba Empat, 2013), 80

50 Tabel 3.1 Kriteria Pengujian Durbin Waston Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif Nol dicision dl d du Tidak ada autokorelasi positif Tolak 4 dl d 4 Tidak ada autokorelasi negative Tidak ada autokorelasi negative Sumber : Sulianto 2011 Nol decision 4 dl d 4 - dl Tidak ditolak du d - du 3) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan varians dari residual untuk menguji satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Salah satu cara untuk mendekteksi homoskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatter plot. Jika ada titik pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengklasipikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, tetapi jika tidak ada pola yang jelas secara titik-titik menyebar diatas dan

51 dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 10 b. Regresi Linier Sederhana Pada umumnya, regresi linier sederhana terdiri atas dua variabel satu yang berupa variabel yang terikat/tergantung diberi symbol Y dan variabel kedua yang berupa variabel bebas yang diberi symbol X. Regresi sederhana ini menyatakan hubungan kualitas antara dua variabel dan memperkirakan nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas. Persamaan yang dipergunakan untuk mempredisksi nilai variabel Y disebut dengan persamaan regresi. Bentuk umum dari persamaan regresi dinyatakan persamaan matematika, yaitu: Y = a + Bx Dimana: Y = Nilai prediksi dari variabel Y berdasarkan variabel X a = Titik potong Y merupakan nilai bagi Y ketika X = 0 b = Kemiringan atau slope atau perubahan rata-rata dalam Y untuk setiap perubahan dari satu unit X, baik berupa peningkatan maupun penurunan X = Nilai variabel X yang dipilih 1. Analisis Persial (uji statistik t) Analisis dilakukan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam hal ini probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya 10 Sulianto, Ekonometrika Terapan Teori & Aplikasi Dengan Spss ( Yogyakarta: CV. Andi Offset 2011),95

52 signifikan atau H a diterima, berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara individual terhadap dependen. Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut : a. Bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 lebih dan derajat kepercayaan sebesar 5 % maka Ho yang mengatakan dapat ditolak bila t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut).sehingga hipotesis slternatif diterima karena penjelasan bahwa suatu variabel independen secara inidividual mempengaruhi variabel dependen. b. Membandingkan tingkat statistik t dengaan titik kritis menurut tabel apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen diterima. 2. Analisis Koefisien Korelasi Koefisien korelasi (KK) adalah indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan, meliputi kekuatan hubungan dan bentuk atau arah hubungan. Untuk melakukan hubungan, nilai koefisien korelasi berada diantara -1 dan +1. Untuk bentuk atau arah hubungan, nilai koefisien korelasi dinyatakan dengan positif (+) dan negative (-), atau (- 1 KK +1) a. Jika koefisien korelasi bernilai positif maka variabelvariabel berkorelasi positif. Artinya, jika variabel yang satu naik atau turun maka variabel yang lainnya juga naik atau

53 turun. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke + 1, semakin kuat korelasi positifnya. b. Jika koefisien korelasi bernilai negatif maka variabelvariabel berkorelasi negatif. Artinya, jika variabel lain satu naik atau turun maka variabel yang lainnya juga naik atau turun. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke-1, semakin kuat korelasi positifnya. c. Jika koefisien korelasi bernilai 0 (nol) naka variabel tidak menunjukan korelasi. Jika koefisien korelasi bernilai +1 atau -1 maka variabelvariabel menunjukan korelasi positif atau negatif sempurna. Untuk mementukan keeratan hubungan atau korelasi antar variabel tersebut, berikut ini diberikan nilai-nilai dari KK sebagai patokan. Tabel 3.2 Interval nilai koefisien korelasi dan kekuatan hubungan No Interval Koefisien Kekuatan Hubungan 1 0,00 0,19 Sangat Rendah 2 0,20 0,39 Rendah 3 0,40 0,59 Sedang 4 0,60 0,79 Kuat 5 0,80 1,00 Sangat Kuat Catatan : a. Interval nilai KK bisa bernilai positif atau negatif b. Nilai KK positif berarti korelasi positif c. Nilai kk negatif berarti korelasi negative

54 Proses untuk memperoleh koefisien korelasi ini disebut sebagai ukuran asosiasi. Jenis ukuran asosiasi harus sesuai dengan jenis data atau variabel berdasarkan skala pengukurannya. 11 Rumus Koefisien Korelasi : r = r 2 3. Analisis Koefisien Determinasi (R Square atau R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibbbutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 12 Rumus Koefisien determinasi: R 2 = a Y + b XY ny 2 Y 2 ny 2 4. Uji Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat 11 Misbahnuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara,2013),48 12 Mudrajad Kuncono, Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Edisi 3 (Jakarta: Erlangga, 2009), 240

55 pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru di dasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. 13 Dugaan penulisan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh harga (X) terhadap volume penjualan (Y). Untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara X dan Y maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: Ho Ha Daerah penolakan Ho Ho = Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga terhadap volume penjualan. = Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga terhadap volume penjualan. Gambar 3.1 Daerah Penolakan Dan Penerimaan Ho H0 Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan (-)t tabel 0 (+)t tabel 13 Moh. Sidik Priadana Saludin Muis, Metodologi Penelitian Ekonomi Dan Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), 90

56 F. Oprasional Variabel Peneliti Dalam penulisan skripsi, penulis menggunakan beberapa istilah sehingga didefinisikan secara oprasional agar menjadi petunjuk dalam penelitian ini, yaitu: 1. Harga adalah satu- satunya yang dapat menentukan pendapatan bagi penjual. 2. Volume penjualan adalah hasil akhir yang dicapai perusahaan dari hasil penjualan produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Di dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel X dan variabel Y, dimana variabel X yaitu variabel indevenden (harga) dan variabel Y yaitu variabel dependen (volume penjualan).