ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK DI KECAMATAN BALARAJA DAN KELURAHAN TALAGASARI FAJAR AZHARI.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib

BAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi yaitu Kecamatan, maka diperlukan langkah-langkah

JTI, Vol 6 No.1, Juni 2014 SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN TIANG PUMPUNG KEPUNGUT KABUPATEN MUSI RAWAS BERBASIS WEBSITE

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN TIANG PUMPUNG KEPUNGUT KABUPATEN MUSI RAWAS BERBASIS WEBSITE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STMIK-MURA Lubuklinggau 1

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN E-COMMERCE DALAM MENUNJANG PENJUALAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN KTP BERBASIS WEB PADA KELURAHAN SUMBEREJO

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SMART CARD BERBASIS BIOMETRIKA SIDIK JARI UNTUK TRANSAKSI PEMBAYARAN PADA TRANSMUSI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PROGRAM APLIKASI PENGOLAHAN DATA SISWA DI SMK MERDEKA BANDUNG ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI BADAN ARSIP DAERAH SUMATERA SELATAN DI PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

PEMBUATAN DAN PERANCANGAN APLIKASI NILAI MATA PELAJARAN SISWA BERBASIS CLIENT SERVER PADA SMP N 1 SAWIT BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. terbangun secara sempurna. Kebanyakan dari kalangan orang tua juga sering kali

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Kedua orang tua, dan saudara penulis yang selalu memberikan doa dan semangat untuk penulis.

JURNAL SISTEM INFORMASI PENCATATAN BARANG SERVIS DI TERRA COMPUTER MENGGUNAKAN METODE FIFO (FIRST IN FIRST OUT)

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA SYMPHOSIUM DAN WORKSHOP BERBASIS WEB PADA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA TOKO USAHA BARU SUMPIUH. Oleh : Wahyu Andri Turdiawan Teknik Informatika,STMIK Amikom Purwokerto

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT SERVER DI SLTPN 38 BANDUNG

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI KOPERASI YUDI JAYA WONOSOBO

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. bantuan teknologi, seperti: komputer, program-program aplikasi, perangkat

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

RANCANG BANGUN APLIKASI PERHITUNGAN ANGKA KREDIT BAGI DOSEN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang dikenakan terhadap Bumi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PEMBUKUAN BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN DAGANG LA BRUNDORE COOKIES SEMARANG

2 KATA PENGANTAR. Bandung, September Penulis. iii

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

Rancang Bangun E-Commerce Business to Customer Penjualan Atribut Emblem pada Toko Jaya Mandiri Purwokerto

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA KELURAHAN PENELEH (SURABAYA)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI BANK DATA DAN PENELUSURAN TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI BERBASIS WEB ( STUDY KASUS STMIK PRINGSEWU)

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI PADA SMA NEGERI 12 PALEMBANG MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pembuatan sistem informasi yang akan diusulkan.

BAB I PENDAHULUAN. atau bagian yang terintregasikan melalui sistem yang dipakai untuk. pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Berbasis Web

KATA PENGANTAR. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan dengan tulis tangan belum komputerisasi, sehingga kurang

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ABSENSI KARYAWAN PADA PTPN II PATUMBAK

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN GAJI KARYAWAN PADA WINSCOM INTERNATIONAL HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PHP

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. E-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang

SISTEM INFORMASI DESA NGARIP BERBASIS WEB KABUPATEN TANGGAMUS LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK TINGKAT DESA

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8.

Analisa Pengembangan Penjadwalan Convention Center STIKOM Bali berbasis web

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI REKENING PELANGGAN PDAM (Studi Kasus di PDAM Tirta Rangga Cabang Jalancagak Kabupaten Subang)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ANALISIS PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 1 KALIREJO DENGAN MENGGUNAKAN WEB MOBILE

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan suatu

Transkripsi:

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK DI KECAMATAN BALARAJA DAN KELURAHAN TALAGASARI FAJAR AZHARI Abstrak Kependudukan merupakan ilmu yang berhubungan dengan teknik pengumpulan, mencatat, dan mengolah data penduduk yang terdiri dari pengolahan data kelahiran, pengolahan data kematian, pengolahan penduduk pindah, pengolahan penduduk datang, dan kartu keluarga. Pengolahan data penduduk merupakan suatu kegiatan utama yang dilakukan oleh kelurahan, dimana dalam melakukan pengolahan data kependudukan harus dilakukan secara cepat, tepat dan akurat. Sistem Informasi ini dibangun dengan menggunakan metodologi SDLC yang terdiri dari tahapan analisis, desain dengan menggunakan Data Flow Diagram untuk perancangan model fungsional dan Entity Relationship Diagram untuk menggambarkan model data, coding dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL, testing dilakukan dengan menggunakan Metode Black Box serta maintenance merupakan tahap akhir dari metodologi yang digunakan. Dengan dibangunnya sistem ini dapat mempermudah proses pengolahan data penduduk di tingkat kelurahan dan mempermudah dalam proses pelaporan ke tingkat kecamatan. Kata Kunci : Sistem informasi, Kependudukan, kecamatan, Kelurahan, Black Box. PENDAHULUAN Kecamatan Balaraja merupakan suatu organisasi pemerintahan yang terdiri dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib melaporkan mengenai data-data kependudukannya kepada kecamatan. Pengolahan data kependudukan yang dilakukan oleh kelurahan saat ini masih berjalan dengan manual dimana mesin tik dan buku catatan serbaguna merupakan alat utama dalam melakukan proses pengolahan data penduduk sehingga sering terjadi banyak kesalahan dalam melakukan proses pelaporan data penduduk tiap bulannya kepada kecamatan. Selain itu, sistem pendistribusian laporan data kependudukan yang dilakukan oleh kelurahan sekarang ini masih berjalan dengan manual, dimana setiap kelurahan mengantarkan laporan tersebut dalam bentuk hardcopy. Kemudian data dari masing-masing kelurahan akan di simpan dalam database kecamatan. Proses pendistribusian data yang sedang berjalan saat ini sering mendapat kendala karena belum adanya suatu aplikasi yang dapat mengirimkan data dari kelurahan ke kecamatan yang menyebabkan proses penyampaian laporan bulanan dari kantor 1

kelurahan ke kantor kecamatan tidak akurat. Berdasarkan dari masalah diatas, maka dibutuhkan sebuah Sistem informasi pengolahan data penduduk yang dapat menjembatani proses distribusi data dari kelurahan ke kecamatan sehingga memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pegawai kecamatan dalam melakukan update data tanpa harus menunggu laporan bulanan dari masingmasing kelurahan, mempermudah pegawai kelurahan dalam melakukan pengolahan dan pelaporan data sehingga dapat mempengaruhi optimalisasi proses kerja pegawai di Kelurahan dan Kecamatan. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dihadapi adalah bagaimana membangun Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk berbasis website di kecamatan Balaraja dan kelurahan Talagasari. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini, data yang akan diolah adalah : 1. Pendataan penduduk 2. Pendataan kelahiran 3. Pendataan kematian 4. Pendataan penduduk pindah 5. Pendataan penduduk datang 6. Pengolahan kartu keluarga Maksud dan Tujuan Maksud dari pembangunan sistem ini Adalah untuk merancang dan dan mengimplementasikan suatu sistem pengolahan data penduduk berbasis web. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan sistem informasi tersebut adalah : a. Mempercepat update data kependudukan dari kelurahan ke kecamatan tanpa harus menunggu laporan bulanan dari tiap kelurahan. b. Mempermudah petugas kelurahan dalam melakukan pengolahan data penduduk dan dalam pembuatan laporan bulanan. c. Mempermudah dalam perhitungan dan pembuatan laporan penduduk lahir, penduduk meninggal, penduduk pindah dan penduduk datang. Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah metode System Development Life Cycle (SDLC). SDLC adalah proses pengembangan system yang terdiri dari beberapa tahap kerja, dimana tiap tahapan mempunyai sifat dan karakteristik masing-masing. Adapun tahap-tahap untuk pengembangan system ini, sebagai berikut : Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Teknik Observasi Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan panca indera. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan tanpa 2

melakukan kegiatan dari objek yang diteliti. b. Studi Literatur Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian. c. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan terhadap permasalahan yang diteliti. d. Kuesioner Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan yang baik ditanyakan secara langsung maupun tidak langsung. PEMBAHASAN ANALISIS SISTEM BERJALAN sistem yang sedang berjalan di kelurahan Talagasari. Berdasarkan hasil wawancara dengan lurah dan pegawai administrasi kelurahan Talagasari maka terdapat prosedur yang terlibat dalam sistem informasi yang akan dibangun, yaitu : 1. Pendataan Penduduk 2. Pendataan Kelahiran 3. Pendataan Kematian 4. Pendataan Penduduk Pindah 5. Pendataan Penduduk Datang 6. Pendataan Laporan Workflow Pendataan Penduduk Gambar Workflow Pendataan Penduduk 1. Penduduk melapor dan mengambil formulir pendaftaran data penduduk kosong kepada pihak RT. Setelah formulir diisi lengkap, maka penduduk memberikan formulir tadi kepada kepala RT untuk ditandatangani. 2. Setelah formulir tersebut sampai ditangan pihak RT, maka pihak 3

RT melakukan pengecekan kelengkapan pengisian formulir tersebut. Jika pengisian nya lengkap maka akan diarsipkan kedalam buku arsip RT dan apabila tidak lengkap akan dikembalikan lagi kepada penduduk yang bersangkutan. 3. Setelah diarsipkan oleh RT, kemudian formulir tersebut diberikan kepada ketua RW untuk dicatat dan disimpan dalam arsip RW. 4. Setelah diarsipkan oleh RW, maka formulir tersebut diberikan kepada pegawai kelurahan untuk diarsipkan oleh bagian administrasi kelurahan. 5. Setelah diarsipkan oleh bagian administrasi kelurahan, maka formulir tersebut diberikan kepada kepala kelurahan untuk ditandatangai. 6. Formulir yang telah ditandatangani oleh kepala kelurahan, diberikan kepada pegawai administrasi kelurahan untuk dibuat menjadi rangkap 3 yang salah satunya diberikan kepada bagian administrasi kelurahan untuk diarsipkan, lembar kedua diberikan kepada kecamatan dan lembar yang terakhir diberikan kepada penduduk yang bersangkutan. Workflow Pendataan Kelahiran Gambar Workflow Pendataan Kelahiran 1. Penduduk mengajukan surat pengantar permohonan kelahiran kepada RT, setelah data-data kelahiran terisi lengkap maka diserahkan kembali kepada pihak RT beserta surat keterangan kelahiran dari rumah sakit/bidan 2. Apabila data formulir telah diisi dengan lengkap dan melampirkan 4

surat keterangan kelahiran dari rumah sakit atau bidan maka petugas RT akan mengarsipkan surat permohonan lahir tersebut kedalam arsip RT tetapi apabila tidak lengkap maka formulir tersebut akan dikembalikan lagi kepada penduduk untuk dilengkapi. 3. Surat pengantar permohonan yang telah dikeluarkan RT tersebut diberikan kepada RW untuk diarsipkan dan ditandatangani oleh RW. 4. RW melakukan pengarsipan surat pengantar permohonan kelahiran kedalam arsip RW kemudian memberikannya kepada pegawai administrasi kelurahan. 5. Pegawai administrasi kelurahan melakukan pencatatan terhadap surat keterangan kelahiran yang baru berdasarkan surat pengantar dari RT/RW. 6. Pegawai administrasi kelurahan mengeluarkan surat keterangan kelahiran yang baru kemudian diserahkan kepada lurah untuk ditandatangani. 7. Surat keterangan kelahiran yang telah ditandatangani lurah akan dikembalikan lagi kepada pegawai bagian administrasi untuk dibuat menjadi rangkap 3. Dimana salah satu akan diberikan kepada penduduk yang mengajukan permohonan surat kelahiran, satu lagi akan diserahkan kebagian kecamatan dan satu lembar terakhir akan menjadi arsip dikelurahan tersebut. Workflow Pendataan Kematian Gambar Workflow Pendataan Kematian 1. Penduduk mengajukan surat pengantar permohonan pembuatan surat keterangan kematian kepada RT, setelah data-data kematian terisi lengkap maka diserahkan kembali kepada RT beserta surat keterangan kematian dari rumah sakit. 2. Apabila formulir telah diisi dengan lengkap dan melampirkan surat 5

keterangan kematian dari rumah sakit/ahli maka petugas RT akan mengarsipkan surat permohonan keterangan kematian tersebut kedalam arsip RT. 3. Surat pengantar permohonan yang telah dikeluarkan RT tersebut diberikan kepada RW untuk diarsipkan dan ditandatangani oleh RW. 4. RW melakukan pengarsipan surat pengantar permohonan pembuatan surat keterangan kematian kedalam arsip RW kemudian memberikannya kepada pegawai administrasi kelurahan. 5. Pegawai administrasi kelurahan melakukan pencatatan terhadap surat keterangan kematian yang baru berdasarkan surat pengantar dari RT/RW. 6. Pegawai kelurahan mengeluarkan surat keterangan kematian yang baru kemudian diserahkan kepada lurah untuk ditandatangani. Surat keterangan kematian yang telah ditandatangani lurah akan dikembalikan lagi kepada pegawai bagian administrasi untuk dibuat menjadi rangkap 3. Dimana salah satu akan diberikan kepada penduduk yang mengajukan permohonan surat keterangan kematian, satu lagi akan diserahkan kebagian kecamatan dan satu lembar terakhir akan menjadi arsip dikelurahan tersebut. Workflow Pendataan Penduduk Pindah Gambar Workflow Pendataan Penduduk Pindah 1. Penduduk yang ingin pindah melapor kepada ketua RT, kemudian RT akan memberikan formulir kosong untuk diisi oleh penduduk yang bersangkutan. 2. Setelah melakukan pengisian penduduk akan memberikan surat 6

tersebut kepada RT. Apabila pengisian lengkap dilakukan maka formulir tersebut akan dicatat dalam buku arsip RT tetapi apabila pengisian tidak lengkap maka formulir tersebut dikembalikan lagi kepada penduduk yang bersangkutan. 3. Setelah diarsipkan oleh RT, maka surat tersebut diserahkan kepada RW untuk diarsipkan kembali. 4. Setelah diarsipkan di RW, maka surat permohonan pindah tersebut di serahkan kepada pegawai administrasi kelurahan untuk diarsipkan. 5. Pegawai administrasi kelurahan formulir yang telah diisi kemudian mencatat nya dalam buku arsip kelurahan dan kemudian pihak kelurahan mengeluarkan surat keterangan pindah yang baru dan melakukan pengisian. 6. Setelah formulir dilengkapi maka pegawai administrasi kelurahan tersebut akan memberikan formulir tersebut kepada lurah untuk ditandangani. 7. Setelah ditandatangani, surat tersebut diberikan lagi kepada pegawai administrasi kelurahan untuk dibuat menjadi rangkap 3. Lembar pertama untuk arsip dikelurahan, lembar kedua untuk kecamatan dan lembar yang terakhir untuk penduduk yang bersangkutan. Pendataan Penduduk Datang Gambar Workflow Pendataan Penduduk Datang 1. Penduduk yang datang ke suatu tempat wajib melapor kepada RT apabila berencana ingin tinggal di tempat tersebut dalam waktu lama atau ingin mendapatkan izin tinggal menetap. 2. Penduduk mengambil formulir kosong kebagian RT untuk diisi kemudian diserahkan kembali ke RT beserta 7

persyaratan yang lain seperti foto copy KK (kartu keluarga), foto copy KTP dan surat keterangan pindah dari daerah asal kemudian diserahkan kepada RT. 3. Petugas RT mengecek kelengkapan data yang diberikan penduduk. Apabila lengkap maka petugas RT akan mengarsipkan data tersebut kedalam arsip RT, tetapi apabila tidak lengkap maka formulir dan persyaratan tersebut dikembalikan kepada penduduk untuk dilengkapi. 4. Petugas RT melaporkan data penduduk pindah tersebut kepada RW, dan kemuadian RW mengarsipkannya kembali kedalam arsip RW. 5. Setelah dilaporkan kepada RT/RW maka selanjutnya akan dilaporkan kepada pegawai administrasi kelurahan. 6. Pegawai administrasi kelurahan akan mencatat data tersebut kedalam buku arsip dan formulir permohonan isi yang belum ditandatangani kepada lurah untuk ditandatangani. 7. Setelah ditandatangani oleh lurah formulir itu dikembalikan kapada pagawai administrasi kelurahan untuk dijadikan menjadi rangkap 2. Salah satu dari arsip tersebut akan diarsipkan dikelurahan, kemudian diserahkan kepada penduduk yang bersangkutan untuk diarsipkan. Pendataan Laporan Gambar Workflow Laporan 1. Data yang telah diarsipkan dalam buku arsip akan diproses oleh pegawai administrasi menjadi format laporan bulanan dan dibuat menjadi rangkap 2 untuk ditandatangani oleh lurah. 2. Laporan yang telah ditandatangani oleh lurah akan diberikan kepada 3. pegawai administrasi untuk diarsipkan menjadi laporan bulanan di 8

kelurahan dan rangkap kedua akan diserahkan kepada kantor kecamatan sebagai laporan wajib kependudukan setiap bulannya. Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah satu diagram model jaringan yang merupakan representasi abstrak dalam pemodelan data untuk merancangan database. Tujuan ERD adalah untuk menunjukkan objek objek data (entity) dan relationship yang ada pada proyek tersebut dengan penyajian yang mudah dimengerti, sehingga mempermudah perancangan dan pengaksesan database. Berikut diagram konteks Sistem Informasi Kependudukan Gambar Diagram Konteks Sistem Informasi Kependudukan Hubungan yang terjadi antara Petugas Sedangkan hubungan yang terjadi antara Pelayanan Kelurahan dengan sistem adalah Petugas Administrasi Kelurahan dengan sistem Petugas Pelayanan Kelurahan melakukan input adalah Petugas Pelayanan Administrasi data kelahiran, data kematian, data penduduk datang, data penduduk pindah, dan data kk langsung diinput ke sistem kemudian sistem akan memberikan informasi tentang hasil data melakukan input data penduduk, data user, dan data laporan langsung diinput ke sistem kemudian sistem akan memberikan informasi tentang hasil data yang di input oleh Petugas yang di input oleh Petugas Pelayanan Administrasi Kelurahan. Setiap data yang Kelurahan. Setiap data yang masuk akan diproses oleh sistem dan disimpan sebagai masuk akan diproses oleh sistem dan disimpan sebagai rekaman data. rekaman data. Berikut diagram Nol Sistem Informasi Kependudukan. 9

Login Info Login Data Info Login 1.0 Login Pendaftaran Penduduk Info Pendaftaran Penduduk Data Info Pendaftaran Penduduk 2.0 Pendaftaran Penduduk Data Pendaftaran Penduduk Kelahiran Info Kelahiran Data Info Kelahiran 3.0 Kelahiran Data Kelahiran Petugas Administrasi Kelurahan Kematian Petugas Pelayanan Kelurahan Info Kematian Data Info Kematian 4.0 Kematian Data Kematian Penduduk Penduduk Datang Info Penduduk Pindah Data Info Penduduk Pindah 5.0 Penduduk Pindah Data Peduduk Pindah Petugas Pelayanan Kecamatan Penduduk Datang Info Penduduk datang Data Info Penduduk Datang 6.0 Penduduk Datang Data Peduduk Datang Kartu Keluarga Info Kartu Keluarga Data Info Kartu Keluarga 7.0 Kartu Keluarga Data Kartu Keluarga Laporan Info Lihat Data 8.0 P Laporan Lihat Data Data Laporan Info Data Laporan Gambar Diagram Nol Sistem Informasi Kependudukan Berikut ERD Sistem Informasi Kependudukan. 10

Gambar ERD Sistem Informasi Kependudukan IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi disebut juga dengan tahap penerapan. Tahap implementasi dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan sistem. Tahap implementasi sistem merupakan suatu tahapan yang menyatukan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Gambar Form Login Halaman login sebagai verifikasi bagi pengguna untuk masuk ke aplikasi secara keseluruhan dengan cara memasukan user ID 11

dan Password Jika user ID dan Password yang dimasukkan sesuai, maka akan tampil halaman selanjutnya. Namun bila user ID dan password tidak sesuai maka sistem otomatis akan menolak untuk melakukan langkah ke menu selanjutnya Gambar Menu Tampilan Administrasi Kelurahan Halaman Menu Administrasi berisi menumenu yang dapat memanggil halaman lain. Halaman yang dapat di panggil antara lain : halaman data penduduk, data user, laporan, dan keluar. Gambar Menu Pelayanan Kelurahan Halaman Menu Pelayanan berisi menu-menu yang dapat memanggil halaman lain. Halaman yang dapat di panggil antara lain : halaman kelahiran, kematian, penduduk pindah, penduduk datang, kartu keluarga, dan keluar. Kesimpulan 1. Aplikasi sistem informasi pengolahan data penduduk yang dibangun dapat memudahkan proses pengolahan data penduduk dikelurahan dan mempermudah proses pembuatan dan penyampaian laporan ke kecamatan. 2. Aplikasi ini dapat menghemat waktu dan meningkatkan kinerja dalam mengolah data penduduk serta dapat menghasilkan laporan rekomendasi yang diinginkan dengan tepat waktu. 3. Tampilan aplikasi ini di rancang dengan konsep Interface User Friendly, yang di maksudkan agar memudahkan penggunaan aplikasi ini dalam pengolahan data penduduk. Saran Aplikasi sistem informasi pengolahan data penduduk masih dapat dikembangkan seiring dengan perkembangan spesifikasi kebutuhan pengguna sistem yang harus dipenuhi dalam mencapai tahap yang lebih memuaskan dalam melakukan pengolahan sistem informasi kependudukan sehingga mendapatkan kinerja sistem yang lebih baik. Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan yang dapat dilakukan : 1. Sistem informasi pengolahan data penduduk dikelurahan Talagasari dan kecamatan Balaraja dikembangkan menjadi sistem informasi terdistribusi. 2. Sisem informasi kependudukan yang akan 3. dibangun selanjutnya dapat dimulai dari sistem informasi yang mampu menjembatani pengolahan data kependudukan dari tingkat RT ke tingkat kelurahan/kecamatan karena proses awal pengolahan data penduduk dimulai dari tingkat rt 12

DAFTAR PUSTAKA [Nugroho 2009] Bunafit Nugroho, 2009. Pemrograman Dasar PHP Dan MY SQL Nugroho 2009. [Nugroho 2008] Bunafit Nugroho, 2008. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySql dengan Dreamweaver [Jogiyanto 2005] Jogiyanto, H. M. 2005. Analisis dan Desain Andi Yogyakarta, 2005. [Raghu 2003] Raghu Ramakrishnan dan Johanes Gehrke, 2003 Sistem Manajemen Basis Data Raghu 2003. [Abdul Kadir 2003] Abdul Kadir, 2003 "Pengenalan Sistem Informasi Andi Yogyakarta, 2003. [Bambang 2004] Bambang Harianto, 2004 Sistem Manajemen Basis Data 2004 UUD 1945 NO 23 TAHUN 2006, Tentang Administrasi Kependudukan 13