[Nasihat Islam Tentang Hari Esok]

dokumen-dokumen yang mirip
Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Perayaan Tahun Baru Islam

Renungan Pergantian Tahun

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

malam bentangkan gelap, ia berdiri menyesali diri karena takut tiada tara menjadi teman kesedihan pada siang hari

Istiqomah. Khutbah Pertama:

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Fakar Al-Mazda Roby atul Adawya

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Pendidikan Agama Islam

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Merasakan Manisnya Keimanan

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB PABP ) a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti b. Semester : Genap c. Kompetensi Dasar :

Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1

SUMBER HUKUM ISLAM 1

Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT,

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Prestasi, bukan Prestise

Muharram, Ketika kemuliaannya ternoda..

Menyambut Keagungan Ramadhan. Written by Friday, 06 August :30

KISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/ Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

E٤٢ J٣٣ W F : :

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2013/2014

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENGAJIAN 10 MUHARRAM 1436 H TINGKAT KABUPATEN SEMARANG

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat.

MAKNA ISRO MI ROJ DAN HIKMAH SHOLAT

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Khutbah Jum'at. Taubat. Bersama Dakwah 1

Kajian Al-Qur an, Al-Baqarah ayat 26.

3 Wasiat Agung Rasulullah

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Zaman sekarang susah ya cari yang serius Semua cowok itu sama aja, suka nyakitin

Doa Penawar Kezaliman Tuesday, 25 August :23

TIGA WASIAT ROSULULLOH

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

Khutbah Jum'at. Bekal Abadi ke Akhirat. Bersama Dakwah 1

1. Kewajiban mandi Jumaat atas setiap lelaki dewasa dan keterangan tentang beberapa hal yang dianjurkan

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

ANJURAN PERSIDANGAN KEBANGSAAN PENGETUA-PENGETUA SEKOLAH MENENGAH MALAYSIA CAWANGAN PERLIS

ORIENTASI PRESTASI, BUKAN PRESTISE

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

C. Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Ku anfusakum wa ahlikum naaro... Penggalan al-qur an surat at-

Sucikan Diri Benahi Hati

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Dan jangan biarkan kuburan yang ditinggikan, kecuali engkau ratakan. (HR. Ahmad dan selainnya).

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Muhasabah *) Dari firman Allah di atas tersirat suatu perintah untuk senantiasa melakukan muhasabah supaya hari esok akan lebih baik.

SALAM PADA TUHAN Oleh Nurcholish Madjid

Metode Bijak Memperbaiki Aib

MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

MENGGAPAI HAJI MABRUR Oleh : Tajudin Nur *) Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

Melanggengkan Ketaatan Pasca Ramadhan

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

E١١٧ J١٠٩ W F : :

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA ANNUAL CONFERENCE ON ISLAMIC STUDIES VIII TANGGAL 3 NOVEMBER 2008 DI PALEMBANG

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP. 1. Pendapat Para Mufassir tentang QS. Al-Anfaal ayat 29

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

Tafsir Surat Al-Kautsar

Materi PAI. Bab IX Meneladani Perjuangan Rasulullah Saw di Madinah. Oleh Yuliandre

Perbedaan Penentuan Awal Bulan Puasa dan Idul Fitri diantara Organisasi Islam di Indonesia: NU dan Muhammadiyah

UNIT 5. Kelas Bimbingan Dewasa

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ

Bukti Cinta Kepada Nabi

AL QURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM

Keistimewaan Hari Jumat


*** Mengingat Kematian

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

Takwa dan Keutamaannya

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

WALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb.

Mengimani Kehendak Allah

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Transkripsi:

[Nasihat Islam Tentang Hari Esok] Firman Allah Swt., Artinya: Demi masa, sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan beramal soleh dan berwasiat dengan kebenaran dan berwasiat dengan kesabaran." (Terj. QS. al-asr: 1-3) Kamis, 15 November 2012 merupakan salah satu hari yang istimewa bagi umat Islam karena berbertepatan dengan Tahun Baru Umat Islam, 1 Muharam 1434 Hijriyah dalam perhitungan kalender Hijriyah. Firman Allah Swt., Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.- (QS: At-Taubah:36). Penanggalan atau kalender Hijriah sendiri baru ditetapkan pada masa kekhalifahan Umar bin Al-khathab atau pada tahun ke 6 setelah wafatnya Rasulullah Saw., sebagai sebuah upaya rasionalisasi sistem penanggalan yang digunakan pada masa pemerintahannya, melihat banyaknya persoalan yang timbul akibat ketidakjelasakan masa awal dari penanggalan Hijriah. Dengan ijtihad khalifah dan para sahabat ketika itu, maka peristiwa Hijrah Rasulullah Saw., beserta para sahabat dari kota Makkah menuju kota Madinah (622M) dijadikan sebagai awal patokan Kalender Hijriah dengan menghilangkan seluruh bulan-bulan tambahan (interkalasi) dalam periode 9 tahun. Ditentukanya peristiwa Hijrah sebagai awal dari penaggalan Hijriah mengandung makna historis yang sangat dalam. Imam Sakhawi dalam kitabnya Al-I laan bi al-tawbikh liman dzamma al-tarikh mengatakan bahwa bulan Muharram sebagai awal bulan penanggalan Hijriah karena niat Rasulullah Saw., untuk berhijrah sudah ada sejak bulan tersebut (Muharram), inilah maka penentuan Hijrah sebagai awal Hijriah adalah sangat tepat, mengingat nilai, hikmah dan tauladan dari peristiwa tersebut. 1 / 6

Ada beberapa hikmah yang sangat berharga bagi umat Islam dengan ditetapkannya peristiwa hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah sebagai awal tahun dari penanggalan atau kalender Islam, diantaranya: Pertama: peristiwa hijrah Rasululah dan para sahabatnya dari Mekkah ke Madinah merupakan tonggak sejarah yang monumental dan memiliki makna yang sangat berarti bagi setiap muslim, karena hijrah merupakan tonggak kebangkitan Islam yang semula diliputi suasana dan situasi yang tidak kondusif di Mekkah menuju suasana yang prospektif di Madinah. Kedua: Hijrah mengandung semangat perjuangan tanpa putus asa dan rasa opimisme yang tinggi, yaitu semangat berhijrah dari hal-hal yang buruk kepada yang baik, dan hijrah daru hal-hal yang baik ke yang lebih baik. Rasulullah s.a.w. dan para sahabatnya telah melawan rasa sedih dan takut dengan berhijrah, meski harus meninggalkan tanah kelahiran, sanak saudara dan harta benda. Ketiga: Hijrah mengandung semangat persaudaraan, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah s.a.w. pada saat beliau mempersaudarakan antara kaum muhajirin dengan kaum anshar, bahkan beliau telah membina hubungan baik dengan beberapa kelompok yahudi yang hidup di Madinah dan sekitarnya. Pemaknaan hijrah tentu bukan selalu harus identik dengan meninggalkan kampung halaman seperti yang dilakukan oleh Rasulullah s.a.w. dan kaum muhajirin, tetapi pemaknaan hijrah lebih kepada nilai-nilai dan semangat berhijrah itu sendiri, karena hijrah dalam arti seperti ini tidak akan pernah berhenti. Rasulullah bersabda: Sesungguhnya hijrah itu tidak ada hentinya, sehingga terhentinya taubat, dan taubat itu tidak ada hentinya sehingga matahari terbit dari sebelah barat. 2 / 6

Untuk itu, mari kita jadikan makna Tahun Baru Islam 1 Muharram 1433 Hijriah dengan semangat menyambut masa yang akan datang dengan penuh harapan, kita yakin bahwa sehabis gelap akan terbit terang, setelah kesusahan akan datang kemudahan dan kita yakin bahwa pagi pasti akan datang walaupun malam terasa begitu lama dan panjang. Karena roda kehidupan selalu berputar dan tidak mungkin berhenti. Imam Syafi i pernah berkata: Memang sebenarnya zaman itu sugguh menakjubkan, sekali waktu engkau akan mengalami keterpurukan, tetapi pada saat yang lain engkau memperoleh kejayaan. Mari kita jadikan peralihan tahun Tahun Baru Islam 1 Muharram 1433 Hijriah sebagai momen untuk melihat kembali catatan yang mewarnai perjalanan hidup masa lalu, dengan melakukan renungan atas apa yang telah kita perbuat. Kita gunakan kesempatan ini untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup di dunia dan akhirat kelak, dengan bercermin kepada nilai-nilai dan semangat hijrah dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat, karena sesungguhnya Allah menjadi pergantian siang dan malam untuk dijadukan pelajaran dan mengungkapkan rasa syukur, sebagaimana firman-nya dalam surat al-furqan: 62., Artinya: Da n Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur." Untuk itu dalam menyambut tahun baru Hijriyah, selain perintah untuk bermuhasabah introspeksi umat Islam juga dianjurkan untuk senantiasa mengingat perjuangan dan pengorbanan (Nabi dan sahabatnya) baik yang terekam dalam peritiwa hijrah itu sendiri maupun dalam membela ajaran Islam secara keseluruhan didalam kehidupan kita sehari-hari. Nasihat Islam Tentang Hari Esok Secara definitif, sesuatu yang baru adalah hal yang tidak kita dapatkan sebelum-sebelumnya, baru ada serta tidak ada duanya. Namun, definisi itu mengalami perubahan, banyak orang saat ini menilai bahwa sesuatu yang baru itu adalah hal yang memang telah ada namun kemasannya belum tersentuh, atau istilah sederhanya, buka segel. Lantas bagaimana makna tahun baru? Pergantian waktu, masa, zaman serta tahun adalah sunnatullah atau hukum alam yang tidak 3 / 6

dapat dibantah dan pasti akan terjadi sampai dunia ini berakhir. Pergantian itu mengisyaratkan kepada manusia bahwa tiada sesuatu pun di bumi ini yang kekal dan abadi. Sesuatu yang lama akan digantikan dengan sesuatu yang baru, begitu pula sesuatu yang baru kelak pasti berlalu dan digantikan lagi dengan sesuatu yang baru. Begitu seterusnya sampai kehidupan ini benar-benar berakhir. Begitulah hukum perubahan dalam siklus kehidupan. Pergantian tahun sebenarnya tidak ada sesuatu yang spesial. Bahkan kita sering kali merayakannya dengan pergelaran-pergelaran yang berlebihan, hura-hura, dan menghamburkan uang demi kesenangan sesaat dan setelah itu sirna seketika. Terlepas dari hal itu, Islam memberikan konsep tentang muhasabah atau instrospeksi ketika kita telah melewati waktu, hari, masa serta tahun. Muhasabah itu dimaksudkan untuk mengingat kembali sesuatu apa saja yang telah kita kerjaan di hari-hari kemarin sebagai ukuran untuk menghadapi hari esoknya. Dan karena itulah mengapa sejarah mesti ditulis, sebab sejarah mengajarkan kepada kita bagaimana menghadapi hari-hari berikutnya. Ukurannya adalah jika hari ini lebih baik dari hari-hari kemarin, berarti kita beruntung karena hal semacam itu berarti kita memperoleh perubahan yang baik. Sebaliknya, jika hari ini justru lebih buruk dari hari-hari kemarin, berarti kita adalah orang yang merugi, sebab kita tidak mampu berubah ke arah yang lebih baik atau stagnan. Hiburan Nabi Muhammad SAW selain lantunan Al-Qur an ialah kisah nabi-nabi terdahulu. Kisah nabi-nabi terdahulu itu bagi Muhammad dapat dijadikan pelajaran (ibroh) untuk melakukan aktivitas dakwah tauhid pada hari-hari berikutnya. Dari sini artinya bahwa sejarah itu nilainya adalah sebuah pelajaran, dan pelajaran yang dapat diambil bahwa yang baik itu diambil untuk bekal, dan yang buruk itu ditinggalkan untuk tidak lagi dicontoh, atau dibuang jauh-jauh. Al-Qur an mengisyaratkan kepada manusia agar merencanakan apa yang harus ia lakukan pada hari esok. Artinya, setelah kita melakukan muhasabah diri tentang apa yang telah diperbuat pada hari-hari kemarin, maka kita juga dituntut untuk membuat suatu rencana dalam menghadapi hari esok agar hidup lebih terarah serta terhindar dari hal-hal yang sia-sia. Begitu pula jika kita kontekstualisasikan dengan agenda pergantian tahun masehi yang telah di depan mata kita. Satu tahun mungkin rentang waktu yang telalu lama jika kita melakukan muhasabah, introspeksi atau evaluasi mengenai perkara-perkara yang telah diperbuat. Tetapi tentu tidak ada salahnya jika hal itu dilakukan sebab sejatinya tidak ada kata terlambat jika kita ingin melakukan suatu perbaikan terhadap kualitas hidup. 4 / 6

Di sampan itu, setelah melakukan evaluasi atau muhasabah itu, maka kita dituntut untuk segera membuat rencana-rencana jangka panjang untuk menyambut kehadiran tahun baru masehi ini. Karena di tahun yang baru nanti kita kembali akan berhadapan dengan perubahan-perubahan yang kadang terjadi di luar prediksi. Pilihannya ialah kesiapan diri dengan bekal kebaikan yang telah kita investasikan pada hari-hari kemarin. Zaman memang tidak bisa dilawan. Tapi, kita dilahirkan untuk menjadi petarung sejati. Pergantian tahun adalah suatu keniscayaan hidup. Perubahan merupakan suatu kebutuhan. Maka, perubahan itu haruslah menuju pada kebaikan-kebaikan saja. Kekuatannya tidak lain hanyalah terletak pada diri setiap individu. Dalam pada itu, makna sejati pergantian tahun atau tahun baru tidak lain adalah perubahan. Meskipun perubahan itu sejatinya terjadi tiap saat, namun tahun baru setidaknya merupakan sebuah simbol perubahan. Dengan istilah lain, hadirnya tahun baru mempertegas bahwa perubahan itu akan tetap terjadi sampai kapan pun. Dan untuk menghadapi perubahan itulah kita dituntut agar membuat rencana agar perubahan tersebut tidak berlalu dengan sia-sia belaka. Skenario kehidupan memang tidak dapat ditebak, tetapi apa salahnya jika kita membuat semacam rencana-rencana, setidaknya sebagai landasan untuk melangkah ke depan. Dan kita memang selalu dituntut untuk menatap hari-hari esok. Sebuah Catatan: Ditentukanya peristiwa Hijrah sebagai awal dari penaggalan Hijriah pada masa kekhalifahan Umar bin Al-khathab karena dianggap peristiwa tersebut mengandung pesan moral dan makna historis yang sangat dalam. Dengan harapan agar umat Islam senantiasa mengingat perjuangan dan pengorbanan (Nabi dan sahabatnya) baik yang terekam dalam peritiwa hijrah itu sendiri maupun dalam perjuangan, penyebaran dan pengamalan nilai-nilai ajaran Islam didalam kehidupan kita sehari-hari. Tahun Baru menjadikan usia manusia bukanlah bertambah akan tetapi berkurang, artinya membuat kita semakin jauh dari tanggal kelahiran kita dan semakin dekat dengan kematian kita. Oleh karenanya kita dianjurkan untuk senantiasa bermuhasabah, introspeksi atas masa yang sudah berlalu untuk menggapai hari esok yang lebih baik. 5 / 6

Dalam menapaki kehidupan ini, Islam mengajarkan agar kita senantiasa menjaga dan meluruskan niat serta menyempurnakan ikhtiar sebagai sebuah proses. Karena persoalan hasil adalah ketentuan Allah Swt. Perubahan apapun dalam kehidupan kita sehari-hari, baik yang terjadi di dalam diri kita maupun dalam konteks bangsa dan negara tidak akan terlepas dari sebuah proses untuk menuju kesana. Untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, aman, damai, dan sejahtera serta diridhoi Allah Swt., dibutuhkan kesabaran, kesadaran, dan optimisme seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan apa yang kita cita-citakan bersama tersebut. Wallahu alambishawab. oleh: akhmad.saleh@yahoo.com @ichal [referensi: berbagai sumber] 6 / 6