PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PKU AISYIYAH BOYOLALI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Pusat Statistik pada tahun 2006 terdapat 424 bank.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN. (Studi Kasus pada PT. Centrepark Citra Corpora Area Solo Grand Mall)

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dengan interpretasi yang bersifat kualitatif. Menurut Ghozali (2005 : 4) yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rumah makan bebek goreng H. Slamet merupakan rumah makan franchise

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Surakarta)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : GALIH WIHATMOYO B 100 100 080 PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 1

ABSTRAKSI Penelitian ini dilakukan di PT Deltomed Wonogiri, yang bertujuan untuk membuktikan serta menganalisis 1) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. 2) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan. Sehingga penelitian ini nantinya dapat bermanfaat 1) Untuk menambah khazanah keilmuan dan wawasan bagi masyarakat umum, dan juga untuk perusahaan yang menaruh minat terhadap permasalahan-permasalahan yang masih mempunyai kepedulian terhadap nasib karyawan. 2) Diharapkan penelitian ini mampu meningkatkan kinerja pegawai sehingga pekerjaan yang dilakukan dan tujuan yang ingin dicapai sesuai berdasarkan visi pegawai. Pada penelitian ini mengambil sampel 80 karyawan dengan menggunakan pengambilan sampel judgement sampling dengan metode convenience sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah metode asumsi klasik dan metode pengujian hipotesis yang meliputi analisis regresi linear berganda, uji t, dan koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja, hal ini dibuktikan pada probabilitas t lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Artinya bahwa variabel motivasi kerja memang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Kemudian pada variabel gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja hal ini dapat dibuktikan bahwa probabilitas t lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Artinya bahwa memang variabel gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Kata kunci : Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja 3

A. Latar Belakang PT Deltomed menyadari bahwa kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari keberhasilan dalam mengelola keuangan keuangan yang berdasarkan pada kekuatan modal atau uang semata. Motivasi kerja adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Berkaitan dengan gaya kepemimpinan beberapa perubahan besar di struktur organisasi departemen perubahan di struktur perusahaan departemen pernah dilakukan, yakni dengan membuka posisi tambahan untuk tenaga penyelia dinilai manajemen diperlukan untuk mengimplementasikan startegi perusahaan dalam mengembangkan sumber daya manusia. Hal ini tidaklah mudah karena kepuasan kerja dapat tercipta jika hal-hal yang mempengaruhinya antara lain motivasi kerja dan gaya kepemimpinan dapat diakomodasikan dengan baik dan diterima oleh semua karyawan. B. Perumusan Masalah 1. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT Deltomed di Wonogiri? 2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT Deltomed di Wonogiri? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan. 4

D. Tinjauan Pustaka 1. Motivasi Kerja Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja, antara lain atasan, kolega, sarana fisik, kebijaksanaan, peraturan, imbalan jasa uang, jenis pekerjaan, dan tantangan. Motivasi individu untuk bekerja dipengaruhi pula oleh kepentingan pribadi dan kebutuhannya masingmasing. 2. Gaya Kepemimpinan Kepemimpinan adalah suatu cara kemampuan untuk mengatur, mempengaruhi, dan menuntun seseorang atau bawahan supaya dapat berjalan sesuai dengan perintah untuk mencapai tujuan sesuai dengan sasaran yang diinginkan. Gaya kepemimpinan adalah cara pemimpin untuk bisa mempengaruhi bawahnnya atau karyawannya. Di dalam penelitian ini yang dimaksudkan adalah penelitian tentang gaya kepemimpinan situasional yang merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang dapat memajukan karyawan dan memberikan perubahan di dalam perusahaan. 3. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja mempunyai peran penting dalam rangka mendukung tercapainya tujuan intansi, kepuasan kerja memberikan sumbangan besar terhadap keefektifan organisasi atau perusahaan serta merangsang semangat kerja dan loyalitas. Kepuasan kerja mempunyai peran penting dalam rangka mendukung tercapainya tujuan akan perusahaan. kepuasan kerja adalah merupakan refleksi dari terpenuhinya keinginan dan kebutuhan seorang karyawan melalui pekerjaannya yang timbul dari hasil interaksi antara pekerjaannya, lingkungan kerja, kondisi kerja, dan rekan kerjanya. 5

E. Metode Penelitian 1. Sumber Data Dan Metode Pengambilan Data a. Data primer Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara. b. Data sekunder Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara tidak langsung namun bersifat menunjang. c. Metode Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari respondennya sedikit atau kecil (Sugiyono, 2010:202). d. Metode Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010:199). 2. Populasi, Sampel, Dan Teknik Pengambilan Sampel a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap PT Deltomed di Wonogiri yang terdiri dari staf dan pimpinan level menengah yang meliputi kepala bidang, supervisior, serta karyawan bawah. b. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT Deltomed yang terdiri dari pimpinan pada level menengah yang meliputi kepala bidang, supervisior, serta karyawan bawah. Untuk memudahkan penulis dalam menganalisis data maka besarnya sampel yang akan diambil berjumlah 80 sampel karyawan. 6

c. Teknik Pengambilan Sampel Judgement sampling merupakan sebuah teknik pengambilan sampel dimana elemen populasi dipilih berdasarkan pertimbangan penulis dan jumlah sampel yang sudah ditentukan (Kartika dan Kaihatu, 2010:106). Sedangkan metode convenience sampling, merupakan pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. 3. Instrumen Penelitian a. Uji Validitas Menurut Arikunto (2002:45) menjelaskan Uji validitas merupakan alat pengukur penelitian sejauh mana yang akan diukur telah tepat untuk mengukur objek yang diteliti. Dimana r = Korelasi antara masing-masing item pertanyaan r t = Koefisien korelasi tabel dengan a = 5 % r h = Koefisien korelasi hitung n = Jumlah responden x = Nilai pertanyaan y = Nilai total pertanyaan b. Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (2002:46) menjelaskan Pengujian dikatakan reliabel jika memberikan hasil yang tetap apabila diujikan berkalikali. Untuk menguji realiabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronsbach yaitu dapat dinyatakan sebagai berikut : Keterangan : α = Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pertanyaan atau pernyataan 7

= Jumlah varians butir = Varians total Kategori nilai alpha yang digunakan adalah berdasarkan pendapat Ghozali (2005:34), nilai alpha antara 0,6 0,79 dapat dinyatakan reliabilitas dapat diterima. 4. Metode Analisis Data a. Metode Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Pengujian terhadap asumsi klasik normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual data dari model regresi liner memiliki distribusi normal ataukah tidak. 2) Uji Multikolonearitas Pengujian terhadap asumsi klasik multikolonearitas bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya korelasi antara variabel independen dalam model regresi. 3) Uji Heteroskedastistas Pengujian terhadap asumsi klasik Heteroskedastistas bertujuan untuk mengetahui apakah variance dari residual data satu observasi ke observasi lainnya berbeda ataukah tetap. b. Metode Pengujian Hipotesis 1) Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear digunakan untuk mempengaruhi ada tidaknya pengaruh antara motivasi kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja. Untuk menguji variabel tersebut maka digunakan analisa regresi linier berganda dengan rumus sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e 2) Uji Hipotesis (Uji t) Uji t pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui secara individual pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen. 8

3) Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien derterminasi menunjukkan seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. F. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas Dan Reliabilitas Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja Variabel Butir r-hitung r-tabel Keterangan 1 0,538 0,220 Valid 2 0,560 0,220 Valid Motivasi Kerja 3 0,614 0,220 Valid 4 0,615 0,220 Valid 5 0,618 0,220 Valid Keterangan : Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, maka dapat dikemukakan bahwa hasil uji r-hitung pada setiap item pertanyaan lebih besar daripada r-tabel. Dengan demikian, semua item pernyataan yang digunakan dalam motivasi kerja adalah valid. Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan Variabel Butir r-hitung r-tabel Keterangan 1 0,709 0,220 Valid 2 0,604 0,220 Valid Gaya 3 0,777 0,220 Valid Kepemimpinan 4 0,782 0,220 Valid 5 0,463 0,220 Valid Keterangan : Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, maka dapat dikemukakan bahwa hasil uji r-hitung pada setiap item pernyataan lebih besar daripada r-tabel. Dengan demikian, semua item pernyataan yang digunakan dalam gaya kepemimpinan adalah valid. 9

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Kepuasan Kerja Variabel Butir r-hitung r-tabel Keterangan 1 0,620 0,220 Valid 2 0,549 0,220 Valid Kepuasan Kerja 3 0,708 0,220 Valid 4 0,739 0,220 Valid 5 0,605 0,220 Valid Keterangan : Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, maka dapat dikemukakan bahwa hasil uji r-hitung pada setiap item pernyataan lebih besar daripada r-tabel. Dengan demikian, semua item pernyataan yang digunakan dalam kepuasan kerja adalah valid. 2. Uji Reliabilitas Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Koefisien Alpha Critical Value Keterangan Motivasi Kerja 0,803 0,7 Reliabel Gaya Kepemimpinan 0,850 0,7 Reliabel Kepuasan Kerja 0,836 0,7 Reliabel Keterangan : Data primer yang diolah, 2014 Pada perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0. Hasil perhitungan terhadap variabel motivasi kerja sebesar 0,803, variabel gaya kepemimpinan sebesar 0,850, dan variabel kepuasan kerja sebesar 0,836. Dari hasil tersebut terlihat bahwa reliabilitas masingmasing variabel menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,7 (Ghozali, 2012:48) maka kuesioner dinyatakan reliabel. 10

3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Berdasarkan hasil analisis terhadap asumsi normalitas dapat dilihat pada tampilan grafik P.Plot menunjukkan distribusi normal dan data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukan bahwa dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal (memenuhi asumsi normalitas). b. Uji Multikolonearitas Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Kesimpulan X 1 0,794 1,260 Bebas Multikolinieritas X 2 0,794 1,260 Bebas Multikolinieritas Keterangan : Data primer yang diolah, 2014 Dengan melihat hasil pengujian multikoliniearitas pada tabel 4.10 maka dapat diketahui bahwa tidak ada satupun dari variabel bebas yang mempunyai nilai tolerance lebih besar dari 0,1. Begitu juga nilai VIF masing-masing variabel independen dibawah nilai 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang sempurna antara variabel bebas (independent), sehingga model regresi ini tidak ada masalah multikolinearitas. c. Uji Heteroskedastistas 11

Dari gambar grafik scatterplots hasil pengujian heteroskedastisitas di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 4. Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.11 Hasil Regresi Linear Berganda Variabel Konstanta Motivasi Kerja Gaya Kepemimpinan R-Squared 0,429 Adjusted R Square 0,414 Koef. Regresi 4,599 0,466 0,313 Std. Error t-hitung P value 2,026 2,270 0,026 0,104 4,489 0,000 0,091 3,238 0,001 F-Hitung 28,960 Probabilitas F 0,000 Sumber : Data primer diolah, 2014 Hasil pengolahan data untuk regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 16.0 dapat dilihat pada tabel 4.11 di atas. Berdasarkan tabel 4.11 dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut Y = 4,599 + 0,466X 1 + 0,313X 2 b. Uji Hipotesis (Uji t) Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai t-hitung sebesar 4,489. Oleh karena hasil uji t statistik (t hitung ) lebih besar dari nilai t tabel (4,489 > 1,993) atau probabilitas t lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Artinya bahwa variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. 12

c. Koefisien Determinasi (R 2 ) Hasil perhitungan untuk nilai R 2 dengan bantuan program SPSS 16, dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi atau R 2 sebesar 0,429. Hal ini berarti 42,9% variasi perubahan kepuasan kerja dijelaskan oleh variasi perubahan faktorfaktor motivasi kerja dan gaya kepemimpinan. Sementara sisanya sebesar 57,1% diterangkan oleh faktor lain diluar kedua variabel di atas yang tidak ikut terobservasi. 5. Pembahasan Motivasi kerja adalah kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja Mc. Cormick (dalam Suryana dkk, 1985:5). Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja PT Deltomed di Wonogiri, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin baik motivasi kerja yang diberikan perusahaan seperti adanya penghargaan dari manajemen, lingkungan kerja yang kondusif, serta rasa aman dalam bekerja dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Kepemimpinan sangat dibutuhkan manusia karena adanya keterbatasan tertentu pada diri manusia. Gaya kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain ke arah tujuan organisasi Barol (dalam Kartika dan Kaihatu, 2010:102). Pada umumnya kebijakan yang ditetapkan perusahaan disesuaikan dengan strategi perusahaan berdasarkan arahan dari pimpinan. Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Deltomed di Wonogiri, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,001 (p < 0,05). Pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin baik gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin perusahaan akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. 13

G. Kesimpulan Dan Saran a. Kesimpulan 1. Variabel motivasi kerja berpengaruh secara signifikansi terhadap rasa kepuasan kerja karyawan. Hal ini dapat dinyatakan oleh nilai probabilitas t hitung yang lebih kecil dari nilai 0,05 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Maka hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Diduga motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan terbukti. Artinya bahwa variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. 2. Variabel gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikansi terhadap rasa kepuasan kerja karyawan. Hal ini dapat dinyatakan oleh nilai probabilitas t hitung yang lebih kecil dari nilai 0,05 maka Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Maka hipotesis kedua yang menyatakan bahwa Diduga gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan terbukti. Artinya bahwa variabel gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. b. Saran 1. Untuk PT Deltomed untuk lebih memberikan perhatian dan bimbingan kepada para karyawannya dalam hal memberikan motivasi yang baru dengan cara membeckupan langsung secara personal terhadap para karyawannya dan cara gaya kepemimpinan seorang pimpinan dalam perusahaan untuk diperbaiki serta untuk manajer lebih terbuka memberikan informasi yang cukup kepada penulis. 2. Dalam penelitian yang selanjutnya nanti untuk lebih mengambil sampel yang banyak sehingga nantinya dapat lebih mayoritas tersebar sebagai bahan kajian bersama para perusahaan serta manfaat penelitian dapat dirasakan. Variabel-variabel penelitian selanjutnya lebih dikembangkan sehingga dapat lebih kompleks sehingga dapat memberikan kesimpulan yang lebih baik dari penelitian ini. 14

H. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Cahyono, Tri Bambang. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Fathoni, H. Abdurrahmat. 2006. Organisasi Dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Handoko, T. Hani Handoko (Ed. 2). 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Heidjrachman dan Suad Husnan (Ed. 4). 1997. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE. Kuncoro, Mudrajad (Ed.3). 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Ruvendi, Ramlan. 2005. Imbalan Dan Gaya Kepemimpinan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Di Balai Besar Industri Hasil Pertanian Bogor. Jurnal Ilmiah Binaniaga: 1 (1) : 17 26. Samsudin, H. Sadili. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PUSTAKA SETIA. Sugiono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta. Wibowo. 2013. Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 15