Bab III - Objek dan Metode Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian, agar mempermudah langkah-langkah penelitian. terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian, maka penulis perlu menetapkan suatu pendekatan mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang menyangkut objek

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menetapkan terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan benar serta terarah dan fokus

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Transkripsi:

33 3.2. Metode Penelitian Berdasarkan pada topik penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif analitis. Menurut Muhammad Nazir (2003 : 54) pengertian metode deskriptif analitis adalah sebagai berikut : "Suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta - fakta, sifat - sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki." Penelitian ini dilakukan pada satu rumah sakit sehingga penulis menggunakan metode studi kasus, yaitu dengan cara mengambil beberapa unsur yang akan menjadi bahan penelitian untuk memperoleh data primer maupun data sekunder. Hal ini disebabkan masalah yang terjadi pada setiap rumah sakit yang memiliki pelayanan Jamkesmas akan berbeda - beda, akan tetapi pada dasarnya memerlukan perhatian yang sama. Dengan demikian hasil penelitian ini belum tentu berlaku bagi rumah sakit yang memiliki aktivitas yang sama dengan rumah sakit sebagai objek penelitian ini. Menurut Bogdan dan Bikien yang dikutip oleh Erna (2008) menguraikan pengertian studi kasus sebagai berikut : "Pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subyek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu." Data serta informasi yang selama penulis lakukan penelitian ini akan dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan dasar berupa teori yang telah dipelajari, sehingga dapat memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti. 3.2.1. Teknik Pengumpulan Data Menurut Muhammad Nazir (2003 : 174) menjelaskan bahwa langkah pengumpulan data yang dapat dilakukan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut : 33

34 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan dimaksudkan untuk mendapatkan data primer yang dilakukan dengan cara melihat langsung objek atau aktivitas yang sebenarnya dengan melaksanakan beberapa langkah sebagai berikut : a. wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung dengan yang berhubungan dengan objek penelitian untuk memperoleh masukan - masukan yang dapat menunjang penulisan skripsi ini. Hasil dari wawancara ini juga dapat dipakai sebagai pendukung dari jawaban - jawaban yang diperoleh dari kuesioner. b. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang sedang diteliti, diamati atau kegiatan yang sedang berlangsung. c. Kuesioner, yaitu daftar pertanyaan yang penulis sajikan menggunakan metode pertanyaan tertutup, yaitu suatu pertanyaan yang kemungkinan jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberikan kesempatan untuk memberikan jawaban lain. 2. Penelitian Kepustakaan (Libary Research) Dalam studi kepustakaan ini penulis mengumpulkan dan mempelajari berbagai teori dan konsep dasar yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teori dan konsep dasar tersebut penulis peroleh dengan cara menelaah berbagai macam bacaan seperti buku - buku literatur, kebijakan perusahaan, peraturan perundang - udangan dan bahan bacaan yang relevan lainnya. 3.2.2. Operasionalisasi Variabel Menurut Imam Chourmain (2008:36) menjelaskan bahwa pada dasarnya operasional variabel adalah : "penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri - ciri spesifik yang lebih substantif dari suatu konsep, tujuannya agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya." Adapun variabel - variabel di dalam suatu penelitian yang meliputi : 1. Variabel Independen (Variabel Bebas) Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus atau prediktor. Dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel bebas, dimana variabel ini yang 34

35 mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). 2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria atau konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat, yakni variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Sesuai dengan judul penelitian "Analisis audit kinerja dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik program jaminan kesehatan masyarakat", maka terdapat beberapa variabel yang digunakan. Variabel yang ada didukung oleh indikator yang mempengaruhi. Indikator ini berfungsi sebagai petunjuk apakah variabel tersebut saling berkaitan atau tidak. Tabel 3.1 Operasional Variabel. Konsep Variabel. Indikator, Skala dan Instrumen Operasional Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Pengukuran Audit Kinerja Audit kinerja pada sektor 1. Ekonomis Ordinal publik merupakan audit 2. Efisiensi yang berstandar kepada 3. Efektivitas pelaksanaan audit kinerja. 4. Bukti fisik (I Gusti Agung Rai :2008) 5. Kehandalan Kualitas Pelayanan Publik 6. Ketanggapan Kualitas memiliki standar yang 7. Keahlian Pelayanan meliputi prosedur, waktu, 8. Empati Publik biaya. produk pelayanan dan sarana prasarana yang memadai. (Kemen PAN No 63/Kep/M.PAN/7/2003) Instrumen Kuesioner Observasi Wawancara 35

36 3.2.3. Populasi dan Sampel Penelitian Proses penyusunan untuk penganalisasian data sehingga mendapatkan gambaran dengan apa yang diharapkan, dalam penelitian diperlukan sumber data. Pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel. 3.2.3.1. Populasi Penelitian Menurut Sugiyono (2009:115) populasi memiliki pengertian wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya terdiri dari sekumpulan orang saja, tetapi juga objek dan benda - benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek yang diteliti itu. Populasi dalam penelitian ini yang dipilih oleh peneliti adalah terdiri dari seluruh anggota Satuan Pengawas Intern untuk pemeriksaan kinerja kualitas pelayanan publik dalam pelaksanaan program Jamkesmas di Instalasi Pelayanan Terpadu Gedung Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan seluruh pasien rawat inap pemakai fasilitas asuransi kesehatan Jamkesmas yang dirawat di Instalasi Pelayanan Terpadu Gedung Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk melihat kememadaian hasil pemeriksaan kinerja kualitas pelayanan publik dalam pelaksanaan program Jamkesmas. 3.2.3.2. Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2009:116) sampel memiliki pengertian sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi terlalu besar, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. 36

37 Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penarikan sampel Nonprobability Sampling dengan jenis "Purposive Sample" yaitu seseorang atau sesuatu yang diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuai dan memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini peneliti memilih responden pasien rawat inap atau keluarga pasien yang bersangkutan apabila kondisi pasien rawat inap tidak memungkinkan untuk terlibat dalam penelitian ini. Seluruh anggota Satuan Pengawas Intern bertugas di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung totalnya berjumlah lima orang, karena jumlahnya tidak terlalu banyak seluruh populasi yang tersedia dipakai dalam penelitian ini. Untuk melihat kememadaian hasil pemeriksaan kinerja peneliti mengambil sampel dari populasi pasien rawat inap pengguna Jamkesmas yakni sebanyak lima puluh responden. 3.2.4. Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk menganalisis dan menginterpretasikan data sehingga mendapatkan gambaran dengan apa yang diharapkan, dalam penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu untuk mengukur instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini. Pengujian validitas dan reliabilitas perlu dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian, khususnya setiap pernyataan - pernyataan di dalam kuesioner yang diajukan kepada responden dijawab sesuai dengan kebenaran terhadap data yang diungkapkan atau tidak. 3.2.4.1. Uji Validitas Suatu data dikatakan valid apabila diukur dengan alat yang tepat. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui instrumen yang digunakan benar - benar dapat mengukur variabel yang dimaksud. Instrumen yang valid berarti alat ukur 37

38 digunakan untuk mendapatkan data atau pengukuran yang valid. Menurut Sugiyono (2009 : 109) mendefinisikan valid sebagai berikut : "Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.dengan demikian untuk mengukur sesuatu harus digunakan instrumen atau alat ukur yang tepat." Pengujian validitas tiap butir menggunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir.korelasi yang digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson yang rumusnya : r xy = n( xy x y (n x 2 ( x 2 )(n y 2 ( y) 2 Perhitungan secara statistik dapat dibandingkan dengan tabel r Product Moment, pengukurannya yaitu : 1. Jika r hitung r tabel, maka item - item kuesioner valid 2. Jika r hitung < r tabel, maka item - item kuesioner tidak valid 3.2.4.2. Uji Reliabilitas Pengujian ini dilakukan terhadap butir pertanyaan yang termasuk dalam kategori valid. Menurut Sugiyono (2009 : 110) instrumen yang reliabel adalah sebagai berikut : "Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama." Instrumen penelitian dikatakan reliabel bila digunakan untuk mengukur berkali - kali menghasilkan data yang sama (konsisten). Pengujian reabilitas instrumen dilaksanakan dengan internal consistency dengan teknik belah dua (split half) yang dianalisis dengan menggunakan rumus Product Moment Pearson dan rumus Spearman Brown, untuk keperluan itu maka butir - buitr instrumen 38

39 dibelah menjadi dua kelompok ganjil dan genap. Selanjutnya skor data tiap kelompok disusun sendiri. Selanjutnya skor total antara kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya. Koefisien korelasi ini selanjutnya dimasukkan ke rumus Spearman Brown. Rumus Product Moment Pearson : r xy = n( xy x y (n x 2 ( x 2 )(n y 2 ( y) 2 Rumus Spearman Brown : r i = 2. r b 1 + r b Keterangan : r i = Reliabilitas internal seluruh instrumen r b = Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua Pengujian reabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner dapat memberikan ukuran yang konstan atau tidak. Perhitungannya secara statistik dapat dibandingkan dengan tabel r Product Moment, pengukurannya yaitu : 1. Jika r hitung r tabel, maka item - item kuesioner reliabel 2. Jika r hitung < r tabel, maka item - item kuesioner tidak reliabel 3.2.5. Rancangan Analisis Berdasarkan pertimbangan tujuan penelitian, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif. Dalam pelaksanaan, penelitian ini menggunakan jenis atau alat bentuk penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di 39

40 lapangan. Menurut Sugiyono (2009:10) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif dan penelitian verifikatif adalah : 1. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang menggambarkan apa yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan fakta - fakta yang ada untuk selanjutnya diolah menjadi data. Data tersebut kemudian di analisis untuk memperoleh suatu kesimpulan. Penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan bagaimana pengaruh audit kinerja terhadap kualitas pelayanan publik. 2. Penelitian verifikatif adalah penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik. Verifikatif berarti menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak. Peneliti melakukan analisa terhadap data yang telah diuraikan dengan menggunakan metode deskriptif (kualitatif) dan perhitungan statistik (verifikatif) 3.2.5.1. Analisis Deskriptif Penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan bagaimana audit kinerja dan kualitas pelayanan publik. Langkah - langkah yang dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut : 1. Setiap indikator yang dinilai oleh respoden, diklasifikasikan dalam empat alternatif jawaban dengan menggunakan skala ordinal yang menggambarkan peringkat jawaban. 2. Dihitung skor setiap variabel / sub variabel 3. Dihitung total skor setiap variabel / sub variabel 4. Untuk mendeskripsikan jawaban responden, juga digunakan statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi dan tampilan dalam bentuk tabel atau grafik. Karena kuesioner menggunakan empat alternatif jawaban maka, pengklasifikasian presentase skor jawaban responden diklasifikasikan dengan kriteria sebagai berikut yaitu "Tidak Baik", "Kurang Baik", "Baik" "Sangat Baik". 40

41 3.2.5.2. Uji Normalitas Sebelum masuk ke dalam pengujian hipotesis terdapat syarat yang wajib dimiliki, yakni data harus berdistribusi normal. Data yang tidak berdistribusi normal apabila dimasukkan ke dalam pengujian hipotesis dapat mengakibatkan hasil yang diperoleh dianggap cukup meragukan. Apabila data tidak berdistribusi normal maka dapat dilakukan penambahan jumlah responden penelitian. Uji yang digunakan untuk menguji kenormalan adalah dengan uji Kolmogorov - Smirnov atau uji Shapiro - Wilk. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan (signifikansi) koefisien regresi. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik. Menurut Sopiyudin (2011: 55), dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significance), yaitu : a. Jika probabilitas > 0,05 (5%) maka model distribusi dari populasi adalah normal. b. Jika probabilitas < 0,05 (5%) maka model populasi tidak berdistribusi secara normal. Proses pengujian secara visual dapat juga dilakukan dengan metode gambar normal Probability Plots dengan bantuan program SPSS. Dasar pengambilan keputusannya adalah : a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal atau mendekati distribusi normal. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak berdistribusi normal. 41

42 3.2.6. Analisis Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis yang ada dalam penelitian, maka dalam menganalisis data yang telah diperoleh, prosedur yang ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Analisis fakta - fakta dari hasil kegiatan penelitian lapangan; 2. Pengujian analisis hasil penelitian dilakukan dengan menghitung persentase yang menunjukkan hubungan antara pelaksanaan audit kinerja dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada program Jamkesmas; Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item - item kuesioner. Dalam pertanyaan ini penulis menyediakan beberapa alternatif jawaban, yaitu "sangat setuju", "setuju", "kurang setuju", "tidak setuju". Ukuran yang digunakan untuk menilai jawaban - jawaban yang diberikan sebanyak empat alternatif dengan jawaban - jawaban sebagai berikut : 1. Sangat setuju nilai = 4 2. Setuju nilai = 3 3. Kurang Setuju nilai = 2 4. Tidak setuju nilai = 1 Jawaban atas kuesioner dinilai berdasarkan kriteria penilaian tersebut. Kemudian total nilai yang diperoleh pada setiap bagian di ranking. Dalam proses perankingan ini, total nilai yang telah di ranking dibandingkan dengan total nilai maksimum yang dapat diperoleh dari suatu jawaban kuesioner. Untuk menghitung presentase dilakukan dengan rumus sebagai berikut : 42

43 = Jumlah jawaban maksimum Jumlah jawaban total x 100% Sesuai dengan skala penilaian skor jawaban kuesioner yang digunakan yaitu skala Likert dengan empat pilihan, maka skor akhir akan berkisar mulai dari skor minimal 25% sampai dengan skor maksimal yakni 100%. Selisih antara skor maksimal dan minimal kemudian dibagi dengan empat opsi kriteria penilaian. Hasil perhitungan (100% - 25%) / 4 diperoleh nilai jarak interval untuk masing - masing kategori dalam kriteria penilaian sebesar 18,75%. Untuk menginterpretasikan kriteria penilaian dari hasil pengolahan data, digunakan tabel yang tertera sebagai sebagai berikut : Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Jarak Interval Kriteria Penilaian 81,25% - 100% Sangat Baik 62,5% - 81,24% Baik 43,75% - 62,49% Kurang Baik 25% - 43,74% Tidak Baik Sumber : Data primer yang telah diolah (2012) 43