PENANGKAPAN YESUS
14 NISAN Tanggal 14 Nisan dalam kalender Yahudi dimulai dari malam hari setelah matahari terbenam, sampai besok sore menjelang matahari terbenam. 4. Yesus di Taman Getsemani (Mat 26:36-46; Markus 14:32-42; Lukas 22:40-46) 5. Yesus ditangkap dan dibawa menghadap Imam Hanas, Imam Besar Kayafas dan Mahkamah Agama (Mat 26:47-27:26; Mk 14:43-15:15; Luk 22:47-23:25; Yoh 18:2-19:16) 6. Petrus menyangkal Yesus tiga kali (Matius 26:69-75; Markus 14:66-72; Lukas 22:54-62; Yohanes 18:13-27)
14 NISAN Tanggal 14 Nisan dalam kalender Yahudi dimulai dari malam hari setelah matahari terbenam, sampai besok sore menjelang matahari terbenam. 7. Yesus dibawa menghadap Pontius Pilatus kemudian Herodes 8. Yesus disalibkan dan kematian Yesus (Mat 27:27-56; Mk 15:16-41; Luk 23:26-49; Yoh 19:17-30) 9. Yesus dikubur (Mat 27:57-66; Mk 15:42-47; Luk 23:50-66; Yoh 29:31-42)
PENGADILAN YESUS
PENGADILAN YESUS Pengadilan terhadap Yesus dilakukan pada tanggal 14 Nisan, yaitu hari pertama Hari Raya Roti Tak Beragi dalam Paskah Yahudi. Kitab-kitab Injil melaporkan ada dua proses pengadilan yang berbeda terhadap Yesus: pengadilan Yahudi pengadilan Romawi.
PENGADILAN YAHUDI Tercatat ada 3 kali pengadilan berdasarkan hukum Yahudi, yaitu di hadapan para pemimpin Yahudi: Di hadapan Hanas, mertua Imam Besar Kayafas (Yohanes 18:12-13) Di hadapan Imam Besar Kayafas. (Matius 26:57-61; Markus 14:53-59) Di hadapan Mahkamah Agama Sanhedrin (Lukas 22:66-71)
KARENA TIDAK DAPAT DI HUKUM SECARA HUKUM YAHUDI MAKA DIADILI DI PENGADILAN ROMAWI Menurut hukum Yahudi, Yesus dituduh melakukan pelanggaran agama, karena mengaku sebagai "Anak Allah", berarti menyamakan diri-nya dengan Allah dan ini merupakan penghujatan yang harus dihukum mati. Di bawah pemerintahan Romawi, pengadilan Yahudi tidak berhak menjatuhkan hukuman mati. Oleh sebab itu, mereka melimpahkan kasus ini kepada pengadilan Romawi, supaya hukuman mati dapat dijalankan.
PENGADILAN ROMAWI Yesus mengalami 3 proses pengadilan menurut hukum Romawi Dilakukan di hadapan gubernur Roma, Pontius Pilatus, di mana Yesus dituduh melakukan pelanggaran politik. Pilatus tidak menemukan kesalahan. (Matius 27:1-2; Markus 15:1; Lukas 23:1; Yohanes 18:28) Setelah mendapati bahwa Yesus berasal dari Galilea, Pilatus mengirimkan Yesus kepada raja Herodes yang memerintah daerah Galilea. Herodes tidak mendapati kesalahan pada Yesus, lalu mengirimkan-nya kembali kepada Pilatus lagi. (Lukas 23:8-12) Terakhir kali Pilatus mengadili Yesus di atas kursi pengadilan resmi (bahasa Yunani: Litostrotos; bahasa Ibrani: Gabata) dan menjatuhkan hukuman mati dengan disalibkan. (Lukas 23:13-16)
PENYIKSAAN YESUS
Selama di pengadilan, Yesus telah mengalami siksaan, dipukuli oleh prajurit-prajurit dari pemuka agama, dari raja Herodes dan tentara Romawi. Setelah dijatuhi hukuman mati, serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-nya dan mengenakan jubah ungu kepada-nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-nya dan berlutut menyembah-nya. Sesudah mengolokolokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu daripada-nya dan mengenakan pula pakaian-nya kepada-nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar, disuruh memikul kayu salib-nya sambil berjalan menuju ke tempat penyaliban
JALAN KESENGSARAAN Tempat penyaliban Yesus berada sedikit di luar tembok kota Yerusalem, di bukit yang disebut Tempat Tengkorak atau Golgota. Jalan yang dilalui Yesus menuju ke tempat penyaliban-nya dikenal sebagai Via Dolorosa (=Jalan Kesengsaraan), atau "Jalan Salib". Jaraknya sekitar 600 meter atau 2000 kaki
SIMON ORANG KIRENE Para serdadu Romawi menggiring Yesus berjalan keluar dari benteng Antonia ke tempat penyaliban-nya. Dalam perjalanan, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang baru datang dari luar kota bernama Simon. Penulis Injil Markus mengenali orang ini sebagai ayah Aleksander dan Rufus. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus pada bahunya. Matius 27:31-32, Markus 15:20-21, Lukas 23:26
PEREMPUAN-PEREMPUAN YERUSALEM Sejumlah besar orang mengikuti Dia dalam perjalanan ke Golgota; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?" Hanya Injil Lukas yang mencatat perkataan ini