DAFTAR PUSTAKA. Ardhiwisastra, Yudha Bhakti, 2003, Hukum Internasional Bunga Rampai, Bandung: Alumni.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. antara Negara Penerima dengan United Nations High Commissioner for

DAFTAR PUSTAKA. Budi, Winarno, (2001), Isu-Isu Global Kontemporer, Yogyakarta: Bentang Pustaka.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat internasional.permasalahan pengungsimenjadi perhatian khusus

DAFTAR PUSTAKA. Wagiman, 2012, Hukum Pengungsi Internasional, Sinar Grafika : Jakarta Timur,

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di muka maka dapat. disimpulkan bahwa:

merupakan masalah klasik yang telah menjadi isu internasional sejak lama. Sudah berabad-abad negara menerima dan menyediakan perlindungan bagi warga

TANGGUNG JAWAB NEGARA TERHADAP PENGUNGSI (REFUGEE) DALAM HUKUM INTERNASIONAL FITRIANI / D

BAB I PENDAHULUAN. (born) human beings has inherent dignity and is inviolable (not-to be-violated),

PENERAPAN PRINSIP NON REFOULEMENT TERHADAP PENGUNGSI DALAM NEGARA YANG BUKAN MERUPAKAN PESERTA KONVENSI MENGENAI STATUS PENGUNGSI TAHUN 1951

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Romsan., et al Pengantar Hukum Pengungsi Internasional. Bandung: Sanic

BAB I PENDAHULUAN. salah satu specialized agency dari PBB yang merupakan organisasi

JURNAL PERANAN UNHCR TERHADAP PERLINDUNGAN PENGUNGSI ROHINGYA DI ACEH INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Ak, Syahmin, Hukum Diplomatik Dalam Kerangka Studi Analisis, (Jakarta: PT.

BAB I PENDAHULUAN. sama-sama hidup dalam suatu ruang yaitu globus dan dunia. 1 Globalisasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. melakukan mobilisasi atau perpindahan tanpa batas yang menciptakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan sebuah negera besar dengan posisi strategis tepat

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan dan Jawaban atas Wawancara yang Dilakukan Kepada Beberapa Narasumber:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR IMI-1489.UM TAHUN 2010 TENTANG PENANGANAN IMIGRAN ILEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Mahrus, 2011, Hukum Pidana Korupsi di Indonesia, UII Pers, Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan yang mendasar dan esensial bagi setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. penderitaan yang diakibatkan oleh peperangan. dengan Pernyataan Umum tentang Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of

RechtsVinding Online Pengaturan Orang Asing Pencari Suaka dan Pengungsi di Indonesia serta Peraturan yang Diharapkan

JURNAL TINJAUAN HUKUM MENGENAI ALASAN BELUM DISAHKANNYA (AKSESI) KONVENSI JENEWA TAHUN 1951 DAN PROTOKOL NEW YORK TAHUN 1967 OLEH INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menyejajarkan atau menyetarakan tingkat hidup dan masyarakat tiap-tiap bangsa

BAB V PENUTUP. memiliki beberapa kesimpulan terkait dengan fokus penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Migrasi merupakan salah satu kekuatan sejarah yang telah membentuk dunia.

BAB III METODE PENELITIAN. Penyusunan skripsi ini yang berjudul Tindakan Amerika Serikat dalam

JURNAL ILMIAH PERANAN INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR MIGRATION DALAM MENANGANI IMIGRAN ILEGAL ASAL TIMUR-TENGAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dibanding dengan subyek-subyek hukum internasional lainnya 1. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan sebutan Rohang dan saat ini lebih dikenal dengan Rakhine. Itu sebabnya orangorang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan rumusan masalah diperoleh kesimpulan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Memperoleh status kewarganegaraan merupakan hak setiap individu,

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan bantuan orang lain. Dalam hubungan antar sesama individu tersebut

Riyan Ananta Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Munir Fuady, 2000, Jaminan Fidusia, Citra Aditya Bakti, Bandung

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2008, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung, Alumni,

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan interaksi masyarakat internasional. Dalam perkembangan hukum


BAB III PENUTUP. dilakukanlah penelitian hukum normatif dengan melacak data-data sekunder

BAB I PENDAHULUAN. Hak asasi manusia ( selanjutnya disingkat dengan HAM ) adalah seperangkat hak yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman.

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah di Negara sendiri membuat penduduk menjadi tidak nyaman dan

BAB I PENDAHULUAN yang menyatakan bahwasanya setiap orang berhak untuk mencari dan

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Hariwijaya, M. dan Bisri M. Djaelani, 2008, Teknik Menulis Skripsi dan Thesis, Hanggar Kreator, Yogyakarta.

F-IL PERIHAL PENANGANAN TERHADAP ORANG ASING YANG MENYATAKAN DIRI SEBAGAI PENCARI SUAKA ATAU PENGUNGSI

BAB II UNITED NATION HIGH COMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DAN PENANGANAN MASALAH PENGUNGSI

PRINSIP NON-REFOULEMENT DAN PENERAPANNYA DI INDONESIA. Jun Justinar

Penerapan Prinsip Non-Refoulement

URGENSI PENANGANAN PENGUNGSI/MIGRAN ILEGAL DI INDONESIA SEBAGAI NEGARA TRANSIT BERDASARKAN KONVENSI TENTANG STATUS PENGUNGSI

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, 1998, Hukum Pengangkutan Niaga, Penerbit Citra Aditya Bhakti,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Soerjono Soekanto bahwa : 103. asas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan adanya penekanan bahwa

BAB III PENANGANANAN PENGUNGSI ROHINGYA OLEH PEMERINTAH INDONESIA. 3.1Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia

BAB IV KEBIJAKAN SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGANI PERMASALAHAN IMIGRAN ILEGAL

JURNAL PEMENUHAN HAK MENDAPATKAN PERLINDUNGAN BAGI ANAK-ANAK PENGUNGSI DI INDONESIA DITINJAU DARI KONVENSI HAK- HAK ANAK

UPAYA PENANGANAN IMIGRAN ILEGAL DI INDONESIA (THE EFFORTS TO HANDLE ILLEGAL IMMIGRANTS IN INDONESIA)

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Achmad, Menguak Realitas Hukum: Rampai Kolom Dan Artikel Pilihan Dalam Bidang Hukum, (Jakarta: Kencana, 2008).

PERLINDUNGAN TERHADAP PENGUNGSI/PENCARI SUAKA DI INDONESIA (SEBAGAI NEGARA TRANSIT) MENURUT KONVENSI 1951 DAN PROTOKOL 1967 ABSTRACT

DAFTAR PUSTAKA. Ganewati Wuryandari, 2009, Format Baru Politik Luar Negeri Indonesia,

BAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Hernoko, Yudha, Agus, Hukum Perjanjian Asas Proporsionallitas Dalam Kontrak Komersil, Kencana, Jakarta, 2010.

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku Adami Chazawi, 2011, Pelajaran Hukum Pidana I, Jakarta, Raja Grafindo Persada

URGENSI PENANGANAN PENGUNGSI/MIGRAN ILEGAL DI INDONESIA SEBAGAI NEGARA TRANSIT BERDASARKAN KONVENSI TENTANG STATUS PENGUNGSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan pendaftaran peralihan hak atas tanah di Kabupaten Sukoharjo

DAFTAR PUSTAKA. Pemilihan Presiden Secara Langsung. Jakarta: Sekertariat Jenderal MK RI. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid

PERAN UNITED NATION HIGH OF COMMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM MENANGANI PENGUNGSI ROHINGYA DI ACEH TAHUN

DAFTAR PUSTAKA. Brotodiharjo, R. Santoso Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Bandung:

DAFTAR PUSTAKA. Basri, Hasan dan Sarjita, Pembatalan dan Kebatalan Hak Atas Tanah, Yogyakarta, Tigu Jogja Pustaka, Cetakan kedua, 2005

JURNAL PENGUSIRAN PENCARI SUAKA OLEH AUSTRALIA MENURUT KONVENSI STATUS PENGUNGSI TAHUN 1951 (THE 1951 CONVENTION RELATING TO THE STATUS OF REFUGEES)

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah adalah proses analisa yang meliputi metode-metode penelitian untuk

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Chaidir, Yurisprudensi Indonesia tentang Hukum Agraria, Bandung: Bina Cipta, Jilid III, 1985.

BAB III PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan rangkaian pembahasan dan analisis, maka dapat ditarik. simpulan :

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Rozali Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV Rajawali. Albrow, Martin Birokrasi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

UPAYA PENANGANAN IMIGRAN ILEGAL DI INDONESIA (THE EFFORTS TO HANDLE ILLEGAL IMMIGRANTS IN INDONESIA)

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2005, Hukum Pailit Dalam Teori Dan Praktek, PT Citra Aditya. 2013, Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum, Kencana

BAB I PENDAHULUAN. korban dari klaim hak milik bersama dengan segala akibatnya, disia-siakan,

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman. Beberapa Aspek Tentang Hukum Agraria, seri Hukum Agraria V.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam memahami hukum Organisasi Internasional. tidak dapat dipisahkan dari sejarah pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. harus dilindungi hak-haknya sebagai manusia yang tertindas. Sebagai salah satu anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia

BAB IV PENUTUP. Perempuan Di Partai Politik dan Parlemen, maka kesimpulannya adalah. tujuannya untuk mempercepat tercapainya persamaan de facto antara

Perlindungan Anak Menurut KHA Dan UU No.23 Th.2002

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan. Hal ini telah diatur di dalam Pasal 23 ayat (1) Deklarasi Universal Hak

DAFTAR PUSTAKA. Adami,Chazawi,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Raja Grafindo

PERLINDUNGAN PENGUNGSI SURIAH KORBAN GERAKAN NEGARA ISLAM IRAK AN SURIAH DI NEGARA-NEGARA EROPA. Oleh : Nandia Amitaria

DAFTAR PUSTAKA. Achwan, Rochman, 2000, Good Governance: Manifesto Politik Abad ke 21,

III. METODE PENELITIAN. yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris, pendekatan yuridis normatif

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. jawab orang tua terhadap kesejahteraan anak-anak ditinjau dari Undang-

PERLINDUNGAN TERHADAP ORANG TANPA KEWARGANEGARAAN (STATELESS PEOPLE) DALAM HUKUM INTERNASIONAL (STUDI KASUS ETNIS ROHINGYA DI MYANMAR) ARTIKEL ILMIAH

BAB III. PENUTUP. internasional dan merupakan pelanggaran terhadap resolusi-resolusi terkait

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, 1996, Kebijakan Legislatif Dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan Pidana Penjara, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.

III. METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan hukum ini adalah

DAFTAR PUSTAKA. A. Pittlo, 1978, Pembuktian dan Daluarsa, Terjemahan M. Isa Arif, PT Intermasa,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Sejarah dan Perkembangan UNHCR

DAFTAR PUSTAKA. Progresif, Sinar Grafik, Jakarta, 2010; C.S.T. Kansil, Penggantar Ilmu Hukum, Balai Pustaka, Jakarta, 1989;

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Hasil analisis mengenai Peran ILO terhadap Pelanggaran. HAM berupa Perdagangan Orang yang Terjadi Pada ABK telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi fisik bahkan kondisi sosial penyandang disabilitas pada

Transkripsi:

DAFTAR PUSTAKA Buku, 2005, Pengenalan Tentang Perlindungan Internasional (Melindungi Orang-orang yang Menjadi Perhatian UNHCR) Modul Pembelajaran Mandiri, Geneva: Komisariat Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi. Ardhiwisastra, Yudha Bhakti, 2003, Hukum Internasional Bunga Rampai, Bandung: Alumni. Ardial dan Tanjung, Nur Bahdin, 2007, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah, Jakarta: Kencana. Buku petunjuk Bagi Anggota Parlemen Nomor 2 Tahun 2001, Perlindungan Pengungsi, Buku Petunjuk Hukum Pengungsi Internasional. Hadi, Sutrisno, 1987, Bimbingan Menulis Skripsi Thesis, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Hamid, Sulaiman, 2002, Lembaga Suaka Dalam Hukum Internasional, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Cetakan Pertama. Istanto, F. Sugeng, 2007, Penelitian Hukum, Yogyakarta: CV. Ganda. Mamudji, Sri dan Soekanto, Soerjono, 2010, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Hukum), Jakarta: Rajawali Pers. Muhtaj, Majda El, 2008, Dimensi-Dimensi HAM (Mengurai Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya), Jakarta: Rajawali Pers. Perwita, Anak Agung Banyu, 2005, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, Bandung: PT Remaja Rosdakrya. Romsan, Achmad, dkk, 2003, Pengantar Hukum Pengungsi Internasional (Hukum Internasional dan Prinsip-prinsip Perlindungan Internasional), Bandung: Sanic Offset. Situni, F. A. Whisnu, 1989, Identifikasi dan Reformulasi Sumber-sumber Hukum Internasional, Bandung: Mandar Maju. Soekanto, Soerjono, 2008, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI-Press. 97

Sunaryati Hartono, 2006, Penelitian Hukum di Indonesia pada akhir abad ke-20, Bandung: PT Alumni, Cetakan ke-2. Sunggono, Bambang, 2006, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Suryokusumo, Sumaryo, 1990, Hukum Organisasi internasional, Jakarta: UI- Press. UNHCR, 2005, Pengenalan Perlindungan Internasional (Melindungi orangorang yang menjadi perhatian UNHCR, Modul Pembelajaran), Komisariat Tinggi PBB untuk urusan Pengungsi. Wagiman, 2012, Hukum Pengungsi Internasional, Jakarta : Sinar Grafika. Jurnal Nani Januari, Peran United Nation Hugh Commissioner For Refugees (UNHCR) Dalam Menangani Pengungsi Rohingya Di Aceh Tahun 2009-2010, artikel pada Jurnal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 1 Nomor 2, 2013, diterbitkan E-Journal Ilmu Hubungan Internasional Fisip Unmul. Sigit Riyanto, Guiding Principles On Displacement: Institusionalisasi Nilai-Nilai Kemanusiaan Dalam Instrumen Internasional, artikel pada Jurnal Hukum Internasional, Volume 20 Nomor 1 Februari 2008, diterbitkan Mimbar Hukum, Fakultas Hukum UGM. Sigit Riyanto, Prinsip Non-Refoulement Dan Relevansinya Dalam Sistem Hukum Internasional, artikel pada Jurnal Hukum Internasional, Volume 22 Nomor 3 Oktober 2010 Halaman 434-449, diterbitkan Mimbar Hukum, Fakultas Hukum UGM. Wisnu Aryo Dewanto, Status Hukum Internasional Dalam Sistem Hukum Nasional Indonesia, artikel pada Jurnal Hukum Internasional, Volume 21, Nomor 2, Juni 2009, Halaman 203-408, diterbitkan Mimbar Hukum, Fakultas Hukum UGM. Skripsi Aris Pramono, 2010, Peran UNHCR Dalam Menangani Pengungsi Myanmar Etnis Rohingya Di Bangladesh (Periode 1978-2001), Fakultas Sosial dan Ilmu Politik UI. 98

Asbar, Albert Rahmat, 2009, Peranan UNHCR Dalam Perlindungan Hukum Terhadap Pengungsi Rohingya Di Indonesia, Fakultas Hukum UGM. Astika, Made Prama, 2011, Analisis Hukum Penanganan Imigran Ilegal Sebagai Pencari Suaka Dan Pengungsi Di Indonesia Berdasarkan Perspektif Hukum Internasional, Fakultas Hukum UGM. Faniati, Ayu Dian, 2012, Tinjauan Hukum internasional Terhadap Etnis yang tidak Memiliki Kewarganegaraan: Studi Kasus Etnis Rohingya, Myanmar, Fakultas Hukum UI. Pelangi, Intan, 2009, Pengaruh The United Nation Declaration On The Territorial Asylum 1967 terhadap Para Pencari Suaka Di Indonesia, Fakulats Hukum UGM. Ramafitri, Farah, 2011, Perlindungan Pengungsi ASAL Srilanka Di Indonesia Berdasarkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Dan Urgensi Ratifikasi Konvensi Pengungsi 1951, Fakultas Hukum UGM. Undang-undang Convention relating to The Status of Refugees Tahun 1951. Deklarasi PBB tentang Wilayah Suaka Tahun 1967. Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.01.PR.07.04 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Detensi Imigrasi. Konvensi 1954 berhubungan dengan Orang-Orang Tanpa Kewarganegaraan. Konvensi 1961 tentang Pengurangan Keadaan Orang Tanpa Kewarganegaraan. Konvensi Jenewa Keempat 1949 mengenai Perlindungan bagi Orang Sipil pada Waktu Perang. Konvensi PBB tentang Kedudukan Pengungsi (1951) Peraturan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-1489.UM.08.05 Tahun 2010 tentang Penanganan Imigran Ilegal. Peraturan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-1489.UM.08.05 Tahun 2010 tentang Imigran Ilegal. 99

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.05.IL.02.01 Tahun 2006 Tentang Rumah Detensi Imigrasi. Protocol relating to The Status of Refugees Tahun 1967. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Internet http://rudenimtanjungpinang.imigrasi.go.id/?p=84 (diakses pada tanggal 19 Mei 2014) http://jrs.or.id/refugee/ (diakses pada tanggal 23 Juni 2014) http://www.academia.edu/3377924/piara_indonesia_kondisi_faktual_muslim_ Rohingya_Miyanmar (diakses pada tanggal 25 September 2013). http://www.iom.or.id/ (diakses pada tanggal 26 Oktober2013) http://jrs.or.id/campaigns/detention/to-build-an-immigration-detention-home/ (diakses pada tanggal 26 Oktober 2013) http://www.iom.or.id/about.jsp?lang=ind (diakses pada tanggal 26 Oktober 2013) http://international.okezone.com/read/2013/06/24/411/826635/ini-alasan-australia -jadi-tujuan-pengungsi-dunia (diakses pada tanggal 11 November 2013) http://www.invonesia.com/letak-geografis-indonesia.html (diakses pada tanggal 11 November 2013) http://korantransaksi.com/headline/permasalahan-pencari-suaka-pengungsi/ (diakses pada tanggal 12 November 2013) http://news.detik.com/read/2013/09/23/040042/2366031/10/pemerintah-disaran kan-fasilitasi-pencari-suaka-ke-australia (diakses pada tanggal 11 November 2013) http://bahankuliyah.blogspot.com/2014/04/hukum-organisasi-internasional. (diakses pada tanggal 15 September 2014) http://muhammadalvisyahrin.blogspot.com/2014_07_01archive.html(diakses pada tanggal 2014) http://tourismnews.co.id/category/destinations/menengok-camp-vietnam-sejarahpilu-manusia-perahu-di-batam (diakses pada tanggal 18 November 2014) 100

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:xvvwu8oaiiuj:hukum. student.journal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/download/359/353+&cd=2 &hl=en&ct=clnk (diakses pada tanggal 17 November 2014) http://suaka.or.id/2014/07/23/perkembangan-isu-pengungsi-dan-pencari-suaka-diindonesia/#more-298 (di akses pada tanggal 27 Februari 2015) 101