31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi operasional Operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati ketika melakukan pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena dengan menggunakan parameter yang jelas (Hidayat, 2009). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan Usaha Mikro Kecil antara sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan mudharabah dari BMT Aman Utama. Perkembangan usaha adalah tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang perumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha. Adapun hal yang perlu diamati dalam penelitian ini untuk mengetahui perkembangan Usaha Mikro Kecil dalam pembiayaan mudharabah di BMT Aman Utama adalah : a. Modal Usaha Pengertian modal usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Listyawan Ardi Nugraha (2009 : 11) Modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu 31
32 yang menambah kekayaan. Modal dalam penelitian ini dapat diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis. Banyak kalangan yang memandang bahwa modal uang bukan segala-galanya dalam sebuah bisnis. Namun perlu dipahami bahwa uang dalam sebuah usaha sangat diperlukan. (Singgih Santoso, 2000). Dengan adanya pembiayaan mudharabah dari BMT Aman Utama dapat membantu modal usaha UMK, disamping itu dengan adanya modal pinjaman biasanya timbul motivasi untuk mengerjakan usahanya dengan sungguh-sungguh. Modal usaha dilihat dari seluruh modal atau dana yang dimiliki UMK untuk kegiatan operasional perusahaan. Indikator modal usaha menurut Singgih Santoso, 2000 adalah: Kemampuan finansial perusahaan dalam menjalankan operasional usaha untuk memproduksi barang dan jasa. Adapun satuan yang digunakan untuk mengukur modal usaha yaitu dalam bentuk nominal uang setiap tahunnya (Rupiah). b. Omzet Penjualan Omzet penjualan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000: 626) adalah jumlah hasil penjualan (dagangan), omzet penjualan total jumlah penjualan barang/ jasa dari laporan laba rugi perusahaan (laporan operasi) selama periode penjualan tertentu. Dari definisi diatas dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan omzet penjualan
33 adalah total jumlah barang dan jasa yang dihitung berdasarkan jumlah laba bersih dari laporan laba-rugi perusahaan (laporan operasi) selama suatu masa jual. Omset penjualan ini dilihat berdasarkan seluruh hasil pendapatan yang diperoleh UMK selama satu bulan. Omset menurut (Cahyo Trio Utomo,2013) adalah jumlah total hasil produksi yang dapat dijual dalam sebulan penjualan yang dihasilkan oleh pengusaha mikro. Adapun pendapatan ini dapat dihitung dengan mengalikan total jumlah yang terjual dengan harga. Indikator dalam penelitian ini adalah naik atau menurunnya pendapatan apabila pendapatan yang dimiliki usaha mikro kurang dari jumlah sebelum dan sesudah adanya pembiayaan. c. Keuntungan Keuntungan menurut Henry Simamora (2002:45) adalah perbandingan antara pendapatan dengan beban jikalau pendapatan melebihi beban maka hasilnya adalah laba bersih. Keuntungan berasal dari semua transaksi atau kejadian yang terjadi pada usaha dan akan mempengaruhi kegiatan usaha pada periode tertentu dan keuntungan didapat dari selisih antara pendapatan dengan beban, apabila pendapatan lebih besar dari beban maka peruashaan akan mendapatkan kentungan apabila terjadi sebaliknya maka perusahaan mendapatkan rugi. Keuntungan ini dilihat berdasarkan laba yang diperoleh Usaha Mikro Kecil selama kegiatan satu bulan.
34 Keuntungan menurut (Cahyo Trio Utomo,2013) adalah jumlah produk yang telah laku terjual, dibeli konsumen dan hasil penjualan di kurangi dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Indikator keuntungan adalah: berkembang atau menurunnya keuntungan yang dimiliki usaha mikro dilihat dari jumlah keuntungan sebelum dan sesudah adanya pembiayaan. 3.2. Jenis dan Sumber Data Adapun data yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data primer dan data sekunder. a. Data Primer Menurut Burhan Bungin (2005: 132) data primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil dari penyebaran kuisioner kepada nasabah untuk dijadikan sampel dalam penelitian dan keterangan-keterangan dari pihak BMT Aman Utama dan nasabah yang memiliki Usaha Mikro dan kecil (UMK) yang telah mendapatkan pembiayaan mudharabah dari BMT Aman Utama. b. Data Sekunder Menurut Burhan Bungin (2005: 132) data dan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. Data sekunder dapat berupa bukti
35 dokumen, catatan, atau laporan historis, buku-buku teks literatur mengenai pembiayaan mudharabah kepada Usaha Mikro Kecil. Data sekunder, yaitu data yang sudah diolah yang bersumber dari kantor BMT Aman Utama Jepara. Data yang digunakan tersebut berupa: jumlah nasabah, data Usaha Mikro Kecil kreditur mudharabah dan data pembiayaan mudharabah yang diberikan BMT Aman Utama Jepara kepada nasabah. 3.3. Metode Pengumpulan data a. Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. (Arikunto 2005: 140) Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dari responden. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala yaitu merupakan kumpulan dari pernyataan atau pertanyaan yang pengisiannya oleh responden dilakukan dengan memberikan tanda silang (X) pada tempat yang sudah disediakan dengan alternatif jawaban yang disediakan merupakan sesuatu yang berjenjang. (Arikunto 2005: 105). b. Dokumentasi Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari catatan-catatan yang dimiliki UMK dan BMT Aman Utama. Adapun data yang dikumpulkan berupa :
36 jumlah nasabah, data UMK kreditur mudharabah dan data pembiayaan mudharabah yang diberikan BMT kepada nasabah. c. Kepustakaan Pengumpulan data dengan metode studi pustaka ini dilakukan melalui kepustakaan dari berbagai macam sumber guna mendukung penyusunan karya tulis. 3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan katakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. (Arikunto 2005: 115). Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua nasabah BMT Aman Utama Jepara yang berjumlah nasabah BMT ada 2021 orang. (Bagian Administrasi BMT Aman Utama Jepara, 2014) 3.4.2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009). Bannyaknya nasabah sebagai populasi di BMT Aman Utama Jepara, maka akan difokuskan untuk mendapatkan sampel yang akurat yang dapat mewakili semua nasabah BMT Aman Utama Jepara.
37 Dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 95 responden. Jumlah nasabah BMT Aman Utama Jepara yang berjumlah nasabah BMT ada 2021 orang. Cara pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: n = N 1 + N e 2 = 2.021 1 + 2.021 (10 % ) 2 = 2.021 Dimana: n = Responden N = Jumlah Populasi e = Tingkat kesalahan 1 + 2.021 ( 0,01 ) = 2.021 21,21 = 95,28 (dibulatkan 95) Untuk mengambil sampel penelitian sebanyak 95 responden dalam penelitian ini menggunakan tehnik Random sampling. Menurut Sugiyono (2009:77) adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan urutan angka yang terstruktur, yaitu pengambilan sampel dengan cara memilih sampel dengan kriteria tertentu dengan memilih secara acak orang yang cocok dan bersedia menjadi sumber data. Teknik ini biasanya dilakukan karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Keuntungan dari pada teknik ini adalah terletak pada ketepatan peneliti memilih sumber data sesuai dengan variabel yang diteliti (Arikunto:2005).
38 3.5. Metode Pengolahan Data Analisis yang digunakan untuk mengolah data yang berjumlah besar dan bisa di klasifikasikan serta diukur. Dalam penelitian ini akan digunakan alat analisis yaitu. Regresi linier untuk mengukur pengaruh modal usaha, omset penjualan dan keuntungan terhadap perkembangan usaha nasabah. Untuk melakukan analisis tersebut ada beberapa tahap yang akan dilaksanakan yaitu: 1. Editing, Proses yang dilakukan setelah data terkumpul untuk melihat apakah jawaban-jawaban pada kuesioner telah berisi lengkap atau belum. 2. Coding, Proses pemberian kode tertentu terhadap aneka ragam jawaban kuesioner untuk di kelompokkan dalam kategori yang sama. 3. Tabulasi, pengelompokan data diatas jawaban responden dengan teliti dan teratur, kemudian dihitung dan di jumlahkan sampai terwujut dalam bentuk tabel. Sehingga didapatkan hubungan antara variabel-variabel yang ada. 3.6. Metode Analisis Data. Analisis data merupakan suatu proses pengolahan data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar kesimpulan yang di peroleh dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Dalam penelitian ini analisa data yang digunakan adalah sebagai berikut: Analisis yang digunakan untuk mengolah data yang berjumlah besar dan bisa di klasifikasikan serta diukur. Dalam penelitian ini akan digunakan alat analisis yaitu uji beda T dengan bantuan SPSS 18.
39 Dalam penelitian ini dilakukan dengan menganalisis apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan mudharabah dengan diterapkannya Aplikasi SPSS 18, Uji Beda (Paired Sample T-test). Paired Sample T-test digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampel bebas yang berpasangan (Imam Ghozali, 2009). berikut : Uji statistik untuk pengujian hipotesis data berpasangan dinyatakan sebagai Dan standar deviasi (sd) dirumuskan sebagai berikut : = D n Dimana: t : Nilai distribusi t : Perbedaan nilai rata-rata dua sampel SD : Perbedaan deviasi standar dua sampel n : Jumlah observasi didalam sampel ke 1 atau sampel ke 2.