MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATA KULIAH ASKEB V (KOMUNITAS)

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

Agus Samsudrajat S, SKM STIKes Kapuas Raya Sintang. Agus S S/polindes/STIKes KR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PROGRAM KIA TAHUN 2017

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

PEDOMAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PUSKESMAS AMPLAS

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui

Anak balitanya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio di Posyandu. Ibu ani adalah peserta asuransi kesehatan.

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde Munin

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran, kemauan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh masyarakat dan bekerja bersama untuk masyarakat secara sukarela (Mantra,

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

KUESIONER UNTUK KADER

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009).

CATATAN KELUARGA CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA WISMA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR :

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

UNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang. Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah perubahan energi diri

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KB-KESEHATAN 2011 I. PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BAB III INDIKATOR PEMANTAUAN

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir (Lestari, 2014:34).

BAB I PENDAHULUAN. 2009), hlm Drajat Boediman, Sehat bersama gizi,(jakarta: CV Sagung Seto,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KKB-KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 5 TAHUN 2011

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PONDOK KESEHATAN DESA DI JAWA TIMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja puskesmas,

Pendekatan Kebijakan di Hulu. Maria Agnes Etty Dedy Disajikan dalam Forum Nasional IV Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang, 4 September 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Monitoring. 29-Feb-12

Sejarah Penurunan AKI PERTEMUAN 3 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Poliklinik Kesehatan Desa

MATERI PENYEGARAN KADER

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS INDUSTRI GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA ACUAN POSTNATAL CARE (PNC)

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN. Kematian ibu semasa hamil dan bersalin masih sangat tinggi. Berdasarkan

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT YAYASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. Terlaksananya tugas-tugas yang diberikan oleh atasan

B A B IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dan

TINJAUAN PUSTAKA. mengadakan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terhadap

DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT

PENYULUHAN DALAM GEDUNG PENYULUHAN DALAM GEDUNG NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN :

MATERI 6 PENCATATAN KEGIATAN POSYANDU

VISI Menjadikan Bogor Sebagai Kota yang Nyaman, Beriman dan Transparan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan akan pelaksanaan pembangunan kesehatan masyarakat tidak

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 15. Penyusunan Plan of Action (POA) Kegiatan bidan desa melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk mendata bayi yang belum atau sudah diimunisasi.

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

Materi Konsep Kebidanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hakekatnya baru berumur enam tahun, kemudian juga merupakan salah satu desa di

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu

LAMPIRAN PETUNJUK PENGISIAN DATA MANUAL POSYANDU

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

Transkripsi:

MATA KULIAH WAKTU DOSEN TOPIK Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan

1 SUB TOPIK 1. Posyandu 2. Polindes 3. KB KIA 4. Dasa Wisma 5. Tabulin 6. Donor darah berjalan 7. Ambulan desa OBJEKTIF PERILAKU SISWA Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan tentang Posyandu 2. Menjelaskan tentang Polindes 3. Menjelaskan tentang KB-KIA 4. Menjelaskan tentang Tabulin 5. Menjelaskan tentang Donor Darah Berjalan 6. Menjelaskan tentang Ambulan Desa REFERENSI 1. Bidan Menyongsong Masa Depan, PP IBI. Jakarta. 2. Behrman. Kliegman. Arvin. Ilmu Kesehatan Anak (Nelson Textbook of Pediatrics). EGC. Jakarta; 2000. 3. Depkes. Kurikulum dan Modul Pelatihan Bidan Poskesdes dan Pengembangan Desa Siaga. Depkes. Jakarta; 2007 4. Depkes RI. Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Pusat Promosi Kesehatan; 2007. 5. Depkes RI. Modul Manajemen Terpadu Balita Sakit, Direktorat Bina Kesehatan Anak, Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta; 2006. 6. Depkes RI. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta; 2003. 7. Depkes RI. Standar Profesi Kebidanan. Jakarta; 2002 8. Depkes RI.Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta; 2002. 9. Depkes RI. Kompetensi Bidan Indonesia. Jakarta; 2002. 10. Depkes RI. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga. Depkes RI. Jakarta. 11. Depkes RI.Buku Pedoman Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas, Departemen kesehatan, Departemen Dalam Negeri, Tim Penggerak PKK dan WHO. Jakarta.; 1999

2 PENDAHULUAN Posyandu adalah pusat pelayanan kesehatan keluarga dan KB yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian NKKBS. Sementara Polindes adalah Suatu tempat yang didirikan oleh masyarakat alas dasar musyawarah sebagai kelengkapan dari pembangunan kesehatan, musyawarah desa, untuk memberikan pelayanan K1A dan KB. Dan KB-KIA, donor darah berjalan dan ambulan desa yang akan dibahas di handout ini. 1. POSYANDU (POS PELAYANAN TERPADU) Posyandu adalah pusat pelayanan kesehatan keluarga dan KB yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian NKKBS. Posyandu dapat dikembangkan seperti : Pos penimbangan balita, pos imunisasi, pos KB-desa, pos kesehatan, kelompok belajar atau mungkin dibentuk baru (pembentukannya). Satu posyandu sebaiknya melayani sekitar 100 balita (120 Id) atau sesuai dengan kemampuan petugas dan keadaan setempat seperti : keadaan geografis, jarak antara kelompok rumah. Jumlah KK dalam satu kelompok dan sebagainya. Posyandu diselenggarakan dengan tujuan adalah : 1. Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak, balita dan angka kelahiran. 2. Peningkatan pelayanan kesehatan Ibu untuk menurunkan angka kematian bayi. 3. Mempercepat penerimaan NKKBS. 4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan yang menunjang kemampuan hidup sehat. Sasaran posyandu berada dalam lingkup Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LK.MD).

3 Hirarki pelayanan kesehatan dimulai dari individu, keluarga, masyarakat sampai ke tingkat pelayanan professional. Posyandu merupakan pelayanan berlandaskan swadaya masyarakat untuk Masyarakat sendiri. Pelaksana posyandu di lapangan adalah para kader. Kegiatan posyandu identik dengan kegiatan kebidanan komunitas : Peran bidan dalam penyelenggaraan posyandu diperlukan. Bidan sebagai tenaga kesehatan secara teknis turut membantu atau membina kegiatan posyandu. Kegiatan Posyandu/umum - KIA - KB - Imunisasi - Peningkatan gizi - Penanganan diare Kegiatan khusus Posyandu 1. Pemeliharaan a. Penimbangan balila b. Imunisasi bayi c. Pemberian oralit untuk menanggulangi diare d. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama e. PMI bagi BB yang kurang 2. Pemeliharaan kesehatan Ibu hamil, buteki dan Pus a. Pemeliharaan kesehatan umum b. Pemeliharaan kehamilan dun nifas. c. Pelayanan peningkatan gizi Ibu hamil, pemberian Vit dan pil penambah darah. d. TT Ibu hamil. e. Penyukihan kesehatan dan KB. f. Pemberian alat kontrasepsi.

4 g. Pemberian oralit pada Ibu diare. h. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama. i. P3K Sistem Posyandu ada lima meja : 1. Meja 1 : pendaftaran 2. Meja 2 : penimbangan 3. Meja 3 : pencatatan 4. Meja 4 : penyuluhan 5. Meja 5 : pelayanan Kader Petugas kesehatan/bidan Langkah-langkah pembentukan. 1. Persiapan sosial - Persiapan masyarakat sebagai pengelola can pelaksanaan Posyandu. - Persiapan masyarakat umum sebagai pemakai jasa Posyandu. 2. Perumusan masalah - Survey mawas diri. - Lokmin 3. Perencanaan pemecahan masalah - Kondisi sebagai pelaksana Posyandu. - Pembentukan pengurus sebagai pengelola Posyandu. - Menyusun rencana kegiatan Posyandu. 4. Pelaksanaan kegiatan - 1 x sebulan /lebih. - Pengumpulan dana sehat. - Pencatatan dam pelaporan. 5. Evaluasi - Hasil kegiatan yang sedang berjalan. - Hasil kegiatan sesuai dengan balas waktu yang telah ditetapkan. -

5 2. POLINDES (POS PERSALINAN DESA) Suatu tempat yang didirikan oleh masyarakat alas dasar musyawarah sebagai kelengkapan dari pembangunan kesehatan, musyawarah desa, untuk memberikan pelayanan K1A dan KB. Kegiatan Polindes 1. Pemeriksaan kehamilan, termasuk pemberian imunisasi TT, bumil. 2. Pertolongan persalinan normal. 3. Deteksi dini dan pertolongan pertama kehamilan, persalinan. 4. Pelayanan kesehatan Ibu nifas dan bisu; 5. Pelayanan kesehatan neonatal, bayi, anak balita, prasekolah dan imunisasi dasar pada bayi. 6. Pelayanan KB. 7. Menampung rujukan dari dukun bayi dan kader. 8. Merujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih mampu 9. Melatih dan membina dukun bayi/kader. 10. Penyuluhan kesehatan dan gizi buruk, anak dan peningkatan penggunaan ASI serta KB. 3. KB-KIA KB : Daya upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga pada khususnya dan bangsa pada umumnya. Meningkatkan taraf kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan negara. Tujuan : 1. Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan Ibu, anak dan keluarga pada khususnya dan bangsa pada umumnya. 2. Meningkatkan taraf kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan negara.

6 Usaha-usaha KB : 1. Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Menjarangkan kehamilan dan membatasi jumlah anak. Mengobati kemandulan. Memberikan nasehat perkawinan. 2. Menurunkan angka kelahiran. Secara langsung dari penggunaan alat /obat kontrasepsi. (kegunaan kehamilan). Kebijakan kependudukan terpadu yang secara tidak langsung membantu menurunkan angka kelahiran. KIA Tujuan : 1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada Ibu-ibu secara teratur dan terus menerus dalam waktu sehat dan sakit, masa ante partum, intra purium. post partum dan masa menyusui serta pemeliharaan anaknya dan mulai lahir sampai masa prasekolah. 2. Mengadakan integrasi pelayanan kesehatan menyeluruh (penerasi health service) dan kerja sama serta koordinasi dengan dinas kesehatan lain. 3. Mencari dan mengumpulkan masalah-masalah mengenai ibu bayi dan anak untuk mencari penyelesaiannya. Kegiatannya : 1. Peningkatan kesehatan ibu hamil, melahirkan, menyusui serta bayi anak balita dan pra sekolah. 2. Memberikan nasehat tentang gizi serta bila ada pembinaan (PMT). 3. Pemberian nasehat tentang perkembangan anak 4an cara stimulasinya. 4. Imunisasi TY 2 x pada ibu hamil dan BEG, DPT 3 x, polio 3 x, dan campak pada bayi. 5. Pelayanan kesehatan meliputi : berbagai aspek dalam mencapai tujuan. 6. Pelayanan KB Puskesmas dan perhatian khusus pada mereka yang dalam keadaan bahaya (reshi).

7 7. Pengobatan bayi, anak balita dan anak pada pra sekolah untuk penyakit ringan. 8. Kunjungan rumah. 9. Pengawasan dan bimbingan kepada kader dan dukun bayi. 4. DASA-WISMA Dasa wisma adalah : Kelompok Ibu berasal dari 10 rumah yang bertetangga. Kelompok ini terjadi melalui kegiatan PKK. Didalam kelompok ini bidan dapat memberikan penyuluhan. Kegiatannya : upaya untuk meningkatkan kesehatan keluarga. Kelompok dasa wisma dapat melakukan arisan untuk menunjang kesehatan keluarga, pembuatan jamban keluarga, sumur dsbnya. Kelompok dasa wisma dapat mengembangkan dana sehat. Melalui dana sehat, uang dapat dikumpulkan secara gotong-royong untuk kepentingan kesehatan keluarga. Dengan uang terkumpul dapat mendukung kegiatan : - Pemberian makanan tambahan bagi bayi dan anak. - Pengobatan ringan. - Membangun sarana pembuangan sampah dan kotoran 5. TABULIN Adalah : merupakan dana simpanan Ibu hamil atau keluarga yang dipersiapkan untuk biaya persalinan. Penyimpanan dapat dititipkan kepada Bank maupun disimpan dalam bentuk benda Awang bergerak seperti: ayam, kelapa dsbnya. Dengan adanya tabulin akan sangat membantu keluarga terutama keluarga yang kurang mampu untuk membiayai biaya persalinan

8 6. DONOR DARAH BERJALAN Adalah: sekelompok warga yang slop untuk menjadi donor darah bagi Ibu melahirkan yang membutuhkan darah. Dalam memenuhi kebutuhan donor darah untuk membantu persalinan dalam kegiatan gerakan saying Ibu, warga masyarakat telah mengembangkan berbagai cara diantaranya : 1. Di Malang (Jatim) Masyarakat Malang khususnya Kecamatan Singosari membentuk kelompok donor darah bagi bulin yang terdiri dari laki-laki dewasa. 2. Di Subang (Jabar) Dilakukan pemitraan para pendonor darah. 3. Di Cirebon (Jabar) Ada 1 orang yang mengkoordinir untuk jenis golongan darah (misalnya : golongan darah A. B yang masing-masing 1 koordinator). Bila butuh darah kita mencari koordinatornya, nanti koornya yang mencari orangorang yang golongan darah tersebut. 7. AMBULAN DESA Yaitu : alat transportasi ibu hamil dari rumah menuju pelayanan kesehatan seperti : tempat praktik ibu Bidan, Puskesmas, ataupun Rumah Sakit, atau alat transportasi untuk menghadirkan Bidan ke Ibu hamil/melahirkan. Intinya adulah : Untuk memberi bantuan agar Ibu yang akan melahirkan mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat. : Sarana transportasi ini : merupakan pinjaman dari warga desa yang diikhlaskan untuk memberikan pertolongan kepada Ibu hamil, terulama di Desa yang kesulitan mendapatkan fasilitas transportasi.

9 EVALUASI 1.Dana simpanan Ibu hamil atau keluarga yang dipersiapkan untuk biaya persalinan. a. Tabulin b. Donor darah berjalan c. Posyandu d. Polindes Jawab A 2. Kelompok Ibu berasal dari 10 rumah yang bertetangga yang bertujuan untuk berperan aktif dalam kesehatan, disebut: a. Tabulin b. Donor darah berjalan c. Posyandu d. Dasa wisma Jawab D 3. Suatu tempat yang didirikan oleh masyarakat alas dasar musyawarah sebagai kelengkapan dari pembangunan kesehatan, musyawarah desa, untuk memberikan pelayanan K1A dan KB. a. Tabulin b. Polindes c. Posyandu d. Dasa wisma Jawab B 4. Sistem Posyandu ada...meja: a. 3 meja b. 4 meja c. 5 meja d. 6 meja Jawab C

10 5. Fungsi meja 3 dalam sistem Posyandu, yaitu: a. Pendaftaran b. Penyuluhan c. Penimbangan d. Pencatatan Jawab D