BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini memberikan dampak cukup besar bagi

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

objek evaluasi konsumen ketika konsumen mengkonsumsi jasa. Selain itu Gronroos (1994) juga mempertanyakan keberadaan paradigma marketing mix, yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Persaingan terjadi karena kualitas dan harga produk dari tiap-tiap. target dan tujuan usaha yang telah direncanakannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

BAB I PENDAHULUAN. dan industry telah banyak,mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pelaku bisnis tersebut lebih memilih memasarkan barangnya secara online

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin majumembawa dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun terus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi pasar, salah satunya dalam jasa, untuk meningkatkan keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena kualitas merupakan salah satu

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor jasa mulai memegang peranan vital dalam. perekonomian dunia. Menurut Carlzon dalam Brown (1991) seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 : Penjualan Kendaraan Domestik Kuartal I 2011

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkan. Merek harus mampu memenuhi atau bahkan harus melebihi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. penampilan menjadi menarik, perawatan wajah juga penting untuk kesehatan kulit

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, trend gaya hidup berolahraga sedang marak di kalangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN. semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

perusahaan-perusahaan jasa. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat sehingga menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Di samping itu

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya unit usaha yang lahir dengan berbagai jenis usaha akhir-akhir

ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 GATOT SUBROTO MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. bersangkutan. Untuk itu, kegiatan bisnis tersebut harus dapat memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang didukung kemampuan dan mental yang sehat, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. selling, (Anderassen et al, 1997) dengan tujuan membangun citra yang kuat

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI. melalui jasa atau produk yang dikonsumsi (Nasution, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Banyak bisnis yang dapat ditekuni oleh para pengusaha di kota

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

BAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini memberikan dampak cukup besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi sangat luas dan peluang ada dimanamana, hal itu membuat persaingan justru menjadi semakin ketat dan sulit diprediksi. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif bisnisnya agar mampu bersaing secara berkesinambungan. Perusahaan yang ingin berkembang dan mendapatkan keunggulan kompetitif harus dapat memberikan produk berupa barang atau jasa yang berkualitas dan pelayanan yang baik kepada para pelanggan, sehingga akan munculkepuasan dalam benak pelanggan dan diharapkan akan membawa dampak positif bagi perusahaan. Berbagai perusahaan pada saat ini berusaha untuk selalu mempelajari dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Perusahaan harus menempatkanorientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Hal ini tercermin darisemakin banyaknya perusahaan yang menyertakan komitmennya terhadapkepuasan pelanggan dalam pernyataan misinya, iklan, maupun public relationsrelease. Kunci utama perusahaan untuk memenangkan persainganadalahmemberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan melalui penyampaian produkdan jasa yang berkualitas. Peningkatan kualitas merupakan salah satu strategi pemasaran yang harus ditekankan pada pemenuhan keinginan pelanggan. Kualitas adalah totalitas fitur dan karateristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat (Kotler dan Keller,

2009:143). Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan dan kebutuhan seorang pelanggan. Untukmenciptakan kualitas layanan yang tinggi, sebuah perusahaan/lembagaharus menawarkan layanan yang mampu diterima atau dirasakanpelanggan sesuai dengan atau melebihi apa yang diharapkan pelanggan. Semakin tinggi kualitas pelayanan yang dirasakan dibanding harapannya,pelanggan tentu akan semakin puas. Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik di dalam suatu perusahaan, akan tercipta kepuasan bagi para pelanggannya. Setelah pelanggan merasapuas dengan produk atau jasa yang diterimanya, pelanggan akan membandingkanpelayanan yang diberikan. Apabila pelanggan merasa benar-benar puas, merekaakan membeli ulang serta memberi rekomendasi kepada orang lain untukmembeli di tempat yang sama. Oleh karena itu perusahaan harus memulaimemikirkan pentingnya pelayanan pelanggan secara lebih matang melaui kualitaspelayanan, karena kini semakin disadari bahwa kepuasan pelanggan merupakan aspek vital dalam rangka bertahan dalam bisnis dan memenangkanpersaingan (Tjiptono, 2004:145). Kepuasan pelanggan merupakan aspek yang harusdiperhatikan, jika pelanggan merasa puas dengan pelayanan diberikantentu saja akan menimbulkan dampak psikologis yang positif, yangmungkin akan berdampak pada loyalitas terhadap perusahaan yangmemberikan kepuasan tersebut. Jika pelanggan telah memiliki perasaanpuas akan pelayanan yang diberikan, dapat dipastikan pelanggan tersebutakan menjadi pelanggan yang loyal dan tidak akan berpaling

pada jasalayanan yang lain. Signifikansi loyalitas pelanggan sangat terkait dengankelangsungan perusahaan dan terhadap kuatnya pertumbuhan perusahaan di masa datang. Oleh sebab itu, agar perusahaan mampu mempertahankantingkat laba yang stabil, saat pasar mencapai kematangan atau kedewasaandan persaingan bisnis begitu tajam, strategi definisi seperti berusaha untukmempertahankan pelanggan yang ada saat ini lebih penting dibandingstrategi agresif seperti memperluas ukuran pasar dengan menggaet konsumen baru atau potensial (Fornell dalam Ahmad dan Buttle, 2001). Dalam mewujudkan kepuasan pelanggan secara garis besar memang tidak mudah, ditambah pelanggan dari yang sebelumnya berbeda dengan pelanggan yang dihadapi saat ini. Setiap perusahaan tentu saja harus berusaha meminimalkan ketidakpuasan pelanggan dengan terus memberikan pelayanan yang baik disetiap kesempatan. Maka dari itu perusahaan harus selalu senantiasa memperhatikan konsumen yang merasa tidak puas. Kualitas pelayanan adalah salah satu faktor terpenting dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Kualitas telah menjadi harapan dan impian bagi semua orang baik pelanggan maupun produsen. Menurut Parasuraman (1985), pengertian kualitas pelayanan dapat dinyatakan sebagai perbandingan dari harapan pelanggan dengan persepsi dari layanan nyata (actual performance) yang mereka terima. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu expected service (jasa yang diharapkan) dan perceived service (jasa yang diterima). Untuk mempermudah penilaian dan pengukuran kualitas pelayanan dikembangkan suatu alat ukur kualitas layanan yang disebut Servqual (service quality). Model Servqual ini merupakan skala multi item yang dapat digunakan untuk mengukur persepsi

pelanggan atas kualitas layanan yang meliputi lima dimensi yaitu: bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy) (Parasuraman dalam Lupiyoadi dan Hamdani 2006:182). Perusahaan-perusahaan penjualan mobil pada saat ini tidak hanya berlombalomba dalam mengembangkan produk dan desain mobil yang akan dijual untuk calon pembeli, tetapi juga serius dalam memperhatikan pelayanannya bagi pengguna atau pembeli sebelumnya. Salah satu nya adalah memberikan pelayanan jasa perbengkelan yang tentu akan mempermudah bagi si pengguna dalam merawat ataupun memperbaiki mobilnya. Peneliti memilih jasa servis dan suku cadang atau bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja sebagai tempat penelitian yang terletak dijalan Sisingamangaraja no.8 kota Medan, Sumatera Utara.AUTO2000 Sisingamangaraja Medan merupakan jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang manajemennya ditangani penuh oleh PT Astra International Tbk.AUTO2000 Sisingamangaraja Medan berdiri sejak 1976 yang sebelumnya bernama PT Astra Motor Sales dan merupakan main dealertoyota pertama di kota Medan. AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan berkembang pesat dalam memberikan berbagai layanan yang sangat memudahkan bagi calon pembeli maupun pengguna Toyota. Dengan slogan Urusan Toyota jadi mudah! AUTO2000 Sisingamangaraja Medan selalu mencoba menjadi yang terdepan dalam pelayanan. Produk jasa servis bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan yang inovatif sepertiths (Toyota Home Service), Express Maintenance (servis berkala hanya dalam satu jam) dan Booking Servicecukup mencerminkan

perhatian AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan yang tinggi kepada pelanggannya. Meskipun pada saat ini perusahaan AUTO 2000 sudah tersebar di berbagai wilayah di Kota Medan, tetapi AUTO 2000 Sisingamangaraja memiliki pelanggan yang menggunakan jasa servis bengkel cukup tinggi dibandingkan perusahaan AUTO 2000 lainnya dikota Medan. Hal tersebut didasari dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti oleh salah satu Service Advisor sekaligus Kaizen Coordinator bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan, yang juga menyatakan bahwa jumlah pelanggan bengkel rata-rata mencapai kurang lebih 130 pelanggan per hari. Jumlah rata-rata pelanggan tersebut diperkuat dari data jumlah pelanggan yang menggunakan jasa bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan berikut ini: Tabel 1.1 Data Pelanggan Bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan Bulan Januari Juli 2015 Bulan Jumlah Pelanggan Januari 3.956 Febuari 3.557 Maret 3.605 April 3.873 Mei 3.725 Juni 3.905 Juli 4.185 Sumber : AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan (2015) Dari data dan fakta diatas, sistem pelayanan jasa servis yang diberikan bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan ini yaitu pelanggan yang datang ke bengkel akan langsung melakukan proses registrasi atau pendaftaran (tangibles),

karyawan atau pun petugas yang berwenang akan merespon apa yang dibutuhkan pelanggan (responsiveness), kemudian terjadi komunikasi langsung antara karyawan dengan pelanggan yang ingin melakukan servis mobilnya (empathy). Selanjutnya karyawan akan memberikan informasi kepada pelanggan mengenai jenis servis atau perawatan yang akan dilakukan sesuai dengan keluhan dan kebutuhan pelanggan (reliability). Karyawan akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pelanggan saat proses pekerjaan servis dilakukan (assurance). Dari seluruh aspek dan hasil yang diterima pelanggan, diharapkan akan memunculkan kepuasan dalam benak pelanggan. Perusahaan penyedia jasa perbengkelan harus senantiasa dalam memberikan kualitas pelayanannya yang baik agar memberikan dampak kepuasan terhadap pelanggannya. Pelanggan yang puas akan loyal dan menceritakan hal positif yang didapatkan dari penggunaan jasa bengkel kepada orang lain, sehingga dapat meningkatkan jumlah pelanggan bengkel. Jumlah pelanggan sangat besar pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa, karena bagi perusahaan jasa, pelanggan merupakan sumber pemasukan utama. Upaya-upaya yang terus diperhatikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan oleh perusahaan jasa bengkel misalnya menggunakan teknologi mutakhir dalammemberikan jasa service, menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung yang nyaman,melayani dengan ramah dan penuh perhatian, dan memberi jaminan terhadap jasaperbengkelan yang digunakan oleh pelanggan.

Berdasarkan latar belakang diatas dan melihat betapa pentingnyakualitas jasa pelayanan dalam rangka mewujudkan kepuasan pelanggan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA SERVIS PADA BENGKEL AUTO 2000 DI JALAN SISINGAMANGARAJA NO.8 MEDAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel kualitas pelayanan jasa yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy) terhadap kepuasan pelanggan jasa bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan? 2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari kualitas pelayanan jasa yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy) terhadap kepuasan pelanggan jasa bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan? 3. Sejauh mana pengaruh kualitas pelayanan jasa yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy) terhadap kepuasan pelanggan jasa bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan?

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy) secara parsial terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasabengkel AUTO 2000Sisingamangaraja Medan. 2. Untuk mengetahui pengaruh variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy) secara simultan terhadap kepuasan pelanggan jasabengkel AUTO 2000Sisingamangaraja Medan. 3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy)terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan memberi manfaat dalam ilmu pemasaran mengenai kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan pelanggan dan dapat

memperkaya bahan refrensi penelitian di bidang Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Universitas Sumatera Utara. 2. Manfaat Akademis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi yang dapat dijadikan bahan perbandingan bagi peneliti lainnya dimasa yang akan datang dan diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung bagi kepustakaan Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Binis Universitas Sumatera Utara. 3. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta kontribusi sumbangan pemikiran kepadajasa bengkel AUTO 2000 Sisingamangaraja Medan dalam meningkatkan kualitas pelayanan agar tercipta kepuasan pelanggan lebih tinggi lagi dan jumlah pelanggan menjadi relatif lebih banyak.