pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELTIAN. khususnya mengenai Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

III. METODE PENELITITAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel yang satu

III. METODELOGI PENELITIAN. sesuai dengan fakta yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian korelasional, karena penelitian melibatkan tindakan pengumpulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan diteliti sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada sebuah penelitian sangat diperlukan, yaitu suatu bentuk metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dipergunakan metode deskriptif korelasional untuk deskripsikan dan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODE PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. sebenarnya yaitu untuk mengetahui bagaimanakan

BAB. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif korerasional

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. dimana suatu metode penelitian yang bertujuan mengungkapkan, menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terjadi dengan menggunakan teknik pokok angket dan tehnik penunjang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk. ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan factual yang menuntut untuk segera dicarikan jalan

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Adapun langkah-langkah yang

METODOLOGI PENELITIAN. menumbuhkan kesadaran siswa terhadap penegakan Hak asasi manusia

III. METODE PENELITIAN. fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Penelitian

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. penelitian yang dimana yang dimaksud dengan penelitian deskriptif menurut

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko. sekaligus pada suatu saat. (Notoatmojo 2010:37)

METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebelumnya, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN. dan akurat yang dirasa mendesak untuk segera dicarikan solusinya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

METODOLOGI PENELITIAN

I. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan korelasional,

III. METODOLOGI PENELITIAN. akan mengungkap dan mendeskripsikan upaya sekolah dalam meningkatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan

III. METODE PENELITIAN. fakta dan relita bukan dari suatu asumsi atau hipotesis. Oleh karna itu peneliti

III. METODOLOGI PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Lampung yaitu di Fakultas Keguruan. Dan Ilmu Pendidikan tahun ajaran 2009/2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga akan

rajabasa Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013. penelitian suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set, kondisi, suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sangat diperlukan suatu bentuk metode yang sesuai dengan masalah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa sehingga penggunaan

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data serta bagaimana penelitian di lapangan.

Transkripsi:

34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memecahkan suatu masalah dibutuhkan suatu cara atau metode, dimana metode tersebut merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan keberhasilan suatu penelitian terhadap objek yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, sebab penelitian ini akan mendeskripsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya saat penelitian dilakukan (Arikunto, 2006 : 29). Metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsepkonsep atau nilai-nilai dari variabel satu dengan variabel lainnya. Dalam penelitian ini, peneliti ingin menjelaskan hubungan pentingnya pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral.

35 B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan salah satu komponen terpenting dalam sebuah penelitian mengingat populasi akan menentukan validitas data dalam penelitian. Menurut Arikunto (2006 : 130) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar. Tabel 2. Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014 No. Kelas Jumlah 1 VIIIA 35 2 VIIIB 34 3 VIIIC 35 4 VIIID 33 5 VIIIE 32 6 VIIIF 32 Jumlah 201 Sumber : Arsip Kesiswaan SMP Negeri 3 Natar

36 2. Sampel Sampel adalah sebagian objek nyata dan memiliki karakteristik tertentu yang mewakili populasi. Suharsimi Arikunto (2006:134) mengatakan apabila subjek kurang dari seratus, lebih baik diambil semua sehingga penelitian tersebut penelitian populasi. Sedangkan jika jumlah relatif besar, maka dapat diambil antara 10% sampai 15% atau 20% sampai 25%. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 20% dari 201 siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar yang diambil secara acak dari masing-masing kelas. Tabel 3. Daftar Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Natar yang Menjadi Sampel Penelitian No. Kelas Jumlah Murid 20% Jumlah Murid 1 VIIIA 35 35x20% = 7 2 VIIIB 3 VIIIC 34 35 34x20% = 6,8 Dibulatkan menjadi 7 35x20% = 7 4 VIIID 33x20% = 6,6 33 Dibulatkan menjadi 7 5 VIIIE 32x20% = 6,4 32 Dibulatkan menjadi 6 6 VIIIF 32x20% = 6,4 32 Dibulatkan menjadi 6 Jumlah 201 40

37 C. Variabel Penelitian, Definisi Konseptual Variabel dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian 1.1 Variabel Bebas (X) Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemahaman Ideologi Pancasila (diberi simbol X). 1.2 Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap moral siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila (diberi simbol Y). 2. Definisi Konseptual Variabel Definisi konseptual variabel adalah penegasan serta penjelasan sesuatu konsep dengan mempergunakan konsep-konsep (kata-kata) lagi, yang tidak harus menunjukkan sisi-sisi (dimensi) pengukuran tanpa menunjukkan deskriptor dan indikatornya dan bagaimana mengukurnya (Amirin, 2010 : 10). Definisi konseptual diperlukan dalam penelitian karena definisi itu akan mempertegas masalah apa yang akan diteliti. Dalam penelitian ini membahas tentang pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar. Pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap

38 moral siswa dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila adalah pengetahuan, pandangan dan sikap siswa dalam mengamalkan nilainilai Pancasila. 3. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah definisi yang memberikan gambaran mengukur secara variabel dengan memberikan arti atau mengkhususkan suatu kegiatan. Penelitian ini akan membahas tiga faktor yang menjadi pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral siswa dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di SMP Negeri 3 Natar yaitu berupa pengetahuan, pandangan dan sikap. Definisi operasional variabel adalah definisi yang didasarkan pada sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati atau diobservasi (Suryabrata, 2000 : 76). Pemahaman siswa tentang ideologi Pancasila terhadap sikap moral siswa dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila sesuai, kurang sesuai atau tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 3.1 Pemahaman Pemahaman siswa merupakan hasil dari berpikir siswa yang dirasakan oleh penginderaannya dan kemudian memahami kejadian-kejadian yang sedang terjadi, dimana siswa (peserta

39 didik) dapat menerjemahkan, menafsirkan, mendeskripsikan secara verbal mengenai pemahaman tentang ideologi Pancasila. Adapun indikator dalam variabel ini adalah : sebagai ideologi bangsa dan acuan moral atau etika. 3.2 Sikap Moral Sikap moral berarti segala perbuatan individu yang berkaitan dengan kesusilaan tentang baik buruknya perbuatan dan kelakuan individu yang berupa reaksi terhadap sesuatu yang datang baik dari dalam maupun luar diri individu itu sendiri yang terlihat dalam indikator nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. D. Rencana Pengukuran Variabel Untuk mendapatkan hasil penelitian yang maksimal, maka diperlukan alat ukur yang tepat. Rencana pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pentingnya pemahaman ideologi Pancasila diukur dengan menggunakan tes sebanyak 10 soal berdasarkan nilai yang diperoleh dengan rentang 0-100 melalui indikator tentang pentingnya memahami ideologi Pancasila. Dengan pengukuran indikator : sebagai ideologi bangsa dan acuan moral (etika).

40 2. Sikap moral diukur menggunakan angket berdasarkan kriteria, yaitu : setuju, ragu-ragu dan tidak setuju. Jika setuju diberi skor 3, ragu-ragu diberi skor 2, dan tidak setuju diberi skor 1. E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil yang lengkap yang nantinya akan mendukung keberhasilan penelitian ini. Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan masalah penelitian ini, maka pengumpulan datanya akan dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : 1. Teknik Pokok 1.1 Tes Tes disajikan dalam bentuk pertanyaan yang terdiri dari 10 soal, tes disusun penulis sesuai dengan sub pokok bahasan yang disajikan selama eksperimen yang diberikan kepada siswa untuk melihat penting atau tidak pemahaman ideologi Pancasila. Tes analisis dengan skala sikap. 1.2 Angket Angket adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan untuk dijawab responden. Dalam penelitian ini digunakan angket tertutup sehingga responden hanya menjawab pertanyaan dari alternatif jawaban yang ada.

41 2. Teknik Penunjang 2.1 Teknik Observasi Teknik ini bertujuan untuk mengamati pemahaman siswa tentang ideologi Pancasila di SMP Negeri 3 Natar secara langsung di lapangan. 2.2 Teknik Dokumentasi Taknik ini digunakan untuk mencari dan mengumpulkan datadata sekunder yang berhubungan dengan masalah penelitian, dalam kaitannya untuk melengkapi data primer. 2.3 Teknik Wawancara Wawancara ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada responden. Teknik ini digunakan untuk melengkapi data yang kurang jelas dari hasil jawaban angket. Teknik wawancara ini juga digunakan untuk memperoleh data dasar dalam membuat pendahuluan, khususnya mengenai latar belakang masalah. Dengan wawancara akan diketahui keadaan sebenarnya, permasalahan yang ada di tempat penelitian tersebut. Wawancara ini dilakukan dengan siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Natar.

42 2.4 Studi Kepustakaan Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi yaitu melalui buku-buku atau majalah serta berbagai referensi yang menunjang, guna mendapatkan dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini. F. Validitas dan Uji Reliabilitas 1. Validitas Vailiditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidanan kesohihan suatu instrumen. Dengan demikian untuk melaksanakan item soal dilakukan kontrol langsung terhadap teori-teori yang melahirkan indikator yang dipakai (Arikunto, 2001 : 168). Dalam penelitian ini yang digunakan adalah logical validity, yaitu dengan mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing, berdasarkan konsultasi tersebut dilakukan perbaikan. 2. Uji Reliabilitas Menurut Suharsimi Arikunto (2006:178) untuk menumbuhkan kemantapan alat pengumpul data maka akan diadakan uji coba angket. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data instrumen tersebut sudah baik.

43 Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila tes tersebut menunjukkan hasil-hasil yang tetap dan mantap. Untuk membuktikan kemantapan alat pengumpulan data, maka diadakan uji coba angket reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data. Uji reliabilitas dalam sebuah penelitian wajib dilakukan. Uji reliabilitas angket dapat ditempuh dengan : 1. Melakukan uji coba angket kepada 10 orang diluar responden. 2. Hasil uji coba dikelompokkan dalam item ganjil dan item genap. 3. Hasil item ganjil dan genap dikorelasikan dengan product moment. Rxy X 2 XY X Y 2 X Y 2 Y N N N 2 Keterangan : R xy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y Xy = Product dari gejala x dan y N = Banyaknya subyek (Sutrisno Hadi, 1989 : 318) 4. Kemudian untuk mengetahui rehabiitas seluruh quesioner digunakan rumus Spearman Brown. R = rgg xy 2 1 rgg

44 Keterangan : R xy = Koefisien relibilitas seluruh tes Rgg = Koefisien korelasi item ganjil dan genap (Sutrisno Hadi, 1981 : 37) 5. Hasil analisa kemudian dibandingkan dengan tingkat reliabilitas, dengan kriteria sebagai berikut : 0,90 1,00 = Reliabilitas tinggi 0,50 0,89 = Reliabilitas sedang 0,00 0,49 = reliabilitas rendah (Manase Malo, 1985:139) G. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini analisis data dilakukan setelah data terkumpul yaitu dangan mengidentifikasi data, menyeleksi dan selanjutnya dilakukan klasifikasi data kemudian menyusun data. Adapun tekniknya sebagai berikut : Untuk mengolah dan menganalisis data akan digunakan teknik analisis data dengan menggunakan rumus interverval adalah sebagai berikut: I NT NR K Keterangan : I = Interval NT = Nilai Tertinggi

45 NR = Nilai Terendah K = Kategori (Sutrisno Hadi, 1986:12) Penentuan tingkat presentase di gunakan rumus yang di kemukakan oleh Muhammad Ali sebagai berikut: F P N 100% Keterangan: P = Besarnya presentase F = Jumlah skor yang di peroleh item N = Jumlah perkalian seluruh item dengan responden (Muhammad Ali, 1984:184) Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa untuk menafsirkan banyaknya presentase yang di peroleh di gunakan kriteria sebagai berikut : 76% - 100% = Baik 56% - 75% = Cukup 40% - 55% = Kurang Baik 0% - 39% = Tidak Baik (Suharsimi Arikunto, 1986 : 196) Untuk menguji keeratan hubungan dilakukan dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat sebagai berikut :

46 Keterangan : X² : Chi Kuadrat Oij Eij : jumlah baris : jumlah kolom : banyaknya data yang diharapkan : banyaknya data hasil pengamatan (Sudjana, 1996:280) Selanjutnya data akan diuji dengan menggunakan rumus koefisien korelasi untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap kemampuan guru dalam mengembangkan materi pembelajaran, maka digunakan rumus kontigensi sebagai berikut: C x X 2 2n Keterangan : C X n 2 : Koefisien Kontigensi : Chi Kuadrat : Jumlah Sampel Agar C diperoleh dapat dipakai untuk derajat asosiasi antara faktor-faktor diatas maka harga C dibandingkan koefisien maksimum yang biasa terjadi maka harga maksimum ini dapat dihitung dengan rumus:

47 m 1 C maks m Keterangan : C maks : Koefisien kontigen maksimum m : Harga maksimum antara baris dan kolom 1 : Bilangan konstan (Sutrisno Hadi, 1989 : 317) Makin dekat harga C pada C maksimum maka makin besar derajat asosiasi antara variabel.