B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS I JUANDA SURABAYA Alamat : Bandar Udara Juanda Surabaya, Telp. 031 8668989, Fax. 031 8675342, 8673119 E-mail : meteojud@gmail.com, meteojud@yahoo.com ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN HUJAN EKSTREM SURABAYA DI SURABAYA TANGGAL 24 NOVEMBER 2017 I. INFORMASI KEJADIAN LOKASI Kota Surabaya TANGGAL 24 November 2017 DAMPAK Banjir di sebagian besar Kota Surabaya II. DATA CURAH HUJAN Daerah Tanggal CH (MM/24jam) Stamet Perak II 24 November 2017 124,9 Stamet Perak I 24 November 2017 119,0 III. ANALISA METEOROLOGI INDIKATOR KETERANGAN 1. Pola Angin Dari analisa pola angin tanggal 24 November jam 00 dan 12 UTC terlihat adanya pusat tekanan rendah yang mencakupi keseluruhan wilayah Jawa Timur dan berpusat di Perairan Selatan Jawa Timur dengan tekanan 1006 hingga 1007 mb. Pusat tekanan rendah ini menyebabkan aliran massa udara dari segala arah berkumpul di wilayah Jawa Timur, sehingga berpotensi untuk pembentukan awan konvektif di keseluruhan wilayah Jawa Timur, termasuk kota Surabaya sangat tinggi. 2. Suhu Muka Laut Suhu muka laut terutama di wilayah Perairan sebelah utara Jawa Timur dan Selat Madura tercatat sebesar 30 C hingga 32 C. Kondisi perairan yang hangat ini menyebabkan tingginya potensi penguapan, sehingga mendukung banyaknya suplai uap air ke atmosfer untuk terbentuknya awan-awan konvektif di Jawa Timur. 3. Kelembapan Udara Di wilayah Surabaya dan sekitarnya, kelembaban udara pada lapisan 850 mb dan 700 mb tanggal 24 November 2017 pada jam 00 hingga 12 UTC bernilai antara 70-90%, sedangkan pada lapisan 500mb bernilai 80-100 %. Tingginya kelembaban relatif dari lapisan 850 hingga 500 mb mendukung terjadinya massa uap air jenuh untuk pembentukan dan pertumbuhan awan konvektif. 4. Citra Radar Pantauan Citra radar BMKG Juanda di wilayah Surabaya dan sekitarnya, dari citra CMAX terpantau pertumbuhan awan-awan Cb pukul 09.30 WIB hingga 14.00 WIB. Kemudian dari analisa VCUT terpantau nilai dbz yang tinggi (50-60) dari lapisan permukaan hingga lapisan 4 Km pada pukul 09.30 WIB hingga 12.10 WIB. Analisis citra radar menunjukan bahwa pertumbuhan awan-awan Cumulonimbus sangat signifikan yang terjadi di Surabaya berasal dari pertumbuhan di atas dataran Surabaya sendiri, Perairan Selat Madura, dataran Bangkalan Madura dan Laut Jawa bagian Timur. 5. Citra Satelit Citra satelit IR Himawari pada pukul 03.00 UTC hingga 08.30 UTC terpantau suhu puncak awan konvektif -62 0 C. Kemudian diantara pukul 05.30 UTC hingga 06.30 UTC terlihat suhu puncak awan konvektif sangat dingin berkisar -81 0 C hingga -100 0 C.
IV. KESIMPULAN Kejadian Hujan Ekstrem yang membuat sebagian besar wilayah di Surabaya tergenang banjir pada tanggal 24 November 2017, terjadi akibat pertumbuhan awan-awan Cumulonimbus yang signifikan berasal dari pertumbuhan di atas dataran Surabaya sendiri, Perairan Selat Madura, dataran Bangkalan Madura dan Laut Jawa bagian Timur. Awan Cumulonimbus yang terbentuk memiliki nilai reflektifitas maksimum 55 dbz hingga 60 dbz dari permukaan hingga ketinggian 4 km, serta suhu puncak awan maksimum antara -81 0 C hingga -100 0 C, sehingga berpotensi menghasilkan curah hujan yang sangat lebat. Pertumbuhan Awan Cumulonimbus yang sangat siginifikan ini disebabkan oleh adanya pusat tekanan rendah yang berpusat di perairan sebelah selatan Jawa Timur dan mencakupi keseluruhan wilayah Jawa Timur. Kemudian didukung dengan suhu muka laut yang hangat di perairan sebelah utara Jawa Timur dan Selat Madura, serta kelembaban udara yang tinggi dari lapisan atmosfer 850 mb hingga 500 mb, menyebabkan terjadinya hujan ekstrem di wilayah Surabaya. Kondisi Musim: Pada antara dasarian ke I hingga ke III bulan November 2017 di wilayah Surabaya dan sekitarnya secara keseluruhan diprakirakan sudah memasuki musim penghujan. Pengaruh massa udara dari angin monsoon barat yang bersifat lembab, yang kemudian tertarik pada pusat tekanan rendah di Jawa Timur menyebabkan tingginya curah hujan. Turunnya hujan di Surabaya yang berlangsung dalam kurun waktu yang relatif lama dari pukul 10.30 hingga 18.00 WIB akibat pertumbuhan awan-awan Cumulonimbus yang signifikan dengan intensitas curah hujan ringan hingga ekstrem di keseluruhan wilayah kota Surabaya, mengakibatkan bencana banjir di sebagian besar Kota Surabaya. V. INFORMASI PERINGATAN DINI
LAMPIRAN Gbr 1. Laporan Pusdalops BPBD Prov. Jatim
Gbr 2. Pola angin tanggal 24 November 2017
Gbr 3. Suhu muka laut tanggal 24 November 2017 Gbr 4. Kelembapan udara lapisan atas tanggal 24 November 2017
Gbr 5. Citra Radar CMAX tanggal 24 November 2017
Gbr 6. Citra Radar VCUT tanggal 24 November 2017 02.30 UTC 03.30 UTC
04.30 UTC 05.30 UTC 06.30 UTC 07.30 UTC 08.30 UTC 10.00 UTC Gbr 7. Citra IR Satelit Himawari tanggal 24 November 2017 Surabaya, 24 Nopember 2017 Forecaster BMKG Juanda Taufiq Hermawan