BAB 5 SUKU BUNGA A. Pengertian Suku Bunga B. Faktor yang mempengaruhi suku bunga

dokumen-dokumen yang mirip
PERHITUNGAN BUNGA KREDIT

BAB II KERANGKA TEORI

ANALISIS FAKTOR FAKTOR PENENTUAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. PERIODE 2013

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA

KEBIJAKAN/ STRATEGI HARGA BANK. Manajemen Pemasaran Bank Andri Helmi M, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank

BAB VIII MANAJEMEN DANA BANK

PENGALOKASIAN DANA BANK

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN DANA PERBANKAN

Analisis Pemberian Kredit Dengan Metode Sliding Rate Dan Flat Rate Pada Bank Rakyat Indonesia

PENEMPATAN DANA BANK

PENGENALAN ASSET DAN LIABILITY MANAJEMEN PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. bunga Sertifikasi Bank Indonesia atau SBI rate yang sebesar 6 persen. SBI sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SISTEM PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA PERBANKAN SYARIAH

KINERJA PERBANKAN 2008 (per Agustus 2008) R e f. Tabel 1 Sumber Dana Bank Umum (Rp Triliun) Keterangan Agustus 2007

Perhitungan Bunga Kredit dengan Angsuran

ANALISIS PENGARUH COST OF FUND (COF) TERHADAP BASE LENDING RATE (BLR) PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk PERIODE

Modul ke: PERPAJAKAN II BUNGA PINJAMAN. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam. perekonomian suatu negara baik sebagai sumber permodalan maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB 5 KEGIATAN MENGALOKASIKAN DANA

BAB I PENDAHULUAN. turunnya daya beli masyarakat tetapi juga karena tingginya inflasi.

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH PADA BANK JAWA TIMUR CABANG PEMBANTU KRIAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Pengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan)

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU No.10 tahun 1998 dikatakan bahwa bank adalah badan usaha. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat dijadikan penyelamatan untuk kelancaran usaha bank.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara. sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai

Sumber-sumber Dana Bank

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. atau account dimana artinya sama. Dengan memiliki simpanan atau

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP

BAB II PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL

SURVEI KREDIT PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. menopang hampir seluruh program-program pembangunan ekonomi. Peranan

SURVEI KREDIT PERBANKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini banyak orang berlomba untuk berinvestasi. Baik itu dari kalangan

ANALISIS PERHITUNGAN ANGSURAN KREDIT PEMILIKAN APARTEMEN DENGAN METODE PERHITUNGAN BUNGA KREDIT EFFECTIVE RATE, SLIDING RATE DAN FLAT RATE

Suku Bunga dan Inflasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk menanamkan dananya adalah deposito berjangka. Menurut Ismail

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggraini Pudji Lestari (2010) dengan topik Pengaruh rasio Likuiditas, Kualitas

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dirujuk dalam penelitian ini, diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit)

SURVEI KREDIT PERBANKAN

Ilmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemerosotannya. Hal ini terlihat dari nilai tukar yang semakin melemah, inflasi

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS.

BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kegiatan perekonomian, dunia perbankan sangat dibutuhkan. Hal

SUMBER SUMBER DANA BANK

TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO UTAMA PADA BANK BJB KANTOR CABANG CIANJUR

BAB II Kajian Pustaka. mampu diserap dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok agar anak-anak tertarik untuk mengisinya dengan tabungan

Laporan Gabungan Neraca (Aset)

Laporan Gabungan Neraca (Aset)

BAB I PENDAHULUAN. Bank. Kegiatan utama dari perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan Bank Sentral,

LAMPIRAN-LAMPIRAN 70

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank Perkredita Rakyat. lembaga keuangan bank atau seringkali hanya disebut bank, dan lembaga

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa-jasa bank lainnya. Pengertian bank pada awal dikenalnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehari-hari yang menuntut masyarakat untuk menggunakan jasa-jasa bank. Para

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

ANALISIS KINERJA BANK

SURVEI KREDIT PERBANKAN

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kredit kepada para nasabahnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bergantung kepada dinamika perkembangan dan konstribusi nyata dari sektor

SURVEI KREDIT PERBANKAN

Dengan Bersama, Cicilan KPR Jadi Ringan

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

Manajemen dana bank syariah

SURVEI KREDIT PERBANKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berperan dalam. bidang keuangan, perbankan menempati posisi yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri perbankan pasca krisis multidimensi yang melanda

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G

SUMBER DAN ALOKASI DANA PERBANKAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB IX ANALISIS KEBERHASILAN BANK. Alat likuid: uang kas di bank dan rekening giro yang disimpan di Bank Indonesia

NERACA BULANAN BPR BESERTA REKENING ADMINISTRATIF

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan dana yang dimiliki suatu lembaga harus benar-benar efektif. agar pendapatan yang diperoleh meningkat.

Transkripsi:

BAB 5 SUKU BUNGA A. Pengertian Suku Bunga Bunga di bank konvensional dapat disebut sebagai balas jasa yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabahnya karena telah mempercayai bank untuk menyimpan uangnya di bank dan bila dilihat dari sisi bank sebagai penyedia kredit maka pihak bank yang akan mendapatkan balas jasa dari nasabah berupa bunga. B. Faktor yang mempengaruhi suku bunga Ada beberapa faktor yang dapat menentukan besar kecilnya suku bunga simpanan dan pinjaman, dimana faktor-faktor tersebut antara lain : 1. Kebutuhan dana Apabila permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Otomatis bila hal tersebut dilakukan maka suku bunga pinjaman juga akan mengalami peningkatan. 2. Persaingan Dalam menarik konsumen agar menyimpan uang dan melakukan pinjaman kepada sebuah bank, maka yang seharusnya dilakukan bank tersebut adalah memperhatikan bunga simpanan dan bunga pinjaman yang ditawarkan oleh pesaing. Dimana bila pesaing memberi harga untuk bunga simpanan sebesar % pertahun maka hendaknya bank yang bersangkutan memberikan harga diatas harga pesaing, namun dengan tetap memperhatikan harga bunga simpanan yang telah ditetapkan oleh BI. 3. Target Laba Yang Inginkan Harga bunga yang akan ditetapkan didalamnya telah terkandung target laba yang diharapkan oleh pihak bank. 4. Kualitas Jaminan Nilai jaminan yang dapat segera dicairkan, misalnya seperti sertifikat deposito harganya juga akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai jaminan yang tidak dapat segera dicairkan.

C. Komponen-komponen Dalam Menentukan Bunga Kredit Untuk menentukan besar kecilnya bunga kredit yang akan ditetapkan bagi nasabah, komponennya adalah sebagai berikut : 1. Total Biaya Dana Merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan ataupaun deposito. Total biaya dana ini tergantung dari seberapa besar bank menginginkan laba.namun Total biaya dana ini harus dikurang dengan cadangan wajib atau Reserve Requirement (RR). Besarnya yang ditetapkan oleh pemerintah adalah 5%. 2. Biaya Operasi Biaya operasi adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh pihak bank untuk melaksankan operasiny, biaya ini terdiri dari biaya gaji pegawai, biaya administrasi, biaya pemeliharaan atau yang lainnya. 3. Cadangan Resiko Kredit Macet Pihak bank akan memasukkannya kedalam komponen menentukan bunga kredit karena setiap kredit yang diberikan pasti ada resiko untuk tidak dikembalikan, baik secara disengaja ataupun tidak disengaja. 4. Laba yang diinginkan Keuntungan yang harapkan oleh pihak bank itulah yang dimasukkan ke dalam komponen ini 5. Pajak Pihak bank hendaknya juga memperhitungkan kewajiban yang harus dibayarkan kepada negara sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku. D. Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit Serta Contoh dan Penyelesaian soal Pembebanan suku bunga kredit dibedakan kepada jenis kreditnya. Pemebanan disini maksudnya adalah metode perhitungan yang akan digunakan, metode yang dapat digunakan adalah sebagai berikut ; 1. Metode Sliding Rate Dimana metode ini adalah pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya, sehingga jumlah pokok beserta bunga yang dibayarkan nasabah ke pihak bank akan semakin turun. Jenis sliding rate ini biasanya diberikan

kepada sektor produktif, dengan maksud agar si nasabah merasa tidak terbebani terhadap pinjamannya. 2. Flat Rate Pembebanan bunga dan pokok setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, hal ini berlaku setiap bulannya sampai pinjamannya berakhir. 3. Floating rate Metode ini pembebannan bunganya dikaitkan dengan bunga yang ada dipasar uang. E. Contoh Soal PT Perdana memperoleh persetujuan kredit dari Bank Indah senilai Rp 72.000.000. Jangka waktu kredit adalah. Bunga dibebankan sebesar % P.A disamping itu PT Perdana juga dikenakan biaya adaministratif sebesar Rp 200.000. Hitunglah dengan menggunakan metode flat rate dan sliding rate jumlah angsuran setiap bulan berikut tabel perhitungannya secara lengkap. Penyelesaian : 1. Dengan menggunakan Flat rate Pokok pinjaman = jumlah pinjaman Jangka waktu Pokok pinjaman = Rp 72.000.000 = Rp Selanjutnya menghitung bunga perbulan Bunga = Bunga x nominal pinjaman x 1 = Bunga = % x Rp 72.000.000 x 1 = Rp Sehingga angsuran setiap bulan adalah : Pokok Pinjaman Rp Bunga Rp Jumlah angsuran Rp

Sedangkan bila dimasukkan di dalam tabel, hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel Perhitungan Kredit Dengan Flat Rate (Dalam satuan rupiah) Bulan Sisa Pinjaman Pokok Pinjaman Bunga Angsuran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 6 60.000.000 54.000.000 48.000.000 42.000.000 3 30.000.000 24.000.000 18.000.000.000.000 0 Jumlah 72.000.000 8.640.000 80.640.000 2. Dengan menggunakan metode sliding rate Pokok Pinjaman = Rp 72.000.000 = Rp Bunga = % bunga 1 thn x sisa pinjaman = a. Angsuran bulan ke 1 adalah : Pokok Pinjaman = Rp Bunga % x Rp 72.000.000 = Rp Rp b. Angsuran bulan ke 2 adalah : Pokok Pinjaman = Rp Bunga % x Rp 6 = Rp 660.000 Rp 6.660.000

c. Angsuran bulan ke 3 adalah : Pokok Pinjaman = Rp Bunga % x Rp 60.000.000 = Rp 600.000 Rp 6.600.000 Demikian seterusnya sampai bualan yang kedua belas dan perhitungan bunganya tetap dihitung dari sisa pinjamannya. (Dalam satuan rupiah) Tabel Perhitungan Kredit Dengan Sliding Rate Bulan Sisa Pinjaman Pokok Pinjaman Bunga Angsuran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 6 60.000.000 54.000.000 48.000.000 42.000.000 3 30.000.000 24.000.000 18.000.000.000.000 0 660.000 600.000 540.000 480.000 420.000 360.000 300.000 240.000 180.000 0.000 60.000 6.660.000 6.600.000 6.540.000 5.480.000 6420.000 6.360.000 6.300.000 6.240.000 6.180.000 6.0.000 6.060.000 Jumlah 72.000.000 4.680.000 76.680.000 Bila kita bandingkan kedua metode yang telah kita bahas adalah sebagai berikut : Metode flat rate = Rp 80.640.000 Metode Sliding rate = Rp 76.680.000 Selisih Rp 3.960.000