BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan cara survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan metode pendekatan cross sectional. B. Variabel Penelitian Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu (Getut, 2006). Variabel dari penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu : 1. Variabel Bebas (Independen) Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan status kerja ibu menyusui. 2. Variabel Terikat ( Dependen ) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian bendungan ASI pada ibu menyusui. 29 29 29
C. Definisi Operasional Definisi operasional variabel sangat diperlukan untuk membatasi ruang atau pengertian variabel-variabel penelitian, dan akan memudahkan untuk mengukurnya. Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada variabel dengan cara memberikan suatu operasional yang diberikan untuk mengukur variabel tersebut yang diamati. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Tingkat pengetahuan ibu menyusui kemampuan ibu menjawab pertanyaan dalam kuesioner meliputi : pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta penatalaksanaan engorgement. Kuesioner Jumlah skor pengetahuan ibu dalam menjawab kuesioner. Interval Status kerja ibu menyusui Suatu aktivitas yang dilakukan ibu diluar rumah minimal 4 jam perhari, untuk menambah penghasilan atau memberikan pengaruh terhadap kehidupan keluarga Kuesioner Status kerja ibu dikelompokkan menjadi : a. bekerja b. tidak bekerja Nominal Kejadian bendungan ASI pada ibu menyusui Bendungan ASI (Breast engorgement) adalah pembendungan oleh ASI pada payudara yang disebabkan pengeluaran ASI yang tidak lancar karena bayi tidak sering menyusu dapat pula disebabkan adanya gangguan let down reflex (Sarwono, 2005) yang dialami ibu menyusui. Kuesioner Kejadian bendungan ASI pada ibu dikelompokkan menjadi : a. mengalami b. tidak mengalami Nominal Tabel 3.1 : Definisi Operasional 30
D. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2009 sampai Juli 2009, sedangkan pengumpulan data dilaksanakan pada bulan 5 Mei 2009 sampai 15 Juli 2009. Tempat penelitian dilakukan di wilayah Desa Krajankulon Kaliwungu Kendal. E. Populasi, Sampel dan Tekhnik Sampling 1. Populasi Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang memiliki bayi berumur 0 sampai 6 bulan di wilayah Desa Krajankulon Kaliwungu Kendal dengan jumlah 59 orang, dihitung pada saat pengumpulan data. 2. Sampel yang dikumpulkan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu menyusui yang memiliki bayi berumur 0 sampai 6 bulan. Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus : Zα/2. p (1 - p) N n = d 2 (N 1 ) + Z 2 α/2. p (1 - p) Keterangan : N = jumlah populasi n = besar sampel d = presisi (5 %) 31
p = proporsi hal yang diteliti Zα/2 = nilai Z pada derajat kepercayaan 1 α/2 (Lemeshow, 1993). Dari penghitungan dengan menggunakan rumus tersebut, diperoleh hasil bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 52 orang ibu menyusui yang memiliki bayi berumur 0 sampai 6 bulan. 3. Teknik Sampling Sampling adalah cara pengambilan sampel. Sampling atau metode pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan simple random sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih secara acak sampel diantara populasi sehingga sampel tersebut dapat mewakili. F. Instrumen / Alat Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner merupakan suatu alat pengumpulan data mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum/ orang banyak (Notoatmodjo, 2002). Kuesioner dalam penelitian ini dirancang secara terstruktur sesuai dengan tujuan penelitian. Kuesioner meliputi : - Identitas responden - Status kerja responden - Tingkat pengetahuan responden - Kejadian bendungan ASI (engorgement) 32
G. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dapat dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti dan dibantu oleh para kader posyandu, yang diukur secara langsung pada responden atau ibu dengan menggunakan kuesioner. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara kepada responden. Data sekunder merupakan data yang mendukung data primer yang meliputi data demografis. Sumber data sekunder diperoleh dari data kependudukan Desa Krajankulon Kaliwungu, artikel, buku. H. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data 1. Pengolahan data a. Editing Editing adalah mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang ditemui, dengan cara peneliti melakukan pengecekan kelengkapan data-data yang ada, jika ditemui data yang salah pengisiannya maka data tidak dipergunakan. b. Skoring Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang bendungan ASI (engorgement) diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 25 pertanyaan. Penilaian pertanyaan positif, jika jawaban benar maka diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Sedangkan untuk pertanyaan negatif, bila jawaban benar diberi skor 0 dan bila jawaban salah diberi skor 1, sehingga diperoleh jumlah skor pengetahuan ibu. 33
c. Coding Tekhnik ini dilakukan dengan memberikan tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, selanjutnya dimasukkan ke dalam lembaran tabel kerja untuk memudahkan pengolahan. Coding yang diteliti dalam penelitian ini meliputi : 1). Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Bendungan ASI Setelah dijumlah skor pengetahuan ibu tentang kejadian bendungan ASI, selanjutnya dikelompokkan menjadi : Tingkat pengetahuan baik, apabila > 80 % atau 21 25 pertanyaan dijawab benar, diberi kode 1. Tingkat pengetahuan sedang, apabila 60-80% atau 15 20 pertanyaan dijawab benar, diberi kode 2 dan tingkat pengetahuan kurang, apabila < 60 % atau 14 pertanyaan dijawab benar, diberi kode 3. 2). Status Kerja Ibu Menyusui Kode 1 = Bekerja Kode 0 = Tidak Bekerja 3). Kejadian Bendungan ASI Kode 1 = Ibu menyusui yang mengalami bendungan ASI Kode 0 = Ibu menyusui yang tidak mengalami bendungan ASI d. Tabulating Sebelum data dikelompokkan menurut kategori yang telah ditentukan, selanjutnya data ditabulasikan dengan melakukan penentuan data sehingga 34
diperoleh frekuensi dari masing-masing variabel penelitian, kemudian memindahkan data ke dalam tabel-tabel yang sesuai dengan kriteria. 2. Analisis Data a. Analisa univariat Analisa univariat artinya analisis yang dilakukan pada setiap variabel secara statistik deskriptif untuk mendapatkan gambaran mengenai distribusi frekuensi karakteristik responden yaitu kejadian bendungan ASI pada ibu menyusui berdasarkan tingkat pengetahuan dan status kerja. b. Analisa bivariat Untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan kejadian bendungan ASI dan status kerja ibu menyusui dengan kejadian bendungan ASI, uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square dengan P (signifikansi) pada α= 0,05 Keterangan : Rumus : X 2 = Chi Square X 2 k i I f o f f h h 2 fo f h = Frekuensi yang diobservasi = Frekuensi yang diharapkan 9. Jadwal Penelitian Terlampir 35