FUTURE VALUE, PRESENT VALUE,KONSEP ANUITAS

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS RASIO KEUANGAN, ANALISA DUPONT, ANALISA MVA DAN EVA

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money) deden08m.com

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

LAPORAN KEUANGAN PROFORMA NOVI PUJI LESTARI,S.E.,M.M

Manajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

PERENCANAAN & PERAMALAN KEUANGAN

Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan

Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan

Manajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak. Modul ke: Fakultas EKONOMI

HASIL & RESIKO INVESTASI

ANALISIS RASIO KEUANGAN, ANALISA DUPONT, ANALISA MVA DAN EVA

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Perencanaan keuangan. 4Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Manajemen Keuangan. Nilai Waktu Uang. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Perencanaan keuangan merupakan proses merumuskan bagaimana sasaran2 keuangan akan dapat tercapai. Perencanaan keuangan adalah salah satu cara

ANALISIS PROSPEKTIF PROSES PROYEKSI. 1. Proyeksi Laporan Keuangan. a. Proyeksi Laporan Laba Rugi

TIME VALUE of MONEY. Modul ini membahas tentang future value, present value. Konsep anuitas, dan implementasi nilai mata uang

BAB II LANDASAN TEORI

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Penganggaran Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha menciptakan laba yang memadai bagi terjaminnya. komunitas perusahaan. Oleh karena itu, permasalahan dalam perusahaan

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

BAB VI ASPEK KEUANGAN

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

KEBIJAKAN AKUNTANSI INVESTASI PADA PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

ANALISIS PROSPEKTIF PROSES PROYEKSI. 1. Proyeksi Laporan Keuangan. a. Proyeksi Laporan Laba Rugi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan. Modal kerja merupakan kekayaan atau aset yang diperlukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

BAB III NILAI WAKTU UANG

EKONOMI TEKNIK Bentuk Nilai Modal - Nilai Sekarang dan yang akan datang SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN

PENDAHULUAN. Yang dibahas adalah Keputusan-keputusan keuangan. Keputusan keuangan adalah penerapan teori keuangan dalam lingkup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. dividen yang besarnya minimal sama dengan tingkat bunga deposito atau

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.

NILAI WAKTU UANG. Ekonomi dan Bisnis. Modul ke: Fakultas. Program Studi Manajemen Keuangan

Entrepreneurship and Inovation Management

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

MANAJEMEN KEUANGAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta. PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut:

BAB II URAIAN TEORITIS. Octavianus Hendratmo (2004) meneliti dengan judul Analisis Pengaruh

BAB II JENIS-JENIS MODAL PERUSAHAAN

Manajemen Keuangan. Perencanaan keuangan Model- model perencanaan keuangan Pendekatan persentase penjualan Pendanaan dan pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan menjalankan operasional usahanya. Ketika menjalankan

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV)

Repositori STIE Ekuitas

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Financial Performance (2)

MANAJEMEN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu periode tertentu. Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005:

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

FUNFSI MANAJEMEN KEUANGAN

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

Biaya Modal Perusahaan 1 BAB 9 BIAYA MODAL PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

Analisis Manfaat Biaya (AMB) Sayifullah

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hikmah Agustin, S.P.,MM

MODUL PERKULIAHAN. Manajemen Keuangan PERENCANAAN KEUANGAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. baik. Kinerja perusahaan tersebut dapat dinilai melalui laporan keuangan yang dibuat oleh UKDW

TIME VALUE OF MONEY FOR ACCOUNTING. Tim Pengampu Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UEU Jakarta

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang

Definisi Klasifikasi Pengakuan Pengukuran pengungkapan. tedi-last 10/16

JENIS-JENIS MODAL DALAM PERUSAHAAN

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata "to manage" yang dapat diterjemahkan dalam

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

NILAI WAKTU UANG (TIME. Modul ke: VALUE MONEY) Fakultas FEB. BUDIHARJO, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi

PENGALOKASIAN DANA BANK

Kebijakan pengambilan keputusan investasi

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

manajemen? PROSES AKUNTANSI NERACA Bk Jurnal Bukti Bk Besar Utang Aset BB Pembantu MODAL + pendapatan - biaya ANALIS? ivestor?

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

NILAI WAKTU UANG. Sumber : Manajemen Keuangan Bambang Riyanto Syafarudin Alwi

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen, badan usaha dituntut untuk tumbuh. Growth dapat diwujudkan

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. dijalankannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk

Transkripsi:

FUTURE VALUE, PRESENT VALUE,KONSEP ANUITAS Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id

Konsep Dasar Jika nilai nominalnya sama, uang yang dimiliki saat ini lebih berharga daripada uang yang akan diterima di masa yang akan datang Lebih baik menerima Rp juta sekarang daripada menerima uang yang sama tahun lagi Lebih baik membayar Rp juta tahun lagi daripada membayar uang yang sama sekarang

6 Rumus Utama Nilai yang akan datang (future value) Nilai sekarang (present value) Nilai yang akan datang dari anuitas (future value of an annuity) Nilai sekarang dari anuitas (present value of an annuity) Anuitas angsuran hutang (mortgage constant) Anuitas cadangan penggantian (sinking fund)

Nilai yang Akan Datang Uang Rp.000, ditabung dengan tingkat bunga 0% per tahun Setelah tahun, uang tsb akan menjadi: Rp.000 + (0% x Rp.000) = Rp.00 Setelah 2 tahun, uang tsb akan menjadi: Rp.00 + (0% x Rp.00) = Rp.20 Catatan: bunga tahun pertama ditambahkan ke pokok tabungan (bunga majemuk) Setelah 3 tahun, uang tsb akan menjadi: Rp.20 + (0% Rp.20) = Rp.33 Dan seterusnya

Nilai yang Akan Datang Jika P = uang tabungan/investasi awal i = tingkat bunga n = periode menabung/investasi F = uang yg akan diterima di akhir periode Maka ( i) n F = P + Future value factor Nilai yang akan datang (F) = jumlah yang akan terakumulasi dari investasi sekarang untuk n periode pada tingkat bunga i

Nilai yang Akan Datang. Jika bunga diperhitungkan setiap 6 bulan (½ tahun), maka: F n 2 i = P + 2 Jika bunga diperhitungkan setiap 3 bulan (triwulan), maka: F Jika bunga diperhitungkan setiap bulan, maka: = P + i 4 n 4 F n 2 i = P + 2

Nilai yang Akan Datang Jika tingkat bunga berubah-ubah (thn ke- = 0%, thn ke-2 = 2%, thn ke-3 = 4%), maka nilai dari uang Rp.000 yg diterima sekarang pd akhir thn ke-3 adalah F =.000 ( ) ( ) + 0% + 2% ( + 4% ) =.404 Jika tingkat bunga thn ke- = 0%, thn ke-2 = 2%, thn ke-3 s/d ke-5 = 4%), maka nilai dari uang Rp.000 yg diterima sekarang pada akhir thn ke-5 adalah F =.000 =.825 ( ) ( ) + 0% + 2% ( + 4% ) 3

Nilai Sekarang Kebalikan dari nilai yang akan datang Rumus diturunkan dari rumus nilai yang akan datang: ( i) n F = P + P = F ( + i) n Present value factor/ discount factor Discount rate Nilai sekarang (P) = nilai sekarang dr suatu jumlah di masa depan yang akan diterima di akhir periode n pada tingkat bunga i

Nilai Sekarang. Jika diketahui tingkat bunga thn ke- = 0%, thn ke-2 = 2%, dan thn ke-3 = 4%, maka nilai sekarang dari uang Rp.404 yg akan diterima 3 thn dari sekarang adalah P =.404 =.000 ( + 0 % ) ( + 2 % ) ( + 4 % ) Jika diketahui tingkat bunga thn ke- = 0%, thn ke-2 = 2%, dan thn ke-3 s/d ke-5 = 4%, maka nilai sekarang dari uang Rp.825 yg akan diterima 5 thn dari sekarang adalah P = =.825 3.000 ( + 0 % ) ( + 2 % ) ( + 4 % )

Nilai yang Akan Datang dari Anuitas Anuitas = sejumlah uang yang dibayar atau diterima secara periodik dengan jumlah yg sama dalam jangka waktu tertentu Sifat anuitas: Jumlah pembayaran tetap/sama (equal payments) Jarak periode antar angsuran sama (equal periods between payments) Pembayaran pertama dilakukan pada akhir periode pertama (in arrears)

Nilai yang Akan Datang dari Anuitas Uang Rp.000 diterima secara rutin (tiap akhir tahun) selama 4 tahun, semuanya ditabung dengan tingkat bunga 0% per tahun Pada akhir tahun ke-4, uang yang diterima pada akhir tahun ke- akan menjadi: Rp.000 x ( + 0%) 3 = Rp.33 Pada akhir tahun ke-4, uang yang diterima pada akhir tahun ke-2 akan menjadi: Rp.000 x ( + 0%) 2 = Rp.20 Pada akhir tahun ke-4, uang yang diterima pada akhir tahun ke-3 akan menjadi: Rp.000 x ( + 0%) = Rp.00

Nilai yang Akan Datang dari Anuitas. Pada akhir tahun ke-4, uang yang diterima pada akhir tahun ke-4 akan menjadi: Rp.000 x ( + 0%) 0 = Rp.000 Catatan: uang tersebut belum sempat dibungakan (karena diterima di akhir tahun) Dengan demikian, pada akhir tahun ke-4, jumlah seluruh uang yang diterima akan menjadi: Rp.33 + Rp.20 + Rp.00 + Rp.000 = Rp 4.64 Yang dimaksud dengan nilai yang akan datang dari anuitas adalah jumlah keseluruhan uang tersebut (Rp 4.64)

Nilai yang Akan Datang dari Anuitas Jika S n = nilai yg akan datang dr anuitas selama n periode A = anuitas Maka S n = A ( i) i n + Future value annuity factor Nilai yg akan datang dr anuitas (S n ) = akumulasi nilai dari pembayaran periodik selama n periode pada tingkat bunga i

Nilai yang Akan Datang dari Anuitas Nilai yang akan datang dari anuitas Rp.000 yang diterima tiap akhir tahun selama 4 tahun, semuanya ditabung dengan tingkat bunga 0% per tahun, adalah (dengan rumus) ( ) 4 + 0% S4 =.000 0% 0,464 =.000 0% = 4.64 Jika jumlah uang dan/atau tingkat bunga berubah-ubah, rumus tersebut tidak dpt digunakan (hrs dihitung satu per satu dgn rumus nilai yang akan datang)

Nilai Sekarang dari Anuitas Uang Rp.000 diterima secara rutin (tiap akhir tahun) selama 4 tahun mendatang, semuanya didiskonto dengan tingkat diskonto 0% per tahun Nilai sekarang uang yang akan diterima pada akhir tahun ke- adalah: P =.000 = 909 ( + 0% ) Nilai sekarang uang yang akan diterima pada akhir tahun ke-2 adalah: P =.000 = 826 2 ( + 0% )

Nilai Sekarang dari Anuitas Nilai sekarang uang yang akan diterima pada akhir tahun ke-3 adalah: P =.000 = 3 ( + 0% ) 75 Nilai sekarang uang yang akan diterima pada akhir tahun ke-4 adalah: P =.000 = 4 ( + 0% ) 683 Dengan demikian, jumlah nilai sekarang dari seluruh uang yang diterima (anuitas) adalah: Rp 909 + Rp 826 + Rp 75 + Rp 683 = Rp 3.70

Nilai Sekarang dari Anuitas Jika P = nilai sekarang dr anuitas yg diterima selama n periode Maka n P = A ( + i) ( i) n + i Present value annuity factor Nilai sekarang dr anuitas (P) = nilai sekarang dari sejumlah pembayaran dengan jumlah tetap yang akan diterima tiap akhir periode selama n periode pada tingkat bunga i per periode

Nilai Sekarang dari Anuitas Nilai sekarang dari anuitas Rp.000 yang akan diterima tiap akhir tahun selama 4 tahun mendatang, semuanya didiskonto dengan tingkat bunga 0% per tahun, adalah (dengan rumus) =.000 ( + 0% ) ( + 0% ) P =.000 4 0,464 0,464 4 0% Jika = 3.70 jumlah uang dan/atau tingkat bunga berubah-ubah, rumus tersebut tidak dpt digunakan (hrs dihitung satu per satu dgn rumus nilai sekarang)

Anuitas Angsuran Hutang Anuitas angsuran hutang (A) = pembayaran yang diperlukan selama n periode pada tingkat bunga i per periode untuk mengangsur sejumlah uang atau hutang yang diperoleh sekarang Rumus: A ( ) n + i i ( + i) = P n Mortgage constant (MC) Digunakan dlm perhitungan KPR utk menghitung jumlah angsuran + bunga per periode

Anuitas Cadangan Penggantian Anuitas cadangan penggantian (A) = jumlah yang harus diinvestasikan tiap periode pada tingkat bunga i untuk mencapai jumlah yang diinginkan pada akhir periode n Rumus: A i = S n n ( + i) Sinking fund factor (SFF) Digunakan dlm penilaian dengan pendekatan pendapatan untuk menghitung cadangan penggantian

Kasus Berapa jumlah nilai kini atas pendapatan yang diperoleh diakhir tahun pertama sebesar Rp 300 juta, akhir tahun ke dua Rp 400 juta dan akhir tahun ke tiga Rp 500 juta, bila suku bunga deposito diasumsikan akan tetap selama 3 tahun yaitu sebesar 2 %. Berapa jumlah nilai kini atas pendapatan yang diperoleh diakhir tahun pertama sebesar Rp 300 juta, akhir tahun ke dua Rp 400 juta dan akhir tahun ke tiga Rp 500 juta, bila suku bunga deposito diasumsikan tahun pertama dan kedua adalah sebesar 2 %, sedangkan tahun ke 3 adalah sebesar 5 %.

Kasus 2 Bila setiap tahun uang yang pasti akan kita diterima adalah Rp 0.000.000,00, selama kita hidup, berapa nilai uang tersebut kalau kita terima saat. Bila bunga atas obligasi pemerintah adalah 0 %. Bila setiap tahun uang yang mungkin akan kita diterima adalah Rp 0.000.000,00, selama kita hidup, berapa nilai uang tersebut kalau kita terima saat. Bila bunga atas obligasi pemerintah adalah 0 % sedang resiko atas tidak tercapainya jumlah tersebut diperkirakan sebesar 4 %

Kasus 3 Seseorang akan membeli tanah dengan 4 ( empat ) pilihan pembayaran sebagai berikut : * Dibayar tunai saat ini sebesar Rp,5 Milyar * Dibayar 3 tahun mendatang sebesar Rp 2,4 Milyar. * Dibayar cicilan dengan cicilan tahun pertama Rp 500 juta, tahun kedua Rp 750 juta, tahun ketiga Rp milyar ( dibayar diakhir tahun ). * Dibayar cicilan dengan cicilan tetap diawal tahun selama 3 tahun, sebesar Rp 600 juta Bila bunga deposito diasumsikan 8 % per tahun, mana diantara cara pembayaran diatas yang dipilih. ( catatan : sifat investasi tanah diabaikan ).

Kasus 4 Nilai tanah saat ini bernilai Rp 250.000.000,00, kenaikan nilai tanah pertahun adalah 8 %. Berapa tahun Nilai tanah itu menjadi Rp 630.000.000,00?

. Arti Penting Perencanaan Keuangan Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan adalah proses penyusunan tujuan-tujuan perusahaan dan pemilihan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dua aspek penting dalam proses perencanaan keuangan : () Perencanaan uang tunai, meliputi persiapan dari penyusunan budget kas perusahaan. (2) Perencanaan laba, perencanaan laba perusahaan yang dibuat dalam bentuk laporan keuangan proforma. Dua input yang diperlukan untuk menyusun laporan proforma dengan menggunakan pendekatan yang sederhana yaitu : a) laporan keuangan untuk tahun sebelumnya dan b) ramalan penjualan tahun yang akan datang.

Elemen-elemen Perencanaan Keuangan :. Pembelian (investasi) dalam aset-aset tetap baru yang ditentukan dalam keputusan penganggaran modal (capital budgeting) 2. Tingkat pinjaman (financial leverage) yang ditentukan dalam keputusan struktur modal (capital structure) 3. Pembayaran dividen kepada para pemegang saham yang ditentukan dalam keputusan kebijakan dividen (dividend policy). 4. Persyaratan likuiditas yang ditentukan dalam keputusan modal kerja bersih (net working capital)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Proses Perencanaan Keuangan :. Jangka waktu : dibedakan antara keputusan jangka pendek (biasaya paling lama 2 bulan) dan jangka waktu yang lebih panjang (lebih dari setahun). 2. Agregasi kombinasikan keputusan-keputusan penganggaran modal menjadi satu proyek besar. 3. Asumsi dan skenario a) Buatlah asumsi-asumsi yang realistic (masuk akal) tentang berbagai variable penting. b) Jalankan beberapa scenario dengan membuat variasi atas asumsi-asumsi yang dipakai dalam angka yang masuk akal. c) Buatlah sekurang-kurangnya skenario-skenario terburuk, normal dan terbaik.

Peran (Tujuan) Perencanaan Keuangan :. Membantu manajemen dalam melihat kaitan antara berbagai kepu 2. Memberikan kerangka sistematis bagi manajemen dalam meng memanfaatkan berbagai peluang. 3. Membantu manajemen dalam mengantisipasi hal-hal yang sangat dengan mengidentifikasi hasil-hasil yang mungkin terjadi dan m rencana cadangan. 4. Membantu manajemen dalam menentukan apakah tujuan-tuj dicapai layak dan tidak bertentangan satu dengan yang lain.

2. Model-model Perencanaan Keuangan : Menurut Stephen A. Ross dkk., bahwa Masingmasing model dapat memiliki kompleksitas yang bervariasi, tetapi hampir semuanya akan memiliki unsur-unsur yang akan dibahas sebagai berikut : Ramalan penjualan. Laporan Pro Forma. Persyaratan asset Persyaratan keuangan. Penyeimbang (plug). Asumsi-asumsi perekonomian

Bahan-Bahan Dasar dalam membuat Model Perencanaan Keuangan :. Proyeksi penjualan karena keluar masuknya kas banyak yang secara langsung tergantung dari tingkat penjualan (yang sering diperkirakan dengan menggunakan tingkat pertumbuhan penjualan) 2. Hubungan antara perkiraan-perkiraan neraca dan laba-rugi dengan penjualan. Asumsi-asumsi ekonomi tentang kondisi ekonomi di masa mendatang.

Hasil dari Model Perencanaan Keuangan :. Proyeksi laporan keuangan (projected / pro forma financial statements) yang : Memperlihatkan jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai pembelian aset yang diperlukan. Memproyeksikan dana yang bisa dihasilkan dari dalam perusahaan Menghitung variable penyeimbang (plug variable atau jumlah dana eksternal yang diperlukan / external funds needed) guna menutupi kekurangan pendanaan dari dalam perusahaan. 2. Manajemen harus memutuskan jenis pembiayaan yang akan digunakan untuk menyeimbangkan neraca.

3. Pendekatan presentasi keuangan Salah satu alat yang digunakan dalam membuat perencanaan keuangan adalah Pendekatan Persentase Penjualan (Percentage of Sales Approach) yang dapat dihitung dengan menggunakan 2 cara yakni : metode neraca proyeksi dan metode rumus. Yang perlu diperhatikan dalam neraca (laporan posisi keuangan) dan rugi laba : Beberapa perkiraan berubah secara langsung dengan berubahnya penjualan (perkiraan spontan) Beberapa perkiraan berubah secara tidak langsung dengan berubahnya penjualan (perkiraan non spontan) Beberapa perkiraan tidak berubah sama sekali (non spontan)

Langkah-Langkah Menyusun Proyeksi :. Amati Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi yang terakhir. Perhatikan hubungan setiap perkiraan dengan penjualan (apakah spontan atau tidak spontan terhadap perubahan penjualan). 2. Buat proyeksi laba-rugi. Dimulai dengan membuat proyeksi penjualan dengan menggunakan rumus : Penjualan proyeksi = penjualan saat ini x ( + tingkat kenaikan). Untuk setiap perkiraan spoantan, hitung angka proyeksinya. Jumlah tambahan laba bersih yang ditahan akan tercermin pada laporan posisi keuangan (di bagian ekuitas) 3. Buat proyeksi posisi keuangan (neraca) untuk setiap perkiraan spontan. Hitung angka proyeksi untuk setiap perkiraan tersebut. 4. Hitung jumlah dana yang dibutuhkan dari sumber eksternal (EFN)

4. Pendanaan & pertumbuhan keuangan Lembaga pendanaan mempunyai peranan yang lebih penting, yaitu sebagai salah satu lembaga sumber pendanaan alternatif yang potensial untuk menunjang pertumbuhan perekonomian nasional disamping peran tersebut diatas, Lembaga pendanaan juga mempunyai peran penting dalam hal pembangunan yaitu menampung dan menyalurkan aspirasi dan minat masyarakat, berperan aktif dalam pembangunan dimana lembaga pendanaan ini diharapkan oleh masyarakat atau pelaku usaha dapat mengatasi salah satu faktor yang umum dialami yaitu faktor permodalan.

Sumber dana yang berasal dari internal perusahaan terdiri atas berbagai sumber, diantaranya : Laba ditahan (retained earning), Penyusutan, Saham pemilik dan yang lainnya Sedangkan dana yang bersumber dari eksternal atau dari luar perusahaan umumnya terbagi atas dua kelompok, yaitu sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang. Sumber dana jangka pendek yang bisa diperoleh antara lain dari kredit usaha atau kredit dagang, kredit dari bank, surat berharga dan yang lainnya.

Dana yang bersumber dari dana jangka panjang bisa diperoleh dari berbagai sumber, semisal diantaranya: Pinjaman Obligasi - pinjaman dalam jangka waktu yang lama, diaman pihak debitor mengeluarkan surat pengakuan utang yang memiliki nilai nominal tertentu. Pinjaman Hipotik - yaitu pinjaman dalam tempo jangka waktu yang panjang, diaman pihak kreditor diberi hak hipotik terhadap suatu barang yang tidak bergerak, dan jika pihak debitor tidak dapat memenuhi kewajiban maka barang tersebut bisa dijual dan hasil dari penjualan barang tersbut bisa menutupi kewajibannya.

Tingkat Pertumbuhan dan Pendanaan Eksternal Pada tingkat pertumbuhan rendah, jumlah dana yang tersedia dari sumber internal (yakni dengan menggunakan laba ditahan) mungkin melampaui jumlah investasi dalam aset yang dibutuhkan. Namun saat tingkat pertumbuhan meningkat, sumber dana dari dalam perusahaan tidak akan cukup dan perusahaan harus mencari dana dari pasar uang dan modal. Terdapat 2 tingkat pertumbuhan yang berguna dalam perencanaan keuangan yakni :. Tingkat Pertumbuhan Internal (Internal growth rate) 2. Tingkat Pertumbuhan Berkelanjutan (Sustainable growth rate)

. Tingkat Pertumbuah Internal Merupakan tingkat pertumbuhan dimana perusahaan dapat membiayai kenaikan asetnya dengan menggunakan laba ditahan sebagai satu-satunya sumber dana alias perusahaan sama sekali tidak menggunakan dana dari luar. 2. Tingkat Pertumbuhan Berkelanjutan (sustainab Merupakan tingkat pertumbuah di mana perusahaan dapat membiayai kenaikan asetnya baik dengan dana internal dan dana eksternal sehingga dapat mempertahankan rasio utangnya.

Faktor-Faktor yang Menentukan Tingkat Pertumbuhan. Margin laba yang menunjukkan efisiensi dalam operasi perusahaan 2. Perputaran aset yang menunjukkan efisiensi penggunaan aset 3. penggunaan dana pinjaman (financial leverage) yang menunjukkan rasio utang yang optimal 4. Kebijakan dividen yakni seberapa besar laba yang diberikan kepada pemegang saham dibanding dengan yang ditahan / diinvestasikan kembali dalam perusahaan.