BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

dokumen-dokumen yang mirip
Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Lintang Yuniar Banowosari Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI. Apakah Sistem Informasi Itu?

Apakah Sistem Informasi Itu?

Sistem Informasi (Information System)

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras

Komponen Sistem Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

KSI Lanjut Konsep Dasar KONSEP DASAR

Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras. Modem.

TEKNOLOGI INTERNET. Pendahuluan DAN WEB

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

KONSEP & MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI M-02

Arsitektur Informasi Dalam Tempat Bekerja

KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan

SISTEM INFORMASI. KOMPONEN DAN MODEL SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi. Komponen Dan Model Sistem Informasi

BAB II KERANGKA TEORITIS. hardware (perangkat keras) dan sofware (perangkat lunak) yang digunakan oleh

Gambaran Umum SI dan TI

ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA TOKO KEDAILAPTOP Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Konsep Sistem Informasi

Informasi Sebagai Aset

Konsep Dasar Informasi. Lintang Yuniar Banowosari

Konsep Dasar Informasi

KonSIL pertemuan - 1 KONSEP DASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH ARSITEKTUR INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI. prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk

Tugas: Konsep sistem informasi. Nama: Juvinal Oca B. Da Silva Nim :

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

komponen Sistem informasi 1

KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI

SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DALAM JARINGAN. Oleh : Nama : Erwiyan NIM :

Hanif Fakhrurroja, MT

SAINS & TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN SEJARAH. Hansiswany Kamarga

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1

What is Information System?

Pengantar Teknologi Komputer & Informatika E-BUSINESS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi. Lintang Yuniar Banowosari

Komponen Sistem Informasi

Wahyu Nurjaya WK. Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom.

Sistem Sistem : sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

BAB III LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung.

BAB III LANDASAN TEORI

Komponen Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

Pengantar Sistem Informasi

Tugas Konsep Sistem Informasi

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

Aplikasi Internet untuk Bisnis dan Pemerintahan*)

BAB I PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI

Bab III. Landasan Teori

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

Miyarso Dwi Ajie # 8 Otomasi Perpustakaan [SISTEM INFORMASI] Sebuah pengantar

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. suatu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut

Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi

P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB 2 LANDASAN TEORI

Mekanisme Pasar E-Commerce (1/2)

DASAR-DASAR Web Programing(WP) copyright by : japikinfo.com

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #11 Ganjil 2014/2015 SISTEM TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Sistem Informasi Manajemen

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH YANG EFEKTIF DAN EFISIEN. Yunus Abdul Halim

Hanif Fakhrurroja, MT

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

Pengembangan Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

MODEL ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

KONSEP-KONSEP DASAR OLEH : DIANA RAHMAWATI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

JAWABAN SOAL KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER. MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SI 3a TH 2011/2012) SETIAP JAWABAN MEMILIKI NILAI MAKSIMAL 25

P4 Komponen Sistem Informasi

BAB 14 INTERNET INTERAKTIF 2

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung.

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PENELITIAN DI BIDANG PENINGKATAN MUTU PENELITIAN LPPM UGM NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Sistem Informasi Banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi. Tak hanya di negara-negara maju, di Indonesia pun sistem informasi telah banyak diterapkan dimana- mana. Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer. Ada beragam definisi sistem informasi, menurut Alter (1992), yang dikutip dalam buku Pengenalan Sistem Informasi mendefinisikan sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Selain itu menurut Turban, McLean, dan Wetherbe (1999) yang dikutip dalam buku yang sama mendefinisikan Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Istilah sistem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. Sistem informasi manajemen merupakan salah satu jenis sistem informasi, yang secara khusus ditujukan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen dan untuk pengambil keputusan.

Tabel 2.1 Perbedaan Sistem Informasi dengan Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Sistem informasi Manajemen 1. Ditujukan kepada semua pihak 1. Hanya ditujukan kepada pihak 2. Memiliki tujuan tertentu manajemen 2. Bertujuan untuk pengambilan bergantung jenisnya 3. Lebih fokus terhadap penggunaan sistem berbasis komputer keputusan 3. Adanya peran manusia sebagai penentu hasil akhir Berikut ini merupakan kemampuan utama dari sistem informasi menurut Turban, McLean, dan Wetherbe (1999) : 1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dan dengan kecepatan tinggi. 2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat, dan cepat. 3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang lingkup yang kecil tetapi mudah diakses 4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah. 5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi. 6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia. 7. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semi-otomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual. 8. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan. 9. Pembiayaan yang jauh lebih murah daripada pengerjaan secara manual. Kemampuan-kemampuan ini mendukung sasaran bisnis yang mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Peningkatan produktivitas. 2. Pengurangan biaya. 3. Peningkatan pengambilan keputusan.

4. Peningkatan layanan ke pelanggan. 5. Pengembangan aplikasi-aplikasi strategis yang baru. 2.2 Teknologi Informasi Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja termasuk kata, bilangan, dan gambar. Secara lebih umum, Lucas (2000) yang dikutip dalam buku Pengenalan Sistem Informasi mendefinisikan teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis. Mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet), dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi. Secara garis besar, teknologi informasi dapat dikelompokkan kedalam 2 bagian, yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknologi informasi dibagi menjadi 6 kelompok (Abdul Kadir, 2003), yaitu sebagai berikut: 1. Teknologi masukan (input technology) 2. Teknologi keluaran (output technology) 3. Teknologi perangkat lunak (software technology) 4. Teknologi penyimpanan (storage technology) 5. Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology) 6. Teknologi perangkat keras (hardware technology) Teknologi masukan adalah segala perangkat yang digunakan untuk menangkap data/informasi dari sumber asalnya. Contoh teknologi ini antara lain barcode scanner dan keyboard. Supaya informasi bisa diterima oleh pemakai yang membutuhkan informasi perlu disajikan dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini teknologi keluaran mempunyai andil yang cukup besar. Pada umumnya informasi disajikan dalam monitor, namun kadang kala pemakai menginginkan informasi yang tercetak dalam

kertas (hard copy). Pada keadaan seperti ini, peranti printer berperan dalam menentukan kualitas cetakan. Dewasa ini, terdapat berbagai peranti yang mendukung penyajian informasi, termasuk dalam suara. Untuk menciptakan informasi diperlukan perangkat lunak atau sering kali disebut program. Program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Teknologi penyimpanan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan data. Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh. Mesin pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi mengingat data/program (berupa komponen memori) dan mengeksekusi program (berupa komponen CPU). Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini sangat besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen informasi. Pengambilan uang melalui ATM, transaksi melalui internet yang dikenal dengan e-commerce atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui fasilitas e-banking yang dapat dilakukan dari rumah, merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi.secara garis besar dapat dikatakan bahwa: 1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses. 2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhdap suatu tugas atau proses. 3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Menurut O Connor dan Galvin (1997) seperti yang dikutip dalam buku yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi menyatakan, yang menyoroti penerapan teknologi informasi untuk keperluan pemasaran, mengemukakan beberapa alasan penggunaan teknologi informasi, antara lain : 1. Secara signifikan meningkatkan pilihan-pilihan yang tersedia bagi perusahaan dengan memegang peranan penting dalam implementasi yang efektif terhadap setiap elemen strategi pemasaran.

2. Mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi informasi memberikan lebih banyak informasi ke manajer melalui pemakaian sistem pengambilan keputusan. 3. Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi ke manajer. 4. Teknologi informasi juga mempengaruhi antarmuka-antarmuka organisasi dengan lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok. Sistem antar organisasi yang dilengkapi dengan pertukaran data elektronis menciptakan hubungan yang lebih dekat antara organisasi dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan yang lebih efisien, dan memungkinkan pendekatan tepat waktu dalam melakukan pemesanan kembali. Teknologi informasi sering dikatakan dapat digunakan untuk membentuk strategi untuk menuju keunggulan yang kompetitif (O Brien, 1996), antara lain : 1. Strategi biaya : meminimalisir biaya / memberikan harga yang lebih murah terhadap pelanggan, menurunkan biaya dari pemasok, atau meningkatkan biaya pesaing untuk tetap bertahan di industri. 2. Strategi diferensiasi : mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk/jasa yang dihasilkan perusahaan terhadap pesaing sehingga pelanggan menggunakan produk/jasa karena ada manfaat atau fitur yang unik. 3. Strategi inovasi : memperkenalkan produk/jasa yang unik atau membuat perubahan yang radikal dalam proses bisnis yang menyebabkan perubahanperubahan yang mendasar dalam pengelolaan bisnis. 4. Strategi pertumbuhan : mengembangkan kapasitas produksi secara signifikan, melakukan ekspansi ke dalam pemasaran global, melakukan diversifikasi produk/jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk/jasa yang terkait. 5. Strategi aliansi : membentuk hubungan dan aliansi bisnis yang baru dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan lain-lain. Alter (1992) mengemukakan berbagai kecenderungan teknologi yang berkaitan dengan sistem informasi, ada banyak sisi yang mengalami perkembangan

dengan cepat, tetapi ada juga yang masih tertinggal. Kecenderungan itu antara lain sebagai berikut: 1. Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen elektronik. 2. Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak. 3. Portabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat. 4. Konektivitas meningkat. 5. Kemudahan pemakaian meningkat. 6. Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut. Informasi merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam manajemen modern. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada informasi. Sebagaimana diketahui, sumber daya 4M+1I yang mencakup manusia (sumber daya manusia atau SDM), material (termasuk di dalamnya energi), mesin, modal, dan informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan organisasi bisnis. Perbedaan antara data dan informasi sering menjadi titik awal untuk memahami sistem informasi. Sebagai tambahan, pengetahuan juga diikutkan untuk dibahas, mengingat pada saat ini pemakaian sistem pakar yang berbasiskan pengetahuan telah banyak digunakan. Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Sedangkan informasi adalah data yang telah melalui suatu tahap pemrosesan sehingga menjadi bermakna dan bermanfaat bagi pemakai. Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual. Citra adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain. Audio adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara orang atau suara binatang, gemericik air, detak jantung, merupakan beberapa contoh data audio. Video menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bisa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian atau aktivitas.

McFadden, dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. DATA PROSES INFORMASI Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi Jadi, hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data, informasi itu mempunyai kandungan makna, sedangkan data tidak. Pengertian makna disini merupakan hal yang sangat penting karena berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami informasi tersebutdan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan bahkan mengambil keputusan. Pengetahuan (knowledge) adalah kombinasi dari naluri, gagasan, aturan, dan prosedur yang mengarahkan tindakan atau keputusan (Alter, 1992). Sebagai gambaran, informasi yang dipadukan dengan pengalaman masa lalu dan keahlian akan memberikan suatu pengetahuan yang tentu saja memiliki nilai yang tinggi. akumulasi pengetahuan pengetahuan data memformat, memilih, meringkas informasi menerjemahkan, memutuskan, bertindak hasil Gambar 2.2 Hubungan data, informasi, dan pengetahuan

Secara tradisional, data disusun dalam suatu hierarki yang terdiri dari elemen data, rekaman (record), dan berkas (file). 1. Elemen data Elemen data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit data yang lain. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut. 2. Rekaman Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain untuk rekaman adalah tupel dan baris. 3. Berkas Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut tabel atau relasi. 2.3 Konsep Dasar Sistem Pada dasarnya, sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, keluaran, proses, mekanisme pengendalian, dan umpan balik.

Pelanggan Bank v e n d o r Masukan Proses Mekanisme Pengendalian Keluaran p e s a i n g TUJUAN Pemerintah Pemilik Batasan Sistem Lingkungan Gambar 2.3 Sistem perusahaan dan elemen-elemennya 2.3.1 Tujuan Ada 3 tujuan umum dari sistem informasi yaitu: 1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen 2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen 3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan Secara lebih spesifik, tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani. Namun kecenderungan penggunaan sistem informasi lebih ditujukan pada usaha menuju keunggulan kompetitif, yang artinya mampu bersaing dan mengungguli pesaing.

2.3.2 Masukan Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan masukan yang tidak berwujud adalah informasi. Pada sistem informasi, masukan dapat berupa data transaksi dan data nontransaksi (misalnya surat pemberitahuan), serta instruksi. 2.3.3 Proses Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna misalnya saja sisa pembuangan atau limbah pada pabrik kimia, proses dapat berupa pemanasan bahan mentah. Pada rumah sakit proses berupa aktivitas pembedahan pasien. Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacammacam. Meringkas data, melakukan perhitungan, dan mengurutkan beberapa contoh proses. 2.3.4 Keluaran Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. 2.3.5 Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar

sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Dalam bentuk yang sederhana dilakukan perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran yang dikehendaki (standard). Pada sistem informasi, cara yang pertama dapat memberikan masukan pada setiap individu atau memberikan ringkasan kinerja terakhir untuk kegiatan manajemen. Adapun hal yang terakhir sering terjadi pada sistem informasi karena program komputernyalah yang salah satu keluarannya dikehendaki atau diubah. Umpan balik seperti yang diutarakan di depan, yaitu menyesuaikan penyimpangan terhadap standar biasa disebut umpan balik negatif (negative feedback). Contoh penerapan umpan balik negatif yaitu penerapan thermostat pada sistem pendingin (AC) Selain dengan menggunakan umpan balik negatif, pengendalian juga bisa memakai umpan balik positif (positive feedback) atau sering kali disebut umpan maju (feedforward). Pada sistem ini, pengendalian dimaksudkan untuk menambah kekuatan atau mendorong proses suapaya memberikan hasil yang lebih baik, tanpa harus menunggu terjadinya penyimpangan. Umpan maju biasanya digunakan untuk suatu sistem yang mencegah terjadinya penyimpangan yang besar. 2.3.6 Batas Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sebuah sitem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. 2.3.7 Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan sistem operasi, sedangkan yang

menguntungkan tetap harus dijaga karena memacu terhadap kelangsungan hidup sistem. Lingkungan bagi sebuah organisasi dapat berupa vendor, pelanggan, pemilik, pemerintah, bank, bahkan pesaing. 2.4 Arsitektur Informasi Arsitektur informasi (atau arsitektur teknologi informasi, arsitektur sistem informasi, infrastruktur teknologi informasi) adalah suatu pemetaan atau rencana kebutuhankebutuhan informasi di dalam suatu organisasi. Arsitektur ini berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak biru (blueprint) untuk arahan di masa mendatang. Tujuan dari arsitektur ini adalah agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan-kebutuhan strategis organisasi. Oleh karena itu, arsitektur informasi memadukan kebutuhan informasi, komponen sistem informasi, dan teknologi pendukung. Arsitektur informasi menggunakan arsitektur teknologi yang dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut: 1. Arsitektur Tersentralisasi Arsitektur tersentralisasi (terpusat) sudah dikenal sejak tahun 1960-an, dengan mainframe sebagai aktor utama. Mainframe adalah komputer yang relatif berukuran besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar, dengan ribuan terminal mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat, dan melibatkan jutaan transaksi. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, dominasi mainframe pada lingkungan dengan komputasi terpusat menjadi berkurang karena kehadiran minikomputer dan mikrokomputer (PC) yang berkemampuan lebih kecil tetapi dengan harga yang jauh lebih murah. Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat. Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan di suatu lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam

organisasi. Kebanyakan perusahaan yang tidak memiliki cabang menggunakan model ini. 2. Arsitektur Desentralisasi Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar (atau terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data. Dengan kata lain, sistem pemrosesan data terdistribusi membagi sistem pemrosesan data terpusat ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, yang pada hakikatnya masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemrosesan data yang terpusat. Model sederhana sistem pemrosesan terdistribusi terdapat pada sejumlah komputer yang terhubung dalam jaringan yang menggunakan arsitektur peer-to-peer. Pada model ini masing-masing komputer memiliki kontrol terhadap resource (misalnya data, printer, atau cdrom), tetapi memungkinkan komputer lain menggunakan sesumber (resource) tersebut. Sistem seperti ini menjadi pemandangan yang umum semenjak kehadiran PC yang mendominasi perkantoran. Sistem pemrosesan terdistribusi bisa diterapkan dalam sebuah organisasi. Setiap area fungsional (departemen) mempunyai unit pemrosesan tersendiri. Penerapan sistem terdistribusi biasa dilakukan pada dunia perbankan. Setiap kantor cabang memiliki pemrosesan data tersendiri. Namun, jika dilihat pada operasional seluruh bank bersangkutan, sistem pemrosesannya berupa sistem pemrosesan yang terdistribusi. Keuntungan sistem pemrosesan data terdistribusi adalah sebagai berikut : 1. Penghematan biaya 2. Peningkatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya 3. Peningkatan kepuasan pemakai 4. Kemudahan pencadangan ketika terjadi musibah

Kekurangan sistem pemrosesan data terdistribusi yaitu: 1. Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem komputer 2. Ketidaksesuaian dalam menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras 3. Kemubaziran dalam tugas 4. Standarisasi bisa tidak tercapai 3. Arsitektur Client/Server Dewasa ini, konektifitas antar berbagai macam komputer sangatlah tinggi. Beragam komputer dari vendor yang bermacam-macam bisa saling berinteraksi. Istilah interoperatibilitas sering dipakai untuk menyatakan keadaan ini. Perkembangan ini akhirnya juga disusul oleh kemudahan perangkat lunak untuk saling berinteraksi. Sebuah basis data pada prinsipnya dapat diakses oleh perangkat lunak apa saja. Kebebasan di atas merupakan ciri ciri yang khas pada arsitektur yang dinamakan client/server. Pada arsitektur ini ada yang disebut clientdan ada yang disebut server. Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan sesuatu permintaan data atau layanan ke server. Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.secara fisik, sebuah server dapat berupa komputer (mainframe, minikomputer, workstation, ataupun PC) atau peranti yang lain (misalnya printer). Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client yang bersangkutan. Setelah data diterima, client segera melakukan pemrosesan. Adapun keuntungan arsitektur ini adalah sebagai berikut : 1. Jaringan mesin mesin yang kecil tetapi berdaya guna. Jika sebuah mesin macet bisnis tetap berjalan. 2. Kumpulan komputer dengan ribuan MIPS (Milion instruction per second). Sistem memberikan kekuatan dalam melakukan tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara lokal. 3. Beberapa workstation sangat handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah. Dengan memberikan kekuatan yang lebih untuk biaya yang kecil,

sistem menawarkan keluwesan untuk melakukan pmberian pada hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan. 4. Sistem terbuka. Anda bisa memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor. 5. Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat diperluas secara tak terbatas. Sangatlah mudah untuk memperbaharui sistem Anda saat kebutuhan Anda berubah. 6. Lingkungan operasi client yang bersifat individual. Anda dapat mencampur dan mencocokkan platform komputer yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai. 4. Arsitektur Cloud Arsitektur ini berkembang dengan konsep dasar arsitektur desentralisasi dan client-server. Cloud memiliki gabungan dari keduanya. Pada server cloud, diterapkan arsitektur desentralisasi, dimana keberadaan server dari cloud tersebar luas. Dalam hal ini, keberadaan servercloud sendiri dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki fasilitas backup data disaat data pada satu server tidak dapat diakses. Setiap koneksi antar server pada cloud terhubung secara virtualisasi. Konsep virtualisasi pada server ini ditujukan agar mempermudah proses kerja komputasi juga untuk kemampuan skalabilitas. Selain itu virtualisasi juga dapat mencegah hal-hal yang berhubungan dengan penggunaan sumber daya tidak pada tempatnya. Sedangkan client pada cloud, berupa thin dan thickclient. Klien dapat berupa perorangan ataupun perusahaan besar. 2.5 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web hanya dibangun dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu antara lain, yaitu PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek adalah applet. Aplikasi web itu sendiri dibagi menjadi web statis dan web dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini

terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti segala perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi web dinamis. Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan perangkat lunak tambahan, perubahan informasi dalam halaman-halaman web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data. Dengan demikian, perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau yang bertanggung jawab kemutakhiran data, dan tidak menjadi tanggung jawab pemrogram atau web master. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware inilah yang berhubungan dengan basis data. 2.5.1 e-business e-business merupakan penggunaan teknologi internet untuk menguhubungkan dan memperkuat proses-proses bisnis, perdagangan elektronis, dan komunikasi serta kolaborasi antara sebuah perusahaan dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra kerja bisnis elektronis lainnya. Aplikasi komunikasi dan kolaborasi perusahaan digunakan untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi anggota tim bisnis dalam perusahaan. Sebagai contoh, para pegawai dan konsultan yang terlibat dalam sebuah proyek bisa menggunakan jaringan telekomunikasi, baik menggunakan internet, intranet atau extranet untuk saling berkomunikasi. Aplikasi ini meliputi: 1. Surat elektronis 2. Surat bersuara ( voice mail ) 3. Forum diskusi 4. Sistem percakapan tertulis (chat) 5. Konferensi suara 6. Konferensi video 7. Sistem pertemuan elektronis Aplikasi perdagangan elektronisdigunakan untuk mendukung kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa, dan informasi melalui internet atau extranet. Aplikasi bisnis internal digunakan untuk mendukung kegiatan, proses, dan operasi bisnis yang bersifat internal. Contoh aplikasi ini yaitu penggunaan intranet,

extranet, atau internet untuk mendukung portal informasi perusahaan (enterprise information portal atau EIP atau biasa juga disebut coporate portal). EIP adalah suatu sistem berbasis web yang dirancang oleh perusahaan agar para pemakai intranet dan pemakai extranet tertentu dapat mengakses informasi ke layanan yang disediakan oleh perusahaan tersebut. Aplikasi bisnis internal juga digunakan untuk mendukung Sistem Pendukung Manajemen. Dengan melakukan koneksi internet, para manajer yang sedang bertugas di luar kota memperoleh informasi terkini yang tersimpan dalam basis data perusahaan. 2.5.2. e-commerce e-commerce digunakan untuk mendukung kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa, dan informasi melalui internet atau extranet. e-commerce umumnya dikelompokkan menjadi 2 buah kategori yaitu business-to-business (B2B) dan business-to-consumer (B2C). Pada perkembangan terakhir juga muncul jenis hubungan yang disebut consumer-to-consumer (C2C) dan consumer-to-business (C2B), serta governmet-to-government (G2G), government-to-business (G2B), dangovernment-to-citizen (G2C). 2.5.2.1 Business-to-Business (B2B) B2B menyatakan penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa perusahaan dan dilakukan dengan sistem otomasi. Umumnya, perusahaan-perusahaan yang terlibat adalah pemasok, distributor, pabrik, toko, dll. Kebanyakan transaksi berlangsung secara langsung antara dua sistem. Model seperti ini telah banyak diterapkan. Misalnya, yang terjadi antara Wal-Mart dan para pemasoknya. Keuntungan B2B, jika dikerjakan dengan benar, dapat menghemat biaya, meningkatkan pendapatan, mempercepat pengiriman, mengurangi biaya administrasi, dan meningkatkan layanan kepada pelanggan.

2.5.2.2 Business-to-Consumer (B2C) B2C melibatkan interaksi dan transaksi antara sebuah perusahaan penjual dan para konsumen. Perusahaan perusahaan terkenal yang melayani B2C antara lain adalah Dell, Cisco, dan Amazon. 2.5.2.3 Consumer-to-Consumer (C2C) C2C atau terkadang disebut person-to-person menyatakan model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsumen melalui internet. Situs seperti e-bay menyediakan sarana yang memungkinkan orang-orang dapat menjual atau membeli barang di antara mereka sendiri. 2.5.2.4 Consumer-to-Business (C2B) Beberapa situs telah berinisiasi untuk mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke pebisnis. Sebagai contoh, Priceline.com merupakan situs yang memungkinkan seseorang menjual rumah ke perusahaan ini. Dalam hal ini, internet dapat digunakan sebagai sarana untuk negoisasi. 2.5.2.5 Government-to-Government(G2G) Merupakan sebuah interaksi non-komersil secara online antara organisasi pemerintahan, departemen, dan pihak berwenang dengan organisasi pemerintahan, departemen dan pihak berwenang lainnya. Sering digunakan bersamaan dengan G2C (government-to-consumer). Contoh web G2G adalah http://www.gateway.gov.uk/yang merupakan web site internal untuk pemerintah, agen-agen, organisasi, dan pihak berwenang. 2.5.2.6 Government-to-Business (G2B) Merupakan interaksi non-komersil secara online antara pemerintah lokal dan pusat dengan sektor bisnis komersil. Sebagai contoh, sebuah web

http://www.dti.gov.ukmerupakan sebuah web site dimana bisnis dapat memperoleh informasi dan saran tentang latihan terbaik dalam e-bisnis. 2.5.2.7 Government-to-Citizen (G2C) Sebuah hubungan komunikasi antara pemerintah dan pribadi individu atau penduduk. Komunikasi seperti ini sering merujuk pada sesuatu yang berlangsung melalui ICT (Information Communication Technologies), akan tetapi dapat juga menyertakan pesan langsung dan media. G2C biasa bertempat di pusat, provinsi, dan lokal. Sebuah jaringan G2C pusat contohnya http://www.usa.gov/.