PENGARUH PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS V SD NEGERI KATEGUHAN 2 KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI MASUK PROGDI TERHADAP INDEKS PRESTASI KOMULATIF (IPK) MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V DI SDN NEGERI 1 JAGOAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 02 KORIPAN MATESIH TAHUN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

BAB III METODE PENELITIAN

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KETERAMPILAN MENGGUNAKAN VARIASI MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD NEGERI DAWUNGAN 1 TAHUN AJARAN 2014/ 2015

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH REWARD DAN ICE BREAKER TERHADAP MINAT BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SD N NGADIREJO 01 KEC. KARTASURA, KAB. SUKOHARJO

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI I TAWANG REJO TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI JAGOAN 1 TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX MTs NU Al-Munawwarah Lau Dawe Kudus

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: NOVITA KURNIAWATI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN X O

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun oleh : A FAKULTA

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 03 NGLEBAK TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Diajukan Oleh: ISTIQOMAH NOOR FAJRI A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Naskah Publikasi Ilmiah. Derajat Sarjana S-1. Oleh: IBNU TRI WICAKSONO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR GEDE HARDJONAGORO SURAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kualitatif, dan R & D, hlm. 14. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

PENGARUH PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS 5 DI SD N PREMULUNG NO 94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

Oleh: ANDI GUNAWAN A

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI UMI NUR ROSYIDAH A

BAB III METODE PENELITIAN A.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SWALAYAN LUWES PURWODADI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MATA PELAJARAN AKHLAK (STUDI KASUS KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013)

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

PENGARUH POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUMBEREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENGARUH MINAT PROFESI GURU TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN ANGKATAN 2010

Transkripsi:

PENGARUH PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS V SD NEGERI KATEGUHAN 2 KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar VINNI AUGUSTI ANGGRAINI A 510100197 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ABSTRAK PENGARUH PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS V SD NEGERI KATEGUHAN 2 KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 VINNI AUGUSTI ANGGRAINI, A 510100197, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 111 halaman Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pengaruh pendidikan orangtua terhadap karakter siswa kelas V SD Negeri Kateguhan 2 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif, penelitian dilakukan di SD Negeri Kateguhan 2 dalam penelitian ini tidak mengambil sampel karena seluruh jumlah populasinya hanya berjumlah 29 anak. Dengan memberikan angket karakter siswa dan angket kepada orangtua masing masing anak. Teknik analisis yang digunakan adalah uji t yang sebelumnya dilakukan uji instrumen penelitian dan uji prasyarat analisis. Hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh t hitung > t tabel yaitu 12,57 > 1,703, maka dapat diketahui bahwa pendidikan orangtua berpengaruh terhadap karakter siswa kelas V SD Negeri Kateguhan 2 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014, dan hasil koefisien determinasi yaitu 0,8515 sehingga variabel pendidikan orangtua memberikan pengaruh sebesar 85,15 % sedangkan 14,85% dipengaruhi oleh variabel yang lain. Kata Kunci : Pendidikan, Orangtua, Karakter Siswa

A. PENDAHULUAN Sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting artinya untuk mewujudkan tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik. Salah satu jalur strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas itu adalah melalui pendidikan. Hal ini karena tujuan utama yang ingin dicapai oleh pendidikan adalah optimalisasi dan aktualisasi potensi manusia. Pendidikan diharapkan secara terencana dapat meningkatkan kualitas manusia, mencakup kualitas iman, kualitas hidup, kualitas kerja dan kualitas berpikir. Pendidikan adalah sesuatu yang universal dan berlangsung terus menerus tak terputus dari generasi ke generasi dimanapun di dunia ini. Upaya memanusiakan manusia melalui pendidikan itu diselenggarakan sesuai dengan pandangan hidup dalam latar sosial kebudayaan setiap masyarakat tertentu. Karakter yaitu kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlaq atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadiaan khusus yang menjadi pendorong dan penggerak, serta yang membedakan dengan individu lain, seseorang yang dikatakan berkarakter apabila telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam hidupnya. Pendidikaan karakter merupakan sebuah istilah yang semakin hari semakin mendapatkan pengakuan dari masyarakat Indonesia saat ini. Terlebih dengan dirasakannya berbagai ketimpangan hasil pendidikan dilihat dari perilaku lulusan pendidikan formal saat ini, semisal korupsi, perkembangan seks bebas pada kalangan remaja, narkoba, tawuran, pembunuhan, perampokan oleh pelajar, dan pengangguran lulusan sekolah menengah dan atas. Pendidikan karakter dimulai sejak dini/usia emas, oleh karena itu anak anak sejak dini harus dibimbing menjadi anak yang memiliki karakter yang tangguh, bertanggung jawab serta jujur. Pendidikan berkarakter sekarang telah marak baaik dilingkungan keluarga, sekolah, maupun dilingkungan masyarakat. Pendidikan berkarakter dilingkungan sekolah misalnya terdapat pada penggunaan kurikulum baru yaitu dengan kurikulum 2013 yang berbasis karakter sehingga

anak anak selama berada disekolah dipupuk untuk menjadi anak bangsa yang memiliki karakter. Keluarga merupakan pendidikan pertama yang diterima oleh anak, sehingga keluargalah yang banyak memiliki peran emas dalam perkembangan karakter anak, selain itu anak memiliki banyak waktu serta ikatan batin antara orangtua dan anak yang akan menimbulkan rasa yang nyaman, tentram sehingga anak dengan mudah mengeksplor tingkahlaku mereka sesuai dengan karakter yang ditanamkan dari orangtua. Penanaman karakter anak sejak dini sangat berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak dikemudian harinya karena apabila anak sejak dini di didik memiliki karakter lemah, anak tersebut ketika dewasa akan mengalami kebimbingan dalam menentukan arah hidupnya terlebih lagi anak tersebut dengan mudah masuk kedalam hal hal yang negatif, oleh sebab itu keluarga lah yang harus dengan teliti, dan cermat dalam penanaman karakter pada anak anak terlebih lagi pada anak usia Sekolah Dasar. Lingkungan terdekat dan pertama dengan anak adalah keluarga. Dari berbagai karakteristik keluarga, faktor tingkat pendidikan orangtuan merupakan sesuatu yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan anak. Tingkat pendidikan orangtua ini berkorelasi positif dengan cara mereka mengasuh anak, sementara pengasuhan anak berhubungan langsung dengan pembentukan karakter anak. Hal ini berarti makin tinggi tingkat pendidikan orangtua akan makin baik pula cara penanaman karakter pada anak, dan akibatnya perkembangan karakter anak berjalan secara positif. Sebaliknya makin rendah tingkat pendidikan orangtua akan kurang baik dalam penanaman karakter anak, sehingga pembentukan karakter anak berjalan kurang baik/menguntungkan. Pengaruh keluarga terutama berpusat pada pada sikap dan perilaku orangtua kepada anak. Sikap yang dapat mendorong perkembangan intelektual anak ini adalah responsif dan interaktif terhadap anak, serta tersedianya lingkungan rumah yang kondusif untuk belajar anak. Sementara itu prestasi intelektual yang rendah atau dibawah kemampuan sebenarnya dapat disebabkan

antara lain oleh karena kurangnya fasilitas belajar, kurangnya stimulasi mental oleh orangtua di rumah, dan keadaan gizi. Khusus mengenai masalah kurangnya stimulasi mental oleh orangtua, pada umumnya disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki sehingga mereka tidak mengerti bagaimana membantu anak agar lebih berhasil. Dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan orangtua sangat berpegaruh pada pemkembangan ataupun pembentukan karakter anak khususnya anak di usia Sekolah Dasar. Jadi dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari tingkat pendidikan orangtua, ada perbedaan perlakuan yang diterima oleh anak. Orangtua yang berpendidikan tinggi memiliki kesempatan dan kemampuan untuk memperoleh materi yang lebih besar yang diperlukan untuk menyediakan fasilitas dan saran belajar anak, selain itu dengan pengetahuan yang dimiliki orang tua yang berpendidikan tinggi pada umumnya bersikap terbuka dan mampu memperlakukan anak secara positif. Mereka memberikan perhatian yang besar terhadap penanaman karakter yang positif dan tangguh pada anak. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Pendidikan Orangtua Terhadap Karakter Siswa Kelas V SD Negeri Kateguhan 2 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. B. METODE PENELITIAN 1. Tempat, Waktu dan Metode Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kateguhan 2 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, sedangkan waktu untuk penelitian yaitu pada tanggal 16 Desember sampai selesai tahun 2013. Metode Penelitian berdasarkan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dimana penelitian ini mendeskripsikan pengaruh variabel bebas terhadap variabel tertikat dengan perhitungan statistik.

2. Populasi dan Sampel Menurut Awal (2009:4) populasi adalah semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung atau mengukur, kualitatif atau kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua elemen himpunan data yang ingin diteliti sifat-sifatnya. Sedangkan Sampel yaitu sebagian dari seluruh elemen yang menjadi obyek penelitian. Pada umumnya peneliti hanya dilakukan pada sampel yang terpilih, tidak pada populasi. Semua anggota himpunan sampel yang ingin dipelajari sifat sifatnya dinamakan statistik. (Awal, 2009:5). Pada penelitian ini penelitian tidak mengunakan sampel karena seluruh populasi dikelas V SD Negeri Kateguhan 2 hanya berjumlah 29 siswa saja. 3. Variabel Penelitian Menurut Hatch dan Farhady secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Sugiyono, 2013: 38). Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel antara lain variabel bebas/variabel independent yaitu pendidikan orangtua, dan variabel terikat/variabel dependent yaitu karakter siswa SD Negeri Kateguhan 2. 4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: a. Menurut Rubino (2011:65) Angket, cara pengumpulan data dengan jalan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh reponden. Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner. Angket diberikan kepada siswa maupun orangtua siswa untuk mengisikan beberapa pertanyaan yang disediakan oleh penelitian, berikut ini kisi kisi dari angket tersebut :

Tabel 1.1 Indikator Variabel Penelitian No. Variabel Karakter yang di Teliti Jawaban Soal Skor 1. Karakter a. Jujur 1. Jawaban point a 3 siswa b. Tanggung Jawab c. Visioner d. Disipin 2. Jawaban point b 3. Jawaban point c 2 1 e. Kerjasama 4. Jawaban point d 0 f. Adil g. Peduli 2 Pendidikan a. Tamat SD 1. Jawaban poin a 0 orangtua ( Ayah dan Ibu ) b. Tamat SMP c. Tamat SMA d. Perguruaan 2. Jawaban poin b 3. Jawaban poin c 1 2 Tinggi 4. Jawaban poin d 3 Pembentukan a. Jujur 1. Jawaban point a 3 karakter dari b. Tanggung Jawab 2. Jawaban point b 2 orang tua c. Visioner 3. Jawaban point c 1 terhadap d. Disipin 4. Jawaban point d 0 anak e. Kerjasama f. Adil g. Peduli b. Wawancara atau interview adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan responden menjawab secara lisan pula. (Sukardi, 2008:79). Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada orangtua dan siswa ke beberapa rumah mereka masing masing. c. Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mengamati langsung terhadap objek yang diteliti. ( Margono, 2007 : 158 ). Peneliti

dalam melakukan penelitian ini melakukan observasi terhadap lingkungan sekolah maupun kelas serta observasi terhadap tingkah laku siswa di SD Negeri Kateguhan 2 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. d. Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. (Suharsimi, 2006:231). Peneliti melakukan beberapa dokumentasi terkait dengan penelitiannya yang terlampir pada lampiran. 5. Uji Instrumen Penelitian a. Uji validitas yaitu untuk mengukur/menguji kevalidan suatu instrumen, jika data yang dihasilkan dari sebuah instrumen valid, maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut valid, karena dapat memberikan gambaran tentang data secara benar sesuai dengan kenyataan atau keadaan sesungguhnya. Peneliti melakukan uji validitas instrumen di SD Kateguhan 2 tetapi dengan kelas yang berbeda yaitu kelas VA sedangkan kelas yang dijadikan obyek penelitian kelas VB. Setelah melakukan uji validitas ada beberapa soal yang harus di drop karena tidak valid. b. Uji realiabilitas suatu pengujiaan suatu instrumen terhadap ketetapan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan reliabel apabila hasil hasil instrumen tersebut menujukkan ketetapan/tidak berubah ubah/memberikan hasil yang tetap sehingga secara tidak langsung apabila instumen yang digunakan reliabel, data yang dibutuhkanpun akan reliabel pula. Setelah melakukan uji validitas peeliti juga melakukan uji reliabilitas instrumen yaitu instrumen yang digunakan sudah reliabel dan masuk dalam katagori sangat tinggi reliabilitasnya.

6. Uji Prasyarat Analisis a. Uji normalitas, mengatakan bahwa setiap X nilai-nilai Y yang bersesuaian harus berdistribusi normal. Dipenuhi atau tidaknya persyaratan tersebut dapat diketahui dengan melakukan analisis residu. Caranya adalah dengan membuat distribusi frekuensi data bergolong dari residu residu yang ada. Jika poligon frekuensi dari distribusi frekuensi tersebut mendekati normal, maka persyaratannya dipenuhi.. Uji normalitas dengan metode Lilifors digunakan apabila datanya tidak dalam distribusi frekuensi data bergolong. Pada metode Liliefors setiap data Xi diubah menjadi bilangan baku zi dengan transformasi (Budiyono 2009:260). Dari hasil perhitungan statistik data yang dikumpulkan peneliti termasuk kedalam data yang berdistribusi normal. b. Uji Linieritas pada analisis regresi mengharuskan adanya hubungan fungsional antara X dan Y, pada populasi yang linier. Dipenuhi atau tidaknya persyaratan linieritas dapat dilihat dengan melukiskan diagram pencarnya pada bidang bilangan. Kalau titik titik pada diagram pencar itu terkumpul disepanjang garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan fungsional antar X dan Y adalah linier. Berdasarkan data yang telah diolah peneliti hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) memiliki hubungan yang linier. 7. Teknik Analisis Data a. Analisis regresi digunakan dalam rangka untuk melakukan prediksi (peramalan). Tujuannya adalah untuk menentukan model statistika (dalam bentuk formula matematik) yang dapat dipakai untuk memprediksi nilai nilai variabel terikat (disebut juga variabel respon) Y berdasarkan nilai nilai dari variabel bebas (disebut juga variabel prediktor) X. Regresi memiliki variabel variabel yang berskala interval. Demikianlah model hubungan linier antara variabel X dan variabel Y pada sampel (Budiyono, 2009 : 151). Berdasarkan penelitian data yang telah diolah oleh peneliti menujukan variabel

konstanta X dan Y yang positif sehingga antara variabel X/tingkat pendidikan orangtua memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel Y/karakter siswa. C. HASIL PENELITIAN Penelitian yang dilakukan di SD Negeri Kateguhan 2 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo dengan metode angket yang terdiri dari 2 angket yaitu angket yang diisi oleh orangtua dan angket yang diisi oleh anak atau siswa itu sendiri. Selain itu metode yang digunakan wawancara dan observasi tingkah laku anak serta mendokumentasikannya. Setelah peneliti mendapatkan data serta dokumen dokumen yang diperlukan, peneliti melakukan analisis data dan melakukan perhitungan secara statistik untuk mengetahui seberapa besar atau berapa prosentase dari pengaruh tingkat pendidikan orangtua terhadap karakter siswa SD Negeri Kateguhan 2 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 Dari perhitungan diperoleh persamaan garis regresi linier sederhana yaitu : ^ Y = 39,63 + 0,154 X. Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi dari variabel independen bernilai positif, artinya variabel tingkat pendidikan orangtua berpengaruh positif terhadap karakter siswa, selanjutnya hasil uji koefisien determinasi yaitu r 2 = 0,8515 yang menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orangtua dapat mempengaruhi karakter siswa sebesar 85,15 % sedangkan 14,85 % sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain yang tidak diteliti. Koefisien arah regresi linier sederhana adalah 0,154 atau positif. Hasil uji keberartian regresi variabel tingkat pendidikan orangtua diperoleh t hitung > t tabel yaitu : 12,57 > 1,703, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendidikan orangtua berpengaruh positif dan signifikan terhadap karakter siswa. Semakin tinggi tingkat pendidikan orangtua maka semakin tinggi pula karakter yang dimiliki siswa di SD Negeri Kateguhan 2 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014, sebaliknya semakin rendah tingkat

pendidikan orangtua maka akan semakin rendah pula karakter yang dimiliki siswa tersebut. D. KESIMPULAN Berdasarkan pengujian hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan, tingkat pendidikan orangtua berpengaruh positif dan signifikan terhadap karakter siswa kelas V SD Negeri Kateguhan 2 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Berdasarkan Uji t diperoleh t hitung > t tabel yaitu 12,57 >1,703, selanjutnya hasil uji koefisien determinasi yaitu r 2 = 0,8515 yang menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan orangtua dapat mempengaruhi karakter siswa sebesar 85,15 % sedangkan 14,85 % dipengaruhi oleh variabel yang lain yang tidak diteliti oleh peneliti. E. DAFTAR PUSTAKA Awal, S. 2009. Teknik Pengambilan Sampel pada Penelitian Non-Eksperimental. Yogyakarta : Mitra Cendekia. Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian ( Edisi Kedua ). Surakarta : UNS Press. Rubiyanto, R. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta : PGSD FKIP UMS. Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Margono, S. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik ( Edisi Revisi VI ). Jakarta : Rineka Cipta.