bubur Setengah bubur Setengah padat padat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.

Farmakoterapi I Diar dan konstipasi. Ebta Narasukma A, M.Sc., Apt

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II LANDASAN TEORI A. TINJAUAN PUSTAKA. Gejala penyerta dapat berupa mual, muntah, nyeri abdominal, mulas, demam,

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja yang cair dengan frekuensi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pokok Bahasan: GASTROENTEROLOGI dan HEPATOLOGI Sakit perut berulang M. Juffrie

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I KONSEP DASAR. saluran usus (Price, 1997 : 502). Obserfasi usus aiau illeus adalah obstruksi

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja yang cair dengan frekuensi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh : MUHAMMAD HASBI ASSIDDIQI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seringkali, buang air besar yang berbentuk cair bukanlah diare. Hanya bayi yang

BAB I KONSEP DASAR. Gastroenteritis adalah peradangan dari lambung dan usus yang

HIPONATREMIA. Banyak kemungkinan kondisi dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan hiponatremia, termasuk:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

ABSTRAK. EFEK BUAH APEL (Pyrus malus Sylvestris Mill.) SEBAGAI ANTI DIARE PADA MENCIT GALUR SWISS WEBSTER

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 5 Diare. Catatan untuk instruktur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EVALUASI PENGOBATAN PASIEN DIARE PEDIATRI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA PERIODE 2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA TERAPI DIARE AKUT ANAK DI INSTALASI RAWAT JALAN PUSKESMAS BENDAN TAHUN ).

UJI EFEK ANTIDIARE INFUSA KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA TERAPI A PENANGANAN DIARE DI RUMAH (DIARE TANPA DEHIDRASI)

BAB I PENDAHULUAN. penyebab mikrobiologi (Cristin Hancock, 2003). Gastroentritis adalah

Christopher A.P, S. Ked

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. bayi. Setiap bayi harus diberi ASI paling tidak selama 4-6 bulan pertama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun),

BAB V HASIL PENELITIAN

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.6

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B

Hepatitis Virus. Oleh. Dedeh Suhartini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh (Sub Direktorat) Subdit Diare,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3. Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari.

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut

PENANGANAN DIARE. B. Tujuan Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Diarrhea berasal dari bahasa Greek, yaitu Dia berarti melalui dan rhien berarti mengalir,

Pola buang air besar pada anak

BAB I PENDAHULUAN. manusia, sehingga tanaman kelapa dijuluki Tree of Life (Kriswiyanti, 2013).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tomat dapat dijadikan sebagai bahan dasar kosmetik atau obat-obatan. Selain

Definisi fisiologi / ilmu faal Manusia sistem organ organ sel Sistem organ

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum

BAB 1 PENDAHULUAN. Diare adalah buang air besar (defekasi) yang berbentuk tinja cair atau

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL

OBA B T A T S I S ST S E T M

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dalam waktu yang singkat atau kurang dari dua minggu (Spruill and Wade,

Andi Fatmawati (*), Netty Vonny Yanty (**) *Poltekkes Kemenkes Palu **RSUD Undata Palu

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT / GANGGUAN SALURAN CERNA ULKUS PEPTIK ULKUS PEPTIK

KONSEP TEORI. 1. Pengertian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Diare. 1. Definisi diare. Diare merupakan suatu penyakit yang di tandai dengan perubahan bentuk

MAKALAH KOMA HIPERGLIKEMI

TINJAUAN PUSTAKA. atau lebih) dalam satu hari (Depkes RI 2011). menderita diare setiap tahunnya, dan 20% dari seluruh kematian pada anak

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

BAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Derajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SIROSIS HEPATIS R E J O

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data rekam medik yang sesuai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Diare berasal dari bahasa Yunani yaitu diarrea yang berarti mengalir melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bawah 5 tahun tapi ada beberapa daerah dengan episode 6-8 kali/tahun/anak. 1 Hasil

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S

BAB I KONSEP DASAR. sepanjang saluran usus (Price, 1997 : 502). Obstruksi usus atau illeus adalah obstruksi saluran cerna tinggi artinya

G R A C I A C I N T I A M A S S I E P E M B I M B I N G : D R. A G U S K O O S H A RT O R O, S P. P D

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. (Spruill dan Wade, 2008). Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan

BAB I KONSEP DASAR. bayi dan lebih dari 3 kali pada anak-anak, konsistensi tinja sncer dapat

DIARE Oleh: Astrie Rezky Defri Yulianti Intan Farah Diba Angela Juliana Nur Aira Juwita Risna Sri Mayani Syarifa Andiana Tri wardhana Yuvi Zulfiatni

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konstipasi berasal dari bahasa Latin constipare yang berarti ramai bersama. 18

Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan. Sistem Imunitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sistem Pencernaan Manusia

Transkripsi:

Mekanisme pembentukan feses Gerakan kolon lambat dan non-propulsif. Interval antara 2 kontraksi haustra dapat mencapai 30 menit. Gerakan haustra secara perlahan mengaduk isi kolon melalui gerakan maju mundur yang menyebabkan isi kolon terpajan ke mukosa yang absortif. Hal ini memberikan kesempatan pada lumen kolon untuk menyerap H2O dan garam2 dari kimus secara efektif dan maksimal. Selain itu juga memberikan kesempatan pada bakteri2 (flora normal) untuk tumbuh dan menumpuk sehingga pembusukan terjadi secara sempurna. Sumber: Fisiologi Manusia dari sel ke sistem; Lauralee Sherwood; Ed 2; hal 583 bubur Setengah bubur Setengah cair cairan Setengah padat padat Sumber: Fisiologi Kedokteran; Guyton & Hall; Ed 11; hal 829 DIARE 1. Definisi Defekasi dengan tinja cair atau setengah padat dengan kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya ( > 200 gram atau 200ml/24 jam). Diare ini dapat atau tanpa disertai darah dan lendir. 2. epidemiologi Banyak terjadi pada negara berkembang 2-3 x dibandingkan negara maju.

3. Etiologi Infeksi i. Enteral : bakteri, virus, cacing, parasit, fungus. ii. Parenteral : Karena penyakit lain. Makanan i. Intoksikasi ii. Alergi iii. Malabsorbsi Imunodefisiensi Terapi obat Tindakan tertentu (gastrektomi, gastroenterostomi,dll) Lain2 (Sindrom Zollinger Ellison, neuropati anatomik) 4. Klasifikasi Lama waktu diare i. Akut ( <15 hari) ii. Kronik ( >15 hari) Mekanisme patofisiologik i. Osmotik ii. Sekretorik Berat ringan diare i. Kecil ii. Besar Penyebab infeksi atau tidak i. Infektif ii. Non-infektif Penyebab organik atau tidak i. Organik ii. Fungsional

5. Faktor resiko Baru saja bepergian/melanong Makanan atau keadaan makanan tidak biasa Homoseksual, pekerja seks, pengguna obat intravena, resiko infeksi HIV, sindrom usus homoseks Baru saja menggunakan obat antimukroba pada institusi. 6. Patofisiologi Diare osmotik Disebabkan meningkatnya tekanan osmotik intralumen dari usus halus yang disebabkan oleh obat2an / zat kimia yang hiperosmotik. Diare sekretorik Disebabkan meningkatnya sekresi air dan elektrolit dari usus, menurunnya absorbsi. Malabsorbsi asam empedu, malabsorbsi lemak Diare ini didapatkan pada gangguan pembentukan / produksi micelle empedu dan penyakit2 saluran bilier dan hati. Defek sistem pertukaran anion/transpor elektrolit aktif di enterosit Diare ini disebabkan adanya hambatan mekanisme transport aktif Na +, K +, ATPase di enterosit dan absorbsi Na + dan air yang abnormal. Motilitas dan waktu transit usus abnormal Disebabkan hipermotilitas dan iregularitas motilitas usus sehingga absorbsinya abnormal di usus halus. Gangguan permeabilitas usus Disebabkan permeabilitas usus yang abnormal dikarenakan adanya kelainan morfologi membran epitel spesifik pada usus halus. Inflamasi dinding usus (diare inflamatorik) Disebabkan adanya kerusakan mukosa usus karena proses inflamasi sehingga terjadi produksi mukus yang berlebihan dan eksudasi air dan elektrolit ke dalam lumen, gangguan absorbsi air-elektrolit. Diare infeksi

Paling sering adalah infeksi karena bakteri. Diare oleh bakteri dibagi menjadi: i. Non-invasif (tidak merusak mukosa usus) bakteri menghasilkan toksik. Toksin tersebut merupakan protein yang dapat menempel pada epitel usus, yang lalu membentuk adenosin monofosfat siklik (AMF siklik) di dinding usus yang menyebabkan sekresi aktif anion klorida yang diikuti air, ion bikarbonat, dan kation natrium dan kalium. ii. Invasif (merusak mukosa usus) dinding usus nekrosis dan ulkus. Sifat diarenya sekretorik dan eksudatif 7. Diagnosis Anamnesis i. Diare krn pnykt usus halus berjumlah banyak, diare air, sering berhub dgn malabsorbsi, dan dehidrasi sering ditemukan. ii. Diare krn kelainan kolom tinja berjumlah kecil namun sering, bercampur darah dan ada sensasi ingin defekasi. iii. Diare akut infektif nausea, muntah, nyeri abdomen, demam, tinja sering. Dehidrasi: Ringan turgor kurang, suara serak, pasien belum jatuh dalam presyok. Sedang turgor buruk, suara serak, pasien jatuh dalam presyok atau syok, nadi cepat, napas cepat dan dalam. Berat tandadehidrasi sedang ditambah kesadara menurun (apatis sampai koma), otot2 kaku, sianosis. Pemeriksaan fisis Tujuannya untuk menentukan beratnya diare. Yang diukur: i. Tekanan darah dan nadi ii. Temperatur tubuh iii. Tanda toksisitas iv. Kualitas bunyi usus v. Ada tidaknya nyeri tekan vi. Ada tidaknya distensi abdomen

Pemeriksaan penunjang i. Pemeriksaan darah tepi lengkap (Hb, Ht, leukosit, hitung jenis leukosit) ii. Kadar elektrolit serum iii. Ureum dan kreatinin px vol cairan dan mineral tubuh. iv. Pemeriksaan tinja leukosit, telur cacing, parasit v. ELISA (Enzym-linked immunosorbent essay) deteksi giardiasis vi. Test serologic amebiasis vii. Foto x-ray abdomen Ket: Infeksi bakteri invasif ke mukosa leukositosis dengan kelebihan darah putih muda Salmonellosis neutropenia 8. Penatalaksanaan Rehidrasi i. Ringan minuman ringan, sari buah, sup, keripik asin ii. Berat cairan intravena (ringer laktat), rehidrasi oral dgn cairan isotonik (pedialit, oralit) Diet i. Tidak dianjurkan puasa, kecuali bila muntah2 hebat ii. Hindari susu sapi, kafein, dan alkohol. Obat anti diare i. Yang paling efektif derivat opioid (loperamide, difenoksilat-atropin, tinktur opium) ii. Obat yang mengeraskan tinja atapulgite, smectite iii. Obat anti sekretorik atau enkephalinase hidrasec. Obat anti mikroba i. Vibrio cholerae siproflosaksin, vibramisin ii. Disentri amebik tinidazol, metronidazol