GAME RISING FORCE ONLINE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP SURABAYA. A. Analisis Berdasarkan Hukum Islam Terhadap Kontrak, Prosedur, Realisasi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. tuntunan dalam tuntutan dinamika realitas masyarakat dari segala kompleksitas

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV. A. Tinjauan terhadap Sewa Jasa Penyiaran Televisi dengan TV Kabel di Desa Sedayulawas

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB II JUAL BELI DALAM HUKUM ISLAM DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK MENURUT HUKUM POSITIF

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP INVESTASI HIGH YIELD INVESTMENT PROGRAM (HYIP) DENGAN SISTEM ONLINE

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB IV STOCK INDEX FUTURE TRADING DI CENTRAL CAPITAL FUTURES DALAM PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI I

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MURA>BAH}AH PROGRAM PEMBIAYAAN USAHA SYARIAH (PUSYAR) (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM)

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BISNIS PULSA DENGAN HARGA DIBAWAH STANDAR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI LELANG ONLINE DI BALELANG.COM. menyetujui segala ketentuan-ketentuan yang Balelang.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA JUAL BELI SAPI SECARA SEPIHAK DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD AS-SALA>M DALAM SISTEM JUAL BELI ONLINE DI SUPPLIER HERBAL MURAH SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

online. Mulai dari pencarian campaign hingga transfer uang donasi dapat dilakukan Website Kitabisa menawarkan kepada setiap orang yang ingin melakukan

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha untuk mencapai hajat hidup dengan meningkatkan taraf

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN SISTEM MANCING DI PEMACINGAN GUNUNG SEKAR SAMPANG

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM PADA JUAL BELI HANDPHONE RUSAK DI PASAR WONOKROMO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK MERTELU LAHAN PERTANIAN CABAI MERAH DI DESA SARIMULYO KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS WADI< AH MUD{A>RABAH TERHADAP BONUS HAJI GRATIS PADA PT. ANUGERAH NUR NABAWI JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini. Selain itu sebagai mahluk sosial manusia yang tidak

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai kepentingan yang berbeda-beda, maka. satu dengan lainnya dalam berbagai kepentingan. 1

BAB IV ANALISIS TENTANG AKAD QIRAD}{ DI GERAI DINAR SURABAYA

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB IV. dunia. Jaringan komunikasi global dengan fasilitas teknologi komputer

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI. orang yang melakukan akad meneruskannya untuk mengambil dan. memberikan sesuatu. Orang yang melakukan penjualan dan pembelian

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

BAB II. dipraktikkan oleh masyarakat. Selain itu, praktik penjualan barang dan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Akad Kerjasama antara Pemilik Modal. dengan Pemilik Perahu di Desa Pengambengan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN TARIF JUAL BELI AIR PDAM DI PONDOK BENOWO INDAH KECAMATAN PAKAL SURABAYA

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB I PENDAHULUAN. atas dasar suka sama suka atau bisa juga memindahkan hak milik kepada orang

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADIAH/ UANG YANG DIBERIKAN OLEH CALON ANGOTA DPRD KEPADA MASYARAKAT DI KECAMATAN DIWEK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB IV REKSADANA EXCHANGE TRADED FUND DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI MENGGUNAKAN SISTEM REAL MONEY TRADING DI GAME RISING FORCE ONLINE A. Analisis Terhadap Praktek Jual-Beli Dengan Menggunakan Sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online Jual beli merupakan kegiatan yang sangat wajar dilakukan oleh masyarakat yang tinggal dimanapun baik di dalam maupun luar negeri. Di dalam Islam dijelaskan bahwa jual beli adalah suatu tukar-menukar benda atau barang yang mempunyai nilai dengan cara-cara tertentu yang bertujuan untuk memindahkan kepemilikan. Jual beli itu dapat dikatakan sah oleh syara jika rukun dan syarat sudah dipenuhi. Sedangkan menurut hukum positif yang dimaksud jual beli yaitu suatu perjanjian bertimbal balik dalam mana pihak yang satu (penjual) berjanji untuk menyerahkan hak milik atas suatu barang, sedangkan pihak yang lainnya (pembeli) berjanji untuk membayar harga yang terdiri atas sejumlah uang sebagai imbalan dari perolehan hak milik tersebut. 1 Seiring dengan perkembangan zaman dan dengan kemajuan teknologi informasi, dengan komputer yang semakin lama semakin canggih dan jangkauan internet yang semakin lama memiliki jangkauan yang semakin luas, berbagai macam hal yang kita lakukan sehari hari dapat dilakukan melalui 1 R. Subekti, Aneka Perjanjian, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1989), 1. 65

66 media internet. Media internet saat ini tidak hanya berfungsi sebagai media komunikasi, media internet memiliki fungsi lain yang bisa digunakan untuk bermain game secara online. Game online saat ini tidak hanya dipandang sebagai media permainan saja, namun fungsi tersebut dapat berkembang menjadi mata pencaharian. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pundi keuntungan melalui media game online. Dengan bermain game pemain tidak hanya memuaskan hobinya namun mereka juga dapat menghasilkan pundi pundi keuntungan jika mereka dapat memanfaatkanya dengan baik dan benar, memang tidak mudah untuk mendapatkan pundi keuntungan melalui game online banyak proses yang harus dilalui untuk mencapai hasil yang memuaskan. Ada beberapa faktor yang dapat menunjang hal tersebut, faktor utama yaitu pengetahuan akan game tersebut dan juga faktor keberuntungan. Salah satu cara mendapatkan pundi keuntungan dengan bermain game online yaitu dengan menjual suatu barang (item) ataupun mata uang yang berlaku di game tersebut dengan uang asli (rupiah). Kegiatan tersebut diistilahkan sebagai Real Money Trading. Tidak semua game online dapat mendapatkan pundi dengan cara tersebut. Cara tersebut, hanya berlaku pada game yang berjenis MMORPG (Massive Multiplayer Online Role Playing Game). Game Rising Force Online merupakan salah satu game yang ber genre MMORPG (Massive Multiplayer Onlin Role Playing Game). Game ini

67 merupakan game dengan tingkat Real Money Trading yang tinggi, dan barang yang diperjualbelikan bernilai lumayan tinggi. Proses jual beli antara kedua belah pihak terjadi melalui game tersebut. Tahap tahap proses jual belinya yaitu dengan mengiklankan barang dagangan menggunakan fitur chat all, lalu melalui proses negoisasi, dan proses pembayaran. Dalam tahap pembayaran pembeli dapat memilih melalui Cash On Delivery ataupun menggunakan rekening bersama. Dalam transaksi elektronik sangat rawan sekali terjadi penipuan. Itulah salah satu alasan kedua belah pihak memilih untuk menggunakan rekening bersama untuk keamanan dan kenyamanan bersama. Dilihat dari penjelasan singkat kasus di atas, Real Money Trading ini dapat dikategorikan sebagai jual beli yang secara definitif yaitu tukar menukar harta benda atau sesuatu yang diinginkan dengan sesuatu yang sepadan melalui cara tertentu. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan cara wawancara para narasumber yang berpengalaman di bidang Real Money Trading, yaitu Petrus Budi Riyanto, para Gamers, dan orang yang pernah melakukan jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading, mekanisme dalam bertransaksi menggunakan Real Money Trading di Game Rising Force Online adalah sebagai berikut : 1. Penjual mengiklankan atau memberitahukan objek yang dijualnya dengan melalui fitur chat all di mana semua orang dalam suatu bangsa tersebut dapat melihat objek yang dijual oleh penjual.

68 2. Calon pembeli yang melihat iklan chat tersebut menghubungi dengan menggunakan fitur bisik (whisp) kepada penjual dan bernegoisasi hingga mencapai kesepakatan. Pada tahap ini biasanya calon penjual dan pembeli juga menyepakati mengenai metode pembayaran yang akan dilakukan. Baik melakukan Cash On Delivery (COD) ataupun dengan menggunakan rekening bersama. Namun biasanya fee untuk menggunakan jasa rekening bersama ditanggung oleh pembeli. 3. Tahap terakhir yaitu penyerahan barang. Dalam penyerahan barang berbeda berdasarkan proses pembayarannya. Jika menggunakan Cash On Delivery mereka bertemu di warnet yang sama untuk mengaktifkan char/karakter game untuk saling menyerahkan uang ataupun objek/item yang diperjualbelikan. Jika menggunakan rekening bersama (rekber), pihak rekening bersama membuatkan multi chat yang berisi penjual, pembeli, dan pihak rekber. Lalu pihak rekber menginstruksikan kepada calon pembeli untuk mentransfer sejumlah uang yang akan di transaksikan kepada rekber untuk di amankan. Setelah uang diterima oleh rekber, rekber menginstruksikan kepada penjual untuk memberikan barangnya kepada pembeli. Setelah barang diterima oleh pembeli baru selanjutnya uang yang diterima rekber akan diteruskan kepada penjual. Peneliti juga menemukan permasalahan terkait jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading. Dimana ada ketidakjelasan mengenai status kepemilikan barang, dikarenakan jika game Rising Force Online tutup maka barang tersebut ikut menghilang juga. Penjual dan calon

69 pembeli sama sama tidak mengetahui jangka waktu hingga game Rising Force Online akan tutup. B. Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Menggunakan Sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online Jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading dapat dikatakan sebagai jual beli maya. Hal itu dikarenakan penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung, melainkan dengan menggunakan sarana media elektronik. Jual beli dalam game online sama halnya dengan jual beli pada umumnya dimana ada penjual, pembeli, dan objek yang diperjualbelikan. Yang membedakan hanyalah objek yang diperjual belikan yaitu objek virtual. Dalam bermuamalah, Islam telah menghalalkan transaksi jual-beli terhadap hambanya sesuai dengan yang ditetapkan oleh syara sebagaimana pada firman Allah dalam surah al-baqarah 275 : و أ ح ل ا لل ال ب ي ع و ح ر م الر ب Artinya : Padahal Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba 2 Didalam ayat di atas dijelaskan bahwa Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba, jadi Allah membolehkan jual beli asalkan tidak terdapat unsur riba pada jual beli tersebut karena dapat merugikan salah satu pihak. 2 Departemen Agama RI, Al-Mudarris, Al-Qur anul Karim,(Jakarta: PT. Readboy Indonesia, 2008), 47.

70 Jual beli dapat dikatakan sah apabila telah memenuhi rukun dan syarat jual-beli menurut syara. Jumhur ulama menyatakan bahwa rukun jual beli itu ada empat, yaitu: 1. Ada orang yang berakad al muta aqida>yn (penjual dan pembeli). Dalam praktik jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online terdapat penjual dan pembeli, dimana penjual yaitu orang yang mencari atau mendapatkan barang tersebut, sedangkan pembeli yaitu orang yang membutuhkan barang yang dijual oleh penjual. 2. Ada s}igha>t. Pada praktik jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online, s}igha>t tidak diucapkan secara langsung, melainkan dengan melalui media elektronik ataupun dengan menggunakan tindakan. 3. Ada objek yang dibeli. Pada praktik jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online, yang menjadi objek jual beli yaitu CP/Disena/Dalant (Mata uang bangsa di dalam game tersebut), Voucher, maupun Item (seperti senjata, armor atau dll). 4. Ada nilai tukar pengganti barang Pada praktik jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online, terdapat nilai tukar pengganti objek yang

71 harus diperjualbelikan yaitu dengan uang rupiah, harga objek yang diperjualbelikan berbeda, sesuai dengan tipenya. Maka pada praktik jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online, telah memenuhi semua rukun jual beli sedangkan ditinjau dari segi syarat jual beli maka ulama berpendapat bahwa syarat jual beli yaitu : 1. Syarat syarat orang yang berakad. a. Berakal, Ba>ligh. Dalam kasus ini, kebanyakan orang yang memainkan game Rising Force Online, sudah dewasa, karena game ini memerlukan waktu yang sangat lama untuk memainkannya. b. Yang melakukan akad adalah orang yang berbeda. Dalam hal ini penjual dan pembeli adalah orang yang berbeda karena dalam game Rising Force Online tidak dapat memerankan hal tersebut bersamaan. 2. Syarat syarat yang terkait dengan Ijab Kabul. a. Kabul sesuai dengan ijab. Dalam transaksi dengan menggunakan Real Money Trading di Game Rising Force Online barang/item yang diserahkan sesuai dengan pesanan atau keiinginan calon pembeli.

72 b. Ijab dan kabul dilakukan dalam satu majelis. Ijab kabul dalam satu majelis hanya berlaku ketika dengan sistem pembayaran Cash On Delivery (COD), jika menggunakan rekber ijab kabul dilakukan dengan tindakan. 3. Syarat -syarat barang yang diperjualbelikan (Ma qud ala>ih) a. Barang itu ada, atau tidak ada di tempat, tetapi pihak penjual menyatakan kesanggupannya untuk mengadakan barang itu. Objek yang akan di transaksikan berada di dalam game namun saat transaksi berlangsung b. Dapat dimanfaatkan dan bermanfaat bagi manusia. Objek yang diperjualbelikan merupakan kebutuhan tersier yang berguna sebagai hiburan para pemain c. Milik seseorang. Barang yang sifatnya belum dimiliki seseorang tidak boleh diperjualbelikan. Pada kasus Real Money Trading di Game Rising Force Online kepemilikan barangnya masih belum jelas. Karena apabila game tersebut tutup maka barang tersebut ikut hilang pula. d. Boleh diserahkan saat akad berlangsung atau pada waktu yang disepakati bersama ketika transaksi berlangsung. Dalam transaksi dengan menggunakan Real Money Trading di Game Rising Force Online, objek diserahkan ketika proses pembayaran telah selesai.

73 4. Syarat - syarat nilai tukar a. Harga yang disepakati kedua belah pihak, harus jelas jumlahnya. Pada kasus Real Money Trading di Game Rising Force Online ini kesepakatan harga dilakukan setelah negoisasi terjadi. b. Bisa diserahkan pada waktu akad (transaksi). Dalam hal ini biasanya bila penjual dan pembeli memilih Cash On Delivery maka penyerahan barang akan diserahkan secara langsung, apabila dengan menggunakan rekening bersama penjual dan pembeli harus melakukan serangkaian proses transaksi yang telah dijelaskan pada bab III. c. Bukan barang yang diharamkan syara. Dalam kasus ini yang menjadi nilai tukar barang/item yang diperjualbelikan yaitu dengan uang rupiah Berdasarkan pada syarat dan rukun yang telah ditetapkan di atas, Pada praktik Real Money Trading di game Rising Force Online terdapat ketidakjelasan mengenai status kepemilikan objek yang diperjualbelikan. Terkait hal ini Islam telah memberi ketentuan yakni dengan nama jual beli gharar (bai al-gharar). Bai al-gharar (jual beli gharar) adalah setiap akad jual beli yang mengandung resiko atau bahaya kepada salah satu pihak orang yang berakad sehingga mendatangkan kerugian finansial. Hal ini disebabkan karena adanya

74 keragu-raguan antara apakah barang yang diperjualbelikan itu mulus atau tidaknya (ada cacat). 3 Pada aturan game tidak terdapat larangan jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading, namun pada Term Of Service game Rising Force Online salah satu poinnya terdapat penjelasan Perangkat lunak (software), website dan fasilitas lainnya yang disediakan oleh Lyto adalah mutlak merupakan milik Lyto sebagai Publisher dan mitra usahanya. 4 Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya kepemilikan benda yang diperjualbelikan adalah kepemilikan yang tidak sempurna, kita hanya memiliki benda dan manfaatnya, namun tidak dengan hak kepemilikannya. Dalam pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa objek yang diperjualbelikan merupakan fasilitas yang disediakan oleh lyto, kita berhak atas barang tersebut tetapi kita tidak memiliki barang tersebut sepenuhnya. Namun selama kita tidak melanggar peraturan game dan sebelum game Rising Force tutup maka kita dapat memiliki manfaat atas barang tersebut. Dari jual beli tersebut bahwa telah terdapat unsur gharar yaitu ketidakjelasan atas kepemilikan barang, dan juga ketidakjelasan mengenai kapan ditutupnya game Rising Force Online. 3 Enang Hidayat, Fiqih Jual Beli (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), 102. 4 https://rf.lytogame.com/community/persetujuan.asp#community.

75 Sebenarnya Allah menghalalkan telah jual beli kepada umatnya, karena terdapat tujuan yang baik yaitu saling menguntungkan antara penjual dan pembeli. Hal ini berdasarkan firman allah surah al-baqarah 275 : و أ ح ل ا لل ال ب ي ع و ح ر م الر ب Artinya : Padahal Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba 5 Pada ayat al-qur a>n di atas berisi penjelasan bahwa sebenarnya manusia dibolehkan melakukan akad jual beli selama masih berpegang teguh pada ketentuan hukum Islam. Namun dalam hal jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di game Rising Force Online tidak diperbolehkan dalam Islam karena tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam, di mana tidak adanya kejelasan mengenai kepemilikan objek serta tidak diketahuinya usia barang tersebut (ketika game Rising Force Online tutup maka barang juga ikut hilang). Landasan hukum Islam terkait jual beli ini yaitu sabda Rasulullah Saw : ن ى ر س ول ا لل ص ل ى ا لل ع ل ي ه و س ل م ع ن ب ي ح احل ص اة و ع ن ب ي ح ال غ ر ر Artinya : Rasulullah Saw melarang jual beli gharar dan jual beli kerikil 6 Hadits di atas menjelaskan bahwa Rasulullah Saw melarang jual beli yang mengandung unsur gharar. Meskipun jual beli tersebut rela sama relanya 5 Departemen Agama RI, Al-Mudarris, Al-Qur anul Karim,(Jakarta: PT. Readboy Indonesia, 2008), 47. 6 Enang Hidayat, Fiqih Jual Beli (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), 104.

76 hanya terdapat pada awalnya saja, namun ketika game Rising Force Online tutup salah satu pihak akan menrasa terdzalimi walaupun pada awalnya tidak. Melihat permasalahan di atas, maka dapat disimpulkan jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading tidak diperbolehkan dalam Islam. Karena dapat merugikan orang lain. Hal ini berlandaskan hukum surah an- Nisa 29 : ي أ ي ه ا ال ذ ين آ م ن وا ل ت ك ل وا أ م و ال ك م ب ي ن ك م ب ل ب اط ل Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian makan harta sesama kalian dengan cara yang batil. 7 Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa tidak dibenarkan memakan harta orang lain dengan jalan yang batil. Maksudnya adalah dalam jual-beli hendaknya kita menghindari cara yang tidak baik dimana cara tersebut merugikan orang lain. C. Analisis Hukum Positif Terhadap Jual Beli menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online Berdasarkan mekanisme jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online yang terdapat pada bab III maka dapat di analisis dalam perspektif Hukum Positif, terdapat hal yang berkaitan dengan ketentuan Hukum Positif, yaitu : 7 Departemen Agama RI, Al-Mudarris, Al-Qur anul Karim,(Jakarta: PT. Readboy Indonesia, 2008), 83.

77 1. Penyelenggaraan transaksi elektronik dapat dilakukan dalam lingkup publik maupun lingkup privat. 8 Hal ini menyatakan bahwa jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online bisa dilakukan dalam hukum publik atau privat di Indonesia. Hal tersebut dimaksudkan bila terjadi kesalahan pada pihak-pihak yang bersangkutan maka proses hukumnya bisa dilakukan pada ruang lingkup publik ataupun privat. 2. Transaksi lektronik yang dituangkan kedalam kontrak elektronik mengikat para pihak. 9 Dalam praktik jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online, penjual dan pembeli terikat kontrak ketika bertransaksi, namun kontrak tersebut hilang setelah transaksi berakhir. 3. Para pihak yang melakukan transaksi elektronik harus menggunakan sistem elektronik yang disepakati. 10 Dalam praktik jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online, penjual dan pembeli sepakat mengenai sistem transaksi elektronik yaitu melalui media Game Rising Force Online. 8 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 17. 9 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 18. 10 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 19.

78 4. Pengirim atau penerima dapat melakukan transaksi elektronik sendiri, melalui pihak yang dikuasakan olehnya, atau melalui agen elektronik. 11 Dalam praktik jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online, penjual dan pembeli dapat mewakilkan transaksi ataupun melakukannya sendiri. Penjual dan pembeli juga dapat bertransaksi melalui agen elektronik (rekber) untuk mengurangi unsur penipuan antara penjual dan pembeli. Dari penjelasan di atas maka dapat dikatakan jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online telah memenuhi unsur jual beli menurut hukum positif khususnya undang undang no 11 Tahun 2008. Namun seperti penjelasan pada poin B di atas, terdapat ketidakjelasan mengenai kepemilikan barang. Hal tersebut bertentangan dengan pasal 1471 KUH Perdata yang mengharuskan adanya kejelasan mengenai kepemilikan barang. Dalam pasal 1471 KUH Perdata dikatakan : Jual beli barang orang lain adalah batal, dan dapat memberikan dasar untuk penggantian biaya, kerugian dan bunga, jika si pembeli tidak telah mengetahui bahwa barang itu kepunyaan orang lain. 12 Jadi jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online sah menurut sistematis Undang Undang No 11 Tahun 2008. Namun dalam kepemilikan barang, sistem tersebut dibantahkan pasal 11 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 21. 12 R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, (Jakarta: Pradnya Paramita,2006), 366.

79 1471 KUHPerdata. Dengan demikian maka jual beli dengan menggunakan sistem Real Money Trading di Game Rising Force Online hukumnya adalah batal. Karena dapat memberikan dampak pada salah satu pihak di kemudian hari.