Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akuntansi Sektor Publik Konsep Akuntansi Sektor Publik dan Lingkungan Akuntansi Sektor Publik Adib Faishol S.E., M.P.A. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Jadwal & Kontrak Kuliah ASP Tgl 3 September 2017 mulai Tatap Muka: 3 x 1. 3 September 2017 2. 15 Oktober 2017 3. 17 Desember 2017 Online: 11 x UTS: 22 Oktober 2017 UAS: 7 Januari 2018 Kehadiran 10%, UTS...%, UAS...%, Tugas...%
Tujuan Materi Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami Karakteristik Akuntansi sektor swasta dan akuntansi sektor publik Hubungan Akuntansi Sektor Publik terhadap akuntansi keuangan pemerintah daerah.
Pengertian ASP Sektor publik adalah aktivitas yang berhubungan dengan usaha menghasilkan barang dan pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dan hak publik Akuntansi Sektor Publik adalah mekanisme tehnik dan analisis akuntansi dalam pengelolaan dana masyarakat di lembaga tinggi negara dan turunannya.
ASP di Indonesia REFORMASI POLITIK (1998) Tuntutan Clean Governance, Transparancy dan Public Accountability REFORMASI EKONOMI REFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA REFORMASI AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Akuntansi Swasta vs ASP Perbedaan Swasta/Komersil Sektor Publik/Pemerintahan Tujuan Organisasi Profit motif Pelayanan Sumber pendanaan Pertanggung-jawaban Internal (modal sendiri, laba ditahan) Eksternal (utang, saham) Pemegang saham dan kreditor Pajak, retribusi, laba BUMN/D, obligasi/sun/ori Publik, masyarakat dan DPR/D Struktur organisasi Fleksibel, datar Birokratis, kaku Karakteristik anggaran Tertutup untuk publik Terbuka untuk publik Sistem Akuntansi Akrual basis Cash and akrual (PP 71, 2010) basis
Laporan Keuangan yang dihasilkan Swasta Neraca laporan laba-rugi laporan perubahan modal laporan arus kas CALK Publik Neraca laporan realisasi anggaran laporan arus kas CALK (Catatan Atas Laporan Keuangan)
Akuntansi dan ASP Persamaan Laporan yang dihasilkan Output yang dihasilkan/produk Basis manajemen pengelolaan Basis akuntansi Terikat hukum Dalam sistem ekonomi makro Swasta/Komersil dan Sektor Publik/Pemerintahan Neraca, arus kas dan CALK Barang dan jasa manajemen pengelolaan keuangan kedua organisasi sudah menggunakan basis manajemen scientific/modern dan sudah meninggalkan pola pengelolaan yang tradisional. (efektif dan efisien) Organisasi Sektor Publik mengarah pada kecenderungan penggunaan basis akuntansi yang sama yakni menuju pada basis akrual (acrrual base) Harus patuh dan taat dengan peraturan dan hukum yang ada Bagian dari sistem ekonomi makro yang sama.
Karakteristik ASP 1. Tidak menggunakan suatu ukuran laba (profit measure) 2. Landasan hukum dan perpajakan yang berbeda. 3. Kecenderungan menjadi organisasi jasa/pelayanan. 4. Adanya pembatasan dalam perumusan strategi. 5. Tidak tergantung pada klien untuk memperoleh dukungan finansial. 6. Adanya dominasi pekerja profesional. 7. Perbedaan dalam tata-kelola (governance). 8. Dipengaruhi oleh kepentingan politik. 9. Pengendalian manajemen yang tidak memadai dan tertinggal dari sektor bisnis.
Ruang lingkup ASP Pemerintah (Pusat dan Daerah) Badan Usaha Milik Negara / Daerah Yayasan Organisasi Politik LSM Universitas Tempat Peribadatan Organisasi Nirlaba lain
Syarat ASP Standar Akuntansi Pemerintahan yang dikeluarkan oleh KSAP Pemerintah harus memiliki SDM dan sistem akuntansi yang handal Pemerintah harus memiliki LK yang handal
Badan standarisasi IAI Pemerintah IFAC USA Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) GASB
Tujuan mempelajari ASP Memahami praktik akuntansi yang ada saat ini Mempelajari kelemahan dalam praktek yang sedang berjalan Memperbaiki praktek akuntansi sektor publik di masa datang
Tujuan ASP Memberikan informasi untuk mengelola sumber daya secara tepat, efisien dan ekonomis yang dipercayakan kepada suatu organisasi Memungkinkan pengelola untuk melaporkan tanggung jawab secara tepat dan efektif kepada publik atas hasil pengelolaan operasional atas dana publik (akuntabilitas)
Manfaat Informasi Akuntansi 1. Untuk pengambilan keputusan, terutama untuk melakukan alokasi sumber daya 2. Untuk pemilihan program dan penilaian investasi 3. Untuk penentuan indikator kinerja sektor publik 4.Untuk pelaksanaan akuntabilitas publik Mardiasmo (2004)
Peranan ASP Melalui LK: Pertanggungjawaban kegiatan (efektif dan efisien) Menyajikan alat ukur melalui indikator-indikator Mengungkapkan kepada principal Menjalankan prinsip good governane Menyediakan sumber pembiayaan baru sejak tahun 2004 (Obligasi dan SUN) Membiayai pengeluaran vital di APBN (Subsidi dan hutang) Memfasilitasi kebijakan desentralisasi melalui kebijakan fiskal
Akuntabilitas Publik Adalah kewajiban pemegang amanah (agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan dan mengungkapkan semua aktivitas entitas kepada pemberi amanah (principal) Fenomena tuntutan pelaksanaan akuntabilitas oleh organisasi sektor publik (pemda, pusat, departemen, lembaga negara dan unit kerja2)
Jenis Akuntabilitas Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi Akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas
Dimensi akuntabilitas Akuntabilitas kejujuran (penyalahgunaan jabatan publik) Akuntabilitas hukum (kepatuhan pada peraturan yang sudah disepakati) Akuntabilitas proses (menjamin prosedur yang ada) Akuntabilitas program (Pencapaian tujuan dan alternatifnya) Akuntabilitas kebijakan (Pertanggungjawaban kebijakan pemda dan pusat)
Terima Kasih Adib Faishol S.E., M.P.A.