BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Jenis kelamin pasien TB-MDR pada penelitian ini lebih banyak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis. Sumber infeksi TB kebanyakan melalui udara, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) sejak tahun 1993

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK PASIEN TUBERCULOSIS MULTI DRUG RESISTANCE DI KOTA SURABAYA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit paling mematikan di

Identifikasi Faktor Resiko 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) memperkirakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kata Kunci : Peran PMO, Kepatuhan minum obat, Pasien tuberkulosis paru. Pengaruh Peran Pengawas... 90

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS MULTIDRUG RESISTANT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bakterituberkulosis tersebut (Kemenkes RI,2012). Jumlah prevalensi TB di

BAB 1 PENDAHULUAN. TB Paru merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi

Peran ISTC dalam Pencegahan MDR. Erlina Burhan Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI RSUP Persahabatan

BAB I PENDAHULUAN. Resistensi ganda obat anti-tuberculosis (multidrug resistant. pemberantasan TB di dunia. Pada tahun 2003 WHO menyatakan insiden TB

BAB 1 PENDAHULUAN. Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC)

BAB I. Treatment, Short-course chemotherapy)

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan global. yang utama. Penyakit infeksi ini menyerang jutaan manusia

FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS RESISTEN OBAT GANDA (TB ROG)

Ni'mah et al, Riwayat Kepatuhan Pengobatan TB Pasien MDR-TB di Kabupaten Jember 2014

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENGOBATAN PASIEN TB-MDR RS LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR TAHUN 2013

Profil pasien tuberkulosis dengan multi drug resistance (MDR) di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou periode Agustus Agustus 2016

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi, U.F., (2008). Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: UI Press.

BAB I PENDAHULUAN. utama. The World Health Organization (WHO) dalam Annual Report on Global

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. bahwa penyakit tuberkulosis merupakan suatu kedaruratan dunia (global

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai kualitas hidup seluruh penduduk yang lebih baik. Oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kesehatan masyarakat yang penting di dunia ini. Pada tahun 1992 World Health

BAB I PENDAHULUAN. menular (dengan Bakteri Asam positif) (WHO), 2010). Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan global utama dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) paru yaitu salah satu penyakit menular yang

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronis yang masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. dan termasuk salah satu sasaran Millennium Development Goals (MDGs) dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.bakteri ini berbentuk batang dan bersifat

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zaidin Dasar-Dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan.. Trans Info Media. Jakarta.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MULTI DRUG RESISANT TUBERCULOSIS (MDR-TB): PENGOBATAN PADA DEWASA

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian

Penyakit Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit. infeksi yang memberikan dampak morbiditas dan mortalitas

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis, dengan gejala klinis seperti batuk 2

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

2016 GAMBARAN MOTIVASI KLIEN TB PARU DALAM MINUM OBAT ANTI TUBERCULOSIS DI POLIKLINIK PARU RUMAH SAKIT DUSTIRA KOTA CIMAHI

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN. Penderita TB Paru di RS Paru Surabaya yang patuh berobat adalah:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DIAGNOSIS DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA TB-MDR. Priyanti Z Soepandi

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis faktor-faktor..., Kartika, FKM UI, 2009

J. Teguh Widjaja 1, Hartini Tiono 2, Nadia Dara Ayundha 3 1 Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menimbulkan komplikasi kesakitan (morbiditas) dan kematian

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat secara global. TB Paru menduduki peringkat ke 2 sebagai

I. PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MULTIDRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU DR.H.A.ROTINSULU, BANDUNG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri dari

Jurnal Kesehatan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah utama. kesehatan global. TB menyebabkan kesakitan pada jutaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan penanggulangan Tuberkulosis (TB), khususnya TB Paru di

BAB I PENDAHULUAN. oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB

Lampiran 1. Surat Persetujuan Komisi Etik

BAB 1 PENDAHULUAN. bakteri berbentuk batang yang dikenal dengan nama Mycobacterium

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEFAULT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RSUD BUDHI ASIH JAKARTA TAHUN 2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan

HUBUNGAN DUKUNGAN PMO DAN KETERATURAN MINUM OBAT DENGAN KEGAGALAN KONVERSI TB PARU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROGRAM KERJA PENERAPAN STRATEGI DOTS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang terbaru (2010), masih menempatkan Indonesia sebagai negara dengan

BAB I PENDAHULUAN. Diperkirakan sekitar 2 miliar atau sepertiga dari jumlah penduduk dunia telah

ABSTRAK PREVALENSI TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU ROTINSULU BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2007

BAB I PENDAHULUAN. batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium tuberculosis, yang sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Indonesia saat ini berada pada ranking kelima negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. pengobatan. Pada era Jaminan Kesehatan Nasional saat ini pembangunan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemeriksaan dahak penderita. Menurut WHO dan Centers for Disease Control

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Panduan OAT yang digunakan di Indonesia adalah:

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia. Jumlah kasus TB pada tahun 2014 sebagian besar terjadi di Asia

IbM PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFIKASI DIRI PADA PASIEN TB PARU

DAFTAR PUSTAKA. Azhari, Akyas. (2004). Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta : Teraju

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan di seluruh dunia. Sampai tahun 2011 tercatat 9 juta kasus baru

DAFTAR PUSTAKA. Aditama, T.Y Tuberkulosis Diagnosis, Terapi, dan Masalahnya. Edisi ke-5.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO) Tahun 2011, kesehatan adalah suatu

FAKTOR FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN MULTIDRUG RESISTANCE TUBERCULOSIS DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar bakteri TB menyerang paru, tetapi

Ari Kurniati 1, dr. H. Kusbaryanto, M. Kes 2 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DAN HEALTH LOCUS OF CONTROL TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI RSUP SANGLAH

Jurnal Kesehatan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis dan dapat disembuhkan. Tuberkulosis

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract PENDAHULUAN. Nitari Rahmi 1, Irvan Medison 2, Ifdelia Suryadi 3

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis. Penyakit TB dapat disembuhkan dengan pengobatan

Transkripsi:

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Jenis kelamin pasien TB-MDR pada penelitian ini lebih banyak pada pasien laki-laki dengan total 109 kasus sedangkan pada perempuan 98 kasus. 2. Usia pasien TB-MDR paling banyak pada penelitian ini adalah kelompok umur 36-45 dengan umur rata-rata 45 tahun. 3. Tipe pasien TB-MDR paling banyak pada penelitian ini adalah pasien kambuh, yang artinya pasien sudah pernah mendapat pengobatan OAT sebelumnya dan dinyatakan sembuh, didiagnosis kembali dengan BTA positif. 4. OAT lini pertama seperti Ethambutol 50,3% masih sensitif dan Streptomisin 68,8% pada pasien TB-MDR. OAT lini kedua seperti Kanamycin 100% masih sensitif dan Ofloxacin 90% masih sensitif pada kasus TB-MDR di penelitian ini. 46

6.2 Saran Saran yang perlu untuk disampaikan diantaranya sebagai berikut: 1. Pelaksanaan strategi DOTS dapat dilakukan untuk penanganan resistensi. 2. Pencegahan penularan dengan meminta warga kontak dekat dengan pasien TB-MDR untuk segera diperiksakan di rumah sakit. 3. Edukasi mengenai pentingnya berobat teratur dapat diberikan untuk pasien dan keluarga pasien. 4. Untuk penelitian yang lebih baik diharapkan data yang ada adalah data dengan pemeriksaan yang lengkap obat pada lini pertama (Rifampicin, Isoniazid, Ethambutol, Streptomicin) maupun pada obat lini kedua (Kanamycin, Ofloxacin) pada semua pasien TB- MDR, sehingga dapat terlihat secara luas gambaran obat yang banyak resisten dan obat yang relatif masih sensitif. 47

DAFTAR PUSTAKA Achmadi, 2008. Horison Baru Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Jakarta: Rineke Cipta. Bagiada, M. dkk. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Ketidakpatuhan Penderita Tuberkulosis Dalam Berobat di Poliklinik DOTS RSUP Sanglah Denpasar. J Penyakit Dalam, Volume 11. 161-162. Burhan, E. 2010. Tuberkulosis Multi Drug Resistance (TB-MDR). Maj Kedokt Indon, Volume: 60. 535-536. Chambers, H. F. 2010. Obat Antimikobakterium. Dalam Bertram G. Katzung (Ed.). Farmakologi Dasar dan Klinik, 800, 802. Jakarta: EGC. Depkes RI. 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Depkes. Djojodibroto, R. D. 2007. Respirologi (Respiratory Medicine). (T. I. Perdan, & D. Susanto, Eds.) Jakarta: EGC. Faustini, A. 2006. Risk Factors for Multidrug Resistant Tuberculosis in Europe: a systemic review. Thorax. Retrieved Januari 7, 2014, from thorax.bmj.com Kartika, 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Default Penderita Tuberkulosis Paru di RSUD Budhi Asih Jakarta Tahun 2008. Jakarta: Program Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2013. Petunjuk Teknis Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberkulosis Resistan Obat. 48

Manalu, S. 2010. Desember. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol: 9. 1340-1346. Retrieved Februari 14, 2014. Munawwarah, R. 2013 Gambaran Faktor Risiko Pengobatan Pasien TB- MDR RS Labuang Baji Kota Makassar Tahun 2013. Makassar: Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS. Munir, S.M. dkk. 2010. Pengamatan Pasien Tuberkulosis Paru dengan Multidrug Resistant (TB-MDR) di poliklinik Paru RSUP Persahabatan. J Respir Indo Vol. 30, No.2. 95-97. Nofizar, D. dkk. 2010. Identifikasi Faktor Risiko Tuberkulosis Multidrug Resistant (TB-MDR). Maj Kedokt Indon, Volume: 12. 541-543. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2011. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Tuberkulosis di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pratama, B. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Resistensi Rifampicin dan Isoniazid pada Pasien Tuberkulosis Pari di BKPM Semarang. Semarang: Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Puspasari, N. 2014. Karakteristik Pasien Tuberkulosis yang Memperoleh Pengobatan Kategori 2 di Pengobatan Penyakit Paru-paru (UP4) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2009-2012. Pontianak: Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Rab, T. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Trans Info Media. Sarwani, D. S.R. dkk. 2012. Juli. Faktor Risiko Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB). Jurnal Kesehatan Masyarakat, KEMAS 8 (1) (2012) 60-66. Retrieved Juli 14, 2014, from http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas Silviana, I. 2009. Kebijakan Pelaksanaan Strategi DOTS (Directly Obeserved Treatment Short Course) Sebagai Barier Multi-Drug Resistence (MDR) di Indonesia. Medicinus, Volume: 3. 10-14. 49

Soepandi, P.Z. 2010. Diagnosis dan Penatalaksanaan TB-MDR. CDK ed_180 Sept 10 OK.indd. 500. Somantri, I. 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika. Sudoyo, A. W. dkk. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (jilid 3), Edisi V. Jakarta : Interna Publishing. Suryo, J. Herbal Penyembuhan Sistem Pernapasan. Yogyakarta: B First Tjay, T.H & Rahardja K. 2008. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek Sampingnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 50