BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah SWT menciptakan langit, bumi beserta semua isinya adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. permasalahan lingkungan yang ada pada saat ini. Dalam kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. air besar) lebih dari biasanya atau tiga kali sehari (World Health

UJI POTENSI EKSTRAK DAUN KETEPENG CINA ( Cassia alata L.) TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN Trichophyton sp

BAB I PENDAHULUAN. Mikroorganisme ada yang berupa bakteri, protozoa, virus ataupun cendawan,

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan mampu menghidupkan manusia dari generasi ke generasi. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. ternak, dan untuk keperluan industri (Harmida, 2010). produksi kedelai pada lahan masam di luar Jawa (Sumarno, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. tanaman obat di dunia, ± dari 3000 sampai 4000 jenis tumbuhan obat yang

BAB I PENDAHULUAN. bersifat sebagai katalisator yaitu zat-zat yang dapat mempercepat reaksi tetapi zat

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Ekstrak Daun Meniran (Phyllanthus niruri, L.) Terhadap. Pertumbuhan Staphylococcus aureus.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Oktober Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kesehatan masyarakat.badan Kesehatan Dunia (WHO), 80%

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman hayati yang terdapat di bumi ini pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT menciptakan alam semesta dengan sebaik-baik ciptaan. Langit

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang membahas segala macam

BAB I PENDAHULUAN. infeksi masih menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan bahan persediaan bahan bakar fosil berkurang. Seiring menipisnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman hayati telah disebutkan dalam kitab suci AlQur an sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak 2-3 kali lipat dibandingkan dengan negara maju (Simadibrata &

BAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Salah satu pangan fungsional yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. setiap unit penelitian (baglog). Berat segar tubuh buah dan jumlah tubuh buah

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditanam di Amerika yang beriklim tropis, misalnya Mexico, Amerika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara mega biodiversity yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dijelaskan dalam firman-nya dalam surat al-baqarah ayat 168 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. sudah dimanfaatkn untuk pengobatan tradisional (Arief Hariana, 2013).

LOGIKA BERPIKIR DALAM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. bumi. Karena dengan memahami ciptaan-nya, keimanan kita akan senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. bahan pangan tetapi sebagian besar biasanya diperoleh dari karbohidrat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. aktivitas antimikroba ekstrak daun panamar gantung terhadap pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. (Cyclea barbata Meer), cincau hitam (Mesona palustris), cincau minyak

Lampiran 1. Tanaman sirih dan daun sirih. Tanaman sirih. Daun sirih segar. Universitas Sumatera Utara

yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar (Q.S Al Buruj 5)

BAB I PENDAHULUAN. penyakit diare. Diare menjadi penyakit berbahaya dengan peringkat ke-3

BAB I PENDAHULUAN. pemakaian obat tradisional untuk analgesik (mengurangi rasa nyeri)

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai indikator asam dan basa telah banyak digunakan seperti

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya dengan berbagai tumbuhan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. sinar UV seakan akan menjadi teman baik bagi kulit wajah. Flek hitam, kulit kering,

BAB I PENDAHULUAN. turun temurun sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan saat ini banyak industri

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mikroorganisme dapat menyebabkan infeksi terhadap manusia. Infeksi

UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK TANAMAN PUTRI MALU (Mimosa pudica) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella dysentriae

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Lampiran 2. Tumbuhan dan daun ketepeng. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. tidak ramah lingkungan dalam bidang industri (Falch, 1991).

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan formula krim antifungi ekstrak etanol rimpang

BAB I PENDAHULUAN. Allah Subhanahu wa Ta ala menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah kesehatan. Hal ini cukup menguntungkan karena bahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI TANAMAN KETEPENG CINA (Cassia alata L) PADA PT. SRIKAYA SEGA UTAMA BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. juta penduduk setiap tahun, penyebab utamanaya adalah Vibrio cholera 01,

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal dan untuk mengatasi berbagai penyakit secara alami.

BAB I PENDAHULUAN. Candida albicans merupakan jamur yang dapat menginfeksi bagian- bagian

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus tanpa diikuti upaya pemulihan kesuburannya. Menurut Bekti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULAN. Allah SWT menciptakan alam dan isinya antara lain hewan dan tumbuhtumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. penyakit periodontitis (Asmawati, 2011). Ciri khas dari keadaan periodontitis yaitu gingiva kehilangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Analisis Kimia Tanah Masam Lampung. Tabel 1: Ringkasan hasil analisis kimia tanah masam Lampung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PANDAHULUAN. Adanya cahaya, akan mempengaruhi suhu di bumi. Suhu banyak diaplikasikan

Metoda-Metoda Ekstraksi

BAB I PENDAHULUAN. Sejak zaman nenek moyang sampai sekarang, masyarakat banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari adalah energi yang tidak terbarukan. Sehingga

I. PENDAHULUAN. Bentuk jeruk purut bulat dengan tonjolan-tonjolan, permukaan kulitnya kasar

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator yang menggambarkan keseluruhan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh dermatofit, yaitu sekelompok infeksi jamur superfisial yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki efek herbal adalah daun, biji, dan daging buahnya.

IDENTIFIKASI FITOKIMIA DAN EVALUASI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BUAH LANGSAT (Lansium domesticum var. langsat)

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beragam mikroorganisme yang dapat tumbuh pada kondisi ekstrim, seperti

BAB I PENDAHULUAN. kimia, kini penggunaan obat-obatan herbal sangat populer dikalangan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu bagian tanaman pepaya yang dapat dimanfaatkan sebagai obat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak ada satupun yang sia-sia. Sebagaimana dalam Alqur an surat Ali-Imran ayat

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN EKSTRAK BUAH Breynia sp DAN. KUNCUP DAUN JATI (Tectona grandis) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI LUGOL PADA KEGIATAN PRAKTIKUM

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, namun demikian pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme di Indonesia masih mengkhawatirkan kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pesatnya perkembangan industri di berbagai daerah di tanah air

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumberdaya hayati Indonesia sangat berlimpah dan beranekaragam.

BAB I PENDAHULUAN. terbang (essential oil, volatile oil) dihasilkan oleh tanaman. Minyak tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan segala sesuatu tidak ada yang sia-sia. Salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur (Ayuningtyas, 2011). Jenis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. biji. Setiap bagian tumbuhan akar, batang, daun dan biji memiliki senyawa

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan perdarahan merupakan keadaan yang disebabkan oleh. kemampuan pembuluh darah, platelet, dan faktor koagulasi pada sistem

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Al Qur an telah disebutkan ayat-ayat yang menjelaskan tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki ribuan jenis tumbuhan

dapat dimanfaatkan sebagai obat berbagai macam penyakit. Beberapa yang dilakukan untuk menemukan senyawa-senyawa bioaktif yang

I. PENDAHULUAN. maupun tujuan lain atau yang dikenal dengan istilah back to nature. Bahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah SWT menciptakan langit, bumi beserta semua isinya adalah untuk manusia. Allah juga menyuruh kita selaku makhluk yang diberi kelebihan akal untuk memikirkan semua itu karena padanya terdapat tandatanda kekuasaan Allah. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 190-191: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi ( seraya berkata ): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali-Imran [3]: 190-191). Dari ayat ini dapat kita ambil pelajaran bahwa semua yang di ciptakan Allah merupakan anugerah bagi manusia untuk mengarungi kehidupannya.

2 Allah menciptakan semuanya tidak ada yang tidak memiliki manfaat, begitu juga dengan tanaman yang merupakan salah satu ciptaan Allah yang memiliki manfaat yang sangat besar bagi manusia. Diantara manfaat tanaman bagi manusia adalah sebagai bahan makan, minuman, hiasan dan obat-obatan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 10-11: Dialah yang menurunkan hujan dari langit sebahagian daripadanya untuk minuman kamu dan sebahagian lagi menyebabkan tumbuhnya pokok-pokok (tumbuh-tumbuhan) untuk kamu melepaskan binatang-binatang ternak: makan padanya. Ia juga menumbuhkan bagi kamu dengan sebab hujan itu tanam-tanaman dan pokok-pokok zaitun dan tamar (korma) serta anggur dan juga dari segala jenis buah-buahan. Sesungguhnya yang demikian mengandungi satu tanda (yang membuktikan kekuasaan Allah) bagi kaum yang mahu berfikir. (QS. An-Nahl [16]: 10-11). Dari firman Allah ini dapat kita ketahui bahwa tumbuhan yang Allah ciptakan dengan beraneka ragam yang memiliki manfaat yang sangat banyak bagi manusia dan juga dalam hal yang demikian terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah SWT bagi orang-orang yang memikirkannya.

3 Sejak zaman dahulu nenek moyang bangsa kita telah menggunakan berbagai tanaman sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Banyak diantara tanaman tersebut tidak diperhatikan dan terkesan tumbuh sebagai tumbuhan liar. Diantara tanaman yang digunakan sebagai tanaman obat tradisional oleh masyarakat yang tinggal di daerah yang jauh dari kota atau yang jauh dari toko obat dan apotek untuk mengobati penyakit panu, kurap dan sebagainya adalah daun tumbuhan ketepeng cina. Tumbuhan ketepeng cina mempunyai nama ilmiah Cassia alata L. Tanaman ini mempunyai penyebutan yang berbeda-beda pada berbagai daerah tertentu, seperti tabankun, saya mara, kupang-kupang, acon-acon dan gelinggang gajah. Tumbuhan ini ternyata mempunyai banyak khasiatnya di samping untuk pengobatan penyakit akibat infeksi jamur. Dari beberapa hasil penelitian terdahulu telah terbukti bahwa ekstrak daun ketepeng cina berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur, juga mempengaruhi perkembangan cacing perut, dapat mengatasi sembelit dan masih banyak lagi manfaat farmakologi lainnya. Hal itu disebabkan oleh adanya kandungan zat antimikrobial yang bersifat fungistatik di dalamnya, sehingga dapat menghambat proses pemanjangan hifa (misellium) jamur dan akhirnya perkembangan jamur pun menjadi terhambat. 1 Daun Ketepeng cina ( Cassia alata L. ) dapat digunakan sebagai obat secara tradisional disebabkan oleh adanya kandungan kimia yang terdapat didalamnya seperti rein aloe emodina, rein aloe emodina diantron, asam 1 Noor Hujjatusnaini, Uji Potensi Ekstrak Daun Ketepeng Cina ( Cassia alata L.) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Trichophyton sp, Hlm. 3

4 krisofanat ( dehidroksimetil antroquinone) dan tannin. Di samping itu alkaloida, flavonoida juga terdapat di dalamnya. 2 Dari beberapa penelitian terdaulu diketahui bahwa senyawa yang bersifat sebagai antifungi dan anti parasit dalam daun ketepeng cina adalah senyawa antrakuinon asam krisofanat ( dehidroksimetil antrakuinon ). 3 Penyakit panu merupakan penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh beberapa jenis jamur, diantaranya adalah jamur Trichophyton sp. Jamur Trichophyton sp dapat menyebabkan penyakit kulit pada manusia seperti panu, kadas dan kurap, dengan gambaran klins berupa permukaan kulit yang tampak seperti bulatan-bulatan kecil dengan pinggiran merah dan bersisik serta bagian tengahnya yang tampak licin tanpa rambut pada daerah infeksinya. 4 Infeksi akibat jamur Trichophyton sp ini bersifat menular, yang penularannya melalui tiga tahapan yaitu kontaminasi, kolonisasi dan parasitasi. 5 Secara tradisional, untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh jamur, masyarakat melakukan pengobatan dengan cara melumatkan daun ketepeng cina yang segar dengan tambahan sedikit minyak tanah, air dan beberapa bahan tambahan lainnya seperti kapur sirih. Namun, secara laboratoris belum diketahui jenis dan konsentrasi pelarut serta suhu dan metode yang tepat untuk mengekstrak daun ketepeng cina. Dengan dasar 2 Syamsuhidayat dan Ria, Inventarisasi Tanaman Obat Indonesia, (Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 1991), Hlm. 18 3 Padmiardjo M. Wijoyo, Sehat dengan Tanaman Obat, (Jakarta: Bee Media Indonesia, 2008), Hlm. 80 4 Hembing, Tanaman Berkhasiat Obat, (Jakarta: Pustaka Kartini, 1996), Hlm.15 5 Dwidjoseputro, Pengantar Mikologi, (Bandung : Penerbit Alumni. 1978), Hlm. 12

5 tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang daun ketepeng cina dengan cara mengekstrak dengan metode refluks dengan menggunakan pelarut etanol, n-heksana dan aquades. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap jumlah ekstrak dan daya antifungi daun ketepeng cina ( Cassia alata L) terhadap jamur Trichophyton sp. B. Penegasan Istilah Untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman terhadap istilah-istilah dalam judul penelitian ini, maka penulis merasa perlu untuk mengemukanan penjelasan terhadap istilah-istilah tersebut. Istilah-istilah tersebut adalah: 1. Pelarut adalah benda cair atau gas yang melarutkan benda padat, cair atau gas, yang menghasilkan sebuah larutan. Pelarut paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah air. Pelarut lain yang juga umum digunakan adalah bahan kimia organik ( mengandung karbon) biasanya disebut pelarut organik, seperti kloroform, eter, n-heksana dan lain-lain. 2. Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair yang dibuat dengan cara menyari suatu simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok diluar pengaruh cahaya matahari lansung. 6 3. Daya antifungi adalah kemampuan suatu zat atau senyawa yang dapat menghambat maupun menghentikan pertumbuhan dan perkembang biakan suatu koloni jamur. 6 Zulkifli, Uji Aktivitas Ekstrak Butanol Dari Cincau Perdu (Premna Serratifolia L.) Terhadap Bakteri Shigella Dysentriae, Skripsi, Universitas Jambi, Jambi, 2013, Hlm. 78

6 4. Ketepeng cina ( Cassia alata L. ) adalah tumbuhan yang berasal dari daerah tropik Amerika dan biasanya hidup pada dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ketepeng cina ( Cassia alata L. ) termasuk tumbuhan dikotil yang mempunyai sistem perakaran tunggang, yaitu memperlihatkan akar pokoknya yang bercabang-cabang menjadi akar yang lebih kecil dan berbentuk kerucut panjang yang terus tumbuh lurus ke arah bawah. 5. Trichophyton sp. merupakan golongan jamur yang talusnya berupa hifa atau miselium dengan beberapa percabangan. Hifa atau miselium tersebut umumnya tidak bersekat, kecuali pada bagian hifanya yang akan membentuk atau menghasilkan konidia (konidiaspora). Cabang cabang hifa umumnya pendek dengan bentuk yang relatif sama dan merupakan hasil pertunasan hifa. C. Permasalahan 1. Batasan Masalah Penelitian ini hanya membahas tentang pengaruh etanol, n-heksana dan akuades tehadap jumlah ekstrak dan daya antifungi daun ketepeng cina (Cassia alata L.) terhadap jamur Trichophyton sp. 2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah: a. Senyawa metabolit sekunder apa saja yang terkandung dalam daun ketepeng cina?

7 b. Berapakah jumlah ekstrak daun ketepeng cina dengan pelarut etanol, n-heksana dan akuades? c. Berapakah diameter zona bening ekstrak daun ketepeng cina dengan pelarut etanol, n-heksana dan akuades? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder apa saja yang terkandung dalam daun ketepeng cina b. Untuk mengetahui jumlah ekstrak daun ketepeng cina dengan pelarut etanol-n-heksana dan akuades. c. Untuk mengetahui diameter zona bening ekstrak daun ketepeng cina dengan pelarut etanol, n-heksana dan akuades. 2. Manfaat penelitian a. Memberikan informasi mengenai kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam daun ketepeng cina b. Memberikan informasi mengenai jumlah ekstrak daun ketepeng cina dengan pelarut etanol, n-heksana dan akuades. c. Memberikan informasi mengenai diameter zona bening ekstrak daun ketepeng cina dengan pelarut etanol, n-heksana dan.