SILABUS A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL STATUS MATA KULIAH :WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : 68/HKR 022 JUMLAH SKS : 2 B. DESKRIPSI MATA KULIAH: Mata kuliah hukum hak kekayaan intelektual sebagai mata kuliah pilihan dalam perdata bisnis akan membahas tentang Sejarah perkembangan hak kekayaan intelektual yang terdiri dari Hak cipta, Paten, Merek, Desain Industri, Rahasia Dagang dan Tata letak sirkuit terpadu. Mata kuliah ini juga mempelajari konvensi-konvensi internasional serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan HKI beserta penerapannya di Indonesia. C.KOMPETENSI MATA KULIAH Pada akhir mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami prinsip-prinsip perlindungan HKI, lingkup perlindungan HKI serta menganalisa penerapan perundang-undangan yang berkaitan dengan kasus-kasus HKI di Indonesia. Satuan Acara Perkuliahan (12-14 kali pertemuan) D. LEVEL KOMPETENSI 1. LEVEL KOMPETENSI I: PENDAHULUAN a. Konsep dasar HKI. b. Teori pembenar perlindungan HKI 2. LEVEL KOMPETENSI II: SEJARAH HKI a. WTO dan TRIPs b. HKI pasca TRIPs c. Sumber hukum HKI di Indonesia. 1
3. LEVEL KOMPETENSI III: MANFAAT HKI DALAM MEMAJUKAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAN TEKNOLOGI a. Peran HKI dalam Pembangunan Ekonomi dan Teknologi b. Dampak Perlindungan HKI terhadap Pembangunan Ekonomi dan Teknologi. 4. LEVEL KOMPETENSI IV: HAK CIPTA a. Sejarah Hak cipta b. Prinsip Umum Perlindungan c. Lingkup perlindungan hak cipta. d. Hak-hak Pencipta e. Pemegang Hak Cipta dan Pewaris Hak Cipta f. Prosedur perolehan hak dan pengelolaan hak g. Neigbouring rights h. Pelanggaran dan sanksi (injunction order dari pengadilan) 5. LEVEL KOMPETENSI V: PATEN a. Sejarah paten b. Prinsip Umum dan kegunaan hak paten c. Invensi yang dapat dan yang tidak dapat diberikan Paten d. Hak inventor dan pemegang Paten beserta pembatasannya e. Prosedur perolehan hak f. Paten sederhana g. Pelanggaran dan Sanksi 6. LEVEL KOMPETENSI VI: RAHASIA DAGANG a. Sejarah dan konsepsi dasar rahasia dagang b. Definisi dan ruang ligkup perlindungan c. Prosedur Perolehan Hak d. Pelanggaran dan Sanksi e. Perbandingan antara Paten dan Rahasia Dagang 7. LEVEL KOMPETENSI VII: HAK MEREK a. Sejarah Merek b. Fungsi Merek dalam sistem ekonomi kompetitif c. Definisi dan ruang lingkup perlindungan merek d. Prosedur Perolehan Hak 2
e. Perlindungan merek terkenal f. Pelanggaran dan Sanksi g. Indikasi geografis dan indikasi asal 8. LEVEL KOMPETENSI VIII: DESAIN INDUSTRI a. Perlindungan Desain Industri b. Definisi dan lingkup perlindungan desain industri c. Hak-hak pendesain dan pemegang hak desain Industri d. Prosedur perolehan hak e. Pelanggaran dan sanksi f. Perbandingan desain industri dengan hak cipta 9. LEVEL KOMPETENSI IX: DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU a. Sejarah dan konsepsi dasar DTLST b. Definisi dan ruang lingkup perlindungan c. Prosedur perolehan hak, pelanggaran dan sanksi 10. LEVEL KOMPETENSI X: PENGETAHUAN TRADISIONAL DAN FOKLORE a. Latar Belakang Pengetahuan Tradisional dan Foklore b. Istilah Pengetahuan Tradisional dan Foklore c. Pengertian, pengaturan dan Ruang Lingkup Pengetahuan Tradisional dan Foklore d. Ciri-ciri Pengetahuan Tradisional dan Foklore e. Perlindungan Pengetahuan Tradisional dan Foklore (dengan sistem hak cipta dan atau UU sui generis) 11. LEVEL KOMPETENSI XI: PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN (PVT) a. Latar belakang Indonesia memilih UU PVT sebagai UU sui Generis dalam Pelaksanaan TRIP s b. Pengertian dan pengaturan c. Pendaftaran PVT d. Syarat-syarat pendaftaran PVT e. Perbandingan PVT dengan Hak Paten f. Hak khusus kaum petani 3
4
DAFTAR PUSTAKA WR Cornish, Intellectual Property, Sweet Maxwell, London 1999. Jill Mc Keough and Andrew Stewart, IP Australia, Butterworth, 1999. Ross and Wasserman, The GATT Uruguay Round: A Negotiating History(1986-1992), Kluwer Law and Taxation Publishers, Deventer, Boston,1993 August, International Bussiness Law, 2nd edition,prentice Hall, New Jersey, 1997 World Intellectual Property Organization(WIPO),http://www.wipo.org/eng/dgtext.tm Drahos, A philosophy of Intellectual Property,Dartmounth, Aldershot,1996 Agreement on Trade Related Aspect of Intellectual Property Rights. Ricketson and Richardson, Intellectual Property Cases, Material and Commentary,2nd edition, Butterworth,Sydney,1998 Keyzer,Patrick, Design,Intellectual Property Rights Phase II, University of Technology Sydney, OK Saidin,Pengantar HKI, Rajawali Pers, 2003. Sudargo Gautama, Hak Kekayaan Intelektual dan Uruguay round, Citra Aditya Bakti, 1999 AM.Ramli, Rahasia Dagang, Mandar Maju, Bandung 2000 Law on Internet, UTS law Journal, 2002 UU HKI, Tata Nusa, 2000 M. Djumhana, Pengantar hak kekayaan Intelektual, Citra Aditya Bakti, 1999. M Djumhana, Hak atas desain industri, Citra Aditya Bakti, 1999. AM Ramli, Pengatar Rahasia Dagang, Mandar Madju, 2000. Kumpulan makalah Seminar, simposium dan pelatihan HKI. Adrian Sutedi, Hak Atas Kekayaan Intelektual. Sinar Grafika. Jakarta. 2009. Budi Agus Riswandi dan M. Syamsudin. Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, RajaGrafindo Persada, Jakarta.2005. Rachmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual Perlindungan dan Dimensi hukumnya di Indonesia, Alumni. Jakarta. 2003 Tim Lindsey et. al., Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar. Alumni. Bandung. 2003. Tomi Suryo Utomo, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Era Global Sebuah Kajian Kontemporer. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2010. A. Zen Umar Purba.IASTP III-IP LAW TRAINING, Jakarta. 2005. Agus Sarjono, Membumikan HKI di Indonesia, 2008 5
Insan Budi Maulana, ABC Perlindungan Desain Industri-Teori dan Praktek di Indonesia, 2011. Agus Sardjono, Hak Kekayaan Intelektual dan Pengetahuan Tradisional, 2010 1. Ansori Sinungan, Perlindungan Desain Industri : Tantangan dan Hambatan di Indonesia pada Praktiknya, 2010. 2. Ahmad M.Ramli,Cyberlaw dan HKI dalam Sistem Hukum Indonesia, 2011 3. Henry Sulistyo Budi, Hak Cipta Tanpa Hak Moral, 2012 6