Pengantar Hukum Pidana Joeni Arianto Kurniawan,S.H.

dokumen-dokumen yang mirip
Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana

HUKUM ACARA PIDANA. DOSEN PENGASUH MATA KULIAH: DRS. ZAINUL AKHYAR M. ELMY, S.Pd

Joeni Arianto Kurniawan. Departemen Dasar Ilmu Hukum FH Unair 1

Hukum Acara Pidana disebut hukum pidana formal, untuk membedakan dgn hukum pidana materiil.

HUKUM. wtätå Hukum Adat. Subyek Hukum dlm Hukum Adat. Joeni Arianto Kurniawan

ÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan

Pengantar. Hukum PERDATA. ÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Persekutuan Unsur Status kelengkapan. ada. Famili di Minangkabau. Merupakan persekutuan hukum. Pengurus. Bernama Penghulu Andiko. Harta benda sendiri

Faiq Tobroni, SHI., MH. Bahan Kuliah Faiq Tobroni

Perkembangan/Pembaharuan HUKUM PIDANA INDONESIA. Dr. Hj.Nashriana, SH.M.Hum.

ÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H.

Public Review RUU KUHP

POLITIK HUKUM PEMERINTAH DALAM PENYUSUNAN RUU KUHP. Prof. Dr. Enny Nurbaningsih, S.H.,M.Hum. Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional

Sumber Hukum Tempat untuk menggali / menemukan hk nya 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 2

Pengantar Hukum Indonesia Materi Hukum Pidana. Disampaikan oleh : Fully Handayani R.


Kapita Selekta Ilmu Sosial

POKOK-POKOK HUKUM PIDANA oleh : Susan Fitriasari Heryanto,M.Pd

9/6/2013 suwarnatha.webs.com

c. Politik Hukum Materiil 2/28/2013 2:03 PM

BAB 1 PENDAHULUAN. Ali Dahwir, SH., MH Hukum Pidana

Hukum Persaingan Usaha

Hukum Pidana Indonesia H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG TINDAK PIDANA PELAYARAN DI INDONESIA. A. Pengaturan Tindak Pidana Pelayaran Di Dalam KUHP


II. TINJAUAN PUSTAKA. Sistem pertanggungjawaban pidana dalam hukum pidana positif saat ini

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA DISPARITAS PIDANA DALAM PUTUSAN PENGADILAN TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA

KARAKTERISTIK HUKUM ADAT

Joeni Arianto Kurniawan, S. H. PENGANTAR HUKUM ADMINISTRASI. Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H.

Susunan Hakim Konstitusi Dalam Psl 24C ayat (3) UUD 1945, MK memiliki 9 orang hakim konstitusi yang ditetapkan o/ Presiden.

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

ASAS-ASAS HUKUM PIDANA DALAM HUKUM PIDANA POSITIP

SOAL DAN JAWABAN TENTIR UTS ASAS-ASAS HUKUM PIDANA 2016 BY PERSEKUTUAN OIKUMENE (PO)

Makalah Daluwarsa Penuntutan (Hukum Pidana) BAB I PENDAHULUAN

Pengertian Hukum Pidana Sumber Hukum Pidana Asas-asas berlakunya hukum pidana Hukum Pidana dan Kriminologi Peritiwa Pidana Jenis-Jenis Hukuman

Hukum, Negara dan Pemerintahan

PUSANEV_BPHN. Beberapa Perundang-undangan yang terkait dengan Tugas TNI Angkatan Laut KUMDANG 1. Oleh : DISKUM TNI AL

B. Rumusan Masalah Bagaimana cara merumuskan perbuatan pidana? Sebutkan jenis-jenis tindak pidana? Siapa saja subjek tindak pidana?

Dinamika Pembangunan dan Pengembangan Hukum di Indonesia sejak masa kolonial hingga era kemerdekaan

Pendahuluan. A. Perbandingan sebagai Metode- Sasaran

BAB I PENDAHULUAN. Perbuatan yang oleh hukum pidana dilarang dan diancam dengan pidana

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang dilarang atau diharuskan dan diancam dengan pidana oleh undang-undang,

Prinsip-Prinsip Hukum Acara Pidana. 2. Prinsip penggabungan pidana dg tuntutan ganti rugi.

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 06FEB HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peraturan perundangan undangan yang berlaku dan pelakunya dapat dikenai

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. masing-masing wilayah negara, contohnya di Indonesia. Indonesia memiliki Hukum

HUKUM ASURANSI. Lecture: Andri B Santosa

PENEGAKAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM YANG ADIL TERHADAP PPTKIS DAN TKI

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) B U K U P E R T A M A : ATURAN UMUM.

Aktivitas Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Lingkup Kerja Lpsk. Disusun Oleh: Kombes Pol (Purn). basuki Haryono, S.H., M.H.

SUKMA VIOLETTA, SH, LLM

PIDANA, ALASAN PENGHAPUS PIDANA DAN PERKEMBANGANNYA DALAM PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA INDONESIA

Hukum Acara Pidana. Pertemuan XXVIII & XXIX Malahayati, S.H., LL.M. (c) 2014 Malahayati 1

Tindak pidana adalah kelakuan manusia yang dirumuskan dalam undang-undang, melawan

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang terdiri dari kesengajaan (dolus atau opzet) dan kelalaian (culpa). Seperti

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pertanggungjawaban adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu, fungsi

BAB II TINDAK PIDANA MILITER. tentang apa yang disebut dengan tindak pidana tersebut, yaitu : dilarang dan diancam dengan pidana.

BAB I PENDAHULUAN. dengan tindak pidana, Moeljatno merumuskan istilah perbuatan pidana, yaitu

UNSUR KESALAHAN DALAM PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI

Beberapa Pertanyaan Mendasar

Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah tindak pidana atau strafbaar feit diterjemahkan oleh pakar hukum

BAB I PENDAHULUAN. suatu perkara disandarkan pada intelektual, moral dan integritas hakim terhadap

BAB III SANKSI PIDANA DAN PEMIDANAAN TERHADAP PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA (MILITER)

ZONASI LAUT TERITORIAL. Oleh Dr. Ir. HJ. KHODIJAH ISMAIL, M.Si

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah hukuman berasal dari kata straf dan istilah di hukum yang berasal dari

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

OLEH : MAWADDAH NASUTION. M.PSI, psikolog

TINDAK PIDANA TERORISME DARI SUDUT HUKUM PIDANA MATERIIL (PENGATURAN NYA DALAM UNDANG - UNDANG NO. 15 TAHUN 2002)

PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN DAN PENGEDARAN UANG PALSU SKRIPSI

2/24/2011

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1958 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pertanggungjawaban pidana didasarkan pada asas kesalahan (culpabilitas), yang

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

H M ISTAR A R RI R TON O G N A G, A

PIDANA MATI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI INDONESIA

PENGANTAR ILMU DAN TEKNOLOGI KEMARITIMAN. Dr. Ir. Hj. Khodijah Ismail, M.Si www. Khodijahismail.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kerangka Teori

SOAL TENTIR UTS 2016 ASAS HUKUM PIDANA

Subyek Hukum Dagang BADAN USAHA NON-BADAN HUKUM BADAN USAHA TIDAK BERBADAN HUKUM PERUSAHAAN DAGANG PERORANGAN 11/8/2014. Dlm Hk Dagang : Perusahaan

1. Beberapa rumusan pidana denda lebih rendah daripada UU Tipikor

11/16/2015 F A K U L T A S HUKUM ADMINISTRASI NEGARA INSTRUMEN PEMERINTAH. By. Fauzul H U K U M FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR

BAB III PIDANA DAN PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI. A. Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Korupsi yang Dimuat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasal 1 angka 11 Bab 1 tentang Ketentuan Umum Kitab Undang-Undang Hukum

I. PENDAHULUAN. Manusia didalam pergaulan sehari-hari tidak dapat terlepas dari interaksi dengan

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI RAKYAT

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

II. TINJAUAN PUSTAKA. wajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN. Pidana yang berupa pembayaran sejumlah uang dinamakan pidana denda. Kedua

SMA. Produk Hukum dapat dikenal melalui ciri-cirinya.

PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA. Unsur-unsur Perikatan 3/15/2014. Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW.

UNSUR-UNSUR TANGGUNG JAWAB KOMANDAN. Rudi M. Rizki, S.H., LL.M

UNSUR-UNSUR S TANGGUNG GJAWAB A KOMANDAN

POKOK-POKOK HUKUM PERDATA

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PENGADILA N NEGERI MEDAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PENGEDARAN MATA UANG PALSU

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menjaga peraturan-peraturan hukum itu dapat berlangsung lurus

FAIQ TOBRONI, SHI., MH

Hilangnya Sifat Tindak Pidana dan Kewenangan Menuntut Pidana. Faiq Tobroni

Transkripsi:

Pengantar HUKUM PIDANA bäx{m Joeni Arianto Kurniawan, S. H.

Latar Belakang & Hakekat Hukum Pidana: Manusia kepentingan selaras interaksi tidak selaras Manusia kepentingan Pemenuhan kepentingan dg memperhatikan kepentingan orang lain Saling untung Pemenuhan kepentingan pihak satu dg melanggar kepentingan org lain scr umum Keuntungan pihak satu membawa kerugian pihak lain&masyarakat Ketentraman Ketidak tentraman

Sehingga: Demi ketertiban & ketentraman Penyelarasan interaksi kepentingan Pengaturan Aturan hukum

Aturan hukum dibutuhkan Jaminan pentaatan dibutuhkan Sanksi

Secara umum, bentuk sanksi adl berupa pelimpahan rasa ketidak enakan masyarakat (nestapa) spy dpt dirasakan jg penderitaan / kerugian yg dialami yg disebut dg istilah pidana shg Aturan-aturan hukum yg memuat sanksi pidana disebut dg Hukum Pidana

Pelanggaran Kerugian terhadap Kep. org banyak / kepentingan umum secara obyektif Hukum pidana Hukum Publik

Tujuan Hukum Pidana (Abd. Jamali, 2000): 1. Sbg sarana preventif 2. Sbg sarana kuratif

Pembagian Hk Pidana Hk Pidana Obyektif Hk Pidana Subyektif (ius poenale) ) (ius poeniendi) Hk Pid. Materiil Hk Pid. Formil Ket: Hk. Pidana Materiil aturan hk. yg mengatur ttg macam-macam perbuatan pidana & sangksi pidananya Hk. Pidana Formil aturan hk. Yg mengatur ttg tata cara / prosedur penegakan hk. pidana materiil Hk. Pidana Subyektif mengatur ttg tata cara bgm negara memberi hukuman pada pelaku hak negara untuk: 1. memberi ancaman hukuman 2. hak jaksa 3. hak hakim

Hukum Pidana Indonesia Hk. Materiil Hk. Formil lex generalis lex specialis UU No. 8 Th 1981 ttg KUHAP (dulu H.I.R) KUHP UU di luar KUHP cth: UU TPK, UU anti- terorisme,uu Narkoba, dll

Sejarah KUHP WvS voor Nederlandsch Indie unifikasi Stb. No 732 / 1915 (berlaku* 1 Jan 1918) & kodifikasi kemerdekaan Psl II AP UU No.1 th 46 jo UU No 73 th 58 * Berlaku untuk seluruh penduduk Hindia Belanda WvS voor Indonesie KUHP

Sistematika KUHP Buku I: Aturan Umum (psl 1-103) ttg pengertian dan asas-asas hukum pidana positip pd umumnya Buku II : Kejahatan Buku III : Pelanggaran Dibedakan berdasarkan berat ringannya hukuman

Batas-Batas Berlakunya Aturan Pidana dlm Per-UU-an Asas Legalitas psl 1 (1) -Aturan pidana harus dlm bentuk UU (&atau perda psl 14 UU 10/04) -Suatu perbuatan dpt dikatakan sbg tindak pidana hny jk sebelumnya tlh diatur oleh UU -Tidak boleh adanya analogi (sbg gantinya interpretasi ekstentif / yg diperluas) -Non retro aktif (tdk bs berlaku surut)

Asas Teritorial psl 2 & 3 -Pasal 2: penekanan pd teritori atau wilayah Hk pidana Indonesia berlaku di wil.indonesia bg semua org (WNI / WNA) -Pasal 3 jo UU No.4 th 1976: Bukan perluasan psl 2, ttp perluasan yuridiksi Indonesia Hk pidana Indonesia berlaku di kapal&pesawat berbendera Indonesia bg semua org, dimanapun kapal&pesawat itu berada

Asas nasional aktif / asas personalitas psl 5 penekanan pd orang (person) UU Pidana Indonesia mengikuti WNI di luar negeri, dg dibatasi pd kejahatan tertentu.. Meliputi: a. Pasal 5(1) ke-1: 1. kej thd keamanan neg (Buku II bab I KUHP) 2. kej thd kedudukan kepala neg (Buku II bab II kuhp) 3. kej penghasutan utk melakukan tindak pidana (psl 160-161161 KUHP) 4. kejahatan tdk memenuhi kewajiban bela negara (psl 240 KUHP 5. kejahatan melakukan pelanggaran halangan perkawinan (psl 279 KUHP) 6. kejahatan pembajakan (psl 450-451451 KUHP)

b. P asal 5 (1) ke-2: semua kejahatan menurut hk pidana Indonesia yg sekaligus merupakan tindak pidana menurut hk pidana di negara y.b.s tidak bisa dikenakan hukuman mati jk menurut hk pidana di negara y.b.s tdk diancam hukuman mati (pasal 6 KUHP) Pasal 5 (2): mencegah upaya naturalisasi org asing pelaku tindak pidana di luar negeri.

Asas nasional pasif penekanan pd perlindungan kepentingan negara RI -Pasal 4 UU Hk Pidana Indonesia berlaku bagi semua orang di luar wil Indonesia dg dibatasi pd tindak pidana tertentu: 1. Kej thd keamanan negara (Buku II bab I) dan kej thd kedudukan kepala negara (Buku II bab II) yg berat, yakni yg meliputi psl: 104, 106, 107, 108, 110, 111bis (1), 127, & 131 KUHP psl 4 ke-1 2. Kej ttg mata uang / uang kertas negara / uang kertas bank atau ttg materai / merk yg dikeluarkan pemerintah Indonesia psl 4 ke-2 3. Kej pemalsuan dlm surat-surat utang / sertifikat utang atas tanggungan Indonesia, dst psl 4 ke-3

-Pasal 8 Utk melindungi kepentingan pelayaran Indonesia UU hk pidana Indonesia berlaku bg nahkoda & penumpang kapal Indonesia di luar Indonesia sekalipun sdg berada di luar kapal atas tindak pidana tertentu, yakni: 1. Kejahatan pelayaran (Buku II bab XXIX KUHP) 2. Pelanggaran pelayaran (Buku III bab IX KUHP) 3. Tindak pidana yg diatur dlm peraturan umum ttg surat laut dan pas kapal di Indonesia & di dlm Ordonansi Kapal 1927

Asas Universalitas psl 4 ke-4 melindungi kepentingan hub antar negara UU hk pidana Indonesia berlaku bg semua org di luar wil Indonesia utk kejahatan pembajakan (psl 438, 444-447447 KUHP) Pasal 7 penekanan pd pejabat RI di luar negeri UU Hk Pidana Indonesia berlaku bg semua pejabat Indonesia yg di melakukan kejahatan jabatan (Buku II bab XXVIII KUHP)

Pasal 9 Membatasi keberlakuan pasal 2-5,7, & 8 KUHP di atas oleh pengecualian-pengecualian mll Hukum Internasional cth: Dubes, rumah&pekarangan Dubes

Sistem Pemidanaan Pasal 10 KUHP: Pidana Pokok: Tambahan: 1. Pidana mati 1. Pencabutan hak tertentu 2. Pidana penjara 2. Pencabutan barang tertentu 3. Pidana kurungan 3. Pengumuman putusan hakim 4. Pidana denda

Pidana Mati hukuman gantung oleh algojo (psl 11 KUHP) diganti dg hukuman tembak (psl 1 STB 1945 : 123) Penjara (psl 12 KUHP) 1. Seumur hidup 2. Waktu tertentu -min 1 hari, max 15 thn -bisa max 20 thn tp dg catatan ayat 3

Kurungan (psl 18 KUHP) min 1 hari, max 1th 4 bln Denda (psl 30-3333 KUHP) bisa dibayar oleh siapa saja, tdk harus terpidana

UU No 20 th 1946 Pidana Tutupan sebagai pengganti pidana penjara, diperuntukkan bg orang yg dihormati spt : mantan presiden

Peristiwa / Tindak Pidana (delik) Hukum pidana aturan hukum yg memuat sanksi pidana Perbuatan Tindak Pidana melawan hk Perbuatan / Peritiwa / Tindak pidana : perbuatan yg diancam dg sanksi pidana mll suatu aturan hukum (UU)

2 Aspek Peristiwa / Tindak Pidana: Aspek obyektif perbuatan Aspek subyektif pelaku menghasilkan Syarat-syarat peristiwa pidana yg dpt dipidana (strafbaar feit)

Syarat-Syarat 1. Ada perbuatan Syarat Strafbaar Feit: 2. Perbuatan tsb sesuai dg isi aturan hukum 3. Perbuatan tsb bersifat melawan hukum (bertentangan dg ketentuan dlm aturan hukum pidana yg ada): Kejahatan Pelanggaran 4. Perbuatan tsb hrs diancam sanksi pidana: Berat mati / penjara kejahatan Ringan kurungan / denda pelanggaran 5. Dlm perbuatan tsb hrs ada kesalahan yg dpt dipertanggung jawabkan Ket: 1-4 syarat perbuatan pidana (criminal act) 1-5 syarat pemidanaan (criminal responsibility)

Shg, seseorang dpt dipidana adl hanya jika: Melakukan perbuatan melanggar aturan hukum pidana / perbuatan pidana (criminal act) DAN Terdapat unsur pertanggung jawaban pidana (criminal responsibility)

SYARAT PIDANA Criminal Act Criminal (perbuatan pidana) Responsibility Schuld (kesalahan) Ke-2 unsur di atas harus kumulatif! asas gen straf zonder schuld

? Bisakah ada Criminal Act ttp tdk ada Criminal Responsibility?

Alasan Penghapusan Pidana (dlm aturan umum KUHP): Alasan Pembenar Alasan Pemaaf

Alasan Pembenar: Alasan yg menghapuskan sifat melawan hk nya perbuatan, shg apa yg dilakukan oleh terdakwa mjd perbuatan yg patut dan benar ex: -psl 44 (1) KUHP -psl 48 KUHP -psl 49 (1) KUHP -psl 50 KUHP -psl 51 (1) KUHP

Alasan Pemaaf: Alasan yg menghapuskan kesalahan terdakwa ex: -psl 48 KUHP -psl 49 (2) KUHP -psl 51 (2) KUHP

Aturan Penutup (psl 103) Asas-asas asas umum dalam KUHP (ketentuan- ketentuan dalam Buku I KUHP) juga berlaku bagi UU pidana khusus kecuali ditentukan lain oleh UU khusus tersebut.

Sekian & Terima Kasih Â`xÇâ}â exäéäâá UtÇzát \ÇwÉÇxá tê