BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional. Penelitian korelasional mengkaji hubungan antara variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan, menguji berdasarkan teori yang ada. Penelitian korelasional bertujuan mengungkapkan hubungan korelaif antar variabel. Pendekatan penelitian ini menggunakan Cross Sectional, dimana jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali, pada satu saat. Dengan studi ini akan diperoleh prevalensi atau efek semua fenomena di hubungkan dengan penyebab. (Nursalam, 003) B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yag mempunyai anak usia prasekolah di Taman Kanak-kanak Mranggen I srumbung Kabupaten Magelang sebanyak 55 orang yang sudah dipilih sesuai dengan kriteria.
. Sampel Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 55 orang yang mempunyai anak usia prasekolah dengan cara sampling jenuh karena cara pengambilan sampel dengan mengambil anggota populasi semua menjadi sampel. (Alimul, 003) Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi dua yaitu : a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti. 1)Ibu ibu yang mempunyai anak usia 3-6 tahun yang bersekolah di TK Mranggen I )Ibu - ibu yang bersedia menjadi responden 3)Bisa membaca dan menulis b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab, antara lain : 1)Ibu ibu yang menolak menjadi responden atau menolak untuk berparpartisipasi )Responden tidak bisa membaca dan menulis 3)Ibu ibu yang hanya mempunyai anak tunggal
C.Definisi Operasional Variabel Tingkat Pengetahuan ibu Reaksi Sibling Rivalry Definisi Operasional Kemampuan dari ibu dalam menjawab pertanyan tentang sibling rivalry yang terjadi pada anak. Reaksi yang di timbulkan pada anak-anak kepada saudara kandungnya baik kakaknya maupun adiknya biasanya bersifat negatif. Alat Ukur Hasil Ukur Skala Kuesioner terdiri dari 15 pertanyaan dengan nilai bila jawaban dianggap benar dan nilai 1 bila jawaban dianggap salah. Kuesioner terdiri dari 15 pertanyaan Favourable dan Unfavourable.Untuk pertanyaan Favourable dengan nilai bila jawaban sering dan 1 bila jawaban jarang sedangkan untuk pertanyaan Unfavourable dengan nilai 1 bila jawaban sering dan bila jawaban jarang. Pengetahuan baik bila skornya 1-30 pengetahuan sedang bila skornya11-0 dan pengetahuan kurang bila skornya 0-10 Sering terjadi reaksi sibling rivalry bila skornya 16-30 dan jarang terjadi sibling rivalry bila skornya 0-15 Ordinal Ordinal D. Metode Pengumpulan Data 1. Instrumen Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel tingkat pengetahuan ibu dan reaksi sibling rivalry adalah kuesioner dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Peneliti dalam hal ini melakukan pembuatan kuesioner berdasarkan
pada pustaka yang ada guna mendapatkan data yang sesuai dengan reaksi sibling rivalry pada anak sehingga menjadi acuan yang benar, sedang pada kuesioner peneliti melihat dan mengambil data dan bahan yang sudah ada dan disesuaikan dengan kondisi karakteristik responden. Kuesioner terdiri dari : A.Identitas Diri Ibu yang terdiri dari : kode, Umur ibu, Pendidikan ibu, pekerjaan dan jumlah anak. B.Identitas Anak yang terdiri dari : kode, umur anak, jenis kelamin, anak nomor berapa. C.Tingkat Pengetahuan Ibu terdiri dari 15 pertanyaan dengan nilai 1 bila jawaban dianggap benar dan nilai 0 bila jawaban dianggap salah. D.Reaksi Sibling Rivalry terdiri dari 15 pertanyaan terdiri dari pertanyaan yang bersifat favourable dan Unfavourable. Pertanyaan Favourable adalah nomor 1,,4,7,8,9,11,1,13,14,15 dengan nilai 1 bila jawaban sering dan nilai 0 bila jawaban jarang. Pertanyaan Unfavorable adalah nomor 3,5,6,4 dengan nilai 0 bila jawaban sering dan nilai 1 bila jawaban jarang.. Uji Coba Instrumen Sebelum instrumen digunakan dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada ibu yang mempunyai anak usia pra sekolah di TK Ngablak Srumbung Magelang sebanyak 30 responden. Tujuan uji coba untuk mengetahui reliabilitas dan validitas isi instrumen.
a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kuantitas atau kesulitan suatu instrumen secara singkat dapat dikatakan bahwa validitas alat penelitian mempersoalkan apakah alat itu dapat mengukur apa yang diukur, maka dalam hal ini untuk menilai keakuratan suatu instrumen peneliti menggunakan Uji validitas. (Arikunto, 006) Sebelum digunakan untuk penelitian, kuesioner yang digunakan dikonsulkan pada ahlinya sebanyak 3 expert untuk mengetahui kesesuaian isi kuesioner. Dari hasil tersebut didapatkan hasil ada perubahan jawaban pada praktik dan ada perubahan pada soalnya kemudian dilakukan uji coba kepada ibu-ibu yang mempunyai anak usia pra sekolah. Validitas sebuah tes dapat diketahui dari hasil pemikiran dan pengalaman. Dari hasil pemikiran akan diperoleh validitas logis, sedangkan dari hasil pengalaman akan diperoleh validitas empiris. Validitas logis dapat dicapai sebelum kuesioner diujicobakan, yaitu dengan disesuaikan materinya dengan reaksi sibling rivalry pada anak, sedangkan validitas empiris tes dicari melalui uji coba tes. Dari hasil uji coba tes kemudian di cari validitas item, jika terdapat item kuesioner yang tidak valid maka item kuesioner tersebut tidak dipakai atau diperbaiki. Untuk mengukur validitas dalam penelitian ini digunakan rumus
korelasi Product Moment yaitu : r xy = N XY ( X ) ( Y ) { N X ( X )} { N Y ( Y )} Keterangan r xy = Koefisien korelasi tiap item N X = Jumlah sampel = Skor butir kuesioner (item) yang dicari validitasnya Y = Skor total (Arikunto, 006) Keputusan uji : Setelah nilai korelasi tiap tiap pertanyaan tersebut signifikan, perlu dilihat pada tabel nilai product moment (Notoatmodjo, 00) Hasil uji coba instrumen terhadap 30 responden diperoleh rxy > r tabel (0,361) dengan rentang 0,3985-0,8379 untuk kuesioner reaksi sibling rivalry yang berarti instrumen valid karena > 0,361 dan untuk kuesioner tingkat pengetahuan dengan rentang 0,5403 0,7889 yang berarti instrumen valid karena > 0,361
b.uji Reliabilitas Uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan internal konsistensi dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekalian saja. Pengujian reabilitas dengan teknik Alfa Cronbach dengan rumus sebagai berikut. α = K Si 1 ( ) K 1 St Keterangan : α = Reliabilitas instrumen K = Jumlah item dalam instrumen Si = Mean kuadran kesalahan St = Varian total Uji reliabilitas tiap item soal pada instrumen pada penelitian ini menggunakan rumus Alfa Cronbach. Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai alpha mendekati angka 1 (Arikunto, 006) Hasil analisis reliabilitas diperoleh nilai alpha untuk kuesioner tingkat pengetahuan ibu sebesar 0,941 sedangkan untuk reaksi sibling rivalry anak sebesar 0,936, karena nilai alpha > r tabel (0,361) dan mendekati angka 1 maka dapat disimpulkan bahwa kedua instrumen tersebut reliabel.
3.Langkah langkah Pengumpulan a.setelah mendapatkan ijin dari Institusi Taman Kanak-Kanak Mranggen I Srumbung Magelang, peneliti mengadakan pendekatan kepada calon responden yangmenungggu anaknya di sekolah. b.peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian c.responden diberi angket untuk diisi, peneliti berada didekat responden agar bila ada pertanyaan dari responden, peneliti dapat langsung menjawab dan menjelaskan. d.setelah responden mengisi kuesioner kemudian kuesioner dicek kelengkapannya. Jika pada pengisian tidak lengkap, lembar kuesioner dikambalikan pada responden untuk segera dilengkapi. e.lembar kuesioner dijadikan satu untuk diolah. E.Metode Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Metode Pengolahan Data Cara pengolahan data penelitian dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut : a. Editing Kuesioner yang telah diisi oleh responden terlebih dahulu di editing untuk mengecek kebenaran data berdasarkan pengisian kuesioner. Pada tahap editing ini peneliti melakukan pengecekan kelengkapan data-data yang ada terutama dalam kelengkapan data baik
kuesioner maupun data hasil observasi. Editing dilakukan untuk memastikan apakah pertanyaan-pertanyaan yang disusun sedemikian rupa telah sesuai dengan isi yang akan disadap melalui kriteria kesahihan dengan menggunakan uji statistik. b. Coding Peneliti mengklasifikasikan jawaban-jawaban yang ada manurut macamnya, klasifikasi dilakukan dengan memberi kode berupa angka pada jawaban untuk mempermudah dalam pembacaan. c. Tabulating Sebelum data diklasifikasikan, data dikelompokkan terlebih dahulu guna kepentingan penelitian ini, selanjutnya data ditabulasikan sehingga diperoleh analisis deskriptif dari masing-masing kelompok pertanyaan dari setiap alternatif jawaban yang tersedia.. Analisis Data a.analisis Univariat Setiap variabel bebas dan variabel terikat dianalisis dengan uji statistik deskriptif yaitu untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak dan reaksi sibling rivalry dengan menggunakan prosentase. b.analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan hubungan antara variabel dependent dan independent. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan salah satu uji statistik non parametris dengan korelasi kendal tau. Korelasi Kendal Tau digunakan untuk mencari hubungan dan menguji hopotesis antara dua variabel atau lebih, bila datanya berbentuk ordinal atau rangking. Kelebihan teknik ini bila digunakan untuk menganalisis sampel yang jumlah anggotanya lebih dari 10.(Sugiyono, 005) Rumus dasar yang digunakan adalah sebagai berikut: τ A = N ( N 1) B Dimana : τ = Koefisien korelasi kendal Tau yang besarnya (-1< 0 <1) ΣA = Jumlah rangking atas ΣB = Jumlah rangking bawah N = Jumlah anggota sampel Ho = Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan Reaksi Sibling Rivalry pada anak. Ha = Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan Ho : τ = 0 Ha : τ > 0 Reaksi Sibling Rivalry pada anak
F.Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti memperhatikan masalah etika penelitian. Etika penelitian meliputi (Alimul, 003) : 1. Informed Consent (Informasi untuk responden) Sebelum melakukan tindakan, responden diberitahu maksud, tujuan, manfaat dan dampak dari tindakan, dan dijelaskan bahwa keikutsertaan didalam penelitian ini sifatnya sukarela.. Anonimity (Kerahasiaan identitas) Kerahasiaan identitas responden penelitian dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan semata-mata untuk kepentingan penelitian. 3. Confidentialy (kerahasiaan Informasi) Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden, tapi hanya diberi kode, kerahasiaan informasi responden dijamain oleh peneliti. Hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai peneliti.