BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Desa Baumata Barat adalah salah satu desa yang terletak Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Luas wilayah Desa Baumata Barat 2.309 ha/m 2 dengan jumlah penduduk 2.513 jiwa pada akhir Juli 2015. Kantor desa merupakan instansi pemerintah yang paling bawah, dimana kantor desa merupakan suatu instansi yang melakukan pendataan penduduk terutama dalam proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Kelahiran, Surat Kematian, Surat Keterangan Pendatang dan Surat Keterangan Pindah. Sistem informasi kependudukan merupakan salah satu faktor utama dalam pemerintahan yang diarahkan pada pemenuhan hak dari setiap warga negara di bidang pelayanan data kependudukan. Sistem informasi data penduduk sering mengalami beberapa kendala yang cukup merepotkan, terutama pada ketidakvalidan dan ketidakcocokan data. Sering pula terjadi kendala pada saat pencarian informasi tentang penduduk baru, maupun penduduk yang pindah dari desa tersebut. Pengarsipan data penduduk yang masih dilakukan dengan pencacatan pada buku besar menyulitkan petugas saat ingin melihat kembali data penduduk apabila diperlukan dan bahkan ada data yang hilang. Lambannya koordinasi antar instansi baik vertikal maupun horisontal memberikan dampak pada kecepatan layanan kepada pemerintah pusat dan masyarakat pada umumnya. Untuk mengatasi hambatan hambatan yang terjadi sehubungan dengan proses
pembangunan sosial masyarakat perlu adanya koordinasi yang baik antar pemerintah desa dengan pemerintah pusat. Website desa dapat membantu masyarakat, pemerintah desa setempat, pihak pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mengetahui informasi desa dan program kerja desa yang sedang berjalan. Website adalah halaman yang dapat dikunjungi dengan menggunakan browser dijaringan internet. Webside dapat dibuat dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman, salah satunya adalah bahasa pemograman PHP. Berdasarkan uraian di atas maka dibuat sebuah aplikasi Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Kependudukan Desa Baumata Barat Berbasis Web. Sistem ini dapat membantu pemerintah desa dalam hal pengolahan data kependudukan serta mampu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai perkembangan desa melalui Website. 1.2. RUMUSAN MASALAH adalah: Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah yang dijumpai 1. Sering terjadi ketidakvalidan dan ketidakcocokan data saat melakukan pendataan penduduk. 2. Pengarsipan data pada buku besar menyulitkan petugas saat ingin melihat kembali data. 3. Lambannya koordinasi antar instansi vertikal maupun horisontal sehingga berdampak pada tingkat kepuasan layanan masyarakat 1.3. BATASAN MASALAH Pada penelitian ini masalah yang akan dibahas meliputi :
1. Pengolahan data-data dasar yang menjadi tugas kantor Desa Baumata Barat dalam memberikan pelayanan pendataan kependudukan bagi warga masyarakatnya, berupa Pembuatan Kartu Keluarga (KK), Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Pembuatan Surat Keterangan Kelahiran, pembuatan Surat Keterangan Kematian, pembuatan Surat Keterangan Kedatangan, pembuatan Surat Keterangan Kepindahan dan laporan data penduduk setiap bulannya. 2. Menampilkan informasi mengenai hal - hal yang menyangkut dengan pembangunan Desa Baumata Barat. 1.4. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan a) Untuk menghasilkan suatu sistem yang dapat membantu pemerintah desa dalam melakukan pengolahan data penduduk dan dalam pembuatan laporan bulanan. b) Untuk menghasilkan website yang dapat membantu pihak pemerintah desa dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. c) Dengan adanya sistem informasi berbasis web mempermudah koordinasi pihak pemerintah desa dengan pemerintah pusat dan instansi instansi baik fertikal maupun horisontal. 2. Manfaat a) Memudahkan pemerintah desa dalam mengelolah data penduduk dari input, proses, dan output data. b) Mempermudah proses pengolahan data penduduk di tingkat desa dan mempermudah dalam proses pelaporan ke tingkat kecamatan.
c) Mempermudah penyaluran informasi tentang perkembangan desa kepada masyarakat yang dapat diakses secara online. 1.5. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak dengan model Waterfall. Model ini memisahkan dan membedakan tahapan-tahapan spesifikasi dan pengembangan. Dalam Clasic lifecycle (Waterfall model) terdapat beberapa tahapan utama yang menggambarkan aktivitas pengembangan software. Menurut Presman (2010:39) model Waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun Software. Fase fase dalam model Waterfall: Gambar 1. Waterfall Model 1. Communication. Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan sistem. Data dan informasi diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala desa, sekertaris dan pegawai kantor Desa Baumata Barat selama melakukan penelitian. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. 2. Planning. Setelah data dikumpulkan, maka selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem berdasarkan data sebagai metode untuk perancangan relasi antar tabel, ERD (Entity Rhelationship Diagram), dan DFD (Data Flow Diagram). Proses perancangan akan
menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perangkat lunak sebelum dibuat coding. Sistem yang akan dibuat berupa website yang berisi berbagai informasi data penduduk dan informasi tentang seluruh kegiatan yang berlangsung di Desa Baumata Barat. 3. Modeling. Proses ini berfokus pada detail (algoritma) procedural, perancangan database dan perancangan interface sistem informasi kependudukan Desa Baumata Baarat. 4. Construction. Merupakan proses pembuatan coding. Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah diuji coba sistem disampaikan ke konsumen. 5. Deployment. Normalnya, ini adalah tahap yang terpanjang. Sistem dipasang dan digunakan. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. 5.1. SISTEMATIKA PENULISAN Agar alur penyampaian laporan ini lebih mudah dipahami, maka dapat disajikan dalam sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Pada bab ini penulis menjelaskan tentang konsep-konsep dasar dari hal-hal yang berkaitan dengan masalah dan pembuatan sistem yang akan dibangun. Bab III Analisis dan Perancangan Sistem
Berisi definisi sistem, analisis dan perancangan sistem serta sistem perangkat pendukung. Bab IV Implementasi Sistem Bab ini membahas tentang implementasi sistem perangkat lunak berdasarkan analisis dan perancangan pada BAB III. Bab V Pengujian Dan Analsis Hasil Setelah mengimplementasikan sistem akan diadakan pengujian untuk mengevaluasi perangkat lunak yang dibangun. Bab VI Penutup Berisi kesimpulan dan saran yang bekaitan dengan topik permasalahan yang dibahas dalam penulisan ini.