ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2010-2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh: PUPUT SAFITRI B 200 090 022 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2010-2011 PUPUT SAFITRI B 200 090 022 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang faktorfaktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini yaitu debt to equity ratio, profitabilitas, struktur kepemilikan dan kualitas auditor. Sampel dari penelitian ini menggunakan 180 perusahaan manufaktur yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2011 yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Faktor-faktor tersebut kemudian diuji dengan menggunakan regresi logistic pada tingkat signifikansi 5 persen. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa Deb to equity ratio secara signifikan berpengaruh pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan, sedangkan profitabilitas, struktur kepemilikan dan kualitas auditor tidak berpengaruh pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kata kunci: ketepatan waktu (timeliness), debt to equity ratio, Profitabilitas, struktur kepemilikan dan kualitas auditor.
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan tentunya di masa mendatang bisnis investasi ini akan menjadi sedemikian kompleks, dengan tingkat persaingan yang sangat ketat, terutama dalam upaya penyediaan dan perolehan informasi dalam setiap pembuatan keputusan. Salah satu sumber informasi penting dalam bisnis investasi di pasar modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan yang Go Public. Pelaporan keuangan perusahaan dikatakan pemakai utama (investor dan kreditor) sebagai good news dan bad news. Good news memiliki arti informasi yang disajikan dianggap sebagai hal penting dan dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan kredit dan keputusan investasi. Adapun bad news mempunyai pengertian bahwa informasi yang disajikan tidak dapat memenuhi informasi kunci sehingga investor dan kreditor sebagai pengguna utama memandang bahwa financial reporting masih bermanfaat namun perlu diperbaiki. Investor sebagai pemegang saham atau pemilik perusahaan dari pihak luar memerlukan laporan keuangan untuk mengetahui tingkat kembalian (rate of return) atas investasi dan membantu untuk memutuskan tindakan mereka baik untuk membeli, menahan, atau menjual saham-saham perusahaan. Badan Pengawas Pasar Modal dalam peraturannya mewajibkan bahwa laporan keuangan tahunan yang dilaporkan perusahaan yang go public harus terlebih dahulu diaudit oleh akuntan yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Keharusan laporan keuangan diaudit mendorong Kantor Akuntan Publik untuk meningkatkan kualitas atas hasil auditnya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil penelitian pada beberapa peneliti untuk variabel penelitian yang sama, mendorong untuk melakukan pengujian kembali mengenai faktor-faktor seperti
profitabilitas, struktur kepemilikan, dan kualitas auditor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan manufaktur. Pemilihan perusahaanperusahaan publik yang masuk kategori perusahaan manufaktur ini didasarkan pada pertimbangan akan homogenitas dalam aktivitas produksinya dan kelompok industri ini yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok industri yang lain di Bursa Efek Indonesia, sehingga mendominasi bursa dan mempunyai kontribusi besar terhadap perkembangan bursa. Faktor-faktor yang akan diuji kembali dalam penelitian ini adalah debt to equity ratio, profitabilitas, struktur kepemilikan dan kualitas auditor. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti terdorong untuk mengangkat permasalahan dalam bentuk penelitian dengan judul Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode tahun 2010-2011. 2. Sesuai dengan rumusan masalah diatas, penelitian ini mempunyai tujuan untuk menemukan bukti empiris apakah faktor-faktor seperti Debt to equity, profitabilitas, struktur kepemilikan, dan kualitas auditor mempengaruhi kepatuhan perusahaan-perusahaan manufaktur dalam ketepatan waktu pelaporan keuangan di Bursa Efek Indonesia. A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari proses pencatatan, yang merupakan ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh pihak manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan kepadanya oleh pemilik perusahaan. 2. Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan tidak hanya memuat laporan keuangan namun juga cara-cara lain dalam mengkomunikasikan informasi yang berhubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan informasi yang diberikan oleh sistem akuntansi yaitu informasi mengenai sumber daya, kewajiban, penghasilan perusahaan, dan lainlain. 3. Pengguna Laporan Keuangan a) Investor b) Karyawan c) Pemberi Pinjaman d) Pemasok dan kreditur lain e) Pelanggan f) Pemerintah g) Masyarakat 4. Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi a) Dapat dipahami b) Relevan c) Keandalan d) Dapat dibandingkan 5. Ketepatan Waktu (Timeliness) Salah satu cara untuk mengukur transparansi dan kualitas pelaporan keuangan adalah ketepatan waktu. Rentang waktu antara tanggal laporan keuangan perusahaan dan tanggal ketika informasi keuangan diumumkan ke publik berhubungan dengan kualitas informasi keuangan yang dilaporkan. 6. Debt to equity ratio Debt to Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin besar
kewajibannya dan rasio yang semakin rendah akan menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. 7. Profitabilitas Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian kondisi suatu perusahaan, untuk itu dibutuhkan suatu alat analisis untuk bisa menilainya. Alat analisis yang dimaksud adalah rasio-rasio keuangan. Ratio profitabilitas mengukur efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang diperoleh dari penjualan dan investasi. 8. Struktur kepemilikan Pengelolaan perusahaan pada umumnya bertujuan untuk memakmurkan pemiliknya, semakin tinggi nilai perusahaan menggambarkan semakin sejahtera pemiliknya. Nilai perusahaan akan tercermin dari harga pasar sahamnya. 9. Kualitas auditor Kualits auditor adalah Laporan keuangan yang disampaikan kepada Bapepam merupakan laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik. B. METODE PENELITIAN 1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufacture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Digunakannya dua periode ini, dengan pertimbangan yaitu: a. Untuk melihat konsistensi pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. b. Data pada tahun tersebut termasuk data baru
c. Sebagai lanjutan dari periode penelitian terdahulu yang dijadikan acuan penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampel.dengan hasil Sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode tahun 2010-2011. 2. Variabel Penelitian dan Pengukurannya a) Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu, dimana kategori 1 untuk perusahaan yang tepat waktu dan kategori 2 untuk perusahaan yang tidak tepat waktu. b) Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio, profitabilitas, struktur kepemilikan, dan kualitas auditor. C. HASIL PENELITIAN Bukti empiris dalam penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tepat waktu dalam pelaporan keuangan perusahaan ke Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Hal ini memperlihatkan adanya kesadaran perusahaan dalam memenuhi peraturan di bidang pasar modal, khususnya mengenai prinsip keterbukaan dalam penyampaian laporan keuangan tahunan perusahaan, di samping adanya rasanya tanggung jawab perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi laporan keuangan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis secara statistik dengan regresi logistik, maka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai factor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan :
1. Debt to Equity Ratio Dari hasil uji regresi logistik diketahui bahwa variabel Debt to equity ratio berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Hal ini terlihat pada Variabel Debt to equity ratio menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,099 dengan probabilitas variable sebesar 0,036 < 0,05. Dengan demikian penelitian ini menolak hipotesis pertama (H1), Namun penelitian ini konsisten dengan teori yang menyatakan semakin tinggi rasio debt to equity suatu perusahaan maka perusahaan tersebut akan semakin tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan perusahaan (menunda informasi). Dan penelitian ini didukung oleh Septriana (2010) dan Wirakusuma (2004) yang menyatakan debt to equity signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. 2. Profitabilitas Dari hasil uji regresi logistik diketahui bahwa variabel Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Hal ini terlihat pada Variabel profitabilitas menunjukkan nilai koefisien sebesar -0,023 dengan probabilitas variable sebesar 0,163 > 0,05. Dengan demikian penelitian ini menolak hipotesis kedua (H2), yang berarti bahwa dalam periode tahun 2010-2011 di peroleh data yang menunjukkan profitabilitas sangat rendah yang mengakibatkan ketidaktepatan waktu pelaporan keuangan..hal ini sejalan dengan hasil penelitian Owusu dan Ansah (2000), Kadir (2011) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. 3. Struktur Kepemilikan Dari hasil uji regresi logistik diketahui bahwa variabel Struktur Kepemilikan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan perusahaan. Hal ini terlihat pada Variabel Struktur Kepemilikan menunjukkan nilai koefisien sebesar -0,004 dengan probabilitas variable sebesar 0,735 > 0,05. Dengan demikian penelitian ini menolak hipotesis ketiga (H3), artinya semakin sedikit kepemilikan saham dari pihak luar semakin tidak tepat waktu penyampaian laporan keuangan ke public. Sejalan dengan hasil penelitian Budi dan Hananto (2000) yang menyatakan bahwa struktur kepemilikan tidak signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. 4. Kualitas Auditor Dari hasil uji regresi logistik diketahui bahwa variabel Kualitas Auditor tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Hal ini terlihat pada Variabel Kualitas Auditor menunjukkan nilai koefisien sebesar 1,837 dengan probabilitas variable sebesar 0,082 > 0,05. Dengan demikian penelitian ini menolak hipotesis keempat (H4). Sejalan dengan hasil penelitian Anisa (2004), Hilmi dan Ali (2008) bahwa kualitas auditor tidak signifikan pada ketepatan waktu pelaporan keuangan. Namun sesuai dengan teori yang menyatakan Kantor Akuntan Publik yang lebih besar, kualitas audit yang dihasilkan juga lebih baik. Kualitas auditor yang mengaudit perusahaan sangat penting, auditor yang berkualitas merupakan informasi baik sehingga manajemen akan segera menyampaikan laporan keuangan yang diaudit oleh kantor akuntan publik yang memiliki reputasi baik. Perusahaan yang diaudit oleh KAP yang berkualitas baik akan melaporkan laporan keuangan perusahaan lebih tepat waktu dibandingkan perusahaan yang diaudit oleh KAP yang kurang berkualitas.
E. PENUTUP 1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang faktorfaktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaa manufaktur di Indonesia dengan menggunakan sampel sebanyak 90 perusahaan pada tiga periode dari tahun 2010-2011, sehingga didapatkan jumlah sampel (n) sebanyak 90 x 2 = 180 sampel. Dari hasil penelitian data dan pembahasan yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : a) Obyek penelitian terdiri dari 84 perusahaan tepat waktu pada tahun 2010, 82 perusahaan tepat waktu pada tahun 2011. Sedangkan untuk perusahaan tidak tepat waktu sebanyak 6 perusahaan pada tahun 2010, 8 perusahaan pada tahun 2011. Dari angka tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan perusahaan yang tepat waktu lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang tidak tepat waktu dalam pelaporan keuangan ke Bapepam. b) Hasil uji regresi logistik dapat diketahui mana variabel yang berpengaruh. Dari hasil analisa data diperoleh bahwa variabel DER (X 1 ) signifikan pada probabilitas 0,036 < 0,05 maka H 1 diterima yang berarti bahwa DER berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. c) Variabel ROA (X 2 ) signifikan pada probabilitas 0,163 > 0,05 maka H 2 ditolak yang berarti ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. d) Variabel OWN (X 3 ) diperoleh nilai probabilitas 0,735 > 0,05, hal ini menunjukkan bahwa H 3 ditolak yang berarti OWN tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
e) Variabel KAP (X 4 ) diperoleh nilai probabilitas 0,082 > 0,05, hal ini menunjukkan bahwa H 4 ditolak yang berarti KAP tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. 2. Saran Penelitian ini memerlukan penelitian yang lebih mendalam dan luas. Implikasi untuk penelitian yang akan datang lebih banya aspek teknis. Hal ini yang mungkin menjadi pertimbangan atau saran untuk dilakukan adalah sebagai berikut : a) Periode penelitian hendaknya diperpanjang agar diperoleh jumlah sampel yang memadai dan hasil penelitian yang lebih baik lagi. b) Perlu menggunakan variabel-variabel atau indikator-indikator variabel independen lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini sebagai faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan c) Sampel yang diteliti sebaiknya mewakili masing-masing jenis industri secara proporsional.
DAFTAR PUSTAKA Almilia, Luciana Spica Dan Setiady, Lucas. 2006. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyelesaian penyajian laporan keuangan yang terdaftar di BEJ. Seminar Nasional Good Govermance di Universitas Trisakti Jakarta. Hal 1-29 Ang, Robert. 2004. The intelligent to indonesia capital market. Edisi 1. Mediasoft. Indonesia Anisa, Nur. 2004. Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan kajian atas kinerja manajemen, kualitas auditor dan opini auditor Ansah, S. Owusu. 2000. Timelines of Corporate Financial Reporting in Emerging Capital Markets: Empirical Evidence from the Zimbabwe Stock, Journal Accounting and Business Research, Vol. 30, 241-267. Bandi dan Santoso Tri Hananto. 2002. Ketepatan Waktu Atas Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.4 No. 2 ( Agustus ) : pp 155 164 Belkaoui, Ahmad Riahi. 2006. Accounting Theory (Teori Akuntansi). Edisi Kelima. Jilid Pertama. Jakarta: Salemba Empat. DeAngelo. 1990. Accounting Information and Corporate Governance: Market and Analyst Reactions to Earnings of Firms Enganged in Proxy Contests. Journal of Accounting and Economics 13: 213-247 Dogan, Mustafa, Ender Coskun and Orhan Celik. 2007. Is Timing of Financial Reporting Related to Firm Performance? An Examination on Ise Listed Companies. International Research Journal of Finance and Economics. Issue 12. EuroJournals Publishing, Inc. Dwiyanti, Rini. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi. Semarang Efendi, David Dan Tri utami, Indah. 2012. Faktor faktor yang mempengaruhi audit delay ( Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang List di BEI ). Jurnal Ekonomika Vol. 5, No.2, Hal 64-68 Fanani,zaenal. Ningsih,Sri dan Hamidah. 2009. Faktor-faktor penentuan kualitas pelaporan keuangan dan kepercayaan Investor. Symposium nasional akuntansi (SNA) XII, Palembang, 4-6 November, hal 1-30
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Salemba Empat. Jakarta Hanafi, Dr Mahmud M, M.B.A, Dan Halim, Abdul. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Cetakan Pertama. YKPN. Yogyakarta Hendriksen, Eldon S. dan Michael F. Van Breda. 2000. Teori Akunting (Terjemahan). Edisi Kelima. Buku Kesatu. Batam Centre: Interaksara. Hilmi, Utari FH S.E., Ak. Dan Ali, Syaiful S.E., MIS. 2008. Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. Symposium nasional akuntansi (SNA) XI, Pontianak, 22 Maret, hal 1-26 Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta Indonesia Capital Market Directory 2011 Indonesia Capital Market Directory 2012 Kadir,abdul. 2011. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan studi empiris pada perusahaan manufaktur di bursa efek Jakarta. Sekolah tinggi ilmu ekonomi Indonesia. Vol.12. no.01, April 2011:1-12 Keputusan Ketua Bapepam No 80/PM/1996 Keputusan Ketua Bapepam No : Kep-36/PM/2003 Made Gede Wirakusuma. 2004. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Rentang Waktu Penyajain Laporan Keuangan ke Publik ( Studi Empiris Mengenai Keberadaan Divisi Internal Audit pada Perushaan - Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta ). Simposium Nasional Akuntansi VII.( Desember ) : pp 1202 1222 McGee, Robert W. 2007. Corporate Governance and The Timeliness of Corporate Financial Reporting: A Case Study of The Russian Energy Sector. Andreas of School and Bussiness Working Paper. Barry University USA. Na im, Ainun, 1999. Nilai Informasi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan: Analisis Empiric Regulasi Informasi Di Indonesia. Vol. 14 No. 2 p 85-100 Natawidnyana, 2008. sejarah big four auditors. Forum: just another wordpress.com weblog. http://www.wordpress.com
Oktorina, Megawati & Suharli, Michell. 2005. studi empiris terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Junal ekonomi dan bisnis. Universitas katolik Indonesia atma jaya Jakarta. Owusu, Stephen and Ansah.2000. Timeliness Of Corporate Financial Reporting In Emerging Capital Market: Empirical Evidence From The Zimbabwe Stock Exchange. Jurnal accounting and business. Vol. 30 pp. 241 Respati, Novita Wening Tyas, 2001. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Studi Empiris Di Bursa Efek Jakarta. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Sains Akuntansi Universitas Di Ponegoro, Semarang Saleh, Rachmad. 2004. Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta.Simposium Nasional Akuntansi VII.( Desember ) : pp 897-910 Septiana, Ira. 2010. factor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan BUMN di Indonesia, Jurnal Maksi, vol.10, 2010:97-117 Srimindarti,Ceacilia. 2008. Ketepatan waktu pelaporan keuangan. Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank Semarang. Vol.7. no.01, April 2008: 14-21 Syarifudin. 2004. Pengaruh ketidaktepatan waktu penyajian laporan keuangan. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar, 2-3 Desember. Hal 1-23 Ukago, Kristianus dan Imam Ghozali, 2005, Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan : Bukti Empiris Emiten Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Maksi, Vol.5, 2005:13-33 Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang peraturan Pasar Modal Wahyudi, Untung dan Hartini P. Pawestri.2006. Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan ; Dengan Keputusan Perusahaan Sebagai Variabel Interverning. Simposiun Akuntansi IX. Padang, 23-33 Agustus www.bapepam.co.id www.idx.co.id