Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 18

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 27 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 88 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR: 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 20 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 12 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANGKA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2008 Seri : D

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 01 TAHUN 2007

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PADANG

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUBANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 4 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 15 SERI D

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005

PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 02 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 02 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA - UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 9 TAHUN 2008 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2004

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN LAMONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

1 TAHUN 2001 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 15 TAHUN 2008 TENTANG

NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang : bahwa dengan telah diundangkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka perlu membentuk Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mojokerto dengan menuangkan ketentuannya dalam suatu Peraturan Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan Provinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Praja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

- 2-3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

- 3 - Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO dan BUPATI MOJOKERTO M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah, adalah Kabupaten Mojokerto. 2. Pemerintahan Daerah, adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Kabupaten Mojokerto. 4. Bupati, adalah Bupati Mojokerto. 5. Sekretariat Daerah, adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Mojokerto. 6. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten yang selanjutnya disingkat Sekretariat DPRD, adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mojokerto. 7. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto. 8. Asisten Sekretaris Daerah, adalah Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto. 9. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten yang selanjutnya disingkat Sekretaris DPRD, adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mojokerto. 10. Bagian, adalah Bagian pada Sekretariat Daerah dan atau pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mojokerto.

- 4 - BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mojokerto. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Bagian Kesatu Sekretariat Daerah Pasal 3 (1) Sekretariat Daerah merupakan unsur staf. (2) Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. (3) Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah; b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah; c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah; d. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. (4) Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah. (5) Sekretaris Daerah berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

- 5 - Pasal 4 (1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari : a. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat; b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan; c. Asisten Administrasi Umum. (2) Masing-masing Asisten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membawahi : a. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari : 1). Bagian Pemerintahan, membawahi : a). Sub Bagian Pemeritahan Umum dan Otonomi Daerah; b). Sub Bagian Perangkat Desa; c). Sub Bagian Tata Pemerintahan Desa. 2). Bagian Hukum, membawahi : a). Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan; b). Sub Bagian Penyuluhan dan Bantuan Hukum; c). Sub Bagian Dokumentasi Hukum. 3). Bagian Kesejahteraan Rakyat, membawahi : a). Sub Bagian Kesehatan dan Kesejahteraan; b). Sub Bagian Agama, Pendidikan dan Kebudayaan; c). Sub Bagian Pemuda, Olah Raga dan Pemberdayaan Perempuan. 4). Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, membawahi : a). Sub Bagian Pemberitaan; b). Sub Bagian Dokumentasi; c). Sub Bagian Protokol. b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, terdiri dari : 1). Bagian Pembangunan, membawahi : a). Sub Bagian Penyusunan Pelaksanaan Program; b). Sub Bagian Pengendalian; c). Sub Bagian Pelaporan. 2). Bagian Pengolahan Data Elektronik, membawahi : a). Sub Bagian Pengumpulan dan Pengolahan Data; b). Sub Bagian Teknik dan Pemeliharaan Jaringan; c). Sub Bagian Pelayanan Data.

- 6-3). Bagian Perekonomian, membawahi : a). Sub Bagian Penanaman Modal; b). Sub Bagian Pengembangan Perekonomian; c). Sub Bagian Industri dan Perdagangan. c. Asisten Administrasi Umum, terdiri dari : 1). Bagian Keuangan, membawahi : a). Sub Bagian Anggaran; b). Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi; c). Sub Bagian Pembukuan, Analisa dan Evaluasi. 2). Bagian Perlengkapan, membawahi : a). Sub Bagian Perencanaan Kebutuhan; b). Sub Bagian Pengadaan dan Distribusi; c). Sub Bagian Penyimpanan dan Inventarisasi. 3). Bagian Organisasi, membawahi : a). Sub Bagian Kelembagaan; b). Sub Bagian Tatalaksana; c). Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur. 4). Bagian Umum, membawahi : a). Sub Bagian Tata Usaha; b). Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan; c). Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi. Bagian Kedua Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pasal 5 (1) Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD. (2) Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris Dewan yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

- 7 - Pasal 6 (1) Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. (2) Sekretariat DPRD dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD; c. Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD; d. Penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD. Pasal 7 (1) Susunan Organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari : a. Bagian Umum; b. Bagian Persidangan dan Perundang-undangan; c. Bagian Keuangan. (2) Masing-masing bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membawahi : a. Bagian Umum, membawahi : 1). Sub Bagian Tata Usaha; 2). Sub Bagian Perlengkapan, Dokumentasi dan Perpustakaan; 3). Sub Bagian Protokol, Komunikasi dan Publikasi. b. Bagian Keuangan, membawahi : 1). Sub Bagian Perbendaharaan; 2). Sub Bagian Anggaran. c. Bagian Persidangan dan Perundang-undangan, membawahi : 1) Sub Bagian Persidangan; 2) Sub Bagian Perundang-undangan. d. Kelompok Jabatan Fungsional.

- 8 - Pasal 8 Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 9 Penjabaran tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan 6, ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Bagian Ketiga Staf Ahli Pasal 10 (1) Bupati dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu Staf Ahli. (2) Staf Ahli sebagaimana dimaksud ayat (1) paling banyak 5 (lima) staf ahli. (3) Staf Ahli diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil. (4) Tugas dan fungsi Staf Ahli Bupati ditetapkan oleh Bupati di luar tugas dan fungsi Perangkat Daerah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. (5) Staf Ahli dalam pelaksanaan tugasnya secara administrastif dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah. BAB IV TATA KERJA Pasal 11 (1) Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, simplifikasi dan sinkronisasi baik di Sekretariat Daerah maupun dengan instansi lain. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi di Sekretariat Daerah bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi di Sekretariat Daerah bertanggung jawab secara berjenjang.

- 9 - Pasal 12 (1) Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris DPRD, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, simplifikasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Sekretariat DPRD maupun pihak lain. (2) Setiap pimpinan di lingkungan Sekretariat DPRD bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas. (3) Setiap pimpinan di lingkungan Sekretariat DPRD bertanggung jawab secara berjenjang. BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 13 (1) Sekretaris Daerah diangkat dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan. (2) Sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 14 Sekretaris DPRD diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI ESELONERING JABATAN Pasal 15 (1) Sekretaris Daerah merupakan jabatan struktural eselon II a. (2) Sekretaris DPRD, Asisten dan Staf Ahli merupakan jabatan struktural eselon II b. (3) Kepala Bagian pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD merupakan jabatan struktural eselon III a. (4) Kepala Sub Bagian merupakan jabatan struktural eselon IV a.

- 10 - BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 16 Pada saat mulai berlaku peraturan daerah ini, pejabat yang ada tetap melaksanakan tugasnya sampai ditetapkan pejabat yang baru berdasarkan peraturan daerah ini. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur oleh Bupati. Pasal 18 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku: 1. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 1 Tahun 2001 tentang Organisasi Sekretariat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2001 Nomor 1 Seri C) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 18 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 1 Tahun 2001 tentang Organisasi Sekretariat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2003 Nomor 8 Seri C); 2. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 2 Tahun 2001 tentang Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2001 Nomor 2 Seri C); dicabut dan dinyatakan tidak berlaku serta semua Peraturan Perundangundangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah ini. Pasal 19 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

- 11 - Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto. Ditetapkan di Mojokerto pada tanggal 19 Nopember 2008 BUPATI MOJOKERTO, ttd. S U W A N D I Diundangkan di Mojokerto pada tanggal 19 Nopember 2008 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO, ttd. BUDIYONO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2008 NOMOR 10

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO I. UMUM Bahwa dengan diundangkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, pasal 2 yang berbunyi Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah ditetapkan dengan peraturan daerah dengan berpedoman pada peraturan pemerintah ini. Berpedoman pada hal tersebut diatas maka Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mojokerto ketentuannya ditetapkan dalam suatu Peraturan Daerah. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7

- 2 - Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Ayat (1) Yang dimaksud dengan koordinasi adalah peran serta para pemangku kepentingan dalam menata organisasi perangkat daerah sesuai dengan lingkup kewenangannya, baik lintas sektor maupun antar strata pemerintahan. Yang dimaksud dengan integrasi adalah penyelenggaraan fungsifungsi pemerintahan daerah yang dilaksanakan secara terpadu dalam suatu organisasi perangkat daerah. Yang dimaksud dengan simplifikasi adalah penyederhanaan penataan organisasi perangkat daerah yang efisien, efektif, rasional, dan proporsional. Yang dimaksud dengan sinkronisasi adalah konsistensi dalam penataan organisasi perangkat daerah sesuai dengan norma, prinsip, dan standar yang berlaku. Ayat (2) Ayat (3) Pasal 12 Ayat (1) Yang dimaksud dengan koordinasi adalah peran serta para pemangku kepentingan dalam menata organisasi perangkat daerah sesuai dengan lingkup kewenangannya, baik lintas sektor maupun antar strata pemerintahan. Yang dimaksud dengan integrasi adalah penyelenggaraan fungsifungsi pemerintahan daerah yang dilaksanakan secara terpadu dalam suatu organisasi perangkat daerah. Yang dimaksud dengan simplifikasi adalah penyederhanaan penataan organisasi perangkat daerah yang efisien, efektif, rasional, dan proporsional.

- 3 - Yang dimaksud dengan sinkronisasi adalah konsistensi dalam penataan organisasi perangkat daerah sesuai dengan norma, prinsip, dan standar yang berlaku. Ayat (2) Ayat (3) Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 7