BAB III LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 LANDASAN TEORI

PENGIMPLEMENTASIAN CRM PADA PEMBANGUNAN E-COMMERCE UNTUK PRODUSEN ALAT PERMAINAN EDUKATIF BERBASIS WEB (Studi Kasus : Dolanan Puzzle)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI


Cross-Selling: Perangkat Utama Customer Relationship Managem. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Anindita Dwi Respita,2015. a. Penelitian ini menjelaskan tentang tujuan : menggunakan metode market basket analysis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Masalah Umum

PENCARIAN ATURAN ASOSIASI MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI SEBAGAI BAHAN REKOMENDASI STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO ACIICA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan minimarket di kota-kota besar sangat dibutuhkan bagi. masyarakat khususnya di daerah perumahan. Bagi sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

Pengembangan Aplikasi Market Basket Analysis Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Supermarket

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. keranjang belanja (Market basket analysis) dalam penerapan cross selling pada

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi sekarang ini telah digunakan hampir di semua aspek

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Membuat Webservice Pada Visual Studio 2012 (C#.NET ver.4.5)

PENERAPAN METODE APRIORI ASOSIASI TERHADAP PENJUALAN PRODUCT COSMETIC UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PENJUALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. 1. Tempat Penelitian. a. Assalam hypermarket merupakan salah satu pusat perbelanjaan di

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PENGGUNAAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI STRATEGI PENJUALAN PADA TOSERBA DIVA SKRIPSI

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi saat ini membuat samartphone hadir dengan berbagai

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam melakukan setiap pekerjaan. Perkembangan aplikasi web yang semakin

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. Penerapan Data Mining Market Basket Analysis Terhadap Data Penjualan Produk

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan besar di Asia (Kartiwi, 2006). Pertumbuhan e-commerce yang

Pengimplementasian CRM Pada Pembangunan E-Commerce untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi Kasus: Dolanan Puzzle)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dengan (atau mendukung) saluran pengiriman tradisional. (Rangga, 2010)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM)

IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITMA APRIORI PADA PENJUALAN SPAREPART MOTOR DI AHAS PUTRA MOTOR

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Assocation Rule. Data Mining

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rahmandani, 2012 Implementasi Algoritma Apriori Pada Mobile Commerce Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

APLIKASI DATA MINING UNTUK ANALISIS ASOSIASI POLA PEMBELIAN DENGAN ALGORITMA APRIORI

1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. internet merupakan salah satu media informasi yang terbesar. Internet dapat

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kata informasi telah menjadi suatu topik yang cukup menarik untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat

BAB I P E N D A H U L U A N UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGALIAN KAIDAH MULTILEVEL ASSOCIATION RULE DARI DATA MART SWALAYAN ASGAP

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TOKO BANGUNAN UD. RUFI SENTOSA JAYA SAMBIREJO - PARE

ABSTRAK. Kata kunci: apriori, e-commerce, pemasaran, rekomendasi, user profiling. v Universitas Kristen Maranatha

TOKO ONLINE RIRIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE APRIORI UNTUK PEMILIHAN JENIS BUNGA SESUAI KEINGINAN CUSTOMER

2.1 Penelitian Terkait

APLIKASI DATA MINING MARKET BASKET ANALYSIS PENJUALAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULES PADA PT. SEJAHTERA MOTOR GEMILANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A Decision Support Tool For Association Analysis

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendapati masalah kesehatan dan yang beralamatkan di Jl. Tegalturi,

III.1. Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai satu kantor pusat dan tiga buah cabang. CV. Anugrah menjual

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya E-Commerce Dolanan Puzzle, bahasa pemrograman, dan tools yang digunakan dalam pembuatan E-Commerce Dolanan Puzzle. 3.1 E-Commerce Teknologi yang akan dibangun oleh penulis untuk diterapkan di Dolanan Puzzle ialah E- Commerce. Menurut Taufik (2008:5) E-Commerce atau electronic commerce adalah bagian dari e-lifestyle yang memungkinkan transaksi jual-beli dilakukan secara online dari sudut tempat mana pun. Meminjam definisi dari beberapa sumber, E-Commerce dapat diartikan sebagai berikut : 1. Berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui internet. 2. Suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama. 3. Menjual barang dagangan dan atau jasa melalui internet. Vermaat (2007:83) pada bukunya juga mengungkapkan definisi dari E-Commerce yang tidak berbeda jauh tetapi lebih simple yaitu segala transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik. Siapapun yang mempunyai jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan E-Commerce. 12

3.2 Alat Permainan Edukatif Dolanan Puzzle merupakan produsen dari alat permainan edukatif. Menurut (Marfuah:2008), APE adalah suatu alat yang sengaja dibuat untuk kepentingan pendidikan dan berguna untuk mengoptimalkan perkembangan anak disesuaikan dengan usianya dan tingkat perkembangannya. Aspek perkembangan yang dimaksud antara lain aspek fisik (motorik halus dan motorik kasar), emosi, sosial, bahasa, kognitif, dna moral. Menurut (Tedjasaputra:2001), APE adalah alat permainan yang sengaja dirancang khusus untuk kepentingan pendidikan.. 3.3 UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Dolanan Puzzle merupakan salah satu UMKM yang berada di Yogyakarta. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) definisi UMKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 orang sampai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 orang sampai dengan 99 orang. Menurut Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 UMKM dibedakan menjadi 3 yaitu Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah. Pembeda dari ketiga jenis badan usaha tersebut ialah pemasukan dan kekayaan yang didapat dari badan usaha ekonomi produktif yang bisa dimiliki perseorangan atau sebuah badan usaha. 13

3.4 CRM (Customer Relationship Management) CRM ialah metode yang diterapkan dalam E-Commerce ini untuk meningkatkan pemasaran. Menurut (Widjaja:2008) CRM merupakan suatu pendekatan yang menyeluruh untuk menciptakan, memelihara, dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan. Hubungan yang dikelola tersebut bertujuan untuk memperoleh celah dari pola transaksi pelanggan atau ketertarikan pelanggan sehingga celah tersebut dapat menjadi keuntungan untuk perusahaan. Hal tersebut senada dengan pernyataan Brown yang dikutip oleh Buchari Alma (2004:271) yaitu CRM adalah proses untuk memperoleh, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan yang menguntungkan. CRM juga mendukung suatu perusahaan untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan secara real time dan menjalin hubungan dengan tiap pelanggan melalui penggunaan informasi tentang pelanggan (Kotler:2003). Pelanggan yang menguntungkan (Most Profitable Customer) merupakan sasaran utama dari CRM untuk dipertahankan loyalitasnya demi mencapai pertumbuhan perusahaan yang sehat (Haryati:2003). 3.5 ASP.NET Pembangunan E-Commerce ini menggunakan sistem ASP.NET. Menurut Sanders (2008) Active Server Pages.NET atau sering disebut ASP.NET adalah kumpulan teknologi dalam framework.net untuk membangun aplikasi web dinamik dan XML Web Service (Layanan Web XML). Halaman ASP.Net dijalankan di server kemudian akan dibuat halaman markup (penanda) seperti HTML (Hypertext Markup Language), WML (Wireless Markup Language), atau XML 14

(Extensible Markup Language) yang dikirm ke browser desktop atau mobile. ASP.Net merupakan alternatif CGI (Common Gateway Interface) yang disediakan oleh Microsoft. ASP.Net menyediakan apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi yang menahan dan menggunakan informasi yang dimasukkan ke dalam bentuk HTML. 3.6 MVC 4 Teknologi ASP.NET yang digunakan dalam pembangunan E-Commerce ini menggunakan framework MVC 4. Menurut (social.technet.microsoft.com) ASP.NET MVC adalah framework baru yang dapat digunakan pada aplikasi web ASP.NET. Framework MVC menerapkan Object Oriented Programming. Tiga atribut utama yang digunakan dalam MVC ialah Model, View, dan Controller. Model mengandung informasi inti dari aplikasi, View membungkus tampilan dari aplikasi, dan Controller berisi logika pengaturan alur (control flow) yang menghubungkan antara Model dengan Views. ASP.NET MVC 4 merupakan framework baru dari MVC yang dapat membuat aplikasi web yang scalable, standards-based dengan menggunakan pola-pola rancangan yang sudah mapan dengan dukungan kekuatan ASP.NET dan Framework.NET. Fitur-fitur baru dari ASP.NET MVC 4 ialah : 1. ASP.NET Web API 2. Penyegaran dan modernisasi template proyek standar. 3. Template proyek mobile baru. 4. Banyak fitur yang mendukung aplikasi mobile. 5. Penambahan dukungan method awasinkron. 15

3.7 Database Management System Database Management System berisi satu koleksi data yang saling berelasi dan satu set program untuk mengakses data tersebut. DBMS terdiri dari set program pengelola untuk menambahkan data, menghapus data, mengambil data, dan membaca data. Database adalah kumpulan file file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukan satu kumpulan data yang di pakai dalam satu lingkup perusahaan, instansi (Kristanto, 2004). 3.8 Web Service Web Services yang digunakan dalam E-Commerce ini untuk mencari ongkos kirim dari pengiriman barang. Web Service adalah sebuah teknologi yang bisa digunakan untuk membuat sebuah aplikasi yang tidak bergantung pada platform tertentu. Web Service dapat menghubungkan antar web yang berbeda, aplikasi yang berbeda, bahkan sampai jenis perangkat yang berbeda dalam sistem operasi yang berbeda pula(hendrawan, 2006). Web Service dapat menjalankan operasi-operasi termasuk akses data,pengubahan basis data, mengatur integritas data, mengirim informasi dari permintaan yang dikirim oleh pengguna. Web service tidak memiliki tampilan karena web service termasuk dalam Bussiness- Service tier. Artinya di dalam web service hanya tersedia fungsi-fungsi yang nantinya dapat digunakan oleh aplikasi lain 16

3.9 Market Basket Analysis CRM yang di terapkan untuk mereferensi barang guna meningkatkan pemasaran di dalam E-Commerce Dolanan Puzzle ialah metode Market Basket Analysis. Market Basket Analysis merupakan salah satu tipe analisis data yang paling sering digunakan dalam dunia pemasaran (Megaputer,2007). Tujuannya adalah untuk menentukan produk-produk apa saja yang paling sering dibeli atau digunakan sekaligus oleh para konsumen. Proses Market Basket Analaysis ini dengan menganilisis buying habits konsumen dengan menemukan asosiasi antar produk-produk yang berbeda yang diletakkan konsumen dalam shopping basket. Market Basket Analysis merupakan implementasi dari Association Rules. Association Rule adalah bentuk jika kejadian sebelumnya kemudian konsekuensinya. 3.9.1 Metode Dasar Association Rule Metodologi dasar analisis asosiasi terbagi menjadi dua tahap utama yaitu : 1. Analisa pola frekuensi tinggi Tahap ini mencari kombinasi item yang memenuhi syarat minimum dari nilai support dalam database, yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Gambar 3.1 Rumus Support Value 2. Pembentukan aturan asosiatif Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan, barulah dicari aturan asosiatif yang 17

memenuhi syarat minimum untuk confidence dengan menghitung confidence aturan asosiatif A B dengan menggunakan rumus berikut : Gambar 3.2 Rumus Confidence Value Selain nilai confidence dan support masih ada nilai Improvement Ratio. Nilai Improvement Ratio membuktikan keaslian terjadinya transaksi di dunia nyata dari aturan asosiasi yang memenuhi nilai confidence dan support. Improvement Ratio dapat dihitung dengan rumus : Gambar 3.3 Rumus Improvement Value 3.9.2 Algoritma Apriori Apriori adalah salah satu algoritma yang sudah sangat dikenal dalam melakukan pencarian frequent itemset dengan association rule. Sesuai dengan namanya, algoritma ini menggunakan knowledge mengenai frequent itemset yang telah diketahui sebelumnya, untuk memproses informasi selanjutnya. ALgoritma ini digunakan untuk mengelompokkan barang barang yang ada di dalam keranjang belanja (Market Basket) untuk dianalisa menggunakan metode association rule. 3.10 Metode Pengelompokkan Pelanggan Metode pengelompokkan pelanggan merupakan metode CRM yang digunakan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan data transaksi yang telah ada. Data transaksi yang telah dilakukan pelanggan digali lagi 18

untuk mendapatkan sebuah pengetahuan. Pengetahuan tersebut bisa berupa jumlah pembelian, keaktifan pelanggan, serta ketertarikan pelanggan terhadap suatu jenis kategori barang. Pengetahuan tentang ketertarikan pelanggan terhadap suatu jenis kategori barang dapat digunakan untuk mengetahui apakah pelanggan tersebut potensial atau tidak. Pelanggan yang potensial akan menjadi sasaran yang tepat dari suatu promosi. Promosi tentang barang baru dengan kategori tertentu akan menjadi tepat sasaran jika pelanggan potensial tersebut memilik ketertarikan dengan barang baru yang dipromosikan. 19