BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam berkomunikasi yaitu untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang masalah. Televisi merupakan salah satu media yang kuat pengaruhnya dalam

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriftif kualitatif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Frinawaty Lestarina Barus, 2014 Realisasi kesantunan berbahasa politisi dalam indonesia lawyers club

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dengan berbagai kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian penting dalam interaksi sosial manusia adalah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah di dalam interaksi lingual itu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kunci utama dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

2015 REALISASI PRINSIP RELEVANSI PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan alat komunikasi antar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Adi Dwi Prasetio, 2015

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang mereka ingin sampaikan dan juga bagaimana respon. menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan mereka.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana komunikasi, baik dia bertindak sebagai komunikator (pembicara atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan bahasa yang dimiliki manusia merupakan suatu anugerah

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Penggunaan bahasa

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teori motivasi kontemporer (

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berjalan dengan lancar. Alisjahbana (dalam Pateda dan Pulubuhu,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disampaikan dapat diterima dan dilaksanakan oleh lawan bicaranya. Begitu juga

ANALISIS TINDAK TUTUR MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS DI METRO TV (KAJIAN PRAGMATIK) Oleh : NOVALINA SIAGIAN NIM ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, konsep, dan

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

Tindak tutur dan peristiwa tutur merupakan dua gejala yang terdapat pada. suatu proses komunikasi dalam menyampaikan atau menyebutkan satu maksud

BAB 2 PRAGMATIK DAN PROGRAM TV BERSAMA ROSSY. Para pakar pragmatik mendefinisikan istilah ini secara berbeda-beda. Yule

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, antara lain: untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Mereka selalu ingin mengetahui lingkungan sekitarnya. Rasa

KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA TALK SHOW

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbahasa merupakan suatu tindakan yang dilakukan manusia di setiap detik

BAB I PENDAHULUAN. gagasan serta apa yang ada dalam pikirannya. Agar komunikasi dapat berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media televisi di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, banyak membawa berkah bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. (6) definisi operasional. Masing-masing dipaparkan sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini teknologi dan informasi berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

BAB I PENDAHULUAN. tuturanlisan adalah media elektronik, seperti televisi dan radio. Adapun, untuk

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun

BAB II KERANGKA TEORI. ini, yang berkaitan dengan: (1) pengertian pragmatik; (2) tindak tutur; (3) klasifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. membuat informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat, dan memiliki tampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia karena bahasa adalah milik

III. METODE PENELITIAN. Dalam setiap melakukan penelitian dibutuhkan suatu metode yang tepat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi mereka membentuk sebuah komunikasi yang bertujuan untuk

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. pembenaran atau penolakan hipotesis serta penemuan asas-asas yang mengatur

KUESIONER PENGARUH PEMBAWA ACARA RADIO SHOW TV ONE TERHADAP MINAT MENONTON MAHASISWA FISIP USU

BAB I PENDAHULUAN. gejala individual yang bersifat psikologis dan keberlangsungan ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan pesan baik itu berupa ide, gagasan, maupun informasi.

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang memiliki kaitan dengan penelitian ini,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi bahasa secara umum adalah komunikasi (Nababan, 1993: 38).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengekspresikan tulisanya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Dalam bertutur atau berkomunikasi sangat erat hubungannya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa berperan penting bagi kehidupan manusia sebagai alat komunikasi, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memberikan kesempatan kepada manusia untuk mempublikasikan ide-ide kreatif,

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Menurut Chaer (2007) tuturan dapat diekspresikan melalui dua

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari sangat penting untuk proses interaksi sosial. Penggunaan bahasa

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan penting dalam berkomunikasi yaitu untuk memudahkan makhluk hidup berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Berdasarkan penyampaiannya, komunikasi terbagi menjadi dua yaitu lisan dan tulisan. Komunikasi lisan terjadi antara pembicara dan pendengar, sedangkan komunikasi tertulis terjadi antara penulis dan pembaca. Semakin canggih alat komunikasi, maka informasi yang diperlukan masyarakat akan semakin mudah didapat. Informasi tersebut dapat berupa berita ataupun fenomena. Informasi itu sendiri dapat diperoleh dari media elektronik, baik televisi maupun radio yang saat ini jumlahnya bertambah banyak. Siaran televisi memiliki daya penetrasi yang sangat kuat terhadap kehidupan manusia sehingga ia mampu merubah sikap, pendapat dan prilaku seseorang dalam rentang waktu yang relatif singkat (Widarto, 1994 dalam Habib, Indrayanti, Waldopo: 2001). Dari banyaknya televisi yang muncul antara lain: Tv One, Trans Tv, Trans 7 dan Global Tv merupakan televisi swasta yang ingin memberikan terobosan baru dalam program bincang-bincang, yang sudah banyak dihadirkan di televisi lainnya. Salah satu contohnya adalah acara Kick Andy di Metro Tv yang sampai saat ini masih digemari penonton dari berbagai kalangan umur. Andy sebagai pembawa acara sering menyampaikan celotehan-celotehan humor cerdas pada saat diskusi sehingga dapat 1

2 menarik perhatian pemirsa, berbeda dengan acara bincang-bincang Bukan Empat Mata yang selalu menampilkan sosok tukul yang humoris dan bergaya nyentrik. Hal ini membuat motivasi baru kepada pihak Global Tv untuk memberikan acara bincang-bincang yang berbeda dan bisa menarik perhatian penonton. Pada tahun 2010 ini Global Tv menayangkan program baru yaitu acara bincang-bincang yang dinamakan Rossy. Acara yang dipandu oleh Rossiana Silalahi, wartawan senior yang sudah tidak diragukan lagi kemampuan kejurnalisikannya. Dalam program Bersama Rossy, dia mampu menganalisa suatu topik melalui pertanyaan-pertanyaan yang mendalam tetapi mudah dicerna dan menyimpulkan jawaban dari narasumber, sehingga informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat menjadi jelas tidak bergeser dari topik utama. Selain itu Global Tv ingin memberikan sesuatu yang berbeda dalam program Bersama Rossy ini. Dalam penyajiannya, bincang-bincang ini selalu menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan dan yang kompeten di bidangnya baik tokoh politik, negarawan, maupun masyarakat awam yang berprestasi. Program Bersama Rossy memiliki ciri khas tersendiri yaitu memberikan pertanyaan yang berbobot, pertanyaan yang diberikan tepat sasaran, secara sistematis sehingga jelas maksud yang ingin disampaikan. Selain itu, pertanyaannya disesuaikan dengan narasumber yang bersangkutan, tidak menyulitkan dan mudah dipahami. Topik yang diambil banyak berkaitan dengan pribadi narasumber yang dihubungkan dengan fakta yang tengah terjadi di masyarakat, fakta ini dikemas secara menarik

3 sehingga memunculkan opini publik ke arah yang positif. Bincang-bincang Bersama Rossy memberikan warna yang berbeda dibandingkan bincang-bincang lainnya. Hal itu terlihat dari kemasan acaranya yang santai, ringan tetapi bermutu disertai hiburan dari narasumber yang dihadirkan seperti keahlian yang mereka miliki. Dalam program Bersama Rossy yang membahas topik Down Syndrom, dihadirkan bintang tamu penyandang down Syndrom dan Dokter yang menangani hal tersebut. Berikut tuturan pembawa acara saat memberikan pertanyaan kepada Dokter. Tolong Dokter luruskan sebuah mitos yang mengatakan anak-anak Down Syindrom ini buat masyarakat yang kurang mendapat informasi ini adalah sebuah kutukan atau dari orang tuanya. Pertanyaan yang diberikan pembawa acara, memberikan manfaat positif dan mempunyai tujuan yang jelas bagi masyarakat awam yang kurang informasi atau pengetahuan mengenai down syndrom. Dari permasalahan yang diangkat selalu memberikan efek yang baik, karena program Bersama Rossy selalu memberikan inspirasi dan semangat kehidupan kepada masyarakat yang menontonnya. Dari kekhasan tersebut membuat penulis tertarik untuk meneliti program Bersama Rossy. Permasalahan yang ingin penulis angkat yaitu penggunaan strategi pertanyaan yang disampaikan pembawa acara kepada para narasumber. Strategi pertanyaan yang dimaksud adalah bagaimana pendekatan yang dilakukan oleh pembawa acara kepada setiap narasumber dari berbagai macam kalangan masyarakat, yang ingin dicermati berupa penggunaan kalimat yang tepat sasaran, penempatan pertanyaan yang sesuai dengan narasumber yang dihadirkan dan

4 memiliki tujuan yang jelas dari pertanyaan tersebut. Wawancara yang dilakukan secara dua arah yaitu dari penutur ke petutur serta sebaliknya dari petutur ke penutur yang akan menimbulkan kerja sama yang baik. Menurut Newsom dan Wollert dalam Media Writing, News for The Mass Media (1985) dalam Sumadiria (2006:103-104) yang menyatakan bahwa wawancara merupakan alat utama dalam proses pengumpulan bahan berita. Dengan wawancara, reporter atau wartawan akan dapat menggali informasi sebanyak dan sedalam mungkin dari narasumber. Untuk memberikan kesan yang baik dalam mewawancarai seseorang, diperlukan adanya teknik mewawancarai yaitu diperlukan pengetahuan serta kemampuan dasar dari reporter atau wartawan dalam proses wawancara, memahami maksud dan tujuan wawancara, menguasai topik dan materi serta dapat menata dengan baik organisasi wawancara (kapan, dimana, dan dalam situasi apa sebaiknya wawancara dilakukan). Wawancara yang baik, menurut Jonathan (Mirza, 2000:86-88) harus memenuhi delapan persyaratan: (a) mempunyai tujuan yang jelas, (b) efisien, (c) menyenangkan, (d) mengandalkan persiapan dan riset awal, (e) melibatkan kepentingan khalayak, (f) menimbulkan spontanitas, (g) pewawancara berfungsi sebagai pengendali, (h) mampu mengembangkan logika. Pada program Bersama Rossy dikaji tindak tutur ilokusi yang terlihat pada saat pembawa acara memberikan pertanyaan kepada narasumber. Tindak tutur ilokusi adalah sebuah tuturan selain berfungsi untuk mengatakan atau menginformasikan sesuatu, dapat juga dipergunakan untuk melakukan sesuatu. Tindak ilokusi disebut sebagai The Act of Doing Something.

5 Menurut Leech (1983) sebagaimana dikutip oleh Tarigan (2009: 32-34), membagi aspek situasi tutur atas lima bagian yaitu: (1) penulis dan penyimak (2) konteks ujaran, (3) tujuan tuturan, (4) tindak ilokusi (5) ucapan sebagai produk tindak verbal. Hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Yani mahasiswi Universitas Negeri Semarang (2006) yang berjudul Tindak Tutur Ilokusi dalam Wacana Komik di Majalah Annida. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, jenis dan fungsi tuturan ilokusi dalam wacana komik di majalah Annida terdapat lima jenis tindak ilokusi dan empat jenis fungsi tindak tutur ilokusi. Kelima jenis tindak ilokusi adalah tindak tutur representatif meliputi menyatakan, mengakui, dan melaporkan. Direktif meliputi mengajak, dan meminta. Komisif meliputi menawarkan. Ekspresif meliputi mengucapkan terima kasih, mengkritik serta melarang. Empat jenis fungsi tindak tutur ilokusi, yaitu 1) kompetitif meliputi meminta dan mengemis; 2) menyenangkan meliputi mengucapkan terima kasih; 3) bekerja sama meliputi melaporkan; serta 4) bertentangan meliputi memarahi. Kemudian penelitian lainnya dilakukan oleh Sriwidiati mahasisiwi UPI (2009) yang berjudul Strategi Tindak Tutur Motivator Mario Teguh dalam Acara Golden Ways di Metro Tv. Mengkaji analisis strategi tindak tutur yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways, diperoleh hasil penelitian yaitu jenis tindak tutur ilokusi, tindak tutur langsung literal, tindak tutur langsung tidak literal, tindak tutur representatif, direktif, komisif, serta ditemukan pelanggaran maksim relevansi dan maksim kuantitas serta tuturan yang mengandung implikatur.

6 1.2 Masalah Berikut ini akan dibahas identifikasi masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah yang akan dikaji. Berikut ini adalah pemaparannya. 1.2.1 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) setiap edisi program Bersama Rossy memiliki topik yang berbeda; 2) terdapat tindak tutur ilokusi (TTI) dalam program Bersama Rossy; 3) adanya strategi bertanya yang diajukan pembawa acara; 4) Kata sahabat-sahabat Rossy dituturkan Rosianna Silalahi pada saat menyapa penonton. 1.2.1 Pembatasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut : 1) penelitian ini akan difokuskan pada jenis TTI yang digunakan Rossi pada program Bersama Rossy; 2) pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah pendekatan kualitatif; 3) data yang digunakan adalah data lisan berupa tuturan presenter dan narasumber. 1.2.2 Perumusan Masalah Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1) Apa saja jenis TTI yang digunakan Rossi dalam program Bersama Rossy?

7 2) Bagaimana respons yang digunakan narasumber dalam program Bersama Rossy? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) untuk mendeskripsikan jenis TTI yang digunakan oleh pembawa acara dalam program Bersama Rossy; 2) untuk mengetahui respons yang digunakan narasumber dalam program Bersama Rossy. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi dua manfaat yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan untuk perkembangan ilmu pragmatik khususnya teori-teori tindak tutur serta membantu penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan tindak tutur ilokusi. Sementara itu, manfaat praktis penelitian ini adalah memberikan kontribusi bagi media untuk lebih meningkatkan penggunaan tuturan yang baik dalam proses wawancara. 1.5 Metode Penelitian Pada bagian metode penelitian ini akan dijelaskan ihwal metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Berikut pemaparan tentang hal-hal

8 tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sejalan dengan pendekatannya, metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai data, sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. 1.6 Teknik Penelitian 1.6.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik rekam dan catat. Peneliti akan merekam tuturan yang terdapat dalam program Bersama Rossy serta mencatat hal-hal yang dianggap penting. Tahap berikutnya mentranskrip seluruh ujaran wawancara pada program Bersama Rossy. 1.6.2 Teknik Pengolahan Data Data yang digunakan adalah data lisan berupa tuturan pembawa acara ataupun narasumber. Semua data yang terkumpul akan direduksi terlebih dahulu untuk menentukan data-data yang akan digunakan. Selanjutnya, data hasil reduksi akan diklasifikasi berdasarkan jenis tindak tutur ilokusi. Setelah itu, data akan dianalisis. Pada tahap akhir dibuat simpulan dari hasil analisis tersebut. 1.7 Definisi Operasional Definisi Operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

9 1) Rossy adalah salah satu program bincang-bincang yang ringan tetapi bermutu dalam menyajikan programnya di salah satu televisi swasta yaitu Global Tv. 2) Tindak tutur ilokusi yang dimaksud adalah tindak tutur yang terdapat dalam program Bersama Rossy, yaitu pertanyaan yang dituturkan pembawa acara.

10 Daftar Pustaka Nadar, Franciscus Xaverius. (2009). Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Rahardi, R. Kunjana. (2003). Berkenalan dengan Ilmu Bahasa Pragmatik. Malang: Dioma. Rosidi, Imron. (2009). Klasifikasi Tindak Tutur.[online]. Tersedia: http//guruumarbakri.blogspot.com [7 November 2009]. Sriwidiati, Rise. (2009). Strategi Tindak Tutur Motivator Mario Teguh dalam Acara Golden Ways di Metro Tv. Skripsi Sarjana FPBS Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan. Wijana, I Dewa Putu. (2009). Analisis Wacana Pragmatik. Surakarta: Yuna Pustaka. Wijana, I Dewa Putu. (1996). Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Yani, Nelly. (2006). Tindak Tutur Ilokusi dalam Wacana Komik di Majalah

Annida. Skripsi Sarjana FBS Universitas Negeri Semarang: tidak diterbitkan. 11