PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU ORANG TUA DALAM TOILET TRAINING TODDLER ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION


BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses perkembangan anak memiliki ciri fisik, kognitif, konsep diri, pola

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana. Oleh: ARFIAN PRASETYO WARDHANI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

KESIAPAN ANAK USIA TODDLER (3 TAHUN) DALAM MENGIKUTI TOILET TRAINING

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

PERAN IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

RANI SURAYA NIM

DANIA PURTIANINGSIH DESCRIPTION. Subject : Pendidikan Kesehatan, Memandikan Bayi, Nifas, Ibu Nifas.

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

MUHAMMAD ARISY DEKY PRABOWO

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan 2013

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Ima Syamrotul M Dosen Kebidanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

Evi Nur Faidah* Supratman**

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

ABSTRACT. This research was conducted to determine the degree of self-compassion

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK PDHI BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

ABSTRAK. Kata kunci: Menggosok gigi, perilaku, pendidikan kesehatan.

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG STIMULASI TOILET TRAINING

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: )

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

SKRIPSI HUBUNGAN CHILD ABUSE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 10 SUNGAI SAPIH KOTA PADANG TAHUN Penelitian Keperawatan Anak

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Asti Listyani PROGRAM

OLEH: S. HINDU MATHI NIM

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

Kata kunci: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), media audio visual, pendidikan kesehatan, perilaku ibu, balita

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Disusun oleh : DINA WAHYU KUSUMAWATI

PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

GAMBARAN KESIAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH ANTICIPATORY GUIDANCE TERHADAP PRAKTIK ORANG TUA DALAM TOILET TRAINING PADA TODDLER DI DUSUN NGABEAN KULON SINDUHARJO NGAGLIK SLEMAN

PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

ABSTRAK. konstruk dilakukan sebelum hipotesis diuji. Analisis one way-anova digunakan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Venny Risca Ardiyantini

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MENIGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENGELOLAAN KEJANG DEMAM PADA IBU BALITA DI POSYANDU BALITA

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

EFFEKTIVITAS TEKNIK ORAL DAN MODELLING TERHADAP KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA TODDLER

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

v Universitas Kristen Maranatha

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Nixen Rachmawati

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: ASFARIZA YUDHI PRABOWO

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian syarat Mencapai Derajat Sarjana. Oleh : ANI RIYANI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU, POLA PEMBERIAN MAKAN, DAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA PAJERUKAN KECAMATAN KALIBAGOR

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

SUCI ARSITA SARI. R

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

Journal of Health Education

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN FACEBOOK

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MANAJEMEN LAKTASI POST NATAL TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI DI DESA KETOYAN KECAMATAN WONOSEGORO BOYOLALI

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang

Transkripsi:

Artikel penelitian PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU ORANG TUA DALAM TOILET TRAINING TODDLER Arie Kusumaningrum, Jum Natosba, Erlina Lina Julia 1 1 PSIK Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya ABSTRAK Individu harus mampu melakukan perawatan mandiri (self care) untuk memenuhi kebutuhannya. Orang tua berperan penting dalam aktivitas self care, terutama terhadap toilet training toddler. Untuk menjalankan aktivitas self care, orang tua perlu dibekali perilaku untuk bertanggungjawab dalam kemandirian anak, pembentukan kepribadian, dan memberikan pendidikan, maka diperlukan usaha-usaha dalam menerapkan toilet training toddler yaitu dengan memberikan suatu pendidikan kesehatan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku orang tua dalam memandirikan toddler melakukan toilet training. Metode penelitian adalah pre eksperiment dengan desain One group pre-post test design dengan quota sampling. Penelitian dilakukan dari Pebruari sampai dengan Juli 20. Responden dalam penelitian ini berjumlah 22 orang tua toddler yang berada di PAUD Kelurahan Plaju Ulu. Pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan toilet training toddler. Uji statistik yang digunakan adalah Mc nemar dengan tingkat kemaknaan α=0,05. Hasil dan kesimpulan penelitian diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna pengetahuan (p value = 1,00 >α = 0,05), sikap ( p value = 1,00 >α = 0,05), dan tindakan (p value = 0,12 >α = 0,05) orang tua sebelum dan sesudah diberikan. Oleh karena itu, pelatihan atau supaya sering dilakukan agar perilaku orang tua menjadi lebih. Kata kunci : Pendidikan kesehatan, perilaku, Toddler, Toilet Training, Self care (Orem), ABSTRACT Individu must be able to perform self-care on their needs. The parents role is an important things in selfcare activities, especially to toilet training in toddler. To run the self-care activities, parents need to be responsible on child's self-care, the formation of personality, and provide an effective education, so its will be needed effort in applying toilet training in toddler by provide a health education. Its also to be determine the effect of health education on parents' behavior in toddler self care to potty training. The research method is pre experiment with one group pre-post test design with quota sampling. The study was conducted from February to July 20. Respondents in this study amounted to 22 mother who have pre school child in PAUD Plaju Ulu Village. The data collection was a questionnaire administered before and after health education. The test statistic used was Mc nemar with significance level α = 0.05. The results and conclusions of this study that there were no significant differences between knowledge (p value = 1.00> α = 0.05), attitude (p value = 1.00> α = 0.05), and practic (p value = 0, 12> α = 0.05) before and after the parents are given health education. Therefore, training or health education about toilet taining toddler must be often do in order to become better parents behaviour. Keywords: Health education, behavior, Toddler, Toilet Training, Self care (Orem)

PENDAHULUAN Salah satu Developmental Tasks yang harus dilakukan dalam perkembangan toddler ini adalah BAK/BAB di toilet dengan latihan yang dikenal sebagai toilet training. Anak-anak cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan toilet training. Biasanya toilet training dimulai antara umur 2-3 tahun. Rata-rata 1,5 2,5 tahun. Penelitian Bloom (2003) 1 menunjukkan bahwa anak seringkali menolak melakukan toilet training dan bersembunyi dari orang tua. Sesuai dengan tahap perkembangannya maka anak harus belajar meninggalkan kebiasaan memakai diapers dan belajar merawat dirinya sendiri melalui toilet training 2 Pelatihan toilet membantu anak-anak belajar untuk benar-benar mengosongkan kandung kemih mereka agar risiko ISK (Infeksi Saluran Kemih) tidak meningkat. Tindakan ini bertujuan untuk melatih anak buang air besar dan buang air kecil yang, bersih dan benar, seperti cara membersihkan kemaluan yakni secara luas dari depan ke belakang sehingga untuk mencegah terjadinya risiko ISK berulang harus memulai pelatihan awal toilet training 3. Keperawatan adalah suatu tindakan dimana setiap individu mempunyai kemampuan untuk merawat diri mereka sendiri sehingga membantu individu tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraannya 4. Secara normal, seseorang harus mampu merawat diri mereka sendiri sedangkan bayi, anak-anak, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk menjalankan perawatan mandirinya (self care). Untuk itu, anak-anak membutuhkan bantuan orang tua untuk memenuhi kebutuhan self care-nya. Orang tua berperan penting dalam aktivitas Self care, dan orang tua perlu dibekali perilaku untuk bertanggung jawab dalam kemandirian anak, pembentukan kepribadian, dan memberikan pendidikan sehingga orang tua dapat mengerti dan terampil dalam melaksanakan pengasuhan terhadap anakanaknya agar berprilaku dalam membimbing tumbuh kembang anak secara mandiri dan sesuai dengan tahap perkembangannya 2 Perubahan perilaku seseorang dapat dilakukan melalui cara pendidikan atau promosi kesehatan. Ini diawali dengan cara pemberian informasi-informasi kesehatan. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pre eksperiment dengan desain One group pre-post test design. Pengukuran dilakukan 2 kali yaitu sebelum penyuluhan kesehatan dan sesudah. Perlakuan yang diberikan yaitu penyuluhan kesehatan tentang toilet training yang bertujuan untuk self care sesuai dengan teori Orem. Penelitian dilakukan dari Pebruari sampai dengan Juli 20. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua toddler di Kelurahan Plaju Ulu berjumlah 108 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Quota Sampling. Jumlah sampel

pada penelitian ini adalah 22 orang tua toddler yang memenuh kriteria inklusi sebagai berikut: (1) Orang tua toddler yang sedang belajar di PAUD; (2) Orang tua toddler yang dapat berkomunikasi dengan ; dan (3) Bersedia menjadi responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh orang tua toddler PAUD Kelurahan Plaju Ulu Palembang. Kuesioner berisi 33 pertanyaan (3 item untuk mengetahui karakteristik responden, 30 item untuk mengetahui perilaku orang tua tentang toilet training/masing-masing 10 pertanyaan untuk pengetahuan, sikap, dan tindakan). Untuk kuesioner ini tidak dilakukan uji validitas karena telah diujikan sebelumnya 5 di dengan reliabilitas koefisien korelasi didapat nilai r-value 0,9419 untuk pengetahuan dan 0,9467 untuk praktik. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata perilaku orang tua antara pre test dan post test ini menggunakan statistik non parametrik yaitu uji Mc nemar. Tingkat kesalahan sebesar 5% atau 0,05. HASIL PENELITIAN Tabel 1. Distribusi Frekuensi berdasarkan Karakteristik Orang Tua No Variabel 1 Usia (Tahun) Remaja akhir (<20) Dewasa awal (20-35) Dewasa akhir (>35) 2 Pendidikan SD SMA PERGURUAN TINGGI 3 Pekerjaan Jumlah n (%) 13 17 2 2 16 4 13,6 77,3 9,1 9,1 72,7 18,2 Bekerja bekerja 16 6 72,7 27,3 Total 22 100 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa usia responden paling banyak adalah dewasa awal (20-35 tahun) yaitu 77,3 %, pendidikan paling banyak SMA sebanyak 72,7% dan paling banyak ibu pekerja sebanyak 72,7%. Perilaku Orang tua Tabel 2. Distribusi Frekuensi Perilaku Orang Tua Sebelum Dan Sesudah Pendidikan Kesehatan No Variabel 1 Perilaku sebelum Pengetahuan - Sikap - Positif - Negatif Tindakan - 2 Perilaku sesudah Pengetahuan - Sikap - Positif - Negatif Tindakan - Jumlah n % 14 8 13 9 14 8 12 10 63,6 36,4 59,1 40,9 63,6 36,4 54,5 45,5 Hasil penelitian sebelum diberikan bahwa sebagian besar pengetahuan responden adalah (63,6%), sikap responden adalah positif (59,1%), dan tindakan responden adalah

(63,6%). Kemudian setelah diberikan bahwa sebagian besar pengetahuan responden adalah sama besar (50%), sikap responden adalah sama besar (50%), dan tindakan responden adalah (56,5%). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan orang tua Tabel 3. Perbedaan Pengetahuan Orang Tua Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan kesehatan Toilet Training Toddler Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap orang tua Tabel 4. Perbedaan Sikap Orang Tua Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan kesehatan Toilet Training Toddler Sesudah Total P value (-) (+) 7 2 9 (-) Sebe 31,8 9,1 40,9 lum 4 9 13 (+) 0,68 18,2 40,9 59,1 22 Total 100 Sebe lum Total Baik Sesudah Total P Baik value 5 3 8 22,7 13,6 36,4 6 8 14 27,3 36,4 63,6 0,50 22 100 Dari Tabel 4 didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna sikap ibu sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan toilet training toddler di PAUD Kelurahan Plaju Ulu (p=0,68, α=0,05). Dari Tabel 3 didapatkan bahwa dari 8 ibu yang mempunyai pengetahuan tidak sebelum penyuluhan terdapat 5 ibu lebih banyak yang mempunyai pengetahuan tidak sesudah pendidikan kesehatan dibandingkan yang mempunyai pengetahuan yaitu 3 orang. Analisis statistik selanjutnya didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna pengetahuan orang tua antara sebelum sesudah diberikan pendidikan kesehatan toilet training toddler di PAUD Kelurahan Plaju Ulu (p value: 0,50, α: 0,05). Pengaruh penndidikan kesehatan terhadap tindakan orang tua Tabel 5. Perbedaan Tindakan Orang Tua Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan kesehatan Toilet Training Toddler Sebe lum Total Baik Sesudah Total P Baik valu e 6 2 8 27,3 9,1 36,4 4 10 14 18,2 45,5 63,6 0,68 10 12 22 45,9 54,6 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa orang tua dengan tindakan sebelum pendidikan kesehatan

tidak dan sesudah pendidikan kesehatan tidak ada 6 orang, ini lebih sedikit dibandingkan yang tindakan yaitu 8 orang. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna tindakan ibu antara sebelum sesudah diberikan pendidikan kesehatan toilet training toddler (P value 0,68. α = 0,05). PEMBAHASAN Karakteristik responden Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti didapatkan usia responden yang paling banyak yaitu dewasa awal (20-35 tahun) yaitu sebanyak 77,3%. Hal ini didukung dari penelitian dimana tidak jauh berbeda dimana usia responden terbanyak yaitu 20-25 tahun sebanyak 45% 5. Dari hasil penelitian tersebut berarti bahwa orang tua yang memiliki toddler ternyata berusia dewasa awal (20-35 tahun). Hal ini disebabkan karena orang tua yang memiliki toddler biasanya berada pada usia subur dan masih cukup muda, jarang sekali ditemukan orang tua yang memiliki toddler berusia >35 tahun. Namun sebaliknya, apabila usia responden terlalu muda (<20 tahun) akan berpengaruh terhadap pengalaman yang mereka lakukan dibandingkan dengan usia responden yang cukup matang yang telah mampu menilai kematangan anak. Dalam penelitian ini pendidikan responden terbanyak adalah SMA yaitu sebanyak 72,7%. Hasil penelitian yang dilakukan John (2007) pendidikan responden paling banyak juga bependidikan SMA yaitu 35%. Peneliti memperoleh sebagian besar responden adalah bekerja sebanyak 72,7%. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian lain dimana sebagian besar respondennya tidak bekerja (ibu rumah tangga), ini disebabkan karena penelitian yang dilakukan oleh peneliti tersebut masih berada didaerah pedesaan yaitu di bangalore, india 5. Namun, penelitian yang dilakukan oleh peneliti berada di wilayah yang telah terpapar informasi yang cukup yang memotivasi mereka untuk bekerja dibandingkan hanya menjadi ibu rumah tangga saja. Pendidikan kesehatan terhadap Perilaku orang tua Pengetahuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua antara sebelum sesudah diberikan pendidikan kesehatan toilet training toddler di PAUD Kelurahan Plaju Ulu tidak berbeda secara bermakna. Hal ini tidak selaras dengan penelitian lain yang meneliti pengaruh pembelajaran metode demonstrasi terhadap perubahan perilaku orang tua dan kemampuan toilet training pada anak toddler (15 36 bulan) 6. Hasil yang didapatkan bahwa toddler mampu melakukan toilet training setelah diberikan metode demonstrasi tersebut. Perubahan perilaku seseorang dapat terjadi melalui cara pendidikan atau promosi kesehatan. Ini diawali dengan cara pemberian informasi-

informasi kesehatan. Dengan memberikan informasi-informasi tentang cara-cara mencapai hidup sehat, cara pemeliharaan kesehatan, cara menghindari penyakit, dan sebagainya akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hal tersebut. Perubahan perilaku dengan pendidikan kesehatan akan menghasilkan perubahan yang efektif bila dilakukan melalui metode 7. Namun ini tidak relevan dengan yang dilakukan peneliti disebabkan karena predisposing, enabling, dan reinforcing factors lebih rendah sehingga perilaku yang terbentuk juga tidak sedangkan penelitian lain 6 mungkin predisposing, enabling, dan reinforcing factors yang terbentuk tinggi sehingga perilaku yang terbentuk pun. Menurut peneliti pengetahuan yang dimiliki oleh orang tua tidak karena peneliti sebagai reinforcing factors dalam penelitian ini kurang mampu mempengaruhi orang tua tersebut. Hal ini mungkin disebabkan karena faktor pendidikan orang tua itu sendiri yang masih banyak berpendidikan SMA dibandingkan dengan yang berpendidikan perguruan tinggi. Sikap orang tua Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap orang tua antara sebelum sesudah diberikan tidak berbeda secara bermakna. Hal ini tidak selaras dengan lain 6 yang meneliti pengaruh pembelajaran metode demonstrasi terhadap perubahan perilaku orang tua dan kemampuan toilet training pada anak toddler (15 36 bulan). Hasil yang didapatkan bahwa terdapat perubahan pada perilaku orang tua tersebut dalam memandirikan toddler melakukan toilet training setelah diberikan metode demonstrasi tersebut. Menurut peneliti sikap yang positif akan terwujud apabila pengetahuan yang dimiliki orang tua. Namun apabila pengetahuan tidak maka sikap yang terbentuk adalah negatif. Selain itu, faktor pendidikan orang tua yang berpendidikan SMA mempengaruhi sikap orang tua tersebut dalam mempersepsikan sesuatu dibandingkan dengan orang tua yang berpendidikan perguruan tinggi. Tindakan orang tua Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap orang tua antara sebelum sesudah diberikan tidak berbeda secara bermakna. Hal ini tidak selaras dengan penelitian 6 yang meneliti pengaruh pembelajaran metode demonstrasi terhadap perubahan perilaku orang tua dan kemampuan toilet training pada anak toddler (15 36 bulan). Hasil yang didapatkan bahwa toddler mampu melakukan toilet training setelah diberikan metode demonstrasi tersebut. Menurut peneliti jika pengetahuan yang dimiliki oleh orang tua tidak maka semakin rendah pula tindakan dalam menerapkan toilet training toddler karena apabila perilaku didasari

oleh pendidikan, sikap yang positif maka perilaku tersebut akan bersifat. KESIMPULAN DAN SARAN Pengetahuan, sikap dan tindakan orang tua antara sebelum sesudah diberikan pendidikan kesehatan toilet training toddler di PAUD Kelurahan Plaju Ulu tidak berbeda secara bermakna oleh karena itu pelatihan atau supaya sering dilakukan agar perilaku orang tua menjadi lebih Perlunya kajian dan diskusi tentang penerapan teori keperawatan dalam praktek perawatan sehari-hari anak. Pelatihan dan pemberian materi perkuliahan tentang toilet training toddler perlu ditingkatkan agar dapat mengembangkan materi perkuliahan. Peneliti lain senya meneliti lebih lanjut lagi pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap perilaku orang tua dalam memandirikan toilet training toddler dengan menggunakan kontrol dalam penelitiannya agar mendapatkan data yang lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA 1. Dewar, G. 2010. Science of toilet training. www.parentingscience.com. Diperoleh tanggal 12 April 20 2. Luqmansyah. 2008. Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang toilet training dengan penerapan toilet training pada anak usia toddler di Kelurahan mijen Kecamatan mijen Semarang. http://digilib.unimus.ac.id. Diperoleh tanggal 30 April 20. 3. Natalia, S. 2006. pengaruh toilet training terhadap kejadian isk berulang pada anak perempuan usia 1 5 tahun. http://eprints.undip.ac.id. Diperoleh tanggal 30 April 20. 4. Orem, D.E. 1995. Nursing concepts of practice. America : A harcourt health sciences company. 5. John, S. 2007. A study to asses the knowledge and practices regarding the toilet training among mothers of preschool children in selected urban community at bangalore city. http://9.82.96.197/gsdl/collect/dissert1 /index/hash24c6.dir/doc.pdf. Diperoleh tanggal 3 Mei 20. 6. Binarwati, D. 2006. Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi terhadap Perubahan Perilaku Orang Tua dan Kemampuan toilet Training pada Anak Toddler (15 36) bulan. dipublikasikan. Skripsi. Universitas Airlangga. 7. Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.